• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

B. Pembelajaran Mata Pelajaran Fiqih

1. Pengertian Pelajaran Fiqih

Pelajaran fiqh dalam kurikulum madrasah ibtidaiyah adalah salah catu bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan hukun islam, yang kemudian merjadi dasu- pandangan hidupnya ( way o f life ) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan,

c' penggunaan pengalaman dan pembiasaan.

2. Tujuan Mata Pelajaran Fiqih

Fiqh di madrasah ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar d a p at:

a. Mengetahui dan memahami pokok hukum islam secara terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil Naqli dan Aqli. Pengetahuan dan

pemahaman tersebut diharapkan menjadi pedoman hidup dalam keghidupan pribadi dan sosial.

b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum islam dengan benar. 3. Fungsi Mata Pelajaran Fiqih

Mata pelaran fiqh di Madrasah Ibtidaiyah berfungsi untuk

a. Menanamkan nilai- nilai dan kesadaran beribadah kepada peserta didik kepada Allah SWT, sebagai pedoman mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

b. Membiasakan pengamalan terhadap hukum Islam pada peserta didik dengan ikhlas dan perilaku yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di Madrasah Ibtidaiyah dan masyarakat.

c. Membentuk kedisiplinan dan rasa tanggungjawab sosial di .7

masyarakat dan madrasah.

d. Meneguhkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt, serta menanamkan akhlak mulia peserta didik seoptimal mungkin. Melanