BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Penyajian Data dan Analisis Data
4.2.1 Identitas Responden
4.2.1.4 Pekerjaan Responden
Dari jumlah 100 responden dalam penelitian ini mempunyai Jenis pekerjaan yang sama yaitu sebagai Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Pemerintah Kota Surabaya.
4.3 Deskriptif Subyek
Berikut ini adalah gambaran‐gambaran tentang subyek penelitian pada 100 responden berdasarkan kuesioner :
4.3.1 Aspek Kognitif
Aspek kognitif responden mengenai sikap masyarakat terhadap pemberitaan Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM). Dari 5 pertanyaan mengenai aspek kognitif yang diajukan agar responden memilih masing‐ masing 1 dari 4 kategori yang telah disusun dalam posisi berurutan pada masing‐masing pertanyaan pada nomer 9 hingga 13 pada kuesioner. Kemudian pada masing‐masing kategori diberikan skor dari yang tertinggi ke yang terendah secara berurutan.
Diperoleh data, bahwa skor tertinggi adalah 20 dan skor terendah adalah 5 perolehan dari perhitungan tersebut serta pengkategoriannya adalah sebagai berikut :
1. Skor tertinggi diperoleh dari banyaknya pertanyaan dikalikan dengan skor jawaban tertinggi responden yaitu 5 x 4 = 20
2. Skorterendah diperoleh dari banyaknya pertanyaan dikalikan dengan skor jawaban terendah responden yaitu 5 x 1 = 5
Maka perhitungan interval skornya adalah sebagai berikut : Range = diinginkan yang Jenjang terendah skor tertinggi Skor = 3 5 20 = 3 15 = 5
66
Jadi penentuan kategorinya adalah sebagai berikut : 1. Aspek Kognitif Negatif = 5 – 9
2. Aspek Kognitif Netral = 10 – 14 3. Aspek Kognitif Positif = 15 – 20
Dengan demikian jika dimasukkan ke dalam tabel frekuensi dapat dilihat seperti tabel‐tabel di bawah ini :
4.3.1.1Pemberitaan Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 mengenai
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Kawasan Terbatas Merokok
(KTM) dapat membuat Pegawai Pemerintah Kota Surabaya
mengetahui akan peraturan daerah ini
Pada pemberitaan ini dibuat untuk mengetahui adanya Peraturan Daerah no.5 tahun 2008, sehingga Pegawai Pemerintah Kota Surabaya mengetahui akan peraturan tersebut. Pada tabel 5 disajikan sikap responden terhadap pemberitaan Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 :
Tabel 4
Pemberitaan Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 mengenai
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM)
dapat membuat Pegawai Pemerintah Kota Surabaya
mengetahui akan peraturan daerah ini
(n = 100)
Sikap F %
Sangat Tidak Setuju 1 1
Tidak Setuju 5 5
Setuju 76 76
Sangat Setuju 18 18
Total 100 100
Sumber : kuesioner no.9 sub II
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa 76 responden atau 76% setuju dengan adanya pemberitaan Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 mengenai Kawasan Tanpa Merokok (KTR) dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM). Karena semakin lama polusi udara kota Surabaya sudah sangat membahayakan dan juga dikarenakan banyak masyrakat Surabaya yang sudah tergantung dengan adanya rokok maka dengan adanya Peraturan Daerah yang baru ini semakin menyadarkan masyarakat Surabaya akan pentingnya kesehatan bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar. Peraturan Daerah yang baru ini dicanangkan oleh Pemerintak Kota Surabaya.
Sedangkan 18 responden atau 18% yang sangat setuju terhadap pemberitaan Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 mengenai Kawasan Tanpa
68
Merokok (KTR) dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM) maksudnya dalam hal ini responden sangat menyetujui dengan adanya Peraturan Daerah yang baru ini. Adapula responden yang menjawab tidak setuju ada 5 orang dari 100 responden atau 5% dan ada juga yang menjawab sangat tidak setuju ada 1 orang dari 100 responden atau sebesar 1%, hal ini dikarenakan mereka tidak sependapat dengan diberlakukanya Peraturan Daerah ini.
