• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pekerjaan Perancah Bab IV

Dalam dokumen BAB IV STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN (Halaman 56-62)

KETERANGAN SESUAI TIDAK

1. Pekerjaan Perancah Bab IV

4.6.1 hal 32-35

a. Perancah yang sesuai dan aman harus disediakan untuk semua pekerjaan yang tidak dapat dilakukan dengan aman oleh seorang yang berdiri di atas konstruksi yang kuat dan permanen, kecuali apabila pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan aman dengan mempergunakan tangga.

b. Perancah harus diberi lantai papan yang kuat dan rapat sehingga dapat menahan dan menahan dengan aman tenaga kerja, perlatan dan bahan yang dipergunakan.

c. Lantai perancah harus diberi pagar pengaman, apabila tingginya lebih dari 2 meter.

d. Jalan - jalan sempit, jalan – jalan dan landasan (runway) harus dari bahan dan konstruksi yang kuat, tidak rusak dan aman untuk tujuan pemakaiannya.

e. Perancah tiang kayu yang terdiri dari sejumlah tiang kayu dan bagian atasnya dipasang gelagar sebagai tempat untuk meletakkan papan-papan perancah harus diberi palang pada semua sisinya.

f. Untuk perancah tiang kayu harus digunakan kayu lurus yang baik.

g. Perancah gantung harus terdiri dari angker pengaman, kabel-kabel baja penggantung yang kuat dan sangakar

Petugas K3 harus memberikan sangsi yang tegas untuk setiap pelanggaran yang dilanggar oleh pekerja seperti memanjat pembesian yang

seharusnya disediakan sendiri untuk jalan bagi pekerja (lihat gambar 23).

(lihat gambar 23).

Kurangnya kesadaran bahaya bagi pekerja dan lemahnya peraturan K3 (lihat gambar 28).

Area loading / unloading dengan perkerasan beton (lihat gambar 26).

Penggunaa perancah kayu

diminimalisir dengan menggunakan besi hollow, untuk keamanan dan segi ekonomis.

Tidak ditemukan bukti visual dilapangan.

Tidak ditemukan bukti visual dilapangan.

Skripsi : Penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) IV - 57 gantung dengan lantai papan yang

dilengkapi pagar pengaman.

h. Keamanan perancah gantung harus diuji tiap hari sebelum digunakan.

i. Perancah gantung yang digerakkan dengan mesin harus menggunakan kabel baja.

j. Perancah tupang sudut (outrigger cantilever) atau perancah tupang siku (jib scaffold), hanya boleh digunakan oleh tukang kayu, tukang cat, tukang listrik, dan tukang-tukang lainnya yang sejenis, dan dilarang menggunakan panggung perancah tersebut untuk keperluan menempatkan sejumlah bahan-bahan.

k. Tangga yang digunakan sebagai kaki perancah harus dengan konstruksi yang kuat dan dengan letak yang sempurna.

Perancah tangga hanya boleh digunakan untuk pekerjaan ringan.

l. Dilarang menggunakan perancah jenis dongkrak tangga (ledder jack) untuk pekerjaan pada permukaan yang tinggi.

m. Perancah kuda-kuda hanya boleh digunakan sewaktu bekerja pada permukaan rendah dan jangka waktu pendek.

n. Perancah siku dengan penunjang (bracket scaffold) harus dijangkarkan ke dalam dinding dan diperhitungkan untuk dapat menahan muatan maksimum pada sisi luar dari lantai peralatan.

Tidak ditemukan bukti visual dilapangan.

Tidak ditemukan bukti visual dilapangan.

(lihat gambar 23).

(lihat gambar 18).

Tidak ditemukan bukti visual dilapangan.

Tidak ditemukan bukti visual dilapangan.

(lihat gambar 18).

