• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Metode Pelaksanaan

2.1.6 Pekerjaan pengecoran

Perhitungan volume pengecoran pada pile cap, balok, kolom, pelat, dan tangga tanpa dikurangi dengan volume pembesian didalamnya adalah sebagai berikut :

Pada proyek gedung Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya ini pekerjaan pengecoran menggunakan beton ready mix. Berikut ini merupakan mutu beton yang digunakan pada proyek gedung Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya:

Tabel 2.24 Mutu Beton

Mutu beton

Pekerjaan struktur utama K - 300 fc’ 24,90

Pekerjaan pondasi tiang

pancang K - 500 fc’ 41,50

Pekerjaan struktur pendukung K - 175 fc’ 14,53

Sumber : Data gambar proyek

a. Alat yang digunakan - Compressor

Compressor merupakan alat yang berfungsi sebagai pemampat udara yang digunakan dalam pembersihan area pekerjaan dari debu maupun sampah ringan lainnya, sebelum dilakukan pengecoran atau kegiatan yang membutuhkan kebersihan area. Jumlah alat yang dibutuhkan adalah 1 alat.

42

Gambar 2.15 Alat Compressor - Concrete bucket

Conctrete bucket adalah sebuah alat yang digunakan untuk menyalurkan cairan beton basah dengan dibantu alat tower crane ke tempat atau area yang akan dilakukan pekerjaan pengecoran. Concrete bucket yang digunakan pada proyek ini mempunyai kapasitas sebesar 0,8 m3 dan berat concrete bucket adalah 300 kg. Jumlah alat yang dibutuhkan adalah 1 alat.

Gambar 2.16 Alat Concrete Bucket - Tower Crane

43

Tower Crane yang berfungsi untuk mengangkat dan mengangkut alat dan bahan-bahan kontruksi dengan area yang cukup luas karena Tower Crane mampu menjangkau sekeliling area proyek. Tower crane yang digunakan tipe JL5515 Tower Crane dan jumlah alat yang dibutuhkan adalah 1 alat.

Tabel 2.25 Spesifikasi Tower Crane

Hoisting Height (m)

Fall Staionary Attached Inside Climbing

Travelling

a=2 41,5 186 186 47,5

a=4 41,5 92 92 47,5

Max. Hoisting Capacity 8

Max. Radius 55

Fall a=2 a=4

Hoisting Mechanis m Hoisting Capacity (T) 1 2,2 2 4,4 Speed (m/min) 110 58 55 29 Power (Kw) 30 Maximum Rope Capacity 490m(>490m consult us) Slewing Mechanis m Blockage Torque (N.m) 2 x 55 Speed (r/min) 0 – 0,8 Blockage Torque (N.m) 95 Speed (r/min) 0 – 80 Power (Kw) 2 x 7,5 Speed (r/min) 23,5 Rated Working Pressure (Mpa) 25

44

Total Power (Kw) 60 (Exclusive of Climbing Motor)

Working Temperature Minus 20˚C to 40˚C

Power Supply 380V/50Hz

Sumber : Brosur alat - Vibrator

Vibrator adalah alat yang berfungsi untuk memadatkan (penggetar) adonan beton basah yang dimasukkan ke dalam bekisting. Tujuannya agar udara atau angin yang masih berada dalam adonan beton basah tersebut dapat keluar sehingga tidak menimbulkan rongga atau lubang. Selain itu, agar material atau kerikil yang ada di dalam adonan beton basah menjadi rata dan tidak menggumpal pada suatu titik.

Gambar 2.18 Alat Vibrator - Concrete Pump

45

Tabel 2.26 Spesifikasi Concrete Pump Concord CCP-38XZ4-170

Model IPF90B-5N21

Type Hydraulic Single-Acting

Horizontal Double Piston Delivery Capacity 171 m3/h

Max Horizontal Reach 34,2 m

Rotation 370 degree

Section Articulation 95/187/250/245

System Water Washing

Type Hydraulic reciprocating piston

Discharge pressure x delivery 65 kgf/cm320 L/min 2 / 40 kgf/cm2 x

Tank Capacity Water tank 400 L

Type 3 Section Hydraulic Fold Type

Top Section 9,2 m

Middle Section 8,2 m

Bottom Section 8,3 m

Flexible Hose 8,8 m

Sumber : Brosur Alat - Truck Mixer

Gambar 2.20 Alat Truck Mixer

b. Sumber daya manusia yang diperlukan

Tenaga kerja yang diperlukan dalam pekerjaan pengecoran.

1 grup concrete pump, terdiri dari: - 1 mandor

46

1 grup concrete bucket, terdiri dari: - 0,25 mandor

- 5 pembantu tukang c. Perhitungan biaya upah

 Upah tenaga kerja

Mandor = Jumlah mandor x durasi x harga upah Tukang = Jumlah tukang x durasi x harga upah Pembantu tukang = Jumlah x durasi x harga upah  Bahan

Ready Mix = Volume cor x harga ready mix  Alat

Concrete Pump = jumlah x durasi x harga sewa Concrete Vibrator = jumlah x durasi x harga sewa Concrete Bucket = jumlah x durasi x harga sewa Tower Crane = jumlah x durasi x harga sewa d. Kapasitas produksi pekerjaan pengecoran

menggunakan concrete pump

Perhitungan kapasitas produksi pengecoran sesuai dengan panjang pipa pengecoran yang digunakan, sesuai dengan spesifikasi concrete pump yang tertera pada tabel 2.24 adalah :

