• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil ulangan formatif Siklus IH

LEM BAR PENGAMATAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL

I. Pelaksanaan A. Pendahuluan

1. Memotivasi siswa v v 2. Apresepsi V v 3. Menyampaikan tujuan V pembelajaran

B. Peralatan Audio Visual V

1. Gambar Video V V

2. Suara Video V

3. Kesesuaian Materi V

C. Penerapan V

1. Penyampaian materi V V 2. Bantuan terhadap siswa V v 3. Keaktifan Guru Di dalam kelas V

D.Penutup V

1. Ketepatan Waktu V V

2. Pemberian Tugas V V

3. Menutup Kelas V

n. Pengelolaan Waktu UI. Antusiasme Kelas

1. Siswa Antusias V 2. Guru Antusias V

Keterangan N ila i: Sraten, 10 Juni 2009 1 = Kurang baik r Pengamat 2 = Cukup baik

3 = Baik

4 = Sangat baik Ana Mufrida

Setelah melaksanakan tindakan pengamatan dalam pembelajaran di dalam kelas selanjutnya diadakan refleksi dari tindakan yang dilakukan. Dalam kegiatan pada Siklus III didapatkan:

a. Proses belajar mengajar dengan menggunakan media elektronik ini berjalan lancar semua siswa telah memahami dan berjalan sendiri tanpa harus diperintah, kondisi kelas sudah dipersiapkan sebelumnya, 'tidak lagi siswa memindahkan meja kursi, namun demikian untuk model pembelajaran ini sebaiknya dibuat kelas khusus, sehingga lebih efektif lagi

b. Suasana kelas dalam pembelajaran sudah aktif, sebagian besar siswa kelihatan memperhatikan, suasana kelas sudah nampak menjadi tenang sebagaimana proses belajar mengajar pada umumnya.

c. Sebagian besar siswa dalam kelas sudah menyadari betul pentingnya memperhatikan jalannya film kartun yang diputar dan keterkaitannya dengan materi pelajaran. Hal ini tentu sangat membantu bagi peningkatan hasil belajar nantinya.

d. Sebagian besar siswa sudah benar dalam menjawab soal-soal materi, walaupun masih ada siswa yang menjawab salah, tetapi sangat kecil. Hal ini tidak bisa dihilangkan karena siswa yang terlambat dalam

r

berfikir sehingga keterangan guru kurang dipahami, guru sudah memperhatikan dan membimbing siswa yang terlambat berfikir, tetapi karena keterbatasan waktu, sehingga perlu waktu khusus untuk

memberi bimbingan kepada siswa tersebut sehingga dapat mengikuti pelajaran selanjutnya.

e. Pelaksanaan Siklus III berlangsung dengan baik dan kondusif serta aktifitas belajar siswa meningkat. Hasil belajar siswa telah mencapai rata-rata 7,4, sehingga jauh lebih baik dari siklus- siklus sebelumnya. Tingkat keiuntasanpun juga meningkat menjadi 86% dari 14 siswa sehingga masih 14% yang belum tuntas .ini sulit dihindari karena faktor keterlambatan berfikir, namun dapat dikatakan pelaksanaan Siklus III ini berhasil, karena ada peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal harian maupun soal tes formatif. Hal ini terbukti dari daya serap yang dicapai berturut-turut sehingga peneliti dapat mengatakan Siklus III telah berhasil dengan baik

B. Pembahasan

Dari data yang tersaji dalam penjalasan tiap siklus di atas maka dapat data tersebut dapat penulis rangkum dalam table berikut ini

Data tentang perhatian siswa terhadap film yang diputar sebagaimana tersaji dalam tabel 4.10

Tabel 4.10

Rekap Hasil Pengamatan terhadap Perhatian Siswa

Perhatian Siswa Siklus I Siklus II Siklus III Tidak memperhatikan 4 anak ( 28.6%) 3 anak (27.4 % ) 1 anak (7.1% ) Kurang memperhatikan 5 anak ( 35.7%) 4 anak (28.6 % ) 3 anak (21.4% )

Memperhatikan 5 anak ( 35.7%) 7 anak ( 50%) 10 anak (71.4% )

Adapun data tentang ketuntasan belajar adalah sebagaimana tersaji dalam tabel 4.11 berikut:

Tabel 4.11

Rekap Data ketuntasan Belajar Siswa

Hasil Belajar Siklus I Siklus II Siklus III Kurang dari 60 8 siswa (57.1 % ) 4 siswa (28.6 % ) 2 siswa ( 14 % ) ( ’Hdak Tuntas)

Lebih dari 60 6 siswa ( 42.9 % ) 10 siswa ( 71.4 % ) 12 siswa ( 86 % ) (Tuntas)

Hasil penelitian tersebut maka diperoleh suatu hasil sebagai b erik u t: 1. Kondisi Awal

a. Nilai Fiqih siswa kelas II MI Ma'arif Sraten kec. Tuntang kab. Semarang sangat rendah bahkan tidak mencapai Ketreria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu nilai 6 karena rata- rata nilai dari 3 tes formatif terakhir hanya diperoleh nilai 5,9.

b. Penggunaan media audio visual di kelas II MI M a'arif Sraten kec. Tuntang kab. Semarang selama ini kurang banyak digunakan.

r

4. Penggunaan media audio visual dalam pelajaran Fiqih dapat meningkatkan penerapan materi Sholat fardhu siswa kelas II MI Ma'arif Sraten kec. Tuntang kab. Semarang.

5. Penggunaan media audio visual dalam pelajaran Fiqih dapat meningkatkan hasil belajar pelajaran Fiqih siswa kelas II MI M a'arif Sraten kec. Tuntang kab. Semarang

Dari analisa data yang dilakukan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan media audio visual mampu meningkatkan minat dan hasil belajar siswa MI Sraten kec. Tuntang kab. Semarang

Adapun peningkatan dari per siklus yaitu :

Dalam siklus pertama anak yang tuntas baru mencapai 5 siswa ( 42,9% ), dan yang tidak tuntas siswa ( 56,1% ), dillihat dari perkembangan ini maka guru melanjutkan ke siklus ke 2 dan hasilnya 10 siswa tuntas ( 71,4% ) dan tidak tuntas 4 siswa ( 2,6% ) dan siklus ke 3 adalah puncak penilaian yaitu 12 siswa tuntas ( 86% ) dan hanya 2 anakk Yang tidak tuntas ( 14% ), dari tahapan dari per siklus dalam penelitian, teijadi peningkatan ketuntasan yang cukup signifikan, yaitu siswa yang tuntas dari 42.9%, 71,4 %, dan menjadi 86 %.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Dari pembahasan dan langkah-langakah selama penelitian tindakan kelas ini maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan media pembelajaran Audio Visual dapat meningkatkan motivasi belajar pada pelajaran fiqh materi sholat fardhu siswa kelas II

p

MI Ma’arif Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

2. Media pembelajaran Audio Visual dapat meningkatkan penguasaan materi pada pelajaran fiqh materi sholat fardhu dengan meningkatnya prosentase pada setiap siklus yaitu siklus I (42,9%), siklus II (71,4% ), siklus III (86%)

B. Saran-Saran

1. Kepada para guru sebaiknya lebih variatif dalam menggunakan media pembelajaran, termasuk menggunakan media pembelajaran audio visual. Hal ini akan menghilangkan kebosanan dari para siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar

2. Para guru sebaiknya tidak takut- takut dalam mencoba metode baru dalam pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar anak serta meningkatkan hasil pembelajaran.

3. Sebelum melaksanakan metode pembalajaran jenis ini sebaiknya melakukan persiapan sebaik-baiknya dengan mempertimbangkan materi yang sesuai.

4. Kepada pihak sekolah diharapkan memberikan dorongan serta himbauan kepada para guru untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran di kelas.

5. Pihak sekolah sebaiknya melengkapi sarana dan prasarana yang meunjang bagi penerapan metode pengajaran yang lebih baik.

C. Penutup

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, atas petunjuk dan bimbinganNya, penelitan dan skripsi ini akhirnya dapat penulis selesaikan, l ak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian serta penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas budi baik yang telah diberikan dengan yang lebih baik.

Meskipun demikian penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini masih sangat penulis harapkan. Atas kritik dan saran yang diberikan penulis juga ucapkan banyak terima kasih.

Tidak lupa penulis mohon m aaf yang sebasar-besamya apabila selama penulis melakukan penelitian dan menyusun skripsi ini mengganggu pihak- pihak lain. Penulis berharap penelitian dan skripsi ini apat bermanfaat baik

bagi penulis sendiri maupun seluruh pembaca guna meningkatkan peinamouan dalam menerapkan metode pembelajaran. Amin ...

Dokumen terkait