• Tidak ada hasil yang ditemukan

24

4.3 Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman Jakarta

4.3.1 Lokasi Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman Jakarta

Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta terletak di Muara Baru (Teluk Jakarta), Kecamatan Penjaringan, Jakarta utara. Barada pada -6025’ LS dan 10605’ BT. Luas areal secara keseluruhan ± 98 ha. Luas tersebut dibagi ke dalam tiga areal yaitu kawasan industri 48 ha, areal fasilitas perum dan UPT PPSNZJ 20 ha dan kolam pelabuhan 40 ha. Letak pelabuhan ini berbatasan langsung dengan Laut Jawa (Teluk Jakarta) di sebelah utara, Pelabuhan Sunda Kelapa di sebelah timur, Penjaringan di sebelah selatan dan Pantai Seruni kawasan Waduk Pluit di sebelah barat. Dilihat dari lokasinya posisi PPS Nizam Zachman Jakarta sangat strategis karena berada di ibukata Republik Indonesia dan merupakan salah satu pelabuhan perikanan terbaik di Indonesia. Peta lokasi PPS Nizam Zachman dapat dilihat pada Gambar 2.

Keterangan : -6025’ LS - 10605’ BT

 

25

4.3.2 Sejarah dan perkembangan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta

Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta merupakan Unit Pelaksana Teknis Departemen Kelautan dan Perikanan yang berada di bawah dan bertangggung jawab kepada Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta (PPSJ) diresmikan pada tanggal 17 Juli 1984, semula PPSJ berbentuk Project Management Unit (PMU) seiring dengan berkembangnya kebutuhan pemakai jasa khususnya dibidang perikanan, maka pada tahun 1990 dibentuk Perum Prasarana Perikanan Samudera yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dengan mengusahakan fasilitas–fasilitas pelabuhan perikanan yang bersifat komersial.

Adapun tahap-tahap pembangunan PPSNZJ adalah :

1) Pembangunan Tahap I (5 Maret 1980-31 Desember 1982)

Pekerjaan pembangunan ini meliputi pembangunan fasilitas dasar yaitu pengerukan kolam pelabuhan, dermaga, penahan gelombang (Breakwater), lampu navigasi, turap reklamasi tanah.

2) Pembangunan Tahap II (22 Maret 1982-31 Maret 1984)

Pembangunan Tahap ini meliputi pembangunan fasilitas fungsional yaitu gedung pelelangan ikan, cold storage, pabrik es, kantor pelabuhan, dermaga tempat bongkar muat ikan, mesin-mesin pendingin, pembangkit listrik, galangan kapal dan sarana-sarana pelengkap lainnya.

3) Pembangunan Tahap III (1984-1988)

Pembangunan sistem rantai dingin sebagai fasilitas penunjang. Fasilitas yang dibangun adalah pos polisi, jalan kompleks PPS Nizam Zachman, perkantoran, hotel, mesjid, pertokoan dan tempat proses ikan. Pada tahun 1988-1992 dibangun perpanjangan dermaga (150 m), perluasan cold storage, kantor cabang Perum PPS Nizam Zachman Jakarta, gedung pemasaran ikan, tempat penginapan, dua transit sheeds, MCK, dan industri pengolahan ikan.

4) Pembangunan Tahap IV (1984-1997)

Pembangunan tahap IV lebih ditujukan pada peningkatan kebersihan dan hygienitas di kawasan pelabuhan guna meningkatkan mutu produksi hasil perikanan, pengantisipasian jumlah kapal yang semakin meningkat, dan

 

26 pemberian pelayanan jasa yang lebih baik pada konsumen. Pekerjaan pada tahap ini meliputi :

1) Fasilitas pelabuhan, seperti : pembersih air kolam, perbaikan reventment, reklamasi, pembuatan dermaga dengan kedalaman 7,5m pengerukan kolam pelabuhan, perbaikan tanah kawasan pelabuhan, dan pengadaan slipways.

