BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang
Dalam Lokakarya Nasional Keperawatan di Jakarta (1983)
Dalam Lokakarya Nasional Keperawatan di Jakarta (1983) telah disepakati bahwatelah disepakati bahwa
keperawatan adalah “suatu bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang didasarkan keperawatan adalah “suatu bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang didasarkan pada ilmu dan
pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-kultural dan spiritualkiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-kultural dan spiritual yang didasarkan pada pencapaian kebutuhan dasar manusia”. Dalam hal ini asuhan
yang didasarkan pada pencapaian kebutuhan dasar manusia”. Dalam hal ini asuhan
keperawatan yang diberikan kepada pasien bersifat komprehensif, ditujukan pada individu, keperawatan yang diberikan kepada pasien bersifat komprehensif, ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat, baik dalam kondisi sehat dan sakit
keluarga dan masyarakat, baik dalam kondisi sehat dan sakit yang mencakup seluruhyang mencakup seluruh kehidupan manusia. Sedangkan asuhan yang diberikan
kehidupan manusia. Sedangkan asuhan yang diberikan berupa bantuian-bantuan kepadaberupa bantuian-bantuan kepada pasien karena adanya kelemahan fisik dan
pasien karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnyamental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemampuan dan atau kemauan dalam melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari secara kemampuan dan atau kemauan dalam melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri.
mandiri.
Pada makalah ini akan dibahas secara singkat asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia di Pada makalah ini akan dibahas secara singkat asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia di tatanan klinik (clinical
tatanan klinik (clinical area), dimanan pendekatan yang digunakan adalah proses keperawatanarea), dimanan pendekatan yang digunakan adalah proses keperawatan yang meliputi
yang meliputi pengkajian (assessment), merumuskan diagnosa keperawatan (Nursingpengkajian (assessment), merumuskan diagnosa keperawatan (Nursing diagnosis), merencanakan tindakan keperawatan (
diagnosis), merencanakan tindakan keperawatan (intervention), melaksanakan tindakanintervention), melaksanakan tindakan keperawatan (Implementation) dan melakukan evaluasi (Evaluation). Dibawah ini keperawatan (Implementation) dan melakukan evaluasi (Evaluation). Dibawah ini adaada beberapa alasan timbulnya perhatian kepada lanjut usia, yaitu :
beberapa alasan timbulnya perhatian kepada lanjut usia, yaitu : 1.
1. Pensiunan dan masalah-masalahnyaPensiunan dan masalah-masalahnya 2.
2. Kematian mendadak karena penyakit jantung dan strokeKematian mendadak karena penyakit jantung dan stroke 3.
3. MeningkatnyMeningkatnya jumlah lanjut a jumlah lanjut usiausia 4.
4. Pencemaran pelayanan kesehatanPencemaran pelayanan kesehatan 5.
5. Kewajiban PemerintahterhadaKewajiban Pemerintahterhadap orang cacat p orang cacat dan jompodan jompo 6.
6. perkembangaperkembangan iln ilmumu 7.
7. Program PBBProgram PBB 8.
8. Konfrensi Internasional di WINA tahun 1983Konfrensi Internasional di WINA tahun 1983 9.
9. Kurangnya jumlah tempat tidur di rKurangnya jumlah tempat tidur di rumah sakitumah sakit 10.
10. Mahalnya obat-obatanMahalnya obat-obatan BAB II
BAB II
PEMBAHASAN PEMBAHASAN
1.
1. A. Kegiatan Asuhan Keperawatan Dasar Bagi LansiaA. Kegiatan Asuhan Keperawatan Dasar Bagi Lansia Kegiatan Asuhan Keperawatan Dasar Bagi Lansia menurut
Kegiatan Asuhan Keperawatan Dasar Bagi Lansia menurut Depkes, dimaksudkan untuk Depkes, dimaksudkan untuk memberikan bantuan, bimbingan pengawasan, perlindungan dan pertolongan
memberikan bantuan, bimbingan pengawasan, perlindungan dan pertolongan kepada lanjutkepada lanjut usia secara individu maupun kelompok, seperti di rumah /
usia secara individu maupun kelompok, seperti di rumah / lingkungan keluargalingkungan keluarga, Panti Werda, Panti Werda maupun Puskesmas, yang diberikan oleh perawat. Untuk
maupun Puskesmas, yang diberikan oleh perawat. Untuk asuhan keperawatan yang masihasuhan keperawatan yang masih dapat dilakukan oleh anggota keluarga atau petugas sosial yang bukan tenaga keperawatan, dapat dilakukan oleh anggota keluarga atau petugas sosial yang bukan tenaga keperawatan, diperlukan latihan sebelumnya atau bimbingan langsung pada waktu
diperlukan latihan sebelumnya atau bimbingan langsung pada waktu tenaga keperawatantenaga keperawatan melakukan asuhan keperawatan di rumah atau
Adapun asuhan keperawatan dasar yang diberikan, disesuaikan pada kelompok lanjut Adapun asuhan keperawatan dasar yang diberikan, disesuaikan pada kelompok lanjut usia,usia, apakah lanjut usia aktif atau
apakah lanjut usia aktif atau pasif, antara lain:pasif, antara lain: 1
1 Untuk Untuk lanjut lanjut usia usia yang yang masih masih aktif, aktif, asuhan asuhan keperawatan keperawatan dapat dapat berupa berupa dukungandukungan tentang personal hygiene: kebersihan gigi dan mulut atau pembersihan gigi
tentang personal hygiene: kebersihan gigi dan mulut atau pembersihan gigi palsu: kebersihanpalsu: kebersihan diri termasuk kepala, rambut, badan, kuku, mata serta
diri termasuk kepala, rambut, badan, kuku, mata serta telinga: kebersihan lingkungan sepertitelinga: kebersihan lingkungan seperti tempat tidur dan ruangan :
tempat tidur dan ruangan : makanan yang sesuai, misalnya porsi kecil bergizi, bervariai danmakanan yang sesuai, misalnya porsi kecil bergizi, bervariai dan mudah dicerna, dan kesegaran jasmani.
mudah dicerna, dan kesegaran jasmani. 2
2 Untuk Untuk lanjut lanjut usia usia yang yang mengalami mengalami pasif, pasif, yang yang tergantung tergantung pada pada orang orang lain. lain. Hal Hal yangyang perlu diperhatikan dalam memberikan asuhan keperawatan pada lanjut usia pasif pada perlu diperhatikan dalam memberikan asuhan keperawatan pada lanjut usia pasif pada dasarnya sama seperti pada lanjut usia aktif, dengan bantuan penuh oleh anggota keluarga dasarnya sama seperti pada lanjut usia aktif, dengan bantuan penuh oleh anggota keluarga atau petugas. Khususnya bagi yang lumpuh, perlu dicegah agar tidak terjadi dekubitus (lecet). atau petugas. Khususnya bagi yang lumpuh, perlu dicegah agar tidak terjadi dekubitus (lecet). Lanjut usia mempunyai potensi besar
Lanjut usia mempunyai potensi besar untuk menjadi dekubitus karena perubahan kulituntuk menjadi dekubitus karena perubahan kulit berkaitan dengan bertambahnya usia, antara lain:
berkaitan dengan bertambahnya usia, antara lain: 1.
1. BerkurangnyBerkurangnya jaringan a jaringan lemak subkutanlemak subkutan 2.
2. BerkurangnyBerkurangnya jaringan kolagen dan a jaringan kolagen dan elastisitaselastisitas 3.
3. Menurunnya efisiensi kolateral capital pada kulit sehingga kulit menjadi lebih Menurunnya efisiensi kolateral capital pada kulit sehingga kulit menjadi lebih tipistipis dan rapuh
dan rapuh 4.
4. Adanya kecenderungAdanya kecenderungan lansia imobilisasi an lansia imobilisasi sehingga potensi terjadinya dekubitus.sehingga potensi terjadinya dekubitus. 1.
1. B. Pendekatan Perawatan Lanjut UsiaB. Pendekatan Perawatan Lanjut Usia 1.
1. PendekataPendekatan n fisik fisik
Perawatan yang memperhatikan kesehatan obyektif,
Perawatan yang memperhatikan kesehatan obyektif, kebutuhan, kejadian-kejadian yangkebutuhan, kejadian-kejadian yang dialami klien lanjut usia
dialami klien lanjut usia semasa hidupnya, perubahasemasa hidupnya, perubahan fisik pada organ tubuh, tn fisik pada organ tubuh, tingkatingkat kesehatan yang masih bias di capai dan dikembangkan, dan penyakit yang yang dapat kesehatan yang masih bias di capai dan dikembangkan, dan penyakit yang yang dapat dicegah atau ditekan progresifitasnya. Perawata
dicegah atau ditekan progresifitasnya. Perawatan fisik secara umum n fisik secara umum bagi klien lanjut usiabagi klien lanjut usia dapat dibagi atas dua bagian yaitu:
dapat dibagi atas dua bagian yaitu: 1.
1. Klien lanjut usia yang masih aktif, Klien lanjut usia yang masih aktif, yang keadaayang keadaan fisiknya masih mampu bergerak n fisiknya masih mampu bergerak tanpa bantuan orang lain
tanpa bantuan orang lain sehingga untuk kebutuhannya sehari-hari masih mampusehingga untuk kebutuhannya sehari-hari masih mampu melakukan sendiri.
melakukan sendiri. 2.