 Perhitungan Delivery Capacity : Vertical Equivalent Length :

-Bottom section = 9,2 m

-Middle Section = 8,2 m

-Top Section = 8,3 m

-Flexible Hose = 8,8 m Total Vertical Equivalent Length = 34,50 m

Dengan diketahuinya total Vertical Equivalent Length dengan nilai slump 10 cm didapatkan Delivery Capacity yaitu :

47

Gambar 2.21 Grafik Hubungan Antara Delivery Capacity dan Jarak Transport Pipa Vertikal

Dimana :

Delivery capacity (m³/jam) = 48 m³/jam sesuai dengan gambar grafik 2.19

Ek = Efisiensi kerja

Dalam rumus tersebut terdapat faktor efisiensi kerja (Ek) yang nilainya tergantung kepada kondisi lapangan, seperti faktor pemeliharaan alat, operator, dan kondisi cuaca yang dapat dilihat dalam tabel 2.6, tabel 2.7, dan tabel 2.8.

 Waktu persiapan

Waktu persiapan untuk pekerjaan pengecoran terdiri:

- Pengaturan posisi truck mixer dan concrete pump selama = 10 menit

- Pemasangna pompa = 30 menit - Idle (waktu tunggu) pompa = 10 menit

48

 Waktu tambahan persiapan

Waktu tambahan persiapan terdiri dari :

- Durasi pergantian antar truck mixer, apabila pengecoran membutuhkan lebih dari 1 truck mixer

= Jumlah truck mixer x 10 menit/truck mixer - Durasi waktu untuk pengujian slump

= Jumlah truck mixer x 5 menit/truck mixer  Waktu operasional pengecoran

Waktu operasional adalah waktu pada saat pengecoran itu berlangsung. berikut adalah rumus untuk menghitung waktu pengecoran :

Durasi = Volume pengecoran Kapasitas produksi

 Waktu pasca pelaksanaan

Waktu pasca pelaksanaan terdiri dari : - Waktu pembersihan pompa = 10 menit - waktu pembongkaran pompa = 30 menit - waktu persiapan kembali = 10 menit  Total durasi pengecoran menggunakan concrete

pump

= Waktu persiapan + waktu tambahan persiapan + waktu pengecoran + waktu pasca pelaksanan e. Kapasitas produksi pekerjaan pengecoran

menggunakan concrete bucket  Waktu persiapan

Waktu persiapan untuk pekerjaan pengecoran terdiri dari :

- Pengaturan posisi truck mixer dan concrete bucket selama = 10 menit

- Pemasangna pompa = 5 menit - Idle Time (waktu tunggu) = 10 menit

49  Waktu tambahan persiapan

Waktu tambahan persiapan terdiri dari :

- Durasi pergantian antar truck mixer, apabila pengecoran membutuhkan lebih dari 1 truck mixer

= Jumlah truck mixer x 10 menit/truck mixer - Durasi waktu untuk pengujian slump

= Jumlah truck mixer x 5 menit/truck mixer  Waktu pengangkatan menggunakan Tower Crane

- Waktu pengangkutan = Tinggi hoisting (m)

Kec.Angkat (menitm ) x Efisiensi kerja

- Waktu swing = sudut swing

Kec. swing (rpm) x Efisiensi kerja

- Waktu lowering (penurunan) = Tinggi lowering (m)

Kec.penurunan (menitm ) x Efisiensi kerja

- Waktu pembongkaran

Pembongkaran material membutuhkan waktu 15 menit

- Waktu swing kembali = sudut swing

Kec. swing (rpm) x Efisiensi kerja

- Waktu penurunan kembali

= Tinggi Hoisting (m)− Tinggi lowering (m)

Kec.penurunan (menitm ) x Efisiensi kerja

 Waktu operasional pengecoran

Waktu operasional adalah waktu pada saat pengecoran itu berlangsung 10 menit.

 Waktu pasca pelaksanaan

Waktu pasca pelaksanaan untuk persiapan kembali adalah 10 menit

50

 Total durasi pengecoran menggunakan concrete bucket

= Waktu persiapan + waktu tambahan persiapan + waktu pengangkatan + waktu pengecoran + waktu pasca pelaksanan

f. Kapasitas produksi pekerjaan pengecoran

Tabel 2.27 Keperluan Tenaga Kerja Untuk Pekerjaan Beton

Jenis Pekerjaan Jam Kerja tiap m³ Mencampur beton dengan tangan 1,31 – 2,62 Mencampur beton dengan mesin

pengaduk

0,65 – 1,57 Mencampur beton dengan

memanaskan air dan agregat

0,92 – 1,97 Memasang pondasi-pondasi 1,31 – 5,24 Memasang tiang-tiang dan

dinding tipis

2,62 – 6,55 Memasang dinding tebal 1,31 – 5,24 Memasang lantai 1,31 – 5,24 Memasang tangga 3,93 – 7,86 Memasang beton struktural 1,31 – 5,24 Memelihara beton 0,65 – 1,31 Mengaduk, memasang dan

memeliharanya

2,62 – 7,86 Sumber : Analisa (cara modern) Anggaran Biaya

Pelaksanaan” oleh Ir. A Soedrajat. S) halaman 10

51

Dokumen terkait