• Tidak ada hasil yang ditemukan

121Pelajaran 11Penjelajahan di Alam bebas

Dalam dokumen smp9penjas ArenaPenjasorkes HilmanNurhudaMia (Halaman 134-138)

Penjelajahan di Alam Bebas (1)

121Pelajaran 11Penjelajahan di Alam bebas

selama penjelajahan. Hal pertama yang harus dilakukan dalam packing adalah membuat da ar perlengkapan (checklist) yang akan dibawa sehingga tidak akan ada yang tertinggal. Agar barang-barang dalam ransel tetap kering, masukkan kantong plastik besar ke dalam ransel. Mulailah susun perlengkapan dengan prinsip-prinsip berikut.

a. Letakkan barang-barang yang ringan dan jarang penggunaannya pada bagian yang paling bawah, misalnya kantong tidur. Di atasnya baru disusun pakaian, kemudian makanan dan alat masak.

b. Barang yang berat dan sering dibutuhkan disimpan di bagian yang paling atas, misalnya tenda dan jas hujan.

c. Kelompokkan barang sesuai dengan jenisnya, misalnya alat mandi diletakkan di dalam satu kantong.

d. Maksimalkan ruang yang ada di dalam back pack dan barang-barang bawaan, misalnya nesting jangan dibiarkan kosong, tapi diisi dengan beras.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam packing adalah memastikan beban terbagi secara seimbang antara kiri dan kanan. Dengan demikian, keseimbangan akan lebih terjaga terutama saat melewati jalur berbahaya yang membutuhkan keseimbangan, misalnya jembatan tali. Pembagian beban yang seimbang juga tidak akan mencedarai satu sisi pundak.

Gambar 9.4 Perlengkapan kelompok Sumber: www.corbis.com perlengkapan masak jas hujan tenda makanan pakaian cadangan alas tidur kantong tidur

Saat melakukan packing, pastikan semua barang masuk ke dalam back pack. Menggantung barang-barang di luar back pack akan mengganggu perjalanan karena barang-barang tersebut akan rentan tersangkut. Packing yang baik dan benar menunjukkan sikap disiplin sehingga akan sangat membantu kelancaran dan kemudahan penjelajahan. Selain itu juga, packing yang baik akan menunjang keselamatan penjelajah. Coba jelaskanlah olehmu kaitannya!

2. Logistik

Selama penjelajahan, seseorang memerlukan asupan energi yang cukup. Energi ini dapat diperoleh dari nasi. Namun selama penjelajahan di alam bebas, konsumsi nasi harus dibatasi karena tidak praktis. Beras relatif berat, memerlukan waktu yang lama untuk dimasak, dan menghabiskan bahan bakar. Oleh karena itu, beras dapat diganti dengan biskuit, roti, cokelat, buah-buahan kering, dan havermut.

Peralatan makan yang digunakan lebih baik apabila terbuat dari bahan melamin karena bahan ini mudah dibersihkan, cukup disiram sedikit dengan air atau dilap menggunakan tisu. Bahan aluminium foil juga dapat digunakan sebagai pengganti alat makan karena cukup praktis dan sangat ringan.

Terdapat sejumlah peralatan dan perlengkapan yang seringkali dianggap sepele, namun sangat penting. Perlengkapan tersebut berupa obat-obatan, plester, obat luka, tisu basah dan kering, senter, baterai, benang, jarum jahit, korek api dan jam. Korek api batangan sebaiknya disimpan dalam wadah bekas film agar selalu kering.

Hal terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah jangan lupa membawa tas atau kantong plastik. Kantong plastik diperlukan untuk menyimpan baju dan barang-barang yang kotor atau basah. Dengan demikian, baju kotor tidak akan bercampur dengan baju bersih. Kantong plastik juga bermanfaat sekali untuk membawa sampah-sampah selama perjalanan atau berkemah. Jangan membiasakan membuang sampah begitu saja di alam terbuka. Sampah yang berceceran akan mengganggu keindahan juga dapat menyulitkan usaha pencarian dan pertolongan bagi para penjelajah yang tersesat. Hal ini karena usaha pencarian orang tersesat seringkali dibantu dari pentunjuk berupa barang- barang yang tercecer. Etika penjelajahan yang baik, yaitu tetap memelihara kelestarian, kebersihan, dan kelangsungan hidup alam yang dikunjungi.

3. Selama Melakukan Penjelajahan di Alam Bebas

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan penjelajahan di alam bebas di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Usahakan untuk melakukan hal-hal yang telah direncanakan sebelumnya, seperti tempat yang akan dituju dan lamanya waktu penjelajahan yang akan dilaksanakan.

123

Pelajaran 11 Penjelajahan di Alam bebas

1) Hindari tempat yang rawan longsor, pohon tumbang, dan gangguan binatang buas.

2) Hindari tempat yang menjadi jalan bagi binatang buas. 3) Terlindung dari hembusan angin.

4) Dekat dengan sumber air.

5) Memelihara kondisi fisik dan mental agar tetap sehat.

Gambar 9.5

Tenda untuk perlengkapan berkemah Sumber: www.corbis.com

4. Pertolongan Medis Darurat

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, banyak risiko bahaya dalam penjelajahan alam bebas, salah satunya kecelakaan. Selama penjelajahan di alam bebas, banyak kemungkinan terjadi cidera, luka, lecet, kram, pingsan, terkilir, bahkan patah tulang. Oleh sebab itu, setiap penjelajah perlu memiliki pengetahuan dasar mengenai P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan) yaitu pertolongan pertama pada korban dalam keadaan darurat.

Bekal pengetahuan dan keterampilan medis tersebut meliputi cara pembalutan, penanganan luka, dan pernapasan buatan. Dalam menghadapi keadaan darurat, sangat penting untuk bersikap tenang dan tidak panik. Setelah mengidentifikasi penyakit atau cidera, segera berikan perawatan yang sesuai.

Apabila memungkinkan, segera cari bantuan atau mengatur proses evakuasi penyelamatan. Apabila korban sulit untuk dievakuasi, segera buat tempat perlindungan sementara. Pastikan pula bahwa tempat yang digunakan sudah aman atau masih dalam bahaya. Berikut ini beberapa kasus kecelakaan atau gangguan dalam kegiatan di alam bebas.

Gambar 9.6

Perlengkapan medis yang diperlukan saat penjelajahan. Sumber: www.corbis.com

a. Pingsan

Pingsan merupakan hilangnya kesadaran sementara karena otak kekurangan oksigen, lapar, terlalu lelah, kekurangan cairan tubuh, kekurangan gula darah, dan anemia.

Gejala yang timbul antara lain: • perasaan limbung

• pandangan berkunang-kunang • telinga berdenging

• nafas tidak teratur • muka pucat • biji mata melebar • lemas

• keringat dingin • menguap berlebihan • denyut nadi lambat

Penanganan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut. • Baringkan korban dalam posisi terlentang

• Tinggikan tungkai melebihi tinggi jantung

• Longgarkan pakaian yang mengikat dan hilangkan barang yang menghambat pernafasan

125

Dalam dokumen smp9penjas ArenaPenjasorkes HilmanNurhudaMia (Halaman 134-138)

Dokumen terkait