• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab V Hasil Survey Geologi Dan Mekanika Tanah

5.6 Pelaksanaan Kegiatan Penyelidikan

Dalam pembangunan atau perencanaan baik permanen maupun semi permanen, maka dihadapkan pada masalah-masalah kestabilan tanah dalam penentuan peletakan rencana pondasi sesuai dengan sistem dan kondisi bangunan yang akan digunakan untuk itu telah dilakukan penyelidikan lapangan dan laboratorium, dengan rincian sebagai berikut :

A. Hasil Penyelidikan Lapangan

a. Lokasi Cira’ab Kecamatan Cilawu - Hasil Pekerjaan Pemboran Tangan

Pada lokasi Cira’ab, kegiatan penyelidikan lapangan yang sudah diselesaikan yaitu : pemboran tangan 5 (lima) titik, seperti terlihat pada tabel berikut :

Tabel 5.1 Daftar Kegiatan Pemboran Tangan Pada Lokasi Cira’ab No. Kegiatan Lapangan No. Test Kedalaman

Pengujian (m)

Pengambilan Sampel

1. Bor Tangan HB – 1 2.00 1 Buah

2. HB – 2 3.00 1 Buah

3. HB – 3 2.50 1 Buah

4. HB – 4 3.00 1 Buah

5. HB – 5 2.60 1 Buah

1. Hasil Pemboran HB – 1

- Mulai dari permukaan sampai kedalaman -0,30 m dari Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan tanah penutup (lanau lempungan), berwarna coklat, bersifat lunak, plastisitas tinggi. - Dari kedalaman antara -0,30 m sampai kedalaman -1,00 m dari

Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan lanau lempung pasiran, berwarna coklat, bersifat lunak-sedang, plastisitas tinggi. - Dari kedalaman antara -1,00 m sampai kedalaman -2,00 m dari

Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan lanau lempung tufa pasiran, berwarna coklat, bersifat sedang - kaku, plastisitas sedang.

Bab V - 8

2. Hasil Pemboran HB – 2

- Mulai dari permukaan sampai kedalaman -0,20 m dari Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan tanah penutup (lanau lempungan), berwarna coklat kehitaman, bersifat lunak, plastisitas tinggi.

- Dari kedalaman antara -0,20 m sampai kedalaman -1,50 m dari Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan lanau lempung pasiran, berwarna coklat, bersifat sedang, plastisitas tinggi.

- Dari kedalaman antara -1,50 m sampai kedalaman -2,50 m dari Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan lempung lanau pasiran, berwarna coklat, bersifat sedang, plastisitas sedang.

- Dari kedalaman antara -2,50 m sampai kedalaman -3,00 m dari Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan tufa pasir lempungan, berwarna coklat kekuningan, bersifat kaku, plastisitas sedang.

3. Hasil Pemboran HB – 3

- Mulai dari permukaan sampai kedalaman -0,30 m dari Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan tanah penutup (lanau lempungan), berwarna coklat kehitaman, bersifat lunak, plastisitas tinggi.

- Dari kedalaman antara -0,30 m sampai kedalaman -1,00 m dari Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan lanau lempung pasiran, berwarna coklat, bersifat sedang, plastisitas sedang.

- Dari kedalaman antara -1,00 m sampai kedalaman -2,00 m dari Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan lempung lanau pasiran, berwarna coklat, bersifat sedang, plastisitas tinggi.

- Dari kedalaman antara -2,00 m sampai kedalaman -2,50 m dari Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan tufa pasir lempungan, berwarna coklat kekuningan, bersifat kaku, plastisitas tinggi.

4. Hasil Pemboran HB – 4

- Mulai dari permukaan sampai kedalaman -0,20 m dari Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan tanah penutup (lanau lempungan), berwarna coklat kehitaman, bersifat lunak, plastisitas tinggi.

- Dari kedalaman antara -0,20 m sampai kedalaman -1,40 m dari Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan lanau lempung pasiran, berwarna coklat, bersifat sedang, plastisitas tinggi.

- Dari kedalaman antara -1,40 m sampai kedalaman -2,50 m dari Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan lempung lanau pasiran, berwarna coklat, bersifat sedang, plastisitas sedang.

- Dari kedalaman antara -2,50 m sampai kedalaman -3,00 m dari Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan tufa pasir lempungan, berwarna coklat kekuningan, bersifat kaku, plastisitas tinggi.

5. Hasil Pemboran HB – 5

- Mulai dari permukaan sampai kedalaman -0,230 m dari Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan tanah penutup (lanau lempungan), berwarna coklat kehitaman, bersifat lunak, plastisitas tinggi.

- Dari kedalaman antara -0,20 m sampai kedalaman -1,00 m dari Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan lanau lempung pasiran, berwarna coklat, bersifat sedang, plastisitas sedang.

- Dari kedalaman antara -1,00 m sampai kedalaman -2,00 m dari Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan lempung lanau pasiran, berwarna coklat, bersifat sedang, plastisitas tinggi.

- Dari kedalaman antara -2,00 m sampai kedalaman -2,60 m dari Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan tufa pasir lempungan, berwarna coklat kekuningan, bersifat kaku, plastisitas tinggi.

- Hasil Pekerjaan Sondir

Data sondir yang berada di sepanjang rencana proyek yaitu sebanyak 6 (enam) titik yang tersebar di sepanjang proyek, berikut hasilnya :

Tabel 5.2 Lokasi Kegiatan Sondir No. Kegiatan Lapangan No. Test Kedalaman

Pengujian (m) Total Hambatan Lekat 1. Sondir S – 1 3.00 250.00 2. S – 2 3.80 250.00 3. S – 3 1.60 320.00 4. S – 4 5.60 308.00 5. S – 5 5.20 308.00 6. S – 6 5.60 372.00

b. Lokasi Desa Simpang Kecamatan Cikajang - Hasil Pekerjaan Pemboran Tangan

Pada lokasi Desa Simpang, kegiatan pemboran tangan, sebanyak 2 (dua), berikut hasilnya :

Tabel 5.3 Daftar Kegiatan Bor Tangan Pada Lokasi Desa Simpang No. Kegiatan Lapangan No. Test Kedalaman

Pengujian (m)

Pengambilan Sampel

1. Bor Tangan HB – 1 1,00 1 Buah

Bab V - 10

1. Hasil Pemboran HB – 1

- Mulai dari permukaan sampai kedalaman -0,20 m dari Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan tanah lanau lempungan, berwarna coklat kehitaman, bersifat lunak, plastisitas tinggi.

- Dari kedalaman antara -0,20 m sampai kedalaman -1,00 m dari Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan lanau lempung, berwarna coklat tua, bersifat sedang, plastisitas tinggi.

2. Hasil Pemboran HB – 2

- Mulai dari permukaan sampai kedalaman -0,25 m dari Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan tanah lanau lempungan, berwarna abu-abu kehitaman, bersifat lunak, plastisitas tinggi. - Dari kedalaman antara -0,25 m sampai kedalaman -3,00 m dari

Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan lanau lempungan, berwarna coklat, bersifat sedang, plastisitas tinggi. - Dari kedalaman antara -3,00 m sampai kedalaman -5,00 m dari

Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan lempung lanauan, berwarna coklat, bersifat kaku, plastisitas tinggi.

- Dari kedalaman antara -5,00 m sampai kedalaman -6,00 m dari Muka Tanah Setempat (MTS), merupakan lapisan lempung lanau tufaan, berwarna coklat, bersifat kaku, plastisitas tinggi.

- Hasil Pekerjaan Sondir

Data sondir yang berada di sepanjang rencana proyek yaitu sebanyak 2 (dua) titik yang tersebar di sepanjang proyek, berikut hasilnya :

Tabel 5.4 Lokasi Kegiatan Sondir No. Kegiatan Lapangan No. Test Kedalaman

Pengujian (m) Total Hambatan Lekat 1. Sondir S – 1 1.60 204.00 2. S – 2 9.20 670.00

- Hasil Pekerjaan Tets Pit

Pekerjaan test pit (TP-1), dilakukan pada lokasi bahan timbunan, yang berada di Desa Simpang Kecamatan Cikajang-Garut.

Adapun susunan dan karakteristik lapisan tanahnya dari Test Pit TP-1, yaitu sebagai berikut :

o Mulai dari permukaan tanah 0,00 m sampai kedalaman -0,20 m dari MTS (Muka Tanah setempat), merupakan lapisan lanau lempungan, warna abu-abu kehitamant, bersifat lunak, plastisitas tinggi.

o Kedalaman antara -0,20 sampai -1,00 m dari MTS (Muka Tanah Setempat) merupakan lapisan lanau lempungan, warna coklat, bersifat sedang, plastisitas tinggi.

o Kedalaman antara -1,00 sampai -2,00 m dari MTS (Muka Tanah Setempat) merupakan lapisan lempung lanauan, warna coklat, bersifat sedang, plastisitas tinggi.

B. Hasil Penyelidikan Laboratorium

1. Sampel Pemboran Tangan

Hasil pengujian laboratorium mekanika tanah ini, terdiri dari : Pengujian index dan engineering properties dengan total 8 sampel, dari hasil pemboran. Dari hasil pengujian tersebut, terlihat bahwa secara umum tanah yang ada, menurut klasifikasi “Unified Standard Classification System (USCS)”, adalah CH, SM dan MH.

- CH adalah lempung organik dengan plastisitas tinggi (LL > 50), ekpansif. - MH adalah Lanau organik dan tanah pasiran halus atau tanah kelanauan,

dengan elastis tinggi.

Sedangkan menurut klassification AASHTO, lapisan tanah secara umum termasuk pada klassifikasi A-7-5 dan A-7-6.

2. Sampel Test Pit

Hasil pengujian laboratorium mekanika tanah ini, terdiri dari : Pengujian index dan engineering properties dengan total 3 sampel, dari hasil Test Pit. Dari hasil pengujian tersebut, terlihat bahwa secara umum tanah yang ada, menurut klasifikasi “Unified Standard Classification System (USCS)”, adalah, CH. CH adalah lempung an organik dengan plastisitas tinggi (LL > 50), ekpansif. Sedangkan menurut klassification AASHTO, lapisan tanah secara umum termasuk pada klassifikasi A-7-6.

5.7 Tinjauan Pondasi Dan Bahan Timbunan

Dokumen terkait