2. Klien lanjut usia yang pasif Klien lanjut usia yang pasif atau yang tidak dapat bangun, yang keadaan fisiknyaatau yang tidak dapat bangun, yang keadaan fisiknya mengalami kelumpuhan atau sakit. Perawat harus
mengalami kelumpuhan atau sakit. Perawat harus mengetahui dasar perawatan klienmengetahui dasar perawatan klien usia lanjut ini
usia lanjut ini terutama tentang hal-hal terutama tentang hal-hal yang berhubungayang berhubungan dengan keberhasilann dengan keberhasilan perorangan untuk
perorangan untuk mempertahankamempertahankan n kesehatannykesehatannya.a. Kebersihan perorangan sangat penting dalam
Kebersihan perorangan sangat penting dalam usaha mencegah timbulnya peradangan,usaha mencegah timbulnya peradangan, mengingat sumber infeksi dapat timbul bila
mengingat sumber infeksi dapat timbul bila keberhasilan kurang mendapkeberhasilan kurang mendapat perhatian.at perhatian. Disamping itu kemunduran kondisi fisik
Disamping itu kemunduran kondisi fisik akibat proses penuaan, dapat mempengaruhiakibat proses penuaan, dapat mempengaruhi ketahanan tubuh terhadap gangg
ketahanan tubuh terhadap gangguan atau serangan infeksi dari luar. uan atau serangan infeksi dari luar. Untuk klien lanjut usiaUntuk klien lanjut usia yang masih aktif dapat diberikan bimbingan mengenai kebersihan mulut dan gigi,
yang masih aktif dapat diberikan bimbingan mengenai kebersihan mulut dan gigi, kebersihankebersihan kulit dan badan, kebersihan rambut dan kuku, kebersihan tempat tidur serta
kulit dan badan, kebersihan rambut dan kuku, kebersihan tempat tidur serta posisi tidurnya,posisi tidurnya, hal makanan, cara memakan obat, dan cara pindahdari tempat tidur
hal makanan, cara memakan obat, dan cara pindahdari tempat tidur ke kursi atau sebaliknya.ke kursi atau sebaliknya. Hal ini penting meskipun tidak
Hal ini penting meskipun tidak selalu keluhan-keluhan yang dikemukaselalu keluhan-keluhan yang dikemukakan atau gejala yangkan atau gejala yang ditemukan memerlukan perawatan
dokter dalam keadaan gawat yang memerlukan tindakan darurat dan intensif, misalnya dokter dalam keadaan gawat yang memerlukan tindakan darurat dan intensif, misalnya gangguan serebrovas
gangguan serebrovaskuler mendadak, trauma, intoksikasi dan kuler mendadak, trauma, intoksikasi dan kejang-kejang, untuk itu perlukejang-kejang, untuk itu perlu pengamatan secermat mungkin.
pengamatan secermat mungkin.
Adapun komponen pendekatan fisik yang lebuh mendasar adalah memperhatikan atau Adapun komponen pendekatan fisik yang lebuh mendasar adalah memperhatikan atau membantu para klien lanjut usia untuk
membantu para klien lanjut usia untuk bernafas dengan lancar, makan, minum, melakukanbernafas dengan lancar, makan, minum, melakukan eliminasi, tidur, menjaga sikap tubuh waktu berjalan, ti
eliminasi, tidur, menjaga sikap tubuh waktu berjalan, tidur, menjaga sikap, tubuh waktudur, menjaga sikap, tubuh waktu berjalan, duduk, merubah posisi t
berjalan, duduk, merubah posisi tiduran, beristirahat, kebersihan tubuh, memakai daniduran, beristirahat, kebersihan tubuh, memakai dan menukar pakaian, mempertahankan suhu badan m
menukar pakaian, mempertahankan suhu badan melindungi kulit elindungi kulit dan kecelakaan.Toleradan kecelakaan.Toleransinsi terhadap kakurangan O2 sangat menurun pada klien lanjut usia, untuk itu
terhadap kakurangan O2 sangat menurun pada klien lanjut usia, untuk itu kekurangan O2kekurangan O2 yang mendadak harus disegah dengan posisi bersandar pada beberapa bantal,
yang mendadak harus disegah dengan posisi bersandar pada beberapa bantal, janganjangan melakukan gerak badan yang berlebihan.
melakukan gerak badan yang berlebihan.
Seorang perawat harus mampu memotifasi para klien lanjut
Seorang perawat harus mampu memotifasi para klien lanjut usia agar mau dan menerimausia agar mau dan menerima makanan yang disajikan. Kurangnya kemampuan mengunyah sering dapat menyebabkan makanan yang disajikan. Kurangnya kemampuan mengunyah sering dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan. Untuk mengatasi masalah i
hilangnya nafsu makan. Untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menghidangkanni adalah dengan menghidangkan makanan agak lunak atau memakai gigi palsu. Waktu makan yang teratur,
makanan agak lunak atau memakai gigi palsu. Waktu makan yang teratur, menu bervariasimenu bervariasi dan bergizi, makanan yang serasi dan suasana yang menyenangkan dapat menambah selera dan bergizi, makanan yang serasi dan suasana yang menyenangkan dapat menambah selera makan, bila ada penyakit
makan, bila ada penyakit tertentu perawat harus mengatur makanan mereka tertentu perawat harus mengatur makanan mereka sesuai dengansesuai dengan diet yang dianjurkan.
diet yang dianjurkan.
Kebersihan perorangan sangat penting dalam
Kebersihan perorangan sangat penting dalam usaha mencegah timbulnya peradangan,usaha mencegah timbulnya peradangan, mengingat sumber infeksi bisa saja timbul bil
mengingat sumber infeksi bisa saja timbul bila kebersihan kurang mendapat perhatian. Oleha kebersihan kurang mendapat perhatian. Oleh karena itu, kebersihan badan, tempat tidur, kebersihan rambut, kuku dan mulut
karena itu, kebersihan badan, tempat tidur, kebersihan rambut, kuku dan mulut atau gigi perluatau gigi perlu mendapat perhatian perawatan karena semua itu
mendapat perhatian perawatan karena semua itu akan mempengaruhi kesehatan klien lanjutakan mempengaruhi kesehatan klien lanjut usia.
usia.
Perawat perlu mengadakan pemeriksaan kesehatan, hal ini
Perawat perlu mengadakan pemeriksaan kesehatan, hal ini harus dilakukan kepada klienharus dilakukan kepada klien lanjut usia yang diduga menderita penyakit tertentu atau secara berkala bila
lanjut usia yang diduga menderita penyakit tertentu atau secara berkala bila memperlihatkanmemperlihatkan kelainan, misalnya: batuk, pilek, dsb.
kelainan, misalnya: batuk, pilek, dsb. Perawat perlu memberikan penjelasan dan Perawat perlu memberikan penjelasan dan penyuluhanpenyuluhan kesehatan, jika ada keluhan insomnia, harus dicari penyebabnya, kemudian
kesehatan, jika ada keluhan insomnia, harus dicari penyebabnya, kemudian mengkomunika
mengkomunikasikan dengan mereka sikan dengan mereka tentang cara pemecahannya. Perawat harustentang cara pemecahannya. Perawat harus mendekatkan diri dengan klien lanjut usia membimbing dengan sabar dan ramah,
mendekatkan diri dengan klien lanjut usia membimbing dengan sabar dan ramah, sambilsambil bertanya apa keluhan yang dirasakan, bagaimana tentang tidur,
bertanya apa keluhan yang dirasakan, bagaimana tentang tidur, makan, apakah obat sudahmakan, apakah obat sudah dimminum, apakah mereka bisa melaksanakan ibadah dsb. Sentuhan (misalnya genggaman dimminum, apakah mereka bisa melaksanakan ibadah dsb. Sentuhan (misalnya genggaman tangan) terkadang sangat berarti buat
tangan) terkadang sangat berarti buat mereka.mereka. 1.
1. Pendekatan psikisPendekatan psikis
Disini perawat mempunyai peranan penting untuk
Disini perawat mempunyai peranan penting untuk mengadakamengadakan pendekatan edukatif padan pendekatan edukatif pada klien lanjut usia, perawat dapat berperan sebagai supporter , i
klien lanjut usia, perawat dapat berperan sebagai supporter , i nterpreter terhadap segalanterpreter terhadap segala
sesuatu yang asing, sebagai penampung rahasia yang pribadi dan sebagai sahabat yang akrab. sesuatu yang asing, sebagai penampung rahasia yang pribadi dan sebagai sahabat yang akrab. Perawat hendaknya memiliki kesabaran dan ketelitian dalam
Perawat hendaknya memiliki kesabaran dan ketelitian dalam memberikan kesempatan danmemberikan kesempatan dan waktu yang cukup banyak untuk menerima berbagai bentuk keluhan agar para lanjut usia waktu yang cukup banyak untuk menerima berbagai bentuk keluhan agar para lanjut usia merasa puas. Perawat harus selalu meme
merasa puas. Perawat harus selalu memegang prinsip ” Tripple”, yaitu sabar, simpatik dangang prinsip ” Tripple”, yaitu sabar, simpatik dan service.
service.
Pada dasarnya klien lanjut usia membutuhkan rasa aman dan cinta kasih sayang dari Pada dasarnya klien lanjut usia membutuhkan rasa aman dan cinta kasih sayang dari lingkungan, termasuk perawat yang memberikan perawatan.. Untuk itu
menciptakan suasana yang aman , tidak gaduh, membiarkan mereka melakukan kegiatan menciptakan suasana yang aman , tidak gaduh, membiarkan mereka melakukan kegiatan dalam batas kemampuan dan hobi yang dimilikinya.
dalam batas kemampuan dan hobi yang dimilikinya. Perawat harus membangkitkan semangat dan kreasi klien
Perawat harus membangkitkan semangat dan kreasi klien lanjut usia dalam lanjut usia dalam memecahkan danmemecahkan dan mengurangi rasa putus asa , rendah diri,
mengurangi rasa putus asa , rendah diri, rasa keterbatasan sebagarasa keterbatasan sebagai akibat darii akibat dari ketidakmampua
ketidakmampuan fisik, n fisik, dan kelainan yang dideritanya.dan kelainan yang dideritanya. Hal itu perlu
Hal itu perlu dilakukan karena perubahan psikologdilakukan karena perubahan psikologi terjadi karena bersama dengan semakini terjadi karena bersama dengan semakin lanjutnya usia. Perubahan-perubaha
lanjutnya usia. Perubahan-perubahan ini n ini meliputi gejala-gejala, seperti menurunnya dayameliputi gejala-gejala, seperti menurunnya daya ingat untuk peristiwa
ingat untuk peristiwa yang baru terjadi, berkurangnya kegairahan atau yang baru terjadi, berkurangnya kegairahan atau keinginan, peningkatankeinginan, peningkatan kewaspada
kewaspadaan , an , perubahan pola tidur perubahan pola tidur dengan suatu kecenderungadengan suatu kecenderungan untuk tn untuk tiduran diwaktuiduran diwaktu siang, dan pergeseran libido.
siang, dan pergeseran libido.