2) Bangunan dan Sarana lainnya, antara lain : rehabilitasi gedung TPI, pembangunan kantor UPT, menara kontrol, kamar mandi dan WC, perbaikan bangunan yang ada, jalan, tempat parkir, penghijauan, drainase, penanganan limbah, instansi air laut, penampungan sampah, instalasi listrik dan penerangan jalan, suplai air dari penampungan, dan tempat perbaikan jaring dan penjenuran.

3) Perlengkapan sarana seperti box sampah, battery forklit, dissel forklift, crane, truck, dan komputer.

Adapun pembangunan PPS Nizam Zachman Jakarta bertujuan untuk : 1) Menciptakan kondisi lingkungan yang bersih dan sehat;

2) Memberikan pelayanan yang cepat dan tepat waktu sesuai keinginan pengguna jasa;

3) Memberikan kesempatan yang sama kepada pengguna jasa pelabuhan didalam memperoleh fasilitas pelayanan; dan

4) Melakukan pengaturan terhadap kapal-kapal perikanan serta pemakai jasa lainnya didalam kawasan pelabuhan sesuai dengan lahan peruntukkanya. Visi Pelabuhan Perikanan Samudera, merupakan bagian integral dari Visi Departemen Kelautan dan Perikanan. Visi ini merupakan kesepakatan bersama antara seluruh staf, instansi terkait dan swasta yang beroperasional di kawasan pelabuhan. Adapun Visi PPS Nizam Zachman Jakarta adalah :

“Terwujudnya Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta sebagai pusat pertumbuhan dan pengembangan ekonomi perikanan terpadu.“ Sedangkan misi PPS Nizam Zachman adalah :

1) Menciptakan lapangan kerja dan iklim usaha yang kondusif; 2) Pemberdayaan masyarakat perikanan;

 

27 4) Menyediakan data dan informasi perikanan; dan

5) Meningkatkan pengawasan dan pengendalian sumberdaya perikanan Tujuan pembangunan yang hendak dicapai dalam operasional PPS Nizam Zachman merupakan penjabaran dan penjelasan dari tugas pokok dan fungsi serta misi yang sudah ditetapkan. Adapun tujuan pembangunan PPS Nizam Zachman adalah :

1) Mengembangkan skala usaha industri perikanan dengan lingkungan yang mendukung;

2) Meningkatkan peran serta masyarakat perikanan yang berkaitan dengan lingkungan dan diversifikasi usaha perikanan;

3) Mengembangkan sistem pengolahan hasil perikanan;

4) Mengembangkan sistem perolehan data dan informasi perikanan;

5) Mengembangkan sistem pengawasan dan pengendalian sumberdaya perikanan;

6) Pemberdayaan SDM;

7) Mengembangkan sarana/fasilitas pelabuhan; 8) Mengembangkan sistem administrasi keuangan.

4.3.3 Unit Pengelolaan PPS Nizam Zachman Jakarta

Pelabuhan Perikanan merupakan satu lingkungan kerja sehingga dalam pengelolaanya PPS Nizam Zachman Jakarta juga melibatkan instansi-instansi dan kelembagaan yaitu : Dinas Peternakan, Dinas Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara, Dinas Bea dan Cukai, Dinas Imigrasi, Satuan Pengaman Angkatan Laut dan perusahaan-perusahaan swasta nasional.

PPS Nizam Zachman Jakarta dipimpin oleh seorang kepala pelabuhan. Kepala Pelabuhan membawahi bagian tata usaha, bidang Pengembangan, bidang Tata Operasional dan Kelompok Jabatan Fungsional. Unit Pengawasan Sumberdaya Ikan (WASDI) merupakan kelompok Jabatan Fungsional di PPS Nizam Zachman Jakarta sejak tahun 1995 yang bertugas memantau sumberdaya ikan, kapal perikanan yang masuk dan keluar dermaga PPS Nizam Zachman Jakarta, namun kelompok Jabatan fungsional lainnya belum dibentuk.

