• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN KOMPETISI KONSTRUKSI

Dalam dokumen KJI 2016 ke 12 Panduan dan Lampiran (Halaman 40-55)

PERATURAN KOMPETISI JEMBATAN RANGKA BAJA CANAI DINGIN

PELAKSANAAN KOMPETISI KONSTRUKSI

Bagian Kesatu

Prosedur Kompetisi Tahap Kedua

Pasal 11

a) Panitia akan mengumumkan hasil seleksi tahap per tama ber dasar kan keputusan Dew an Jur i kepada par a peser ta untuk mengikuti tahap kedua (kompetisi).

b) Pengumuman hasil seleksi tahap per tama ter dir i atas 8 tim finalis. Pengumuman akan dilaksanakan melalui sur at r esmi dan telepon/ faksimile/ inter net.

c) Bagi peser ta yang dinyatakan lolos seleksi tahap per tama diw ajibkan mendaftar ulang ke Panitia untuk mengikuti kompetisi tahap kedua.

d) Apabila batas w aktu pendaftar an ulang ber akhir , Peserta tidak juga menyampaikan pemberitahuan (ayat c), maka secara otomatis akan dinyatakan mengundurkan dirioleh Panitia dan peser ta dinyatakangugur.

e) Keputusan Dew an Jur itidak dapat diganggu gugatdanbersifat final.

Bagian Kedua

Peralatan Kerja, Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan

Pasal 12

a) Peser ta tidak diper kenankan menggunakan per alatan elektr ik pada saat pr oses per akitan, kecuali alat bor listrik yang digunakan sebagai pengencang baut dan mengebor .

b) Peser ta har us membaw a per alatan konstr uksi sendir i, seper ti, r agum, kikir , gunting pemotong pr ofil, ger gaji besi manual, bor listrik, mata bor ,soc² ³t untuk s³ ´µ r·¸·n¹

scr³wº ³xt³ns·on c» ¼´ ³ 10 m, meter an, sipat, benang, spidol, kuas, macun/ lap, dll c) Panitia tidak menyediakan per alatan ker ja.

Pasal 13

Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016 37 b) Para peserta diw ajibkan menggunakan peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3) yang minimal ter diri dari helmet, pakaian ker ja lapangan, sar ung tangan, sabuk pengaman, kacamata pelindung ker ja (½oo½¾¿ ) dan sepatu kerja. c) Peserta har us menjaga lingkungan kerja agar bisa mendukung dengan baik

pelaksanaan pekerjaan, dan tetap menjaga keber sihan lingkungannya. d) Resiko kecelakaan akibat kelalaian ker ja menjadi tanggung jaw ab peser ta. e) Panitia tidak menyediakan Per alatan K3.

Bagian Ketiga Ketentuan Lain-lain

Pasal 14

a) Ketua tim yang ter daftar pada Panitia, ber tanggung jaw ab atas keselamatan ker ja anggotanya, kesuksesan mengimplementasikan gambar ker ja ke benda ker ja, memelihar a alat ker ja, menjaga keutuhan mater ial ker ja, dan jadw al ker ja selama masa kompetetisi ber langsung.

b) Penggantian ketua tim dan anggota tim har us sepengetahuan Panitia dengan alasan yang dapat diter ima, dan diajukan sebelum kompetisi dimulai.

c) Peser ta dilar ang mengubah, menambah atau memodifikasi pr oposal gambar ker ja yang telah lolos seleksi tahap per tama dalam pelaksanaan konstr uksi.

d) Selur uh biaya per alatan ker ja (gunting pemotong pr ofil / ger gaji besi manual, bor listr ik, mata bor ,socÀ¿t untuk s¿¾ÁÂrà ÄÃn½ scr¿w Å¿xt¿nsÃon cÆǾ ¿ 10 m, meter an, sipat, benang, spidol, kuas, dll) menjadi tanggung jaw ab peser ta.

e) Waktu dan unjuk ker ja selama pelaksanaan konstr uksi akan menjadi penilaian Dew an Jur i.

f) Ker usakan, kehilangan elemen benda ker ja dan alat ker ja menjadi tanggung jaw ab peser ta.

g) Pemasangan dan pembongkar an jembatan menjadi kegiatan dar i peser ta.

h) Selur uh peser ta, jembatan dan per kakas har us ber ada di dalam r uang ker ja sebelum per akitan jembatan dimulai. Sebelum per akitan dinyatakan selesai peser ta har us mer apikan selur uh per alatan ker ja di dalam r uang ker ja.

Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016 38

Bagian Keempat

Site PlanKompetisi Pasal 15

a) È ÉtÊ ËÌÍn adalah ar ea ker ja yang memiliki ukur an (3 x 12) m2 per tim peser ta yang ditentukan oleh Panitia.

b) Secar a skematik gambarsÉtÊ pÌ Ín kompetisi lihat Gambar 2.