Perawat harus sabar mendengarkan cerita dari
Perawat harus sabar mendengarkan cerita dari masa lampau yang membosankan, janganmasa lampau yang membosankan, jangan menertawakan atau memarahi klien lanjut usia bila l
menertawakan atau memarahi klien lanjut usia bila lupa melakukan kesalahan . Harus diingatupa melakukan kesalahan . Harus diingat kemunduran ingatan jangan dimanfaatkan untuk tujuan tertentu.
kemunduran ingatan jangan dimanfaatkan untuk tujuan tertentu. Bila perawat ingin
Bila perawat ingin merubah tingkah laku dan merubah tingkah laku dan pandangan mereka terhadap kesehatan, perawatpandangan mereka terhadap kesehatan, perawat bila melakukannya secara perlahan
bila melakukannya secara perlahan – – lahan dan bertahap, perawat harus lahan dan bertahap, perawat harus dapat mendukungdapat mendukung mental mereka kearah pemuasan pribadi sehinga seluruh
mental mereka kearah pemuasan pribadi sehinga seluruh pengalaman yang dilaluinya tidak pengalaman yang dilaluinya tidak menambah beban, bila perlu diusahakan agar di masa lanjut usia
menambah beban, bila perlu diusahakan agar di masa lanjut usia ini mereka puas danini mereka puas dan bahagia.
bahagia. 1.
1. Pendekatan sosialPendekatan sosial Mengadaka
Mengadakan diskusi, tn diskusi, tukar pikiran, dan bercerita ukar pikiran, dan bercerita merupakan salah satu upaya perawat dalammerupakan salah satu upaya perawat dalam pendekatan social. Memberi kesempatan untuk berkumpul bersama dengan sesama klien pendekatan social. Memberi kesempatan untuk berkumpul bersama dengan sesama klien usiausia berarti menciptakan sosialisasi mereka. Jadi pendekatan social ini
berarti menciptakan sosialisasi mereka. Jadi pendekatan social ini merupakan suatu peganganmerupakan suatu pegangan bagi perawat bahwa orang yang dihadapinya adalah makhluk sosial yang membutuhkan
bagi perawat bahwa orang yang dihadapinya adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain
orang lain
Penyakit memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada para lanjut usia
Penyakit memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada para lanjut usia untuk untuk mengadaka
mengadakan konunikasi dan melakukan rekreasi, misal jalan pagi, nonton fn konunikasi dan melakukan rekreasi, misal jalan pagi, nonton f ilm, atau hiburanilm, atau hiburan lain. Tidak sedikit klien t
lain. Tidak sedikit klien tidak tidur terasa, stress memikirkan penyakitnya, biaya hidup,idak tidur terasa, stress memikirkan penyakitnya, biaya hidup, keluarga yang dirumah
keluarga yang dirumah sehingga menimbulkan kekecewaan, ketakutan atau kekhawatiran,sehingga menimbulkan kekecewaan, ketakutan atau kekhawatiran, dan rasa kecemasan.
dan rasa kecemasan.
Tidak jarang terjadi pertengkaran dan perkelahian diantara lanjut usia, hal i
Tidak jarang terjadi pertengkaran dan perkelahian diantara lanjut usia, hal i ni dapat diatasini dapat diatasi dengan berbagai cara yaitu mengadakan hak dan
dengan berbagai cara yaitu mengadakan hak dan kewajiban bersama. Dengan demikiankewajiban bersama. Dengan demikian perawat tetap mempunyai hubungan komunikasi baik sesama mereka maupun
perawat tetap mempunyai hubungan komunikasi baik sesama mereka maupun terhadapterhadap petugas yang secara langsung berkaitan dengan pelayanan kesejahteraan sosial bagi lanjut petugas yang secara langsung berkaitan dengan pelayanan kesejahteraan sosial bagi lanjut usia di Panti Werda.
usia di Panti Werda. 1.
1. Pendekatan spiritualPendekatan spiritual
Perawat harus bisa memberikan ketenangan dan
Perawat harus bisa memberikan ketenangan dan kepuasan batin dalam hubungannya dengankepuasan batin dalam hubungannya dengan Tuhan atau agama yang dianutnua dalam
Tuhan atau agama yang dianutnua dalam kedaan sakit atau mendeteksikematian.kedaan sakit atau mendeteksikematian. Sehubunga
Sehubungan dengan pendekatan spiritual n dengan pendekatan spiritual bagi klien lanjut bagi klien lanjut usia yang menghadapi kematian,usia yang menghadapi kematian, DR. Tony styobuhi mengemukakn bahwa maut sering kali menggugah rasa takut. Rasa DR. Tony styobuhi mengemukakn bahwa maut sering kali menggugah rasa takut. Rasa
semacam ini didasari oleh berbagai macam factor, seperti ketidak pastian akan pengalaman semacam ini didasari oleh berbagai macam factor, seperti ketidak pastian akan pengalaman selanjutnya, adanya rasa sakit dan
selanjutnya, adanya rasa sakit dan kegelisahan kumpul lagi bengan keluatga dan lkegelisahan kumpul lagi bengan keluatga dan lingkunganingkungan sekitarnya. Dalam menghadapi kematian setiap klien
sekitarnya. Dalam menghadapi kematian setiap klien lanjut usia akan lanjut usia akan memberikan reaksimemberikan reaksi yang berbeda, tergantung dari kepribadian dan cara dalam mengahadapi hidup ini. Adapun yang berbeda, tergantung dari kepribadian dan cara dalam mengahadapi hidup ini. Adapun kegelisahan yang timbul diakibatkan oleh persoalan
kegelisahan yang timbul diakibatkan oleh persoalan keluarga perawat harus dapatkeluarga perawat harus dapat meyakinkan lanjut usia bahwa kalaupun kelurga tadi di tinggalkan , masih
meyakinkan lanjut usia bahwa kalaupun kelurga tadi di tinggalkan , masih ada orang lainada orang lain yang mengurus mereka. Sedangkan rasa bersalah selalu menghantui pikiran
yang mengurus mereka. Sedangkan rasa bersalah selalu menghantui pikiran lanjut usia.lanjut usia. Umumnya pada waktu kematian akan datang
Umumnya pada waktu kematian akan datang agama atau kepercayaan seseorang merupakanagama atau kepercayaan seseorang merupakan factor yang penting sekali. Pada waktu inilah kelahiran seorang iman sangat
factor yang penting sekali. Pada waktu inilah kelahiran seorang iman sangat perlu untuk perlu untuk melapangka
melapangkan dada klien lanjut n dada klien lanjut usia.usia. Dengan demikian pendekatan peraw
Dengan demikian pendekatan perawat pada klien lat pada klien lanjut usia bukan hanya terhadap fisik saja,anjut usia bukan hanya terhadap fisik saja, melainkan perawat lebih dituntut menemukan pribadi klien lanjut usia
melainkan perawat lebih dituntut menemukan pribadi klien lanjut usia melalui agama mereka.melalui agama mereka. 1.
1. C. Tujuan Asuhan Keperawatan Lanjut UsiaC. Tujuan Asuhan Keperawatan Lanjut Usia Agar lanjut usia dapat melaukan kegiatan sehari
Agar lanjut usia dapat melaukan kegiatan sehari – – hari secara mandiri hari secara mandiri dengan:dengan: 1.
1. MempertahanMempertahankan kesehatan serta kemampuan dari kan kesehatan serta kemampuan dari mereka yang usianya telah lanjutmereka yang usianya telah lanjut dengan jalan perawatan dan pencegahan.
dengan jalan perawatan dan pencegahan. 2.
2. Membantu mempertahankan serta membesarkan daya hidup atau semangat hidupMembantu mempertahankan serta membesarkan daya hidup atau semangat hidup klien lanjut usia (life support)
klien lanjut usia (life support) 3.
3. menolong dan merawat klien lanjut usia menolong dan merawat klien lanjut usia yang menderita penyakit atau gangguan baik yang menderita penyakit atau gangguan baik kronis maupun akut.
kronis maupun akut. 4.
4. Merangsang para petugas kesehatan untuk dapat mengenal dan menegakkan diagnosaMerangsang para petugas kesehatan untuk dapat mengenal dan menegakkan diagnosa yang tepat dan dini, bila
yang tepat dan dini, bila mereka menjumpai kelainan tertentumereka menjumpai kelainan tertentu 5.
5. Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para klien lanjut usia Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para klien lanjut usia yang menderita suatuyang menderita suatu penyakit, masih dapat mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa perlu suatu penyakit, masih dapat mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa perlu suatu pertolongan (memelihara kemandirian secara maksimal).
pertolongan (memelihara kemandirian secara maksimal). 1.
1. D. Fokus Keperawatan Lanjut UsiaD. Fokus Keperawatan Lanjut Usia Keperawatan lanjut usia berfokus pada : Keperawatan lanjut usia berfokus pada :
1.
1. Peningkatan kesehatan (helth promotion)Peningkatan kesehatan (helth promotion) 2.
2. PencegaPencegahan penyakit han penyakit (preventif)(preventif) 3.
3. MengoptimalkaMengoptimalkan fn fungsi mentalungsi mental 4.
4. Mengatasi gangguan kesehatan yang umum.Mengatasi gangguan kesehatan yang umum. 1.
1. E. Diagnosa KeperawatanE. Diagnosa Keperawatan 1.
1. Aspek fisik atau biologisAspek fisik atau biologis 1.
1. DxDx : Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d: Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d tidak mampu
tidak mampu dalam memasukkan, memasukan, mencerna,dalam memasukkan, memasukan, mencerna, mengabsorbs
mengabsorbsi makanan ki makanan karena factor biologi.arena factor biologi. NOC I : Status nutrisi
NOC I : Status nutrisi
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3X24 jam
1.
1. Asupan nutrisi tidak Asupan nutrisi tidak bermasalahbermasalah 2.
2. Asupan makanan dan cairan tidak bermasalahAsupan makanan dan cairan tidak bermasalah 3.
3. Energy tdak bermasalahEnergy tdak bermasalah 4.
4. Berat badan idealBerat badan ideal NIC I :
NIC I : Manajemen ketidakteraManajemen ketidakteraturan makan (eating disorder management)turan makan (eating disorder management) 1.
1. Kolaborasi dengan anggota tim kesehatan untuk memuat Kolaborasi dengan anggota tim kesehatan untuk memuat perencanaaperencanaan perawatan jikan perawatan jika sesuai.
sesuai. 2.
2. Diskusikan dengan tim dan pasien untuk membuat target berat Diskusikan dengan tim dan pasien untuk membuat target berat badann, jika beratbadann, jika berat badan pasien tdak sesuia dengan usia dan bentuk tubuh.
badan pasien tdak sesuia dengan usia dan bentuk tubuh. 3.
3. Diskusikan dengan ahli gizi untuk menentukan asupan kalori setiap hari supayaDiskusikan dengan ahli gizi untuk menentukan asupan kalori setiap hari supaya mencapai dan atau mempertahankan berat badan sesuai target.
mencapai dan atau mempertahankan berat badan sesuai target. 4.
4. Ajarkan dan kuatkan konsep nutrisi yang baik pada pasienAjarkan dan kuatkan konsep nutrisi yang baik pada pasien 5.
5. KembangkaKembangkan hubungan suportif n hubungan suportif dengna pasiendengna pasien 6.
6. Dorong pasien untuk memonitor diri sendiri Dorong pasien untuk memonitor diri sendiri terhadap asupan makanaterhadap asupan makanan dan kenaikann dan kenaikan atau pemeliharaan berat badan
atau pemeliharaan berat badan 7.
7. Gunakan teknik modifikasi tingkah laku untuk meningkatkan berat badan dan untuk Gunakan teknik modifikasi tingkah laku untuk meningkatkan berat badan dan untuk menimimalkan berat badan.
menimimalkan berat badan. 8.
8. Berikan pujian atas peningkatan berat Berikan pujian atas peningkatan berat badan dan tingkah laku badan dan tingkah laku yang mendukungyang mendukung peningkatan berat badan.
peningkatan berat badan. b
b DxDx. Gangguan pola tidur berhubungan dengan insomnia dalam waktu lama, terbangun. Gangguan pola tidur berhubungan dengan insomnia dalam waktu lama, terbangun lebih awal atau terlambat bangun dan penurunan kemampuan fungsi yng ditandai dengan lebih awal atau terlambat bangun dan penurunan kemampuan fungsi yng ditandai dengan penuaan perubahan pola tidur dan
penuaan perubahan pola tidur dan cemascemas NOC :
NOC : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2×24 jam Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2×24 jam pasien diharapkan dapatpasien diharapkan dapat memperbaiki pola tidurnya dengan criteria :
memperbaiki pola tidurnya dengan criteria : 1
1 Mengatur Mengatur jumlah jumlah jam jam tidurnyatidurnya 2
2 Tidur Tidur secara secara rutinrutin 3
3 Miningkatkan Miningkatkan pola pola tidurtidur 4
4 Meningkatkan Meningkatkan kualitas kualitas tidurtidur 5
5 Tidak Tidak ada ada gangguan gangguan tidurtidur NIC : Peningkatan Tidur
NIC : Peningkatan Tidur 1
1 Tetapkan Tetapkan pola pola kegiatan kegiatan dan dan tidur tidur pasienpasien 2
2 Monitor Monitor pola pola tidur tidur pasien pasien dan dan jumlah jumlah jam jam tidurnyatidurnya 3
3 Jelaskan Jelaskan pentingnya pentingnya tidur tidur selama selama sakit sakit dan dan stress stress fisik fisik 4
cc DxDx. Inkontine. Inkontinensia urin nsia urin fungsional fungsional berhubungaberhubungan dengan n dengan keterbatasan keterbatasan neuromuskularneuromuskular yang ditandai dengan waktu yang diperlukan ke toilet melebihi
yang ditandai dengan waktu yang diperlukan ke toilet melebihi waktu untuk menahanwaktu untuk menahan pengosonga
pengosongan bladder n bladder dan tidak dan tidak mampu mengontrol pengosongan.mampu mengontrol pengosongan. NOC
NOC : : Setelah Setelah dilakukan dilakukan intervensi intervensi keperawatan keperawatan selama selama 3×24 3×24 jam jam diharapkan diharapkan pasienpasien mampu :
mampu : 1
1 Kontinensia Kontinensia UrinUrin 2
2 Merespon Merespon dengan dengan cepat cepat keinginan keinginan buang buang air air kecil kecil (BAK).(BAK). 3
3 Mampu Mampu mencapai mencapai toilet toilet dan dan mengeluarkan mengeluarkan urin urin secara secara tepat tepat waktu.waktu. 4
4 MengosongMengosongkan kan bladde bladde dengan dengan lengkap.lengkap. 5
5 Mampu Mampu memprediksi memprediksi pengeluarapengeluaran n urin.urin. NIC
NIC : Perawa: Perawatan Inkontinetan Inkontinensia Unsia Urinrin 1
1 Monitor Monitor eliminasi eliminasi urinurin 2
2 Bantu Bantu klien klien mengembangmengembangkan kan sensasi sensasi keinginan keinginan BAK.BAK. 3
3 Modifikasi Modifikasi baju baju dan dan lingkungan lingkungan untuk untuk memudahkan memudahkan klien klien ke ke toilet.toilet. 4
4 Instruksikan Instruksikan pasien pasien untuk untuk mengonsumsmengonsumsi i air air minum minum sebanyasebanyak k 1500 1500 cc/hari.cc/hari. d
d DxDx. Gangguan proses berpikir . Gangguan proses berpikir berhubungan dengan kemunduran atau kerusakanberhubungan dengan kemunduran atau kerusakan memori sekunder
memori sekunder
NOC : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2×24 jam pasien diharapkan dapat NOC : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2×24 jam pasien diharapkan dapat meningkatkan daya ingat dengan criteria :
meningkatkan daya ingat dengan criteria : 1
1 Mengingat Mengingat dengan dengan segera segera informasi informasi yang yang tepattepat 2
2 Mengingat Mengingat inormasi inormasi yang yang baru baru saja saja disampaikandisampaikan 3
3 Mengingat Mengingat informasi informasi yang yang sudah sudah lalulalu NIC : Latihan Daya Ingat
NIC : Latihan Daya Ingat 1
1 Diskusi Diskusi dengan dengan pasien pasien dan dan keluarga keluarga beberapa beberapa masalah masalah ingataningatan 2
2 Rangsang Rangsang ingatan ingatan dengan dengan mengulang mengulang pemikiran pemikiran pasien pasien kemarin kemarin dengan dengan cepatcepat 3
3 MengenangMengenangkan kan tentang tentang pengalaman pengalaman di di masalalu masalalu dengan dengan pasienpasien
ee Dx.Dx. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur tubuh/fungsi yangDisfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur tubuh/fungsi yang ditandai dengan perubahan dalam mencapai kepuasan seksual.
TUJUAN TUJUAN NOC
NOC : : Fungsi Fungsi SeksualSeksual 1
1 MengekspresiMengekspresikan kan kenyamanankenyamanan 2
2 MengekspresMengekspresikan ikan kepercayaakepercayaan n diridiri NIC
NIC : Konse: Konseling ling SeksualSeksual 1
1 Bantu Bantu pasien pasien untuk untuk mengekspremengekspresikan sikan perubahan perubahan fungsi fungsi tubuh tubuh termasuk termasuk organ organ seksualseksual seiring dengan bertambahnya usia.
seiring dengan bertambahnya usia. 2
2 Diskusikan Diskusikan beberapa beberapa pilihan pilihan agar agar dicapai dicapai kenyamanankenyamanan.. f
f DxDx. Kelemahan mobilitas . Kelemahan mobilitas fisik b.d fisik b.d kerusakakerusakan musculoskeletal dan neuromuscularn musculoskeletal dan neuromuscular Yang ditandai dengan :
Yang ditandai dengan : 1
1 Perubahan Perubahan gaya gaya berjalanberjalan 2
2 Gerak Gerak lambatlambat 3
3 Gerak Gerak menyebabkan menyebabkan tremortremor 4
4 Usaha Usaha yang yang kuat kuat untuk untuk perubahan perubahan gerak gerak NOC : Level Mobilitas ( Mobility Level ) NOC : Level Mobilitas ( Mobility Level )
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam diharapkan pasien dapat :diharapkan pasien dapat : 1
1 Memposisikan Memposisikan penampilan penampilan tubuhtubuh 2
2 Ambulasi Ambulasi : : berjalanberjalan 3
3 Menggerakan Menggerakan otototot 4
4 Menyambung Menyambung gerakan/menggerakan/mengkolaborasikan kolaborasikan gerakangerakan NIC :
NIC : Latihan dengaLatihan dengan Terapi Gerakan ( Exercise Then Terapi Gerakan ( Exercise Therapy Ambulation )rapy Ambulation ) 1
1 Kosultasi Kosultasi kepada kepada pemberi pemberi terapi terapi fisik fisik mengenai mengenai rencana rencana gerakan gerakan yang yang sesuai sesuai dengandengan kebutuhan
kebutuhan 2
2 Dorong Dorong untuk untuk bergerak bergerak secara secara bebas bebas namun namun masih masih dalam dalam batas batas yang yang amanaman 3
3 Gunakan Gunakan alat alat bantu bantu untuk untuk bergerak, bergerak, jika jika tidak tidak kuat kuat untuk untuk berdiri berdiri (mudah (mudah goyah/tidak goyah/tidak kokoh)
kokoh) g
Yang ditandai dengan: Yang ditandai dengan: 1
1 Peningkatan Peningkatan kebutuhan kebutuhan istirahatistirahat 2 Lelah
2 Lelah 3
3 Penampilan Penampilan menurunmenurun NOC Activity Tolerance NOC Activity Tolerance
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam diharapkan pasien dapat:diharapkan pasien dapat: 1
1 Memonitor Memonitor usaha usaha bernapas bernapas dalam dalam respon respon aktivitasaktivitas 2
2 Melaporkan Melaporkan aktivitas aktivitas harianharian 3
3 Memonitor Memonitor ECG ECG dalam dalam batas batas normalnormal 4
4 Memonitor Memonitor warna warna kulitkulit NIC Energy Management NIC Energy Management 1
1 Monitor Monitor intake intake nutrisi nutrisi untuk untuk memastikan memastikan sumber sumber energi energi yang yang adekuatadekuat 2
2 Tentukan Tentukan keterbatasan keterbatasan fisik fisik pasienpasien 3
3 Tentukan Tentukan penyebab penyebab kelelahankelelahan 4
4 Bantu Bantu pasien pasien untuk untuk jadwal jadwal istirahatistirahat h
h DxDx. Risiko kerusakan integritas kulit. Risiko kerusakan integritas kulit NOC : Kontrol Risiko ( risk control )
NOC : Kontrol Risiko ( risk control )
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam diharapkan pasien dapat :diharapkan pasien dapat : 1
1 Kontrol Kontrol perubahan perubahan status status kesehatankesehatan 2
2 Gunakan Gunakan support support system system pribadi pribadi untuk untuk mengontrol mengontrol risikorisiko 3
3 Mengenal Mengenal perubahan perubahan status status kesehatankesehatan 4
4 Monitor Monitor factor factor risiko risiko yang yang berasal berasal dari dari lingkunganlingkungan NIC : penjagaan terhadap kulit ( skin surveillance )
NIC : penjagaan terhadap kulit ( skin surveillance ) 1
1 Monitor Monitor area area kulit kulit yang yang terlihat terlihat kemerahan kemerahan dan dan adanya adanya kerusakankerusakan 2
3
3 Monitor Monitor warna warna kulitkulit 4
4 Monitor Monitor suhu suhu kulitkulit 5
5 Periksa Periksa pakaian, pakaian, jika jika pakaian pakaian terlihat terlihat terlalu terlalu ketatketat 1.
1. DxDx. Kerusaka. Kerusakan Memori b.d n Memori b.d gangguan gangguan neurologisneurologis Yang ditandai dengan :
Yang ditandai dengan : 1
1 Tidak Tidak mampu mampu mengingat mengingat informasi informasi factualfactual 2
2 Tidak Tidak mampu mampu mengingat mengingat kejadian kejadian yang yang baru baru saja saja terjadi terjadi atau atau masa masa lampaulampau 3
3 Lupa Lupa dalam dalam melaporkan melaporkan atau atau menunjukkan menunjukkan pengalamanpengalaman 4
4 Tidak Tidak mampu mampu belajar belajar atau atau menyimpan menyimpan keterampilan keterampilan atau atau informasi informasi barubaru NOC : Orientasi Kognitif
NOC : Orientasi Kognitif
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam diharapkan pasien dapat :diharapkan pasien dapat : 1
1 Mengenal Mengenal diri diri sendirisendiri 2
2 Mengenal Mengenal orang orang atau atau hal hal pentingpenting 3
3 Mengenal Mengenal tempatnya tempatnya sekarangsekarang 4
4 Mengenal Mengenal hari, hari, bulan, bulan, dan dan tahun tahun dengan dengan benarbenar NIC : Pelatihan Memori ( Memory Training )
NIC : Pelatihan Memori ( Memory Training ) 1
1 Stimulasi Stimulasi memory memory dengan dengan mengulangi mengulangi pembicaraan pembicaraan secara secara jelas jelas di di akhir akhir pertemuanpertemuan dengan pasien.
dengan pasien. 2
2 Mengenang Mengenang pengalaman pengalaman masa masa lalu lalu dengan dengan pasien.pasien. 3
3 MenyediakaMenyediakan n gambar gambar untuk untuk mengenal mengenal ingatannya ingatannya kembalikembali 4
4 Monitor Monitor perilaku perilaku pasien pasien selama selama terapiterapi 1.
1. Aspek psikososialAspek psikososial 1.
1. Dx.Dx. Coping tidak efektif b.d percaya diri Coping tidak efektif b.d percaya diri tidak adekuat dalam kemampuantidak adekuat dalam kemampuan koping, dukunga
koping, dukungan social tidak adekuat n social tidak adekuat yang dibentuk dari karakteristik atauyang dibentuk dari karakteristik atau hubungan.
hubungan. NOC I : koping (coping) NOC I : koping (coping)
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3X24 jam
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3X24 jam pasien secara konsistenpasien secara konsisten diharapkan mampu:
1.
1. Mengidentifikasi pola koping efektif Mengidentifikasi pola koping efektif 2.
2. MengedentifikaMengedentifikasi pola si pola koping yang tidak efektif koping yang tidak efektif 3.
3. Melaporkan penurunan stressMelaporkan penurunan stress 4.
4. Memverbalkan control perasaanMemverbalkan control perasaan 5.
5. Memodifikasi gaya hidup yang dibutuhkanMemodifikasi gaya hidup yang dibutuhkan 6.
6. Beradaptasi dengan perubahan perkembanganBeradaptasi dengan perubahan perkembangan 7.
7. MenggunakMenggunakan dukungan social an dukungan social yang tersediayang tersedia 8.
8. Melaporkan peningkatan kenyamanan psikologisMelaporkan peningkatan kenyamanan psikologis NIC I : coping enhancement
NIC I : coping enhancement 1.
1. Dorong aktifitas social dan komunitasDorong aktifitas social dan komunitas 2.
2. Dorong pasien untuk mengembangkan hubunganDorong pasien untuk mengembangkan hubungan 3.
3. Dorong berhubungan dengan seseorang yang memiliki tujuan dan Dorong berhubungan dengan seseorang yang memiliki tujuan dan ketertarikan yangketertarikan yang sama
sama 4.
4. Dukung pasein untuk menguunakan mekanisme pertahanan yang sesuai.Dukung pasein untuk menguunakan mekanisme pertahanan yang sesuai. 5.
5. Kenalkan pasien kepada seseorang yang mempunyai latar belakang pengalaman yangKenalkan pasien kepada seseorang yang mempunyai latar belakang pengalaman yang sama.
sama. 6.
6. Dx.Dx. Isolasi social b.d perubhaan penampilan fisik, Isolasi social b.d perubhaan penampilan fisik, peubahan keadaan sejahterapeubahan keadaan sejahtera,, perubahan status mental.
perubahan status mental.
NOC I : Lingkungan keluarga : internal ( family environment: interna) NOC I : Lingkungan keluarga : internal ( family environment: interna) Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3X24 jam
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3X24 jam pasien secara konsistenpasien secara konsisten diharapkan mampu:
diharapkan mampu: 1.
1. Berpatisipasi dalam aktifitas bersamaBerpatisipasi dalam aktifitas bersama 2.
2. Berpatisipasi dala tradisi keluargaBerpatisipasi dala tradisi keluarga 3.
3. Menerima kujungMenerima kujungan dari teman daan dari teman dan n anggota keluarganggota keluarga besara besar 4.
4. Memberikan dukungan satu sama lainMemberikan dukungan satu sama lain 5.
5. Mengekspresikan perasaan dan masalah kepada yang lain.Mengekspresikan perasaan dan masalah kepada yang lain. 6.
6. Mendorong anggota keluarga untuk tMendorong anggota keluarga untuk tidak ketergantunganidak ketergantungan 7.
7. Berpatisipasi dalam rekreasi dan acara aktifitas komunitasBerpatisipasi dalam rekreasi dan acara aktifitas komunitas 8.
8. Memecahkan masalahMemecahkan masalah
NIC I : Keterlibatan keluarga (Family involvement) NIC I : Keterlibatan keluarga (Family involvement)
1.
1. MengidentifikasikaMengidentifikasikan kemampuan anggota keluarga untuk tern kemampuan anggota keluarga untuk terlibat dalam perawatanlibat dalam perawatan pasien.
pasien. 2.
2. Menentukan sumber fisik, psikososial dan pendidikan pemberi pelaMenentukan sumber fisik, psikososial dan pendidikan pemberi pela yanan kesehayanan kesehatantan yang utama.
yang utama. 3.
3. Mengidentifkasi deficit perawatan diri pasienMengidentifkasi deficit perawatan diri pasien 4.
4. Menentukan tinggat ketergaMenentukan tinggat ketergantungan pasien terhadap kentungan pasien terhadap keluarganya luarganya yang sesuai dengyang sesuai denganan umur atau
umur atau penyakitnyapenyakitnya.. 5.
5. DxDx. Gangguan harga diri berhubungan dengan ketergantungan, perubahan peran,. Gangguan harga diri berhubungan dengan ketergantungan, perubahan peran, perubahan citra tubuh dan
perubahan citra tubuh dan fungsi seksual.fungsi seksual. NOC :
Setelah dilakukan tindakan intervensi keperawatan selama 2×24 jam
Setelah dilakukan tindakan intervensi keperawatan selama 2×24 jam pasien diharapkan akanpasien diharapkan akan bisa memperbaiki konsep diri dengan criteria :
bisa memperbaiki konsep diri dengan criteria : 1.
1. Mengidentifikasi pola koping terdahulu yang efektif dan pada saat ini Mengidentifikasi pola koping terdahulu yang efektif dan pada saat ini tidak mungkintidak mungkin lagi digunakan akibat penyakit dan penanganan (pemakaian alkohol dan
lagi digunakan akibat penyakit dan penanganan (pemakaian alkohol dan obat-obatan;obat-obatan; penggunaan tenaga yang berlebihan)
penggunaan tenaga yang berlebihan) 2.
2. Pasien dan keluarga Pasien dan keluarga mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaan dan reaksinyamengidentifikasi dan mengungkapkan perasaan dan reaksinya terhadap penyakit dan perubahan hidup yang diperlukan
terhadap penyakit dan perubahan hidup yang diperlukan 3.
3. Mencari konseling profesional, jika perlu, Mencari konseling profesional, jika perlu, untuk menghadapi perubahan akibatuntuk menghadapi perubahan akibat pnyakitnya
pnyakitnya 4.
4. Melaporkan kepuasan dengan metode ekspresi sMelaporkan kepuasan dengan metode ekspresi seksualeksual NIC : Peningkatan harga diri
NIC : Peningkatan harga diri 1.
1. Kuatkan rasa percaya diri Kuatkan rasa percaya diri terhadap kemampuan pasien mengndalikan situasiterhadap kemampuan pasien mengndalikan situasi 2.
2. Menguatkan tenaga pribadi dalam mengenal dirinyaMenguatkan tenaga pribadi dalam mengenal dirinya 3.
3. Bantu pasien untuk memeriksa kembali persepsi Bantu pasien untuk memeriksa kembali persepsi negative tentang dirinyanegative tentang dirinya 4.
4. DxDx. Cemas b.d perubahan dalam status peran, status kesehatan, pola interaksi , . Cemas b.d perubahan dalam status peran, status kesehatan, pola interaksi , fungsifungsi peran, lingkungan, status ekonomi
peran, lingkungan, status ekonomi Yang ditandai dengan:
Yang ditandai dengan: 1.
1. Ekspresi yang mendalam dalam perubahan hidupEkspresi yang mendalam dalam perubahan hidup 2.
2. Mudah tersinggungMudah tersinggung 3.
3. Gangguan tidurGangguan tidur NOC
NOC Anxiety Anxiety ControlControl 1.
1. Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam diharapkan pasien dapat:diharapkan pasien dapat: 2.
2. Memonitor intensitas cemasMemonitor intensitas cemas 3.
3. Melaporkan Melaporkan tidur tidur yang yang adekuatadekuat 4.
4. Mengontrol respon cemasMengontrol respon cemas 5.
5. MerencanaMerencanakan strategi kan strategi koping dalamsituasi stresskoping dalamsituasi stress NIC
NIC Anxiety Anxiety ReductionReduction 1.
1. Bantu pasien untuk menidentifikasi situasi Bantu pasien untuk menidentifikasi situasi percepatan cemaspercepatan cemas 2.
2. Dampingi pasien untuk Dampingi pasien untuk mempromosikan kenyamanamempromosikan kenyamanan dan n dan mengurangi ketakutanmengurangi ketakutan 3.
3. Identifikasi ketika perubahan level cemasIdentifikasi ketika perubahan level cemas 4.
4. Instuksikan pasien dalam teknik relaksasiInstuksikan pasien dalam teknik relaksasi 5.
5. DxDx. Resiko Kesendirian. Resiko Kesendirian NOC Family Coping
NOC Family Coping
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam diharapkan pasien dapat:diharapkan pasien dapat: 1.
1. MendemontrasMendemontrasikan flikan fleksibelitas peraneksibelitas peran 2.
2. Mengatur masalahMengatur masalah 3.
3. MenggunakMenggunakan strategi an strategi penguranagn stresspenguranagn stress 4.
NIC
NIC Family Family SupportSupport 1.
1. Bantu pekembangan harapan yang realistisBantu pekembangan harapan yang realistis 2.
2. Identifikasi alaIdentifikasi alami dukungan mi dukungan spiritual spiritual bagi keluargbagi keluargaa 3.
3. Berikan kepeBerikan kepercayaan rcayaan dalam hubungadalam hubungan dengan ken dengan keluargaluarga 4.
4. Dengarkan untuk berhubungan dengan keluarga, perasan dan pertanyaanDengarkan untuk berhubungan dengan keluarga, perasan dan pertanyaan 5.
5. DxDx. Gangguan citra tubuh . Gangguan citra tubuh berhubungaberhubungan dengan perubahan dan ketergantungan fisik n dengan perubahan dan ketergantungan fisik (ketidakseimba
(ketidakseimbangan mobilitas) serta ngan mobilitas) serta psikologis yang disebabkan penyakit atau terapipsikologis yang disebabkan penyakit atau terapi NOC :
NOC : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2x24jam pasien diharapkanSetelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2x24jam pasien diharapkan meningkatkan citra tubuhnya dengan criteria :
meningkatkan citra tubuhnya dengan criteria : 1.
1. Merasa puas dengan penampilan Merasa puas dengan penampilan tubuhnyatubuhnya 2.
2. Merasa puas dengan fungsi anggota badannyaMerasa puas dengan fungsi anggota badannya 3.
3. Mendiskripsikan bagian tubuh tambahanMendiskripsikan bagian tubuh tambahan NIC : Peningkatan Citra Tubuh
NIC : Peningkatan Citra Tubuh 1.
1. Bantu pasien untuk Bantu pasien untuk mendiskusikan perubahan karena penyakit atau mendiskusikan perubahan karena penyakit atau pembedahanpembedahan 2.
2. Memutuskan apakaMemutuskan apakah perubahan fisik yang baru saja h perubahan fisik yang baru saja diterima dapat masuk dalam citraditerima dapat masuk dalam citra tubuh pasien
tubuh pasien 3.
3. Memudahkan hubungan dengan individu lain yang mempunyai penyakit yang samaMemudahkan hubungan dengan individu lain yang mempunyai penyakit yang sama 4.
4. Aspek spiritualAspek spiritual Dx
Dx : Distress spiritual b.d : Distress spiritual b.d peubahapeubahan hidup, kematian atau sekarat diri n hidup, kematian atau sekarat diri atau orang lain, cemas,atau orang lain, cemas, mengasingka
mengasingkan diri, n diri, kesendirian atau pengasingan social, kurang sosiokultural.kesendirian atau pengasingan social, kurang sosiokultural. NOC I :
NOC I : pengaharapan (hope)pengaharapan (hope)
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3X24 jam
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3X24 jam pasien secara luas diharapkanpasien secara luas diharapkan mampu:
mampu: 1.
1. MengekspreMengekspresikan orientasi masa sikan orientasi masa depan yang positif depan yang positif 2.
2. MengekspreMengekspresikan arti sikan arti kehidupankehidupan 3.
3. MengekspreMengekspresikan rasa sikan rasa optimisoptimis 4.
4. MengekspreMengekspresikan perasaan untuk mengontrol diri sikan perasaan untuk mengontrol diri sendirisendiri 5.
5. Mengekspresikan kepercayaanMengekspresikan kepercayaan 6.
6. MengekspreMengekspresikan rasa percaya pada diri sendiri sikan rasa percaya pada diri sendiri dan orang laindan orang lain NIC I :
NIC I : penanaman harapan (hope instillation)penanaman harapan (hope instillation) 1.
1. Pengkaji pasian atau keluarga untuk mengidentifikasi area Pengkaji pasian atau keluarga untuk mengidentifikasi area pengharapapengharapan dalam n dalam hiduphidup 2.
2. Melibatkan pasien secara aktif dalam perawatan diriMelibatkan pasien secara aktif dalam perawatan diri 3.
3. Mengajarkan keluarga tentang aspek positif Mengajarkan keluarga tentang aspek positif pengharapapengharapann 4.
4. Memberikan kesempatan pasien atau keluarga terlibat Memberikan kesempatan pasien atau keluarga terlibat dalam support group.dalam support group. 5.
5. MengembangMengembangkan mekanisme paran kan mekanisme paran koping pasienkoping pasien DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2009.
Jhonson, Marion dkk. 2000. Nursing Outcomes Classification (NOC). St. Louise, Missouri : Jhonson, Marion dkk. 2000. Nursing Outcomes Classification (NOC). St. Louise, Missouri : Mosby, Inc.
Mosby, Inc.
McCloskey, Joanne C. 1996. Nursing Intervention Classification (NIC). St. Louise, Missouri McCloskey, Joanne C. 1996. Nursing Intervention Classification (NIC). St. Louise, Missouri : Mosby, Inc.
: Mosby, Inc. NANDA.
NANDA. Nursing Diagnos Nursing Diagnoses: Definition and es: Definition and Classification 2005-200Classification 2005-2006 6 . Philadelphia :. Philadelphia : NANDA International.
NANDA International.
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA USIA LANJUT
PADA USIA LANJUT
Eko PrabowoEko Prabowo
Ruang Lingkup Keperawatan Gerontik Ruang Lingkup Keperawatan Gerontik
Keperawatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari dan memberikan Keperawatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari dan memberikan pelayanan terhadap
pelayanan terhadap usia lanjut di berbausia lanjut di berbagai tatanan dan gai tatanan dan membantu membantu usia lanjut untukusia lanjut untuk mencapai dan mempertahankan fungsi yang optimal.
mencapai dan mempertahankan fungsi yang optimal.
Lingkup praktek keperawatan gerontik meliputi pemberian asuhan Lingkup praktek keperawatan gerontik meliputi pemberian asuhan keperawatan, melaksanakan advokasi dan bekerja untuk
keperawatan, melaksanakan advokasi dan bekerja untuk meningkatkan kemampuanmeningkatkan kemampuan kemandirian usia lanjut, mencegah dan meminimalkan kecacatan dan menunjang kemandirian usia lanjut, mencegah dan meminimalkan kecacatan dan menunjang proses kematian yang bermartabat.
proses kematian yang bermartabat.
Lingkup pelay
Lingkup pelayanan pada anan pada usia lanjusia lanjut ut meliputi:meliputi: 1.