4.3.1.2Pemberitaan Peraturan Daerah No.5 Tahun 2008 Mengenai
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Dan Kawasan Terbatas Merokok
(KTM) Membuat Masyarakat Mengetahui Adanya Peraturan Ini Dengan adanya pemberitaan ini diharapkan masyarakat mengetahui Pemberitaan Peraturan Daerah No.5 Tahun 2008 Mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM) Membuat Masyarakat Mengetahui Adanya Peraturan Ini agar masyarakat faham akan seberapa pentingnya kesehatan. Berikut ini gambaran responden tentang pemberitaan Peraturan Daerah No.5 Tahun 2008 Mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM) Membuat Masyarakat Mengetahui Adanya Peraturan Ini:
Tabel 5
Pemberitaan Peraturan Daerah No.5 Tahun 2008 Mengenai Kawasan
Tanpa Rokok (KTR) Dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM)
Membuat Masyarakat Mengetahui Adanya Peraturan Ini
(n = 100)
Sikap F %
Sangat Tidak Setuju 2 2
Tidak Setuju 9 9
Setuju 65 65
Sangat Setuju 24 24
Total 100 100
Sumber : kuesioner no.10 sub II
Dari data diatas, dapat dilihat bahwa 24 responden atau 24% sangat setuju jika pemberitaan ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat ada pemberitaan Peraturan Daerah No.5 Tahun 2008 Mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM) Membuat Masyarakat Mengetahui Adanya Peraturan Ini. Sehingga diharapkan banyak masyarakat yang memanfaatkan peraturan ini. Ada 65 orang atau 65% menyatakan setuju jika pemberitaan ini benar‐benar dapat dimanfaatkan masyarakat, karena pada umumnya masyarakat kita setuju dengan adanya pembaruan yang mempunyai dampak positif. Dan ada pula 9 responden atau 9% yang menjawab idak setuju dan ada pula 2 responden yang menjawab sangat tidak setuju, hal ini dikarenakan mereka tidak mengetahui pemberitaan tentang Peraturan Daerah no.5
70
tahun 2008 Mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM).
4.3.1.3 Pemberitaan Peraturan Daerah N0.5 Tahun 2008 Diberlakukan
Pada Masyarakat Surabaya Yang Mempunyai Kebiasaan
Merokok
Hampir dari seluruh masyarakat Surabaya mempunyai kebiasaan merokok dan menjalankan semua rutinitasnya dengan merokok. Ketika Pemerintah Kota Surabaya memberlakukan Peraturan Daerah ini banyak dari masyarakat kita yang setuju, karena mereka ingin menghilangkan kebiasaan merokok yang tidak baik. Pada tabel 7 disajikan sikap responden terhapan pemberitaan Peraturan Daerah N0.5 Tahun 2008 Diberlakukan Pada Masyarakat Surabaya Yang Mempunyai Kebiasaan Merokok :
Tabel 6
Pemberitaan Peraturan Daerah N0.5 Tahun 2008
Diberlakukan Pada Masyarakat Surabaya
Yang Mempunyai Kebiasaan Merokok
(n=100)
Sikap F %
Sangat Tidak Setuju 3 3
Tidak Setuju 7 7
Setuju 53 53
Sangat Setuju 37 37
Total 100 100
Sumber : kuesioner no.11 sub II
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa 37 orang atau 37% responden sangat setuju dan ada 53 responden atau 53% setuju terhadap pemberitaan Peraturan Daerah N0.5 Tahun 2008 Diberlakukan Pada Masyarakat Surabaya Yang Mempunyai Kebiasaan Merokok. Responden menyatakan bahwa dengan adanya Peraturan Daerah N0.5 Tahun 2008 ini dapat membantu masyarakat yang mempuyai kebiasaan merokok. Sedangkan 7 orang atau 7% responden menyatakan tidak setuju dan 3 responden atau 3% menyatakan sangat tidak setuju terhadap pemberitaan Peraturan Daerah N0.5 Tahun 2008 Diberlakukan Pada Masyarakat Surabaya Yang Mempunyai Kebiasaan Merokok, hal ini dikarenakan mereka tidak bisa menghilangkan kebiasaan merokok.