Bagian Kelima Aktivitas Dewan Juri

Pasal 16

a) Dew an Jur i menjelaskan per atur an-per atur an kompetisi dan menjaw ab per tanyaan peser ta sekitar per aturan yang diber lakukan sebelum kompetisi dimulai.

b) Dew an Jur i member ikan penilaian gambar ker ja sesuai dengan usulan per ancangan dan metoda konstr uksi yang lolos tahap kesatu.

c) Dew an Jur i memer iksa kembali pr oposal pada saat pr esentasi peser ta.

d) Dew an Jur i memer iksa kelengkapan komponen yang dikompetisikan yang masih dalam bentuk ter lepas.

e) Dew an Jur i ber hak memper ingatkan sampai mendiskualifikasi peser ta kompetisi selama w aktu pelaksanaan per akitan bila dipandang akan membahayakan dan melanggar per atur an.

f) Bila pelaksanaan per akitan telah selesai dan jembatan sudah terpasang diatas per ancah ser ta per kakas dir apikan, Ketua Tim Peser ta melapor kepada Jur i dan Wasit, untuk dicatat w aktunya.

g) Dew an Jur i melakukan pemer iksaan kelengkapan dan pengukur an jembatan.

h) Dew an Jur i menilai keindahan dan keaw etan jembatan ser ta kesesuaian ter hadap tema lomba.

i) Dew an Jur i memer intahkan pemindahan jembatan ke lokasi pengujian.

j) Dew an Jur i ber hak menghentikan pelaksanaan pengujian jika dipandang per lu. k) Dalam pelaksanaan kompetisi, Dew an Jur i akan dibantu oleh w asit.

Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016 39 BAB VI PENILAIAN Bagian Kesatu Kriteria Penilaian Pasal 17

a) Kr iter ia penilaian didasar kan atas unsur -unsur kekokohan/ kiner ja str uktur al, kesesuaian implementasi ter hadap r ancangan, kr eatif, ter indah dan w aktu per akitan ter cepat dengan memper hatikan per syar atan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Ker ja). b) Kekokohan/ kiner ja str uktur al jembatan didasar i atas lendutan ter kecil dengan ber at

jembatan ter ingan.

c) Kesesuaian implementasi ter hadap r ancangan didasar i atas kecilnya per bedaan antar a lendutan aktual dengan r encana ser ta w aktu per akitan aktual dengan r encana, dan ber at jembatan aktual dengan ber at r encana. Ber at jembatan dengan total bobot paling r ingan akan memper oleh nilai ter tinggi. Total bobot adalah ber at r angka jembatan, alat sambung, or namen dan lantai kendar aan ditambah dengan hukuman kelebihan ber at.

d) Kecepatan pelaksanaan adalah nilai jumlah w aktu pelaksanaan konstr uksi dan per akitan ditambah dengan hukuman (bila ada). Pemasangan aksesor is jembatan ter masuk dalam w aktu pelaksanaan.

e) K3 dinilai dar i kelengkapan dan kepatuhan ter hadap penggunaan per alatan dan pelaksanaan K3.

f) Pelaksanaan konstr uksi dinilai dar i pelaksanaan per akitan jembatan yang r ealistis dan inovatif.

g) Keindahan dan kenyamanan dinilai sesuai dengan tema kompetisi dan kelengkapan jembatan.

Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016 40

Bagian Kedua

Pelanggaran dan Diskualifikasi

Pasal 18

a) Peser ta yang melakukan pelanggar an dan atau mengalami kecelakaan akan diber ikan hukuman dan jur i dapat memutuskan untuk menghentikan pelaksanaan konstr uksi (diskualifikasi).

b) Pada saat pengkonstr uksian pr ofil-pr ofil canai, peser ta tidak diper kenankan menyentuh dan atau menginjak sungai , akan diber ikan hukuman 30 detik per pelanggar an.

c) Peser ta hanya diper kenankan menyeber ang sungai diatas per ancah maupun menginjak sungai pada saat per angkaian dan peluncur an jembatan.

d) Pada saat pengkonstr uksian pr ofil-pr ofil canai, bila elemen str uktur dan atau per alatan konstr uksi, menyentuh sungai atau tanah di luar sÎtÏ pÐÑn , peser ta diber ikan hukuman 30 detik per pelanggar an.

e) Peser ta beker ja di luar sÎt Ï pÐÑn hukumannya 30 detik per pelanggar an. f) Peser ta melanggar K3 hukumannya 30 detik per pelanggar an.

g) Bila dimensi jembatan tidak sesuai dengan toler ansi yang diijinkan (Pasal 9) peser ta akan diber ikan hukuman 10 % dar i nilai total yang diper oleh.

h) Tinggi r angka baja ter besar / maksimum adalah 60 cm ukur an luar -luar , jika tinggi r angka melebihi 2% maka diber ikan hukuman penambahan ber at jembatan sesuai keputusan jur i.

i) Pelanggar an-pelanggar an lain yang ter kait dengan pasal 9 namun hukumannya belum ditetapkan diatas, akan diber ikan hukuman sesuai dengan keputusan jur i.

j) Peser ta yang mengutak-atik ÒÑstÏnÏr atau menginjak jembatan setelah dinyatakan selesai, dikenakan hukuman 50% dar i nilai uji pembebanan.

k) Jika komponen utama jembatan (konfigur asi str uktur ) tidak sesuai dengan yang diajukan dalam pr oposal, peser ta dikenakan hukuman, yaitu tidak bisa menjadi Juar a per ingkat maupun Juar a kategor i. Yang dimaksud dengan konfigur asi str uktur disini adalah bentuk str uktur r angka ter masuk br esing, dan balok melintang namun tidak ter masuk jumlah alat sambung.

l) Dew an Jur i dapat menyatakan Tim didiskualifikasi jika peser ta mengganggu dan/ atau melakukan sabotase ter hadap peser ta lainnya.

Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016 41 m) Bilamana ditemukan adanya pelanggar an ber at oleh peser ta ter hadap Per atur an kompetisi setelah kegiatan kompetisi selesai dilaksanakan, maka Dew an Jur i akan member ikan sanksi ber upa diskualifikasi dan/ atau pencabutan kembali atas penghar gaan yang telah diber ikan oleh Panitia (Juar a Kategor i, Juar a Umum, Piala, Ser tifikat, dan/ atau Uang) ter hadap peser ta yang ber sangkutan.

Bagian Ketiga Uji Pembebanan

Pasal 19

a) Dalam uji pembebanan, beban dan alat pengujian disediakan oleh Panitia.

b) Pelaksanaan uji pembebanan disaksikan oleh tim peser ta kompetisi dan diaw asi oleh par a jur i.

c) Pada saat pelaksanaan pembebanan, ar ea/ site plan har us bebas dar i pihak luar , kecuali anggota tim peser ta, w asit dan jur i.

d) PembacaanÓÔ ÕÖdilaksanakan setelah jar um ÓÔÕÖber henti ber ger ak atau maksimum 2 menit semenjak beban diber ikan, kecuali pembacaan lendutan pada beban final maksimum 3 menit.

e) Jika w aktu per akitan melebihi 7 jam ditambah toler ansi w aktu selama 2 jam , diber ikan hukuman penambahan ber at sebesar 0,1 kg untuk setiap menit keter lambatan.

Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016 42

BAB VII PEMENANG

Pasal 20

a) Ber dasar kan selur uh hasil penilaian selama kompetisi ber langsung, Jur i akan memutuskan dan mengumumkan pemenang sebagai juar a I, II dan III untuk masing-masing golongan lomba ser ta memutuskan juar a kategor i untuk Jembatan Ter kokoh, Jembatan dengan kesesuaian implementasi ter hadap r ancangan ter baik, Jembatan Ter indah, Waktu pelaksanaan Ter cepat, K3 Ter lengkap, Car a Per akitan Ter ealistis.

b) Juar a I golongan lomba disetar akan dengan penghar gaanplatinum. Juar a II golongan lomba disetar akan dengan penghar gaanemas. Juar a III golongan lomba disetar akan dengan penghar gaanperak. Juar a kategor i disetar akan dengan penghar gaanperunggu.

c) Juar a umum ditentukan ber dasar kan per olehan platinum, emas, per ak dan per unggu, dimana Institusi peser ta lomba yang menjadi juar a umum har us mer aih minimal 1(satu) platinum. Apabila ter dapat jumlah per olehan yang sama, maka penetapan juar a umum diputuskan oleh Dew an Jur i.

Pasal 21

Hak pemenang diatur oleh sur at keputusan Panitia.

Pasal 22

Hak Cipta Pemenang menjadi milik pemenang.

Pasal 23

Keputusan akhir Dew an Jur i dan/ atau Panitiatidak dapat diganggu gugat dan bersifat final.

Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016 43

Pasal 24

Per atur an Kompetisi Jembatan Rangka Baja Canai Dingin ini ber laku semenjak itetapkan.

Ditetapkan di Tempat : Jakar ta

Tanggal : September 2016

Dir ektur Kemahasiswaan

Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016 44

Gambar 1. BENTUK UMUM MODEL JEMBATAN RANGKA BAJA CANAI DINGIN

Catatan : konfigur asi bentuk jembatan tidak mengikat (diagonal), namun batang baw ah dan batang atas har us tetap sejajar (tidak melengkung).

