C. DATA SUB SISTEM 1. Lingkungan fisik
IV. PELAKSANAAN PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI /IMPLEMENTASI Pelaksanaa
Pelaksanaan tindakan keperawatan pada usia n tindakan keperawatan pada usia lanjut diarahkan untuk memelihara lanjut diarahkan untuk memelihara kemampuankemampuan fungsional, mencegah terjadinya komplikasi dan meningkatkan kemandirian dalam aktifitas fungsional, mencegah terjadinya komplikasi dan meningkatkan kemandirian dalam aktifitas sehari-hari.
sehari-hari.
Tindakan Keperawatan pada Usia Lanjut : Tindakan Keperawatan pada Usia Lanjut :
a.
a. Menumbuhkan dan membina hubungan yang baik dan saling percayaMenumbuhkan dan membina hubungan yang baik dan saling percaya b.
b. Menyiapkan lingkungaMenyiapkan lingkungan yang kondusif n yang kondusif (aman, nyaman) dan memelihara keselamatan(aman, nyaman) dan memelihara keselamatan c.
c. Meningkatkan rangsangMeningkatkan rangsangan persepsi dan sensori an persepsi dan sensori (melalui tulisan, (melalui tulisan, gambar yang jelas)gambar yang jelas) d.
d. MempertahanMempertahankan dan melatih orientasi realitas kan dan melatih orientasi realitas (terhadap waktu, tempat dan orang)(terhadap waktu, tempat dan orang) e.
e. Memberikan perawatan untuk meningkatkan sirkulasi darah (posisi duduk/tidur,Memberikan perawatan untuk meningkatkan sirkulasi darah (posisi duduk/tidur, melonggarka
melonggarkan pakaian, n pakaian, massage, aktifitas fisik)massage, aktifitas fisik) f.
f. Tindakan Keperawatan pada Usia LanjutTindakan Keperawatan pada Usia Lanjut g.
g. Memberikan perawatan terhadap kebutuhan oksigenasi (latihan batuk efektif,Memberikan perawatan terhadap kebutuhan oksigenasi (latihan batuk efektif, mengeluarka
h.
h. Memberikan perawatan terhadap kebutuhMemberikan perawatan terhadap kebutuhan nutrisi dan an nutrisi dan cairan (diit khusus usia lanjut,cairan (diit khusus usia lanjut, mudah cerna, cukup cairan dan mineral, tinggi kalori
mudah cerna, cukup cairan dan mineral, tinggi kalori dan protein, banyak sayur dandan protein, banyak sayur dan buah)
buah) i.
i. Memberikan perawatan terhadap kebutuhan eliminasi (latihan otot Memberikan perawatan terhadap kebutuhan eliminasi (latihan otot dasar panggul,dasar panggul, pemasang
pemasangan cateter, an cateter, pemberikan huknah)pemberikan huknah) j.
j. Memberikan perawatan terhadap kebutuhMemberikan perawatan terhadap kebutuhan personal higiene ( membantu aktifian personal higiene ( membantu aktifitastas mandi,gosok g
mandi,gosok gigi/perawatan mulut, igi/perawatan mulut, cuci rambut, gancuci rambut, ganti baju, berhias, memeliharati baju, berhias, memelihara kebersihan kuku)
kebersihan kuku) k.
k. Memberikan latihan fisik dan fisio tMemberikan latihan fisik dan fisio terapierapi l.
l. Memberikan perawatan terhadap kebutuhan gerak/berpindah (menyediakan alat Memberikan perawatan terhadap kebutuhan gerak/berpindah (menyediakan alat bantubantu jalan dan mela
jalan dan melatih)tih) m.