1. Pelayanan kesehatan berbasis komunitasPelayanan kesehatan berbasis komunitas
Pelayanan pada usia lanjut di masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kesehatan Pelayanan pada usia lanjut di masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan usia lajut melalui kegiatan secara berkelompok/peer group dan dan kesejahteraan usia lajut melalui kegiatan secara berkelompok/peer group dan meningkatkan kema
meningkatkan kemandirian. ndirian. Pelayanan kesPelayanan kesehatan yang dilakukehatan yang dilakukan meliputi upayaan meliputi upaya Promotif, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif melalui kegiatan Posbindu, home care dan Promotif, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif melalui kegiatan Posbindu, home care dan asuhan keperawatan komunitas.
asuhan keperawatan komunitas. 1)
1) Pelayanan Kesehatan Lansia Berbasis InstitusiPelayanan Kesehatan Lansia Berbasis Institusi (1)
Pelayanan yang
Pelayanan yang diberikan meliputi diberikan meliputi assesment, pengassesment, pengobatan sederhanobatan sederhana dana dan konsultasi
konsultasi (2)
(2) Bangsal Geriatrik AkutBangsal Geriatrik Akut Pelayanan y
Pelayanan yang diberikan ang diberikan meliputi meliputi assesment, kuassesment, kuratif dan rehabratif dan rehabilitatif terutamailitatif terutama untuk usia lanjut penderita penyakit akut & sub akut : stroke, penyakit jantung, untuk usia lanjut penderita penyakit akut & sub akut : stroke, penyakit jantung, pneumonia, diabet.
pneumonia, diabet. (3)
(3) Bangsal Geriatri Kronis / Rawat InapBangsal Geriatri Kronis / Rawat Inap
Merawat usia lanjut dengan penyakit kronis Merawat usia lanjut dengan penyakit kronis
(4)
(4) Panti Werda = Nursing homePanti Werda = Nursing home
Layanan diberikan pada usia lanjut yang mengalami ketergantungan fisik, Layanan diberikan pada usia lanjut yang mengalami ketergantungan fisik, memerlukan bantuan medis secara yang bersifat intermediate dan keterbatasan memerlukan bantuan medis secara yang bersifat intermediate dan keterbatasan keluarga dalam merawat
keluarga dalam merawat (5)
(5) Konsultasi Geriatri Konsultasi Geriatri : Layanan : Layanan Konsultatif pada Konsultatif pada klien geriatrikklien geriatrik (6)
(6) Respite care/tempat peristirahatanRespite care/tempat peristirahatan
Ditujukan pada usia lanjut dengan gangguan fungsional yang ringan/ mengalami Ditujukan pada usia lanjut dengan gangguan fungsional yang ringan/ mengalami ketergantungan ringan dan tidak menghendaki tinggal di dalam keluarga
ketergantungan ringan dan tidak menghendaki tinggal di dalam keluarga (7)
(7) Perawatan harian/day carePerawatan harian/day care Adalah
Adalah pelayanan pelayanan yang yang diberikan diberikan oleh oleh perawat perawat profesional profesional kepada kepada usia usia lanjut lanjut didi lingkungan masya
lingkungan masyarakat selama beberapa rakat selama beberapa jam dalam setiap harinya, jam dalam setiap harinya, ditujukan padaditujukan pada usia lanjut
usia lanjut yang mengayang mengalami gangguan atau klami gangguan atau kemunduran fisik demunduran fisik dan kognitif yangan kognitif yang membatasi kemandiriannya, tidak mengalami sakit yang parah, dimana keluarga membatasi kemandiriannya, tidak mengalami sakit yang parah, dimana keluarga memiliki keterbatasan sumberdaya dalam merawat
memiliki keterbatasan sumberdaya dalam merawat
2.
2. Kelompok Usia LanjutKelompok Usia Lanjut
Pembagian Usia Lanjut berdasarkan Kelompok umur : Pembagian Usia Lanjut berdasarkan Kelompok umur : 1)
1) Usia Usia pertengahan pertengahan (Midle (Midle age) age) : : usia usia 45 45 sampai sampai 59 59 tahuntahun 2)
2) Lanjut Lanjut usia usia (Young (Young Old) Old) : : antara antara 60 60 sampai sampai 74 74 tahuntahun 3)
3) Lanjut Lanjut usia usia tua tua (Old) (Old) : : antara antara 75 75 sampai sampai 9090 4)
4) Usia Usia sangat sangat tua (Very tua (Very Old) Old) : : diatas diatas 90 90 tahuntahun
3.
3. Konsep Tentang Usia Lanjut :Konsep Tentang Usia Lanjut :
Pada Usia lanjut perkembangan lebih Pada Usia lanjut perkembangan lebih pada proses kematangan (maturasi)pada proses kematangan (maturasi)
Usia Lanjut terjadi perubahan fisik dan psikososialUsia Lanjut terjadi perubahan fisik dan psikososial
Usia lanjut lebih berfokus pada dirinya sendiriUsia lanjut lebih berfokus pada dirinya sendiri
Usia lanjut memiliki kemampuan memaksimalkan kemandiriannya, membangun hubunganUsia lanjut memiliki kemampuan memaksimalkan kemandiriannya, membangun hubungan
sosial, dan memlihara kehidupan yg
sosial, dan memlihara kehidupan yg berkualitasberkualitas
Kebutuhan khusus usia lanjut : Kebutuhan khusus usia lanjut : peningkatan kesehatan dan pncegahan penyakitpeningkatan kesehatan dan pncegahan penyakit
4.
4. Jtng’s Theory of IndividuJtng’s Theory of Individualism :alism :
–
–
Perjalanan proses menua, perubahan kepribadian sering dimulai dari luar difPerjalanan proses menua, perubahan kepribadian sering dimulai dari luar dif okuskanokuskan dan diperhatikan kemandirian dirinya di masyarakatdan diperhatikan kemandirian dirinya di masyarakat ke arah dalam diri, sepertike arah dalam diri, seperti individu mencari jawaban dari dalam diri.
individu mencari jawaban dari dalam diri.
–
–
Menua dikatakan sukses ketika seseorang melihat ke dalam dan nilai dirinya lebihMenua dikatakan sukses ketika seseorang melihat ke dalam dan nilai dirinya lebih dari kehilangan atau pembatasan fisiknya. Individu dapat menerima prestasi dan dari kehilangan atau pembatasan fisiknya. Individu dapat menerima prestasi dan keterbatasannya.keterbatasannya.
Gambaran empat dimensi pada lansia terhadap proses menua Longaker Gambaran empat dimensi pada lansia terhadap proses menua Longaker (1997) :
(1997) : 1.
1. Lansia Lansia melihat mamelihat makna kna dalam hidalam hidupnyadupnya 2.
2. Refleksi Refleksi terhadap terhadap hubungan hubungan masa masa lalu lalu dan dan berharap berharap dapat dapat memperbaikinyamemperbaikinya 3.
3. Ingin memahaIngin memahami mi keluhan keluhan fisik fisik dan emosiodan emosional yang nal yang dialami dan dialami dan dirasakan, sdirasakan, saataat mengalami suatu p
mengalami suatu penderitaan dengan enderitaan dengan tujuan untuk memperoleh tujuan untuk memperoleh hikmah darihikmah dari penderitaan yang dialaminya
penderitaan yang dialaminya 4.
4. Refleksi Refleksi terhadap terhadap kematian, kematian, merupakan merupakan persiapan persiapan terhadap terhadap kematian kematian saatsaat seseorang
seseorang mulai memmulai memasuki asuki usia usia lanjutlanjut
5.
5. Tugas perkembangan lansia meliputi :Tugas perkembangan lansia meliputi : 1)
1) Pengaturan penurunan kekuatan fisik dan kesehatanPengaturan penurunan kekuatan fisik dan kesehatan 2)
2) Pengaturan dari kehilanPengaturan dari kehilangan pekerjaan/ pensgan pekerjaan/ pensiun iun dan penurunan pedan penurunan penghasilannghasilan 3)
3) Pengaturan kehilangan pasangan /meninggalnya suami/istriPengaturan kehilangan pasangan /meninggalnya suami/istri 4)
4) Mendirikan perkumpulan kelompok umur, adaptasi tugas Mendirikan perkumpulan kelompok umur, adaptasi tugas masyarakatmasyarakat 5)
5) Membuat perencanaan kehidupan fisik yang memuaskanMembuat perencanaan kehidupan fisik yang memuaskan
6.
6. Kesalahan Tentang Konsep LansiaKesalahan Tentang Konsep Lansia
1.
2.
2. Usia kronologis seseorang mempengaruhi proses menuaUsia kronologis seseorang mempengaruhi proses menua 3.
3. Kemampuan intelektual di usia tua akan menurunKemampuan intelektual di usia tua akan menurun 4.
4. Lansia tidak dapat hidup produktif/ aktif Lansia tidak dapat hidup produktif/ aktif 5.
5. Lansia Resisten terhadap perubahanLansia Resisten terhadap perubahan 6.
6. Lansia berharap adanya keamanan sosialLansia berharap adanya keamanan sosial
7.
7. KarakteristiKarakteristik Kesehatan k Kesehatan Usia LanjutUsia Lanjut 1.
1. Proses menua adalah normal dan alamiah, fisiologis dan tidak dapat kembali sepertiProses menua adalah normal dan alamiah, fisiologis dan tidak dapat kembali seperti semula
semula 2.
2. Kebutuhan dasar : physiology, safety, love, self-esteem, self-actualizationKebutuhan dasar : physiology, safety, love, self-esteem, self-actualization 3.
3. ooptimalisasi kemampuannya lebih penting dari pada masalah kesehatan yangptimalisasi kemampuannya lebih penting dari pada masalah kesehatan yang
dihadapinya dihadapinya 4.
4. Kemampuan fungsional : kemampuan beradaptasi, mengatasi stres, melakukanKemampuan fungsional : kemampuan beradaptasi, mengatasi stres, melakukan aktifitas
aktifitas
8.
8. Kebutuhan aktualisasi diri pada usia lanjutKebutuhan aktualisasi diri pada usia lanjut
1.
1. Merupakan kebMerupakan kebutuhan dasar yutuhan dasar yang ang paling tinggi paling tinggi dari hirarki Maslow, dimanadari hirarki Maslow, dimana kebutuhan ini akan terpenuhi jika kebutuhan dasar di bawahnya sudah kebutuhan ini akan terpenuhi jika kebutuhan dasar di bawahnya sudah terpenuhi dengan baik
terpenuhi dengan baik 2.
2. Kebutuhan aktualisasKebutuhan aktualisasi diri pada lansia menui diri pada lansia menunjukkan njukkan bahwa seseorang bahwa seseorang telahtelah mencapai
mencapai potensi potensi mereka mereka secara secara optimaloptimal 3.
3. Lansia yang telah teraktualisasi dirinya, adalah orang yang telah mampuLansia yang telah teraktualisasi dirinya, adalah orang yang telah mampu menyelesaikan tugas-tugas sebelumnya dengan baik, memiliki kepuasan atas menyelesaikan tugas-tugas sebelumnya dengan baik, memiliki kepuasan atas prestasinya, mampu menghadapi masalah secara realistis, walapun juga prestasinya, mampu menghadapi masalah secara realistis, walapun juga mengalami
mengalami kegagalan/kkegagalan/kekurangan sebelumnyaekurangan sebelumnya 4.
4. Aktualisasi diripada lansia terjadi pada saat terjadi keseimbangan antaraAktualisasi diripada lansia terjadi pada saat terjadi keseimbangan antara kebutuhan dan tekanan, serta adanya kemampuan untuk beradaptasi kebutuhan dan tekanan, serta adanya kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan tubuh dan
terhadap perubahan tubuh dan lingkungannyalingkungannya
9.
9. Health NeedsHealth Needs
1.
1. Nutrisi: dalam rangka mempertahankan berat badan yang optimal/seimbangNutrisi: dalam rangka mempertahankan berat badan yang optimal/seimbang (rendah lemak, cukup kalori, tinggi protein),
(rendah lemak, cukup kalori, tinggi protein), hindari penggunaan obat laxative,hindari penggunaan obat laxative, cukup minum dan makanan tinggi serat
2.
2. Jaga kesehatan gigiJaga kesehatan gigi 3.
3. Latihan fisik/ olah raga, diawali dg Latihan fisik/ olah raga, diawali dg pemanasanpemanasan 4.
4. Jaminan keuanganJaminan keuangan 5.
5. Kebutuhan psikososial : kemampuan koping, peningkatan kemandirian,Kebutuhan psikososial : kemampuan koping, peningkatan kemandirian, interaksi sosial.
interaksi sosial. 6.
6. Kebutuhan keamanan/keselamatan :menghindari cedera/jatuh, keamananKebutuhan keamanan/keselamatan :menghindari cedera/jatuh, keamanan pengobatan
pengobatan 7.
7. Kebutuhan Spiritual : mempersiapkan diri akan kematianKebutuhan Spiritual : mempersiapkan diri akan kematian 8.
8. Screening/ pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini penyakit danScreening/ pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini penyakit dan penyembuhan
penyembuhan
10.
10. Health ProblemsHealth Problems
1. 1. Alzheimer Alzheimer 2. 2. ArthritisArthritis 3. 3. Cancer Cancer 4. 4. DepressionDepression 5. 5. DiabeticDiabetic 6. 6. Cardiovascular Cardiovascular 7. 7. OsteoporosisOsteoporosis 11.
11. Health ServiceHealth Service Criteria Criteria
1.
1. Komprehensif: adanya dukungan finansial yg adekuat, perawatan sehari-hari,Komprehensif: adanya dukungan finansial yg adekuat, perawatan sehari-hari, pelayanan kesehatan yg memadai, pendidikan kesehatan, perawatan pelayanan kesehatan yg memadai, pendidikan kesehatan, perawatan keluarga, kebutuhan rekreasi dan aktifitas
keluarga, kebutuhan rekreasi dan aktifitas fisik dan pelayanan transportasifisik dan pelayanan transportasi 2.
2. Adanya kerjasama/ terkoordinasi lintas pAdanya kerjasama/ terkoordinasi lintas program/sektoralrogram/sektoral 3.
3. Mudah dijangkauMudah dijangkau 4.
4. Memperhatikan kualitas pelayananMemperhatikan kualitas pelayanan
Asuhan Keperawatan Usia Lanjut Asuhan Keperawatan Usia Lanjut
Asuhan
Asuhan Keperawatan Keperawatan Usia Usia Lanjut Lanjut adalah adalah suatu suatu rangkaian rangkaian kegiatan kegiatan prosesproses keperawatan yang:
keperawatan yang:
-- Meliputi kegiatan pengkajian, dengan memperhatikan kebutuhan fisik, psikologis,Meliputi kegiatan pengkajian, dengan memperhatikan kebutuhan fisik, psikologis, sosial dan spiritual,
sosial dan spiritual,
-- Menganalisis masalah dan merumuskan diagnosis Menganalisis masalah dan merumuskan diagnosis keperawatan,keperawatan, -- Membuat perencanaan,Membuat perencanaan,
-- Melaksanakan implementasi dan melakukan evaluasi.Melaksanakan implementasi dan melakukan evaluasi.
Tujuan Asuhan Keperawatan Usia Lanjut Tujuan Asuhan Keperawatan Usia Lanjut
Usia lanjut agar mampu : Usia lanjut agar mampu :
•• Melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri dengan upaya promotif, preventif,Melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri dengan upaya promotif, preventif, dan rehabilitatif.
dan rehabilitatif.
•• Mempertahankan Mempertahankan dan dan meningkatkan meningkatkan kesehatan, kesehatan, serta serta meningkatkanmeningkatkan kemampuannya dalam melakukan tindakan pencegahan dan
kemampuannya dalam melakukan tindakan pencegahan dan perawatanperawatan •• Mempertahankan serta memiliki semangat hidup yang tinggiMempertahankan serta memiliki semangat hidup yang tinggi
Proses Keperawatan Usia Lanjut Proses Keperawatan Usia Lanjut
I. PENGKAJIAN I. PENGKAJIAN Adalah
Adalah sebuah sebuah proses proses untuk untuk mengenal mengenal dan dan mengidentifikasi mengidentifikasi faktor-faktor faktor-faktor (baik(baik positif dan
positif dan negatif) panegatif) pada usia da usia lanjut, lanjut, baik sbaik secara indivecara individu maupuidu maupun kelompokn kelompok, , yangyang bermanfaat untuk mengetahui masalah dan kebutuhan usia lanjut, serta untuk bermanfaat untuk mengetahui masalah dan kebutuhan usia lanjut, serta untuk mengembangkan
mengembangkan strategi strategi promosi promosi kesehatankesehatan Aspek yang dikaji :
Aspek yang dikaji :
A. Pengkajian Individu Usia Lanjut A. Pengkajian Individu Usia Lanjut
I. IDENTITAS I. IDENTITAS Nama : Nama : Alamat Alamat :: Nama
Nama Wisma Wisma :: Jenis
Jenis kelamin kelamin :: (1)
(1) Laki-laki Laki-laki (2) (2) PerempuanPerempuan Umur
Umur : : thth Kategori :
Kategori : (1)
(1) Middle Middle (2) (2) Elderly Elderly (3) (3) Old Old (4) (4) Very Very oldold
Status :
Status :
(1)
Agama
Agama ::
(1)
(1) Islam Islam (2) (2) Protentas Protentas (3) (3) Hindu Hindu (4) (4) Katolik Katolik (5) (5) BudhaBudha
Suku :
Suku :
(1)
(1) Jawa Jawa (2) (2) Madura Madura (3) (3) Lain-Lain-lain, sebutkan ……….lain, sebutkan ………. Tingkat pendidikan ;
Tingkat pendidikan ; (1)
(1) Tidak Tidak tamat tamat SD SD (2) (2) Tamat Tamat SD SD (3) (3) SMP SMP (4) (4) SMU SMU (5) (5) PT PT (6) (6) Buta Buta huruf huruf Lama
Lama tinggal tinggal di di panti panti :: (1)
(1) < < 1 1 tahun tahun (2) (2) 11 – – 3 3 tahun tahun (3) (3) > > 3 3 tahuntahun Sumber pendapatan : Sumber pendapatan : Ada, jelaskan ………. Ada, jelaskan ………. Tidak, jelaskan ……….. Tidak, jelaskan ……….. Keluarga yang dapat dihubungi : Keluarga yang dapat dihubungi : Ada, ………. Ada, ………. Tidak ……….. Tidak ……….. Riwayat Pekerjaan Riwayat Pekerjaan : ………: ………
II. RIWAYAT KESEHATAN II. RIWAYAT KESEHATAN Keluhan yang dirasakan saat ini : Keluhan yang dirasakan saat ini : (1)
(1) Nyeri Nyeri dada dada (2) (2) Pusing Pusing (3) (3) Batuk Batuk (4) (4) Panas Panas (5) (5) Sesak Sesak (6) (6) Gatal Gatal (7) (7) Diare Diare (8)(8) Jantung
Jantung berdebar berdebar (9) (9) Nyeri Nyeri sendi sendi (10) (10) Penglihatan Penglihatan kabur kabur
(11) Lain-lain ... (11) Lain-lain ... ...
... Apa keluhan yang a
Apa keluhan yang anda rasakan tiga nda rasakan tiga bulan terakhir :bulan terakhir : (1)
(1) Nyeri Nyeri dada dada (2) (2) Pusing Pusing (3) (3) Batuk Batuk (4) (4) Panas Panas (5) (5) Sesak Sesak (6) (6) Gatal Gatal (7) (7) Diare Diare (8)(8) Jantung
Jantung berdebar berdebar (9) (9) Nyeri Nyeri sendi sendi (10) (10) Penglihatan Penglihatan kabur kabur Penyakit saat ini :
Penyakit saat ini : (1)
(1) Sesak Sesak nafas/PPOM nafas/PPOM (2) (2) Nyeri Nyeri Sendi/Rematik Sendi/Rematik (3) (3) DiareDiare (4)
(4) Penyakit Penyakit kulit kulit (5) (5) Jantung Jantung (6) (6) Mata Mata (7) (7) DM DM (8) (8) HipertensiHipertensi
(11) lain-lain :... (11) lain-lain :... Kejadian penyakit 3 bulan terakhir :
Kejadian penyakit 3 bulan terakhir : (1)
(1) Sesak Sesak nafas/PPOM nafas/PPOM (2) (2) Nyeri Nyeri Sendi/Rematik Sendi/Rematik (3) (3) DiareDiare (4)
(4) Penyakit Penyakit kulit kulit (5) (5) Jantung Jantung (6) (6) Mata Mata (7) (7) DM DM (8) (8) HipertensiHipertensi
(9) Lain-lain :... (9) Lain-lain :... III. STATUS FISIOLOGIS
III. STATUS FISIOLOGIS Postur tulang belakang lansia : Postur tulang belakang lansia : (1)
(1) Tegap Tegap (2) (2) Membungkuk Membungkuk (3) (3) Kifosis Kifosis (4) (4) Skoliosis Skoliosis (5) (5) LordosisLordosis Tanda-tanda vital dan status gizi :
Tanda-tanda vital dan status gizi : (1)
(1) Suhu Suhu :: (2)
(2) Tekanan darah Tekanan darah :: (3)
(3) Nadi Nadi :: (4)
(4) Respirasi Respirasi :: (5)