KETENTUAN :

-Bentuk r angka per segi panjang, tidak diper kenankan menggunakan batang tegak di dalam bidang r angka, kecuali di tepi kir i kanan r angka (lihat gambar 6a dan 6b). -Batang-batang diagonal dan hor isontal pada r angka jembatan har us ber bentuk

segitiga

200 200

Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016 45 -Tinggi r angka ter besar / maksimum adalah 60 cm, ukur an luar -luar dan jumlah segmen r angka batang bebas, bentuk r angka adalah per segi dimana batang atas dan batang baw ah har us sejajar .

-Lantai kendar aan ter buat dar i bahan multiplek tebal 12 mm, dan dibuat minimal 2 segmen.

-Kepala jembatan dan per letakan/ tumpuan untuk pengujian kekuatan disediakan oleh Panitia.

-Semua kelengkapan kompetisi disiapkan oleh peser ta, Panitia hanya menyiapkan lokasi, mater ial jembatan dan per alatan untuk uji pembebanan.

-MAB sejajar dengan dasar kepala jembatan dan dasar per akitan yang mer upakan lantai ker ja par a peser ta kompetisi.

Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016 46

Pembebanan Tampak Depan Gambar 3. Uji Pembebanan

200 200

Konfigurasi Beban (unit dalam cm)

Beban uji dari pelat beton dengan luasan permukaan 0,5 m x 1,0 m

Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016 47

Urutan pengujian:

1. Pasang kepala jembatan. 2. Pasang tumpuan sendi dan r ol.

3. Pasang 2×Ø ÙÚØn×ØcÙtor di tengah kedua r angka batang jembatan.

4. Pasang beban secar a ber tahap, Beban pelat beton (8 x 50 kg) dengan ukur an per mukaan 0,5 m x 1,0 m dipasang di tengah bentang jembatan. Besar lendutan dicatat pada setiap penambahan beban, dengan lendutan maksimum sebesar 15 mm.

Pembebanan maksimum sebesar = 400 kg.

Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016 48

Gambar 5. GAMBAR ABUTMEN

Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016 49

Gambar 6b. Beberapa Contoh model rangka tanpa batang tegak di tengah bidang rangka

Gambar 7a. Profil Canai Dingin C-75 tebal 0,75 mm, panjang 6 meter

Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016 50

Peralatan Kerja

Gunting pemotong pr ofil

Tang (nÛ Û ÜÝÛ nosÛ )

(untuk menjepit dan menekuk pelat)

Bor Listr ik

Klem

Þ ß sumàÛr áâmàâãräntÛrnÛtå

Peralatan K3

Kacamata

Sar ung tangan

Helm

æ çèéê ëçìíîï ðñòñ ñóçôõìö÷øù 51 ú ûüý þÿ û ñ ï ó ó ççø

Dalam per atur an ini yang dimaksud dengan:

a) Model Jembatan Bentang Panjang (Jembatan Busur) pejalan kaki adalah r eplika dar i Jembatan Busur dengan skala 1:100 yang ter buat dari Rotan dan Tripleks atau kombinasi dari material -material tersebut.

b) Lantai jembatan adalah selur uh lebar bagian jembatan yang digunakan untuk pejalan kaki, dengan bahan dar i multiplek menerus.

c) Bentang jembatan adalah bentang dar i sumbu perletakan ke sumbu per letakan.

d) ! adalah r uang bebas yang diper lukan untuk lewat lalu lintas ditambah jar ak ter tentu ke kir i dan kanan, semua unsur jembatan harus di luar r uang bebas.

e) Peser ta kompetisi adalah utusan dari Per guruan Tinggi yang secara sah ter daftar untuk mengikuti aktivitas kompetisi.

f) Dewan Jur i kompetisi adalah Dewan yang diber i tugas secar a sah oleh DITLITABMAS KEMENRISTEK RI untuk melakukan penilaian/ evaluasi ter hadap hasil rancangan peser ta dalam kompetisi.

g) Jembatan Busur yang dikompetisikan adalah "#$#$y" Jembatan Busur sebenar nya dengan bentang 132 m, dan memiliki lebar lantai jembatan 7 m. Model jembatan mer upakan r epr esentasi yang dibuat lebih kecil dari ukur an jembatan yang sebenarnya dengan skala 1:100.

h) Lantai %!& jembatan mer upakan bagian bawah jembatan yang bagian tepinya/ sisinya ter dapat batang r otan tegak.

i) Beban untuk per ancangan jembatan sebenar nya adalah sebesar 500 kg/ m2.

j) Penyelenggar a Kompetisi Jembatan Indonesia adalah Dir ektorat Jendr al Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

k) Panitia Pelaksana Kompetisi Jembatan Indonesia XII Tahun 2016adalah Politeknik Negeri Sr iwijaya, Palembang.

Dalam dokumen KJI 2016 ke 12 Panduan dan Lampiran (Halaman 40-55)

Dokumen terkait