 

28 Semakin berkembangnya kebutuhan pemakai jasa pelabuhan maka April 1992 PMU PPS Nizam Zachman Jakarta diubah status dan fungsinya menjadi dua badan terpisah yaitu Unit Pelaksana Teknis (UPT) PPS Nizam Zachman Jakarta dan Perum Pelabuhan Perikanan Samudera (Perum PPS)

4.3.4 Unit Pelaksana Teknis PPS Nizam Zachman Jakarta

Unit Pelaksana Teknis (UPT) PPS Nizam Zachman Jakarta dipimpin oleh seorang kepala UPT . Fungsi yang dijalankan oleh UPT PPS Nizam Zachman Jakarta dalam melaksanakan tugasnya adalah sebagai berikut (UPT PPSNZJ) :

1) Perencanaan, pengembangan, pemeliharaan serta pemanfaatan sarana pelabuhan perikanan;

2) Pelayanan teknis kapal perikanan dan kesyahbandaran perikanan;

3) Koordinasi pelaksanaan urusan keamanan, ketertiban dan pelaksanaan kebersihan kawasan pelabuhan perikan;

4) Pengembangan dan fasilitas pemberdayaan masyarakat perikanan;

5) Pelaksanaan fasilitas dan koordinasi di wilayahnya untuk peningkatan produksi, distribusi dan pemesanan hasil perikanan;

6) Pelaksanaan pengawasan penangkapan, penanganan, pengolahan, pemasaran dan mutu hasil perikanan;

7) Pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data statistik perikanan;

8) Pengembangan dan pengolahan sistem informasi dan publikasi hasil riset; 9) Pemantauan wilayah pesisir dan fasilitas wisata bahari; dan

10) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Susunan organisasi UPT PPS Nizam Zachman Jakarta dapat dilihat pada Gambar 3.

 

29 Gambar 3 Struktur organisasi unit pelaksana teknis PPSNZJ.

4.3.5 Perum Prasarana PPS Nizam Zacman Cabang Jakarta

Perum Prasarana PPS Nizam Zachman memiliki kantor pusat di PPS Nizam Zachman Jakarta Muara baru. Perum ini membawahi Sembilan cabang lainnya seperti PPS Jakarta, PPN Pekalongan, PPS Belawan, PPN Berondong, PPP Pemangkat, PPP Tarakan, PPP Prigi dan PPP Banjarmasin. Perum ini merupakan suatu usaha yang bersifat menyediakan pelayanan bagi kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan.

Adapun tujuan Perum Prasarana ini adalah :

1) Meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan melalui penyediaan dan perbaikan sarana dan prasarana pelabuhan perikanan;

2) Mengembangkan wiraswata perikanan serta untuk mendorong usaha industri perikanan dan pemasaran hasil perikanan;

3) Memperkenalkan dan mengembangkan teknologi pengolahan hasil perikanan dan sistem rantai dingin dalam bidang perikanan; dan

4) Menumbuh kembangkan kegiatan ekonomi perikanan sebagai komponen kegiatan nelayan dan masyarakat perikanan.

Perum PPS cabang Jakarta ini bertanggung jawab untuk mengelola beberapa fasilitas komersil di kawasan PPS Nizam Zachman Jakarta. Beberapa fasilitas

Kepala Pelabuhan

Bagian Tata Usaha

Kelompok Jabatan Fungsional

Sub Bagian Umum Sub Bagian Keuangan Bidang Tata Operasional

Bidang Pengembangan

Seksi Kesyahbandaran Seksi Pemasaran dan Informasi Seksi tata

Pelayanan Seksi Sarana

 

30 tersebut yaitu cold storage, tanah indusri, fasilitas tambat labuh, telepon umum, listrik, fasilitas penyediaan air, bengkel kapal dan dock.

4.4 Keadaan Umum Perikanan Tangkap di PPS Nizam Zachman Jakarta

Dokumen terkait