Skripsi : Penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) IV - 58 o. Perancah persegi (square scaffold) harus

dibuat secara teliti untuk menjamin kestabilan perancah tersebut.

p. Perancah tupang jendela hanya boleh digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan ringan dengan jangka waktu pendek dan hanya untuk melalui jendela terbuka dimana perancah jenis tersebut ditempatkan.

q. Tindakan pencegahan harus dilakukan agar dapat dihindarkan pembebanan lebih terhadap lantai perancah yang digunakan untuk truck membuang sampah.

r. Perancah pada pipa logam harus terdiri dari kaki, gelagar palang dan pipa penghubung dengan ikatan yang kuat, dan pemasangan pipa-pipa tersebut harus kuat dan dilindungi terhadap karat dan cacat-cacat lainnya.

s. Perancah beroda yang dapat dipindah-pindahkan (mobile scaffold) harus dibuat sedemikian rupa sehingga perancah tidak memutar waktu dipakai.

t. Perancah kursi gantung dan alat-alat sejenisnya hanya digunakan sebagai perancah dalam hal pengecualian yaitu apabila pekerjaan tidak dapat dilakukan secara aman dengan menggunakan alat-alat lainnya.

u. Truck dengan perancah bak (serial basket trucks) harus dibuat dan digunakan sedemikian rupa sehingga tetap stabil dalam semua kedudukan dan gerakan.

Tidak ditemukan bukti visual dilapangan.

Lokasi tempat sampah berada di belakang lokasi safety morning (lihat gambar 26 dan 27).

(lihat gambar 28).

(lihat gambar 23).

Tidak ditemukan bukti visual dilapangan.

Tidak ditemukan bukti visual dilapangan.

Skripsi : Penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) IV - 59 2. Pekerjaan Tanah

Bab IV 4.6.2 hal 36

a. Setiap pekerjaan, harus dilakukan sedemikian rupa sehingga terjamin tidak adanya bahaya terhadap setiap orang yang disebabkan oleh kejatuhan tanah, batu atau bahan–bahan lainnya yang terdapat di pinggir atau dipekerjaan galian.

b. Pinggir-pinggir dan dinding-dinding pekerjaan galian harus diberi pengaman penunjang yang kuat untuk menjamin keselamatan orang yang bekerja di dalam lubang atau parit.

c. Pada konstruksi bangunan di bawah tanah harus disediakan sarana penanggulangan bahaya kebakaran.

d. Tenaga kerja dilarang masuk ke tempat dimana kadar debunya melebihi

ketentuan nilai ambang batas yang

berlaku, kecuali apabila mereka memakai respirator.

Setiap lokasi-lokasi yang rawan dengan bahaya harus disediakan rambu-rambu (lihat gambar 10).

Setiap lokasi-lokasi yang rawan dengan bahaya harus disediakan rambu-rambu (lihat gambar 10).

Alat-alat yang diperlukan untuk penanggulangan bencana harus disiapkan dengan baik (lihat gambar 30).

Tidak ditemukan bukti visual dilapangan.

3. Pekerjaan Beton Bab IV

4.6.3 hal 37

a. Usaha pencegahan yang praktis harus dilakukan untuk menghindarkan terjadinya kecelakaan tenaga kerja selama melakukan pekerjaan persiapan dan pembangunan konstruksi beton.

b. Kejatuhan benda-benda dan bahan-bahan

− − Tidak ditemukan bukti visual dilapangan.

Skripsi : Penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) IV - 60 yang diangkut dengan ember adukan

beton (concrete buckets).

c. Sewaktu beton dipompa atau dicor pipa-pipa termasuk penghubung atau sambungan dan penguat harus kuat.

d. Sewaktu pembekuan adukan (setting concrete) harus terhindar dari goncangan dan bahan kimia yang dapat mengurangi kekuatan.

e. Sewaktu lempengan (panel) atau lembaran beton (slab) dipasang ke dalam dudukannya harus digerakan dengan hati-hati.

f. Setiap ujung-ujung mencuat yang membahayakan harus dilengkungkan atau dilindungi.

g. Menara atau tiang yang dipergunakan untuk mengangkat adukan beton (concrete bucket towers) harus dibangun dan diperkuat sedemikian rupa sehingga terjamin kestabilannya.

h. Beton harus dikerjakan dengan hati-hati untuk menjamin agar pemetian beton atau bekisting dan penguatnya dapat memikul atau menahan seluruh beban sampai

Tidak ditemukan bukti visual dilapangan.