72
4.3.1.4 Pemberitaan Tentang Penempatan Kawasan Merokok Dan
Kawasan Bebas Rokok Di Tempat‐Tempat Umum
Berikut ini gambaran sikap responden terhadap pemberitaan tentang penempatan Kawasan Merokok Dan Kawasan Bebas Rokok di tempat‐tempat umum:
Tabel 7
Pemberitaan Tentang Penempatan Kawasan Merokok
Dan Kawasan Bebas Rokok Di Tempat‐Tempat Umum (n = 100)
Sikap F %
Sangat Tidak Setuju ‐ ‐
Tidak Setuju 3 3
Setuju 71 71
Sangat Setuju 26 26
Total 100 100
Sumber : kuesioner no 12 sub II
Pada tabel 8 dilihat bahwa 26 orang dari 100 responden atau 26% Sangat setuju dan ada 71 responden atau 71% setuju bahwa dengan kita mengetahui tempat‐tempat dimana kawasan tanpa rokok dan dimana kawasan tebatas merokok. Karena hampir semua tempat‐tempat umum di surabaya memberlakukan Peraturan Daerah ini. Sebanyak 3 orang atau 3% menyataka tidak setuju dengan adanya pemberitaan tentang penempatan kawasan merokok dan kawasan bebas rokok, karena belum
mengetahui mana saja tempat‐tempat yang bebas rokok dan kawasan merokok.
4.3.1.5Adanya Pemberitaan Peraturan Daerah No.5 Tahun 2008 Dapat
Memberikan Inovasi Bagi Instansi Lain Di Surabaya
Pada tabel 9 berikut dapat dilihat sikap responden terhadap adanya pemberitaan Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 dapat memberikan inovasi bagi instansi lainnya di Surabaya :
Tabel 8
Adanya Pemberitaan Peraturan Daerah No.5 Tahun 2008
Dapat Memberikan Inovasi Bagi Instansi Lain Di Surabaya
(n = 100)
Sikap F %
Sangat Tidak Setuju ‐ ‐
Tidak Setuju 4 4
Setuju 71 71
Sangat Setuju 25 25
Total 100 100
Sumber : kuesioner no.13 sub.II
Pada tabel 9 dilihat 25 orang atau 25% sangat setuju dan ada 71 responden atau 71% setuju terhadap pemberitaan ini terutama dapat memberikan inovasi bagi instansi lainnya di Surabaya yang ingin memperbaiki diri sendiri dan lingkungan sekitar di tempat kerja.
74
Sebanyak 4% atau 4 orang tidak setuju dengan pemberitaan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan dampak positif bagi instansi lainnya.
4.3.1.6Aspek Kognitif Sikap Pegawai Pemerintah Kota Surabaya
Terhadap Pemberitaan Peraturan daerah No.5 Tahun 2008
Mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Dan Kawasan Terbatas
Merokok (KTM)
Dari tabel‐tabel diatas, maka dapat disusun tabel mengenai sikap Pegawai Pemerinta Kota Surabaya terhadap pemberitaan Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM). Untuk mengetahui dapat dilihat pada tabel 10 :
Tabel 9
Aspek Kognitif Sikap Pegawai Pemerintah Kota Surabaya Terhadap
Pemberitaan Peraturan daerah No.5 Tahun 2008 Mengenai Kawasan
Tanpa Rokok (KTR) Dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM)
(n = 100) Keterangan F % Positif 91 91 Netral 9 9 Negatif ‐ ‐ Total 100 100
Berdasarkan tabel diatas aspek kognitif Pegawai Pemerintah Kota Surabaya terhadap pemberitaan Peraturan Daerah no.5 tahun 2008
mengenai kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM) di terima dengan positif oleh 91 orang atau sebanyak 91% responden karena Peraturan Daerah ini sangat membantu pegawai pemerintah kota Surabaya dan bermanfaat bagi pegawai pemerintah kota Surabaya yang mempunyai mobilitas yang tinggi. Sehingga pemberitaan ini sangat membantu dan dapat memberikan informasi bagi pegawai pemerintah kota Surabaya. Dan ada 9 orang atau 9% responden yang menjawab netral.
4.3.2 Aspek Afektif
Aspek afektif responden mengenai sikap Pegawai Pemerintah kota Surabaya dapat diukur dari 8 pertanyaan mengenai aspek kognitif yang diajukan agar responden memilih masing‐masing 1 dari 5 kategori yang telah disusun dalam posisi berurutan pada masing‐masing pertanyaan pada nomer 13 hingga 20 pada kuesioner. Kemudian pada masing‐masing kategori diberikan skor dari yang tertinggi ke yang terendah secara berurutan.
Diperoleh data, bahwa skor tertinggi adalah skor 32 dan skor trerendah adalah 8 perolehan dari perhitungan tersebut serta kategorinya adalah sebagai berikut :
76
1. Skor tertinggi diperoleh dari banyaknya pertanyaan dikalikan dengan skor jawaban tertinggi responden yaitu 8 x 4 = 32
2. Skor terendah diperoleh dari banyaknya pertanyaan dikalikan dengan skor jawaban terendah responden yaitu : 8 x 1 = 8
Maka perhitungan interval skornya adalah sebagai berikut : Range = diinginkan yang Jenjang terendah skor tertinggi Skor = 3 8 32 = 3 24 = 8
Jadi penentuan kategorinya adalah sebagai berikut : 1. Aspek Afektif Negatif = 8 – 15
2. Aspek Afektif Netral = 16 – 23 3. Aspek Afektif Positif = 24 – 32
Dengan demikian jika dimasukkan kedalam tabel frekuensi dapat dilihat seperti tabel‐tabel dibawah ini :
4.3.2.1Sikap Responden Merasa Senang Pihak Pemerintah Kota
Surabaya Memberlakukan Peraturan Daerah No.5 Tahun 2008
Mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Dan Kawasan Terbatas
Merokok (KTM) Dan Bekerjasama Dengan Surat Kabar Jawa Pos Berikut gambaran sikap responden yang merasa senang dengan pihak Pemeritah kota Surabaya memberlakukan Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 mengenai Kawasan Tanpa Rokok dan Kawsan Terbatas Merokok bekerjasama dengan harian Jawa Pos :
Tabel 10
Sikap Responden Merasa Senang Pihak PEMKOT Surabaya
Memberlakukan Peraturan Daerah No.5 Tahun 2008 Mengenai
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM)
Dan Bekerjasama Dengan Surat Kabar Jawa Pos
(n = 100)
Sikap F %
Sangat Tidak Setuju ‐ ‐
Tidak Setuju ‐ ‐
Setuju 73 73
Sangat Setuju 27 27
Total 100 100
Sumber : kuesioner no.14 sub II
Pada tabel 11 dapat dilihat bahwa 27 orang dari 100 responden atau 27% sangat setuju dan merasa senang dan bangga bahwa pihak Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan harian Jawa Pos untuk pemberitaan Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 mengenai Kawasan Tanpa
78
Rokok dan Kawsan Terbatas Merokok. Sedangkan 73 orang atau 73% responden setuju, karena menurut mereka pemberitaan ini akan bermanfaat bagi pegawai pemerintah kota Surabaya.
4.3.2.2Sikap Responden Merasa Senang Dengan Diberlakukanya
Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2008 Di Surabaya
Bagi pegawai pemerintah kota Surabaya Peraturan Daerah ini disambut dengan baik. Pada tabel 12 disajikan mengenai sikap responden merasa senang dengan diberlakukannya Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 di Surabaya:
Tabel 11
Sikap Responden Merasa Senang Dengan Diberlakukanya
Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2008 Di Surabaya
(n = 100)
Sikap F %
Sangat Tidak Setuju 2 2
Tidak Setuju 3 3
Setuju 72 72
Sangat Setuju 23 23
Total 100 100
Sumber : kuesioner no.15 sub.II
Tabel 12 menunjukkan bahwa 23 orang atau 23% responden mengatakan bahwa mereka sangat setuju dan ada 72 orang atau 72% responden setuju dan merasa senang dengan adanya Peraturan Daerah
Kota Surabaya no.5 tahun 2008. Karena dengan adanya Peraturan Daerah ini Pegawai Pemerintah Kota Surabaya yang perokok pasif perlu khawatir akan kesehatannya karena untuk perokok pasif diberikan ruangan khusus untuk merokok. Ada 3 orang atau 3% responden tidak setuju dan ada pula 2 orang atau 2% responden sangat tidak setuju. Tidak setuju dan sangat tidak setuju disini mereka tidak merasa ada rasa senang pada Peraturan ini.
4.3.2.3Sikap Responden Merasa Nyaman Dengan Diberlakukannya
Peraturan Daerah No.5 Tahun 2008 Karena Dapat Mengurangi
Polusi Udara Yang Disebabkan Oleh Asap Rokok
Suasana kerja yang bersih, sehat dan nyaman adalah dambaan setiap pekerja, termasuk juga para Pegawai Pemerintah kota Surabaya. Dengan adanya Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 mengenai Kawasan Tanpa Rokok dan Kawasan Terbatas Merokok setidaknya membuat suasana kerja menjadi nyaman dengan diberlakukkanya Peraturan Daerah ini karena dapat mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh asap rokok dan dapat digambarkan sebagai berikut:
80
Tabel 12
Sikap Responden Merasa Nyaman Dengan Diberlakukannya
Peraturan Daerah No.5 Tahun 2008 Karena Dapat Mengurangi Polusi Udara Yang Disebabkan Oleh Asap Rokok
(n = 100)
Sikap F %
Sangat Tidak Setuju 1 1
Tidak Setuju 1 1
Setuju 70 70
Sangat Setuju 28 28
Total 100 100
Sumber : kuesioner no.16 sub.II
Pada tabel 13 dapat dilihat 28 orang atau 28% responden sangat setuju dan ada 70 orang atau 70% responden setuju dengan adanya Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 dan merasa nyaman setelah diberlakukannya Peraturan Daerah ini karena dapat mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh asap rokok.
Ada juga 1 orang atau 1% responden tidak setuju dan 1 orang atau 1% menjawab sangat tidak setuju. Tidak setuju dan sangat tidak setuju disini adalah belum merasa nyaman karena mereka perokok aktif.
4.3.2.4Sikap Responden Merasa Kota Surabaya Lebih Bersih Dan
Lingkungannya Lebih Sehat Setelah Diberlakukannya Peraturan
Daerah No.5 Tahun 2008 Mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM)
Pada tabel 14 disajikan tentang sikap responden yang merasa Kota Surabaya lebih bersih dan lingkungannya lebih sehat setelah diberlakukannya Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM). Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran akan kesehatan pada diri sendiri dan lingkungan sekitar dengan diberlakukannya Peraturan Daerah ini banyak dari Pegawai Pemerintah Kota Surabaya yang sadar dan ingin berubah ke arah yang lebih positif. Berikut tabel menganai sikap responden yang merasa Kota Surabaya lebih bersih dan lingkungannya lebih sehat setelah diberlakukannya Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM) :
82
Tabel 13
Sikap Responden Merasa Kota Surabaya Lebih Bersih Dan
Lingkungannya Lebih Sehat Setelah Diberlakukannya Peraturan
Daerah No.5 Tahun 2008 Mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM)
(n = 100)
Sikap F %
Sangat Tidak Setuju ‐ ‐
Tidak Setuju 4 4
Setuju 72 72
Sangat Setuju 24 24
Total 100 100
Sumber : kuesioner no.17 sub.II
Pada tabel 14 dapat dilihat bahwa 24 orang dari 100 responden atau 24% sangat setuju dan 72 orang atau 72% responden setuju, merasa Kota Surabaya lebih bersih dan lingkungannya lebih sehat setelah diberlakukannya Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM). Dengan adanya Peraturan Daerah ini banyak dari Pegawai Penerintah Kota yang merasakan dampak positif dari Peraturan Daerah no.5 tahun 2008. Sedangkan 4 orang atau 4% responden menyatakan tidak setuju. Tidak setuju disini belum merasa kota Surabaya bersih seutuhnya.
4.3.2.5Sikap Responden Merasa Lingkungan Kerja Di Pemerintah Kota
Surabaya Semakin Bersih Tanpa Adanya Asap Rokok
Salah satu kebiasaan masyarakat kita adalah sulit sekali untuk melakukan budaya bersih, dan sehat. Tidak terkecuali lingkungan kerja yang bersih, sehat dan nyaman tanpa adanya asap rokok. Pada tabel 15 disajikan mengenai sikap responden merasa lingkungan kerja di Pemerintah Kota Surabaya semakin bersih tanpa adanya asap rokok:
Tabel 14
Sikap Responden Merasa Lingkungan Kerja
Di Pemerintah Kota Surabaya Semakin Bersih
Tanpa Adanya Asap Rokok
(n = 100)
Sikap F %
Sangat Tidak Setuju 1 1
Tidak Setuju ‐ ‐
Setuju 71 71
Sangat Setuju 28 28
Total 100 100
Sumber : kuesioner no.18 sub.II
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa 28 orang atau 28% dari 100 responden yang ada mereka menyatakan sangat setuju dan 71 orang atau 71% responden setuju. Hal ini disebabkan karena Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 ini membuat Pegawai Pemerintah Kota Surabaya merasa senang dikarenakan lingkungan kerja yang semakin sehat dan bersih tanpa adanya asap rokok. Sedangkan 1 orang atau 1% responden
84
menyatakan sangat tidak setuju. Sangat tidak setuju disini memiliki arti bahwa meraka belum dapat menikmati lingkungan yang baru karena Peraturan Daerah ini membawa dampak positif.
4.3.2.6Sikap Responden Merasa Nyaman Akan Ketertiban Dan
Kepatuhan Masyarakat Surabaya Atas Diberlakukannya
Peraturan Daerah No.5 Tahun 2008 Di Kota Surabaya
Tingginya tingkat aktifitas dan peraturan diSurabaya membuat banyak Pegawai Pemerintah harus patuh akan semua peraturan yang ada. Begitu pula dengan ketertiban dan kepatuhan masyarakat Surabaya dan Pegawai Pemerintah Kota S urabaya atas diberlakukannya Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 di Kota Surabaya. Berikut disajikan tabel mengenai sikap responden merasa nyaman akan ketertiban dan kepatuhan masyarakat Surabaya atas diberlakukannya Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 di kota Surabaya :
Tabel 15
Sikap Responden Merasa Nyaman Akan Ketertiban Dan Kepatuhan
Masyarakat Surabaya Atas Diberlakukannya Peraturan Daerah No. 5
Tahun 2008 Di Kota Surabaya
(n = 100)
Sikap F %
Sangat Tidak Setuju ‐ ‐
Tidak Setuju 7 7
Setuju 67 67
Sangat Setuju 26 26
Total 100 100
Sumber : kuesioner no.19 sub.II
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa 26 orang atau 26% responden sangat setuju dan 67 orang atau 67% responden setuju dan merasa nyaman akan ketertiban dan kepatuhan masyarakat Surabaya atas diberlakukannya Peraturan Daerah ini. Dan 7 orang atau 7% responden menyatakan tidak setuju. Tidak Setuju disini merupakan jawaban responden yang merasa belum nyaman akan Peraturan Perundangan ini.
4.3.2.7Sikap Responden Merasa Diuntungkan Dengan Adanya
Peraturan Daerah N0. 5 Tahun 2008
Dengan adanya Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 Pegawai Pemerintah Kota Surabaya merasa diuntungkan karena dapat mengurangi kebiasaan buruk dari merokok. Pada tabel 17 disajikan mengenai sikap
86
responden merasa diuntungkan dengan adanya Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 :
Tabel 16
Sikap Responden Merasa Diuntungkan Dengan Adanya
Peraturan Daerah N0.5 Tahun 2008
(n = 100)
Sikap F %
Sangat Tidak Setuju ‐ ‐
Tidak Setuju 2 2
Setuju 67 67
Sangat Setuju 31 31
Total 100 100
Sumber : kuesioner no.20 sub.II
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa 31 orang atau 31% responden sangat setuju dan 67 orang atau 67% responden setuju. Hal ini disebabkan karena responden merasa diuntungkan dengan adanya Peraturan Daerah ini sebab dapat mengurangi kebiasaan buruk dari merokok, sehingga kesehatan pun terjaga. Sedangkan 2 orang atau 2% responden menyatakan tidak setuju karena merasa belum bisa menghilangkan kebiasaan merokok dikarenakan responden perokok aktif.
4.3.2.8Sikap Responden Merasa Puas Dengan Diberlakukannya
Peraturan Daerah No.5 Tahun 2008 Di Instansi Pemerintah Kota
Surabaya
Tingkat kepuasan seseorang itu berbeda‐beda dalam setiap individu, tetapi dalam hal ini Pegawai Pemerintah Kota Surabaya sangat puas dengan diberlakukannya Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 di instansi Pemerintah Kota Surabaya. Dalam tabel 18 disajikan mengenai sikap responden merasa puas dengan diberlakukannya Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 di instansi Pemerintah Kota Surabaya :
Tabel 17
Sikap Responden Merasa Puas Dengan Diberlakukannya
Peraturan Daerah No.5 Tahun 2008 Di Instansi
Pemerintah Kota Surabaya
(n = 100)
Sikap F %
Sangat Tidak Setuju ‐ ‐
Tidak Setuju 6 6
Setuju 69 69
Sangat Setuju 25 25
Total 100 100
Sumber : kuesioner no.21 sub.II
Berdasarkan data diatas 25 orang atau 25% responden dari 100 kuesioner menyatakan sangat setuju dan 69 orang atau 69% responden setuju jika responden merasa puas dengan diberlakukannya Peraturan
88
Daerah no.5 tahun 2008 di instansi Pemerintah Kota Surabaya. Sangat setuju dan setuju disini adalah responden merasa puas dengan diberlakukannya Peraturan Daerah ini karena puas dengan perubahan yang ada. Sedangkan 6 orang atau 6% responden menyatakan tidak setuju karena merasa belum puas dengan Peraturan Daerah ini.
4.3.2.9 Aspek Afektif Sikap Pegawai Pemerintah Kota Surabaya
Terhadap Pemberitaan Peraturan Daerah No.5 Tahun 2008
Mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Dan Kawasan Terbatas
Merokok (KTM)
Dari tabel‐tabel diatas, maka dapat disusun tabel mengenai sikap Pegawai Pemerintah Kota Surabaya terhadap pemberitaan Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 mengenai Kawasan Tanpa Rokok dan Kawasan Terbatas Merokok. Untuk mengetahuinya dapat dilihat pada tabel 19 :
Tabel 18
Aspek Afektif Sikap Pegawai Pemerintah Kota Surabaya Terhadap
Pemberitaan Peraturan Daerah No.5 Tahun 2008 Mengenai Kawasan
Tanpa Rokok (KTR) Dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM)
(n = 100) Keterangan F % Positif 95 95 Negatif ‐ ‐ Netral 5 5 Total 100 100
Berdasarkan tabel diatas aspek afektif sikap Pegawai Pemerintah Kota Surabaya terhadap pemberitaan Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 mengenai Kawasan Tanpa Rokok dan Kawasan Terbatas Merokok diterima dengan positif oleh 95 orang atau sebanyak 95% responden karena menurut mereka dengan adanya Peraturan Daerah ini membawa dampak positif bagi Pegawai Pemerintah Kota Surabaya. Dan ada 5 orang atau 5%responden menjawab netral.
4.3.3 Aspek Konatif
Aspek Konatif responden mengenai sikap Pegawai Pemerintah Kota Surabaya terhadap pemberitaan Peraturan Daerah no.5 tahun 2008 mengenai Kawasan Tanpa Rokok dan Kawasan Terbatas Merokok diukur dari 5 pertanyaan mengenai aspek konatif yang diajukan agar responden memilih masing‐masing 1 dari 5 kategori yang telah disusun dalam posisi berurutan pada masing‐masing pertanyaan pada nomer 22 hingga 26 pada kuesioner. Kemudian pada masing‐masing kategori diberikan skor dari yang tertinggi ke yang terendah secara berurutan.
Diperoleh data, bahwa skor tertinggi adalah 20 dan skor terendah adalah 5 perolehan dari perhitungan tersebut serta pengkategorian adalah sebagai berikut :
90
1. Skor terendah diperoleh dari banyaknya pertanyaan dikalikan dengan skor jawaban tertinggi responden yaitu : 5 x 4 = 20
2. Skor terendah diperoleh dari banyaknya pertanyaan dikalikan dengan skor jawaban terendah responden yaitu : 5 x 1 = 5
Maka perhitungan interval skornya adalah sebagai berikut : Range = diinginkan yang Jenjang terendah skor tertinggi Skor = 3 5 20 = 3 15 = 5
Jadi penentuan kategorinya adalah sebagai berikut : 1. Aspek Konatif Negatif = 5 – 9
2. Aspek Konatif Netral = 10 – 14 3. Aspek Konatif Positif = 15 – 20
Dengan demikian jika dimasukkan kedalam tabel frekuensi dapat dilihat seperti tabel‐tabel di bawah ini :
4.3.3.1Sikap Responden Dengan Adanya Pemberitaan Peraturan Daerah
No.5 Tahun 2008 Akan Mematuhi Dan Menjalankan Peraturan