• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan PembelajaranModul

- Memiliki sikap peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar

- Menjelaskan keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem - Menjelaskan keanekaragaman hayati di Indonesia

- Menjelaskan persebaran keanekaragaman hayati di Indonesia

- Menjelaskan upaya pemanfaatan dan pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia - Menjelaskan sistem klasifikasi makhluk hidup

Alokasi Waktu : 12 jam pelajaran (6 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat menjelaskan keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem - Siswa dapat menjelaskan keanekaragaman hayati di Indonesia

- Siswa dapat menjelaskan persebaran keanekaragaman hayati di Indonesia

- Siswa dapat menjelaskan upaya pemanfaatan dan pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia - Siswa dapat menjelaskan sistem klasifikasi makhluk hidup

Karakter siswa yang diharapkan:

- Bersahabat/komunikatif, mandiri, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab B. Materi Pembelajaran

Keanekaragaman hayati di Indonesia

Pertemuan Ke-13 s.d. 18

1. Keanekaragaman gen menunjukkan adanya variasi susunan gen pada individu-individu sejenis.

2. Contoh keanekaragaman tingkat gen adalah adanya berbagai varietas pada tanaman padi dan rambutan. 3. Contoh keanekaragaman tingkat spesies dapat terlihat pada tumbuhan ketela rambat dan tumbuhan kangkung. 4. Contoh keanekaragaman ekosistem adalah ekosistem padang rumput, ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem

pantai, ekosistem sungai, dan ekosistem laut.

5. Indonesia juga dikenal sebagai salah satu negara megabiodiversitas di dunia, karena memiliki keanekaragaman jenis hayati yang tinggi.

6. Usaha untuk meningkatkan keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan reboisasi, pemuliaan, pembuatan taman kota, pembiakan in-situ, dan pembiakan ex-situ.

7. Carolus Linnaeus sebagai peletak dasar klasifikasi mengetengahkan sistem kode internasional tata nama ilmiah yang disebut binomial nomenklatur, yang berarti tatanama ganda.

C. Metode Pembelajaran

Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

Pertemuan Ke-13 s.d 18

Apersepsi:

Siswa diberi pemahaman keanekaragaman hayati Indonesia Motivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami keanekaragaman hayati di Indonesia

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi:

1. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami keanekargaman gen, jenis, dan ekosistem 2. Guru memberikan informasi agar siswa dapat menjelaskan keanekaragaman hayati di Indonesia

3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara bersahabat/komunikatif, mandiri, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi:

1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak mengidentifikasi persebaran keanekaragaman hayati di Indonsia 2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh siswa diajak memahami upaya pemanfaatan dan pelestarian keaneka-

ragaman hayati di Indonesia

3. Dengan praktik, siswa diajak mengamati ciri keseragaman dan keanekaragaman pada makhluk hidup

4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang keanekaragaman hayati di Indonesia pada buku Biologi 1A dan buku penunjang lainnya

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi:

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

Penutup

1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi

3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar

5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya E. Alat dan Bahan

1. Alat : - 2. Sumber belajar :

- Buku paket

- Buku lain yang relevan - Buku Biologi 1A F. Penilaian

1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu 2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal :

1. Mengapa biodiversitas di Indonesia perlu dilindungi?

2. Sebutkan minimal tiga contoh tindakan manusia yang mengakibatkan penurunan keanekaragaman hayati! 3. Apa yang dimaksud dengan pembiakan ex-situ? Berikan tiga contoh!

4. Jelaskan salah satu contoh keanekaragaman tingkat jenis! 5. Bagaimanakah sistem pemberian nama pada makhluk hidup?

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Mengetahui Kepala Sekolah

……… Guru Mata Pelajaran

________________________ NIP.

________________________ NIP.

Kompetensi Inti : - Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

- Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

- Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk meme- cahkan masalah

- Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar : - Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup

- Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses - Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi

lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya

- Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerja sama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/labora- torium maupun di luar kelas/laboratorium

- Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip kesela- matan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar

- Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan dengan ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat

- Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan Archaebacteria dan Eubacteria

berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis - Menyajikan data tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan dalam

bentuk model/charta

- Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran Archaebacteria dan Eubacteria dalam kehi- dupan berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis

Indikator : - Memahami dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup

- Memahami, menyadari, dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses

- Memiliki sikap peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya - Memiliki sikap ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,

dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerja sama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam

Dokumen terkait