Tidak ditemukan bukti visual dilapangan.

Tidak ditemukan bukti visual dilapangan.

Tidak ditemukan bukti visual dilapangan.

Tidak ditemukan bukti visual dilapangan.

(lihat gambar 22).

(lihat gambar 31).

4. Pekerjaan Finishing dan Pembongkaran Bab IV

4.6.4 hal 38

a. Rencana pekerjaan pengangkutan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum pekerjaan pembongkaran dimulai.

b. Semua instalasi, listrik, gas, air, dan uap harus dimatikan, kecuali apabila

Setiap keluar masuk barang harus melalui pengawasan (lihat gambar 32).

(lihat gambar 15).

Skripsi : Penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) IV - 61 diperlukan sepanjang tidak

membahayakan.

c. Semua bagian kaca, bagian-bagian yang lepas, bagian-bagian-bagian-bagian yang men-cuat harus disingkirkan sebelum pekerjaan pembongkaran dimulai.

d. Pekerjaan pembongkaran harus dilakukan tingkat demi tingkat dimulai dari atap dan seterusnya ke bawah.

e. Tindakan-tindakan pencegahan harus dilakukan untuk menghindarkan bahaya rubuhnya bangunan.

f. Alat mekanik untuk pembongkaran harus direncanakan, dibuat dan digunakan sedemikian rupa sehingga terjamin keselamatan operatornya.

g. Sewaktu alat mekanik untuk pembongkaran digunakan, terlebih dahulu harus ditetapkan daerah berbahaya dimana tenaga kerja dilarang berada.

h. Dalam hal tenaga kerja atau orang lain mungkin tertimpa bahaya yang disebabkan oleh kejatuhan bahan atau benda dari tempat kerja yang lebih tinggi, harus dilengkapi dengan penadah yang kuat atau daerah berbahaya tersebut harus dipagar.

i. Dinding-dinding tidak boleh dirubuhkan kecuali lantai dapat menahan tekanan yang diakibatkan oleh runtuhnya dinding tersebut.

Tidak ditemukan bukti visual dilapangan.

(lihat gambar 35).

Tidak ditemukan bukti visual dilapangan.

Selalu dilakukan pengecekan sebelum dan memulai pekerjaan (ihat gambar 33).

Perencanaan lokasi pembongkaran bekisting kurang diperhatikan (lihat gambar 34).

Perencanaan lokasi pembongkaran bekisting kurang diperhatikan (lihat gambar 34).

Tidak ditemukan bukti visual dilapangan.

(lihat gambar 33).

Skripsi : Penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) IV - 62 membongkar lantai harus tersedia papan

yang kuat yang ditumpu tersendiri bebas dari lantai yang sedang dibongkar.

k. Tenaga kerja dilarang melakukan pekerjaan di daerah bawah lantai yang sedang dibongkar dan daerah tersebut harus dipagar.

l. Konstruksi baja harus dibongkar bagian demi bagian sedemikian rupa sehingga terjamin kestabilan konstruksi tersebut agar tidak membahayakan sewaktu dilepas.

m. Tindakan pencegahan harus dilakukan untuk menjamin agar tenaga kerja dan orang - orang lain tidak kejatuhan bahan - bahan atau benda - benda dari atas sewaktu cerobong - cerobong yang tinggi dirubuhkan. pengaman untuk menjamin keselamatan kerja.

b. Mesin harus dihentikan untuk pemeriksaan dan perbaikan pada tenggang waktu yang sesuai dengan petunjuk pabriknya.

c. Tindakan pencegahan harus dilakukan untuk menghindarkan terjadinya kecelakaan karena mesin bergerak secara tiba-tiba.

Langkah pekerjaan sangat berbahaya dan seharusnya pekerjaan tidak boleh dilanjutkan (lihat gambar 36).

Dalam dokumen BAB IV STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN (Halaman 56-62)

Dokumen terkait