m. Memberikan perawatan terhadap kebutuhan psikososial (manajemen stress, melatihMemberikan perawatan terhadap kebutuhan psikososial (manajemen stress, melatih koping yang efektif, membimbing perubahan pola
koping yang efektif, membimbing perubahan pola hidup, dan dukungan sosial)hidup, dan dukungan sosial)
V. EVALUASI V. EVALUASI
Perawat bertanggung jawab untuk mengevaluasi status dan kemajuan klien Perawat bertanggung jawab untuk mengevaluasi status dan kemajuan klien terhadapterhadap pencapaian hasil dari tujuan
pencapaian hasil dari tujuan keperawatan yang telah ditetapkan sebelumnyakeperawatan yang telah ditetapkan sebelumnya
Kegiatan evaluasi meliputi mengkaji kemajuan status kesehatan klien Kegiatan evaluasi meliputi mengkaji kemajuan status kesehatan klien , membandingkan, membandingkan respons
respons klien dklien dengan engan kriteria hakriteria hasil dasil dan men menyimpulkan nyimpulkan hasil hasil kemajuan kemajuan masalah masalah dandan kemajuan pencapaian tujuan keperawatan klien
kemajuan pencapaian tujuan keperawatan klien
Perawat Perawat akan akan mencatat mencatat hasil evhasil evaluasi aluasi dalam lembdalam lembar ar evaluasi evaluasi atau atau dalam cadalam catatan ketatan kemajuanmajuan
Dalam menelaah kemajuan klien dalam pencapaian hasil, perawat Dalam menelaah kemajuan klien dalam pencapaian hasil, perawat akan mencatat salah satuakan mencatat salah satu dari ke
dari keputusan putusan berikut, daberikut, dalam lembalam lembar r evaluasi evaluasi atau daatau dalam catalam catatan ketan kemajuan majuan pada pada saatsaat ditentukan untuk melakukan evaluasi:
ditentukan untuk melakukan evaluasi:
a.
a. Lanjutkan: DiagnLanjutkan: Diagnosa masih berlaku, osa masih berlaku, tujuan dan kriteria standatujuan dan kriteria standar masih relevanr masih relevan b.
b. Direvisi: diagnosa masih berlaku, tetapi Direvisi: diagnosa masih berlaku, tetapi tujuan dan titujuan dan tindakan keperawandakan keperawatantan keperawata
keperawatan n memerlukan perbaikan.memerlukan perbaikan. c.
c. Teratasi Teratasi : tujuan : tujuan keperawatan keperawatan telah dicatelah dicapai, dan pai, dan rencana rencana perawatan perawatan tidak tidak dilanjutkan.
dilanjutkan. d.
Evaluasi juga
Evaluasi juga dapat disusun dapat disusun dengan mdengan menggunakan enggunakan Format Format SOAPIE SOAPIE ATAUATAU SOAPIER
SOAPIER Format ini
Format ini digunakan apabila implementasi keperawatan dan evaluasi didokumentasikandigunakan apabila implementasi keperawatan dan evaluasi didokumentasikan dalam satu ca
dalam satu catatan yang tatan yang disebut Catatan Kdisebut Catatan Kemajuanemajuan
S: adalah hal-hal yang dikemukakan oleh klien secara subyektif setelah dilakukan S: adalah hal-hal yang dikemukakan oleh klien secara subyektif setelah dilakukan
intervensi keperawatan. intervensi keperawatan. O: adalah hal-hal yang ditemui
O: adalah hal-hal yang ditemui oleh perawat secara obyektif setelah dilakukan intervensioleh perawat secara obyektif setelah dilakukan intervensi keperawatan
keperawatan
A: adalah analisa dari hasil
A: adalah analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu pada tujuan keperawatayang telah dicapai dengan mengacu pada tujuan keperawatann dan criteria
dan criteria hasil hasil terkait dengaterkait dengan diagnosis.n diagnosis. P: adalah
P: adalah perencanaaperencanaan yang n yang akan dilakukakan dilakukan berdasarkan berdasarkan hasil aan hasil analisis nalisis respon respon klien .klien . I: adala
I: adalah implemenh implementasi dari tasi dari perencanaaperencanaan n dengan dengan mencatat mencatat waktu tindawaktu tindakan dakan dan n kegiatankegiatan tindakan keperawatan.
tindakan keperawatan. E: a
E: adalah dalah evaluasi evaluasi hasil hasil tindakan tindakan keperawatan keperawatan yang yang telah dtelah dilakukan ilakukan dengan dengan mencatatmencatat waktu
waktu dan dan hasil hasil kemajuan kemajuan yang yang telah telah dicapai dicapai klienklien
Buku Sumber Buku Sumber Allender,
Allender, J.A., J.A., & & Spradley. Spradley. B.W.(2005).B.W.(2005). Community health nursing promoting andCommunity health nursing promoting and protecting the public health. (6 th ed)
protecting the public health. (6 th ed), Philadelphia: Lippincott Williams & W, Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkinsilkins Anderson, E.T.,
Anderson, E.T., & Mc. & Mc. Farland, J. Farland, J. (2000).(2000). Community as partner teory and practice inCommunity as partner teory and practice in nursing. (3 th ed)
nursing. (3 th ed). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Ervin, N.F. (2002).
Ervin, N.F. (2002). Advance community health nursing practice: population focusedAdvance community health nursing practice: population focused care.
care. New Jersey: Prentice HallNew Jersey: Prentice Hall
Stanhoppe, M. & Lancaster. (2005).
Stanhoppe, M. & Lancaster. (2005). Community and public health nursing. ( 5rd ed.)Community and public health nursing. ( 5rd ed.) St. Louis: Mosby-Year Book Inc
St. Louis: Mosby-Year Book Inc
POSYANDU LANSIA POSYANDU LANSIA A.
A. Pengertian Posyandu LansiaPengertian Posyandu Lansia
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan Posyandu lansia merupakan pengembangan dari bisa mendapatkan pelayanan kesehatan Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh melalui program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial
Posyandu lansia merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang berada di Posyandu lansia merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang berada di desa-desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya bagi warga yang desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya bagi warga yang sudah berusia lanjut.
sudah berusia lanjut.
Posyandu lansia adalah wahana pelayanan bagi kaum usia lanjut yg dilakukan dari, Posyandu lansia adalah wahana pelayanan bagi kaum usia lanjut yg dilakukan dari, oleh, dan untuk kaum usia yg menitikberatkan pd pelayanan promotif dan preventif tanpa oleh, dan untuk kaum usia yg menitikberatkan pd pelayanan promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif
mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif
Posyandu lansia merupakan upaya kesh lansia yg mencakup kegiatan yankes yg Posyandu lansia merupakan upaya kesh lansia yg mencakup kegiatan yankes yg bertujuan u/ mewujudkan masa tua yg bahagia dan berdayaguna
bertujuan u/ mewujudkan masa tua yg bahagia dan berdayaguna
B.
B. Tujuan Posyandu LansiaTujuan Posyandu Lansia Tujuan Umum
Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai masa tua yg bahagia & Meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai masa tua yg bahagia & berdaya guna dlm kehidupan keluarga dan
berdaya guna dlm kehidupan keluarga dan masyarakat (Matra, 1996)masyarakat (Matra, 1996) Tujuan khusus
Tujuan khusus 1.
1. MeningkatkaMeningkatkan kesadaran lansia n kesadaran lansia untuk membina untuk membina sendiri kesehatannyasendiri kesehatannya 2.
2. Meningkatkan kemampuan & peran serta masy dlm menghayati & mengatasi masalah keshMeningkatkan kemampuan & peran serta masy dlm menghayati & mengatasi masalah kesh lansia scr optimal
lansia scr optimal 3.
3. Meningkatkan jangkauan yankes lansiaMeningkatkan jangkauan yankes lansia 4.
4. Meningkatnya jenis dan mutu Meningkatnya jenis dan mutu yankes lansiayankes lansia Tu
Tu juan pembentukan posyandu lansia secara garis besar antara lain : juan pembentukan posyandu lansia secara garis besar antara lain : 1.
1. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat, sehingga terbentuk Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat, sehingga terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia 2.
2. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalamMendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia
pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut.lanjut. C.
C. Pelaksanaan Sistem Lima Posyandu LansiaPelaksanaan Sistem Lima Posyandu Lansia Pelaksana
Pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan sistem 5 an kegiatan dengan menggunakan sistem 5 meja yaitu:meja yaitu: 1.
1. Meja 1: Meja 1: PendaftaranPendaftaran
Mendaftarkan lansia, kemudian kader mencatat lansia tersebut. Lansia yang sudah terdaftar di Mendaftarkan lansia, kemudian kader mencatat lansia tersebut. Lansia yang sudah terdaftar di buku register langsung menuju meja
buku register langsung menuju meja selanjutnya.selanjutnya. 2.
2. Meja 2: Meja 2: Kader melakukaKader melakukan pengukuran tinggn pengukuran tinggi badan, berat badan, dan tekani badan, berat badan, dan tekanan darahan darah 3.
3. Meja 3: Pencatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat)Meja 3: Pencatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat)
Kader melakukan pencatatan di KMS lansia meliputi : Indeks Massa Tubuh, tekanan darah, Kader melakukan pencatatan di KMS lansia meliputi : Indeks Massa Tubuh, tekanan darah, berat badan, tinggi badan.
berat badan, tinggi badan. 4.
4. Meja 4: PenyuluhanMeja 4: Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan
Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian makanan tambahan.pemberian makanan tambahan. 5.
5. Meja 5: Pelayanan medisMeja 5: Pelayanan medis
Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas dari
Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas dari Puskesmas/kePuskesmas/kesehatan meliputi kegiatansehatan meliputi kegiatan : pemeriksaan dan pengobatan ringan.
: pemeriksaan dan pengobatan ringan.
D.
1.
1. Pengertian Kader LansiaPengertian Kader Lansia
Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk masyarakat, Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk masyarakat, yang bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan. Keberadaan kader sering
yang bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan. Keberadaan kader sering dikaitkandikaitkan dengan pelayanan rutin di posyandu. Padahal ada
dengan pelayanan rutin di posyandu. Padahal ada beberapa macam kader bisa dibentuk sesuaibeberapa macam kader bisa dibentuk sesuai dengan keperluan menggerakkan partisipasi masyarakat atau sasarannya dalam program dengan keperluan menggerakkan partisipasi masyarakat atau sasarannya dalam program pelayanan kesehatan.
pelayanan kesehatan.
2.
2. Tugas Kader LansiaTugas Kader Lansia
Secara umum tugas-tugas kader lansia adalah sebagai berikut : Secara umum tugas-tugas kader lansia adalah sebagai berikut : a.
a. Tugas-Tugas KaderTugas-Tugas Kader 1)
1) Tugas sebelum hari buka Posyandu (H - Posyandu) yaitu berupa tugasTugas sebelum hari buka Posyandu (H - Posyandu) yaitu berupa tugas – – tugas persiapan olehtugas persiapan oleh kader agar kegiatan pada hari buka Posyandu berjalan dengan baik.
kader agar kegiatan pada hari buka Posyandu berjalan dengan baik. 2)
2) Tugas pada hari buka Posyandu (H Posyandu) yaitu berupa tugas-tugas untuk melaksanakanTugas pada hari buka Posyandu (H Posyandu) yaitu berupa tugas-tugas untuk melaksanakan pelayanan 5 meja.
pelayanan 5 meja. 3)
3) Tugas sesudah hari buka posyandu (H + Posyandu) yaitu berupa tugas - tugas setelah hariTugas sesudah hari buka posyandu (H + Posyandu) yaitu berupa tugas - tugas setelah hari Posyandu.
Posyandu. b.
b. Tugas-Tugas Kader Pada Pelaksanaan Posyandu LansiaTugas-Tugas Kader Pada Pelaksanaan Posyandu Lansia 1)
1) Tugas-tugas kadTugas-tugas kader Posyandu pada H - er Posyandu pada H - atau pada saat persiapa hari Posyandu, meliputi :atau pada saat persiapa hari Posyandu, meliputi : a)
a) Menyiapkan alat dan bahan : timbangan, tensimeter, stetoskop, KMS, alat peraga, obat-Menyiapkan alat dan bahan : timbangan, tensimeter, stetoskop, KMS, alat peraga, obat-obatan yang dibutuhkan, bahan/materi penyuluhan dan lain-lain.
obatan yang dibutuhkan, bahan/materi penyuluhan dan lain-lain. b)
b) MengundaMengundang dan menggerakkan masyarakat, yaitu memberi tahu para lansia untuk ng dan menggerakkan masyarakat, yaitu memberi tahu para lansia untuk datang kedatang ke Posyandu, serta melakukan pendekatan tokoh yang bisa membantu memotivasi masyarakat Posyandu, serta melakukan pendekatan tokoh yang bisa membantu memotivasi masyarakat (lansia) untuk datang ke
(lansia) untuk datang ke PosyanduPosyandu c)
c) Menghubungi kelompok kerja (Pokja) Posyandu yaitu menyampaikan rencana kegiatanMenghubungi kelompok kerja (Pokja) Posyandu yaitu menyampaikan rencana kegiatan kepada kantor desa dan meminta
kepada kantor desa dan meminta memastikan apakah petugas sector bisa hadir pada hari memastikan apakah petugas sector bisa hadir pada hari bukabuka Posyandu.
Posyandu. d)
d) MelaksanakMelaksanakan pembagian tugas : an pembagian tugas : menentukan pembagian tugas diantara kader Posyandu baik menentukan pembagian tugas diantara kader Posyandu baik untuk persiapan untuk pelaksanaan
untuk persiapan untuk pelaksanaan c.
c. Organisasi Kader LansiaOrganisasi Kader Lansia 1)
1) Pemeriksaan kesehatan secara berkala : pendataan, screening, px kesh (gizi, jiwa, lab),Pemeriksaan kesehatan secara berkala : pendataan, screening, px kesh (gizi, jiwa, lab), pengobatan sederha
pengobatan sederhana, pemberian suplemen vitamin, na, pemberian suplemen vitamin, PMTPMT 2)
2) Peningkatan olahragaPeningkatan olahraga 3)
3) PengembangPengembangan ketrampilan an ketrampilan :kesenian, bina usaha:kesenian, bina usaha 4)
4) Bimbingan pendalaman agamaBimbingan pendalaman agama 5)
5) Pengelolaan dana sehatPengelolaan dana sehat 6)
6) Pendanaan Kadar LansiaPendanaan Kadar Lansia E.
E. KMS LansiaKMS Lansia
Kartu menuju sehat (KMS) adalah suatu alat untuk mencatat kondisi kesehatan Kartu menuju sehat (KMS) adalah suatu alat untuk mencatat kondisi kesehatan pribadi usia lanjut baik fisik maupun mental emosional. Kegunaan KMS untuk memantau pribadi usia lanjut baik fisik maupun mental emosional. Kegunaan KMS untuk memantau dan menilai kemajuan Kesehatan Usia Lanjut yang dilaksanakan di kelompok Usia Lanjut dan menilai kemajuan Kesehatan Usia Lanjut yang dilaksanakan di kelompok Usia Lanjut atau Puskesmas
atau Puskesmas
Tata Cara pengisian KMS : Tata Cara pengisian KMS :
1.
1. KMS berlaku 2 th, diisi o/ petugas keshKMS berlaku 2 th, diisi o/ petugas kesh 2.
2. Pada kunjungan pertama, diperiksa semua jenis tes yg tertera. Sedangkan pd kunjunganPada kunjungan pertama, diperiksa semua jenis tes yg tertera. Sedangkan pd kunjungan ulang cukup diperiksa sekali sebulan, kecuali u/ tes laboratorium dperiksa per 3 bulan (Hb, ulang cukup diperiksa sekali sebulan, kecuali u/ tes laboratorium dperiksa per 3 bulan (Hb, Urine, Protein)
Urine, Protein)
F.
F. Latihan Gerak Dan Senam LansiaLatihan Gerak Dan Senam Lansia
Senam adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang Senam adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang dilakukan secara tersendiri atau berkelompok dengan maksud meningkatkan kemampuan dilakukan secara tersendiri atau berkelompok dengan maksud meningkatkan kemampuan fungsional raga untuk mencapai tujuan tersebut (Santosa, 1994). Lansia seseorang individu fungsional raga untuk mencapai tujuan tersebut (Santosa, 1994). Lansia seseorang individu laki-laki maupun perempuan yang berumur antara 60-69 tahun. (Nugroho 1999:20)
laki-laki maupun perempuan yang berumur antara 60-69 tahun. (Nugroho 1999:20)
Jadi senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta Jadi senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang diikuti oleh orang lanjut usia yang dilakukan dengan maksud meningkatkan terencana yang diikuti oleh orang lanjut usia yang dilakukan dengan maksud meningkatkan kemamp meningkatkan kemampuan fungsiona
kemamp meningkatkan kemampuan fungsional raga l raga untuk mencapai tujuan tersebut.untuk mencapai tujuan tersebut. Manfaat Olahraga Bagi Lansia
Manfaat Olahraga Bagi Lansia
Manfaat dari olahraga bagi lanjut usia menurut
Manfaat dari olahraga bagi lanjut usia menurut Nugroho (1999; 157) antara lain :Nugroho (1999; 157) antara lain : 1.
1. Memperlancar proses degenerasi karena perubahan usia.Memperlancar proses degenerasi karena perubahan usia. 2.
2. Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehidupan Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehidupan (adaptasi)(adaptasi) 3.
3. Fungsi melindungi, yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam fungsinya terhadapFungsi melindungi, yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam fungsinya terhadap bertambahnya tuntutan, misalya sakit.Sebagai Rehabilitas Pada lanjut usia terjadi penurunan bertambahnya tuntutan, misalya sakit.Sebagai Rehabilitas Pada lanjut usia terjadi penurunan masa otot serta kekuatannya, laju denyut jantung maksimal, tolerasnsi latihan, kapasitas masa otot serta kekuatannya, laju denyut jantung maksimal, tolerasnsi latihan, kapasitas aerobik dan terjadinya peningkatan lemak tubuh. Dengan melakukan olahraga seperti senam aerobik dan terjadinya peningkatan lemak tubuh. Dengan melakukan olahraga seperti senam lansia dapat mencegah atau melambatkan kehilangan fungsional tersebut. Bahkan dari lansia dapat mencegah atau melambatkan kehilangan fungsional tersebut. Bahkan dari berbagai penelitian menunjukan bahwa latihan/olah raga seperti senam lansia berbagai penelitian menunjukan bahwa latihan/olah raga seperti senam lansia dapatmengeliminasi berbagai resiko penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit dapatmengeliminasi berbagai resiko penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit arteri koroner dan
arteri koroner dan kecelakaan. (Darmojo 1999;81)kecelakaan. (Darmojo 1999;81) Komponen aktivitas dan kebugaran
Komponen aktivitas dan kebugaran
Menurut Darmojo (1999:74) komponen aktivitas dan kebugaran terdiri dari: Menurut Darmojo (1999:74) komponen aktivitas dan kebugaran terdiri dari: 1.
1. Self Efficacy (keberdayagunaan-mandiri) adalah istilah untuk menggambarkan rasa percayaSelf Efficacy (keberdayagunaan-mandiri) adalah istilah untuk menggambarkan rasa percaya atas keamanan dalam melakukan aktivitas. Hal ini sangat berhubungan dengan atas keamanan dalam melakukan aktivitas. Hal ini sangat berhubungan dengan ketidaktergantungan dalam aktivitas sehari-hari. Dengan keberdayagunaan mandiri ini ketidaktergantungan dalam aktivitas sehari-hari. Dengan keberdayagunaan mandiri ini seorang usia lanjut mempunyai keberanian dalam
seorang usia lanjut mempunyai keberanian dalam melakukan aktivitas.melakukan aktivitas. 2.
2. Latihan Pertahanan (resistence training) keuntungan fungsional atas latihan pertahananLatihan Pertahanan (resistence training) keuntungan fungsional atas latihan pertahanan berhubunga
berhubungan dengan hasil n dengan hasil yang didapat atas jenis latihan yang didapat atas jenis latihan yang bertahan, antara lain mengenaiyang bertahan, antara lain mengenai kecepatan bergerak sendi, luas lingkup gerak sendi (range of motion) dan jenis kekuatan. kecepatan bergerak sendi, luas lingkup gerak sendi (range of motion) dan jenis kekuatan. Yang dihasilkan pada penelitian-penelitian dipanti jompo didapatkan bahwa latihan Yang dihasilkan pada penelitian-penelitian dipanti jompo didapatkan bahwa latihan pertahanan yang intensif akan meningkatkan kecepatan gart (langkah) sekitar 20% da pertahanan yang intensif akan meningkatkan kecepatan gart (langkah) sekitar 20% da kekuatan untuk menaiki tangga sebesar 23-38%
kekuatan untuk menaiki tangga sebesar 23-38% 3.
3. Daya Tahan (endurance) daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerjaDaya Tahan (endurance) daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam waktu yang relatif cukup lama. Pada lansia latihan daya tahan /kebugaran yang cukup dalam waktu yang relatif cukup lama. Pada lansia latihan daya tahan /kebugaran yang cukup keras akan meningkatkan kekuatan yang didapat dari latihan bertahan. Hasil akibat latihan keras akan meningkatkan kekuatan yang didapat dari latihan bertahan. Hasil akibat latihan kebugaran tersebut bersifat khas untuk latihan yang dijalankan (training specifik), sehingga kebugaran tersebut bersifat khas untuk latihan yang dijalankan (training specifik), sehingga latihan kebugaran akan meningkatkan kekuatan berjalan lebih dengan lati
latihan kebugaran akan meningkatkan kekuatan berjalan lebih dengan lati han bertahan.han bertahan. 4.
4. Kelenturan (flexibility) pembatasan atas lingkup gerak sendi, banyak terjadi pada lanjut usiaKelenturan (flexibility) pembatasan atas lingkup gerak sendi, banyak terjadi pada lanjut usia yang sering berakibat kekuatan otot dan tendon. Oleh karena itu latihan kelenturan sendi yang sering berakibat kekuatan otot dan tendon. Oleh karena itu latihan kelenturan sendi merupakan kompone
5.
5. KeseimbangKeseimbangan-keseimbangaan-keseimbangan merupakan n merupakan penyebab utama penyebab utama yang sering yang sering mengakibatkamengakibatkan n lansialansia sering jatuh. Keseimbangan merupakan tanggapan motork yang dihasikan oleh berbagai sering jatuh. Keseimbangan merupakan tanggapan motork yang dihasikan oleh berbagai faktor, diantaranya input sesorik dan kekuatan otot. Penurunan keseimbangan pada lanjut usia faktor, diantaranya input sesorik dan kekuatan otot. Penurunan keseimbangan pada lanjut usia bukan hanya sebagai akibat menurunya kekuatan otot atau penyakit yang diderita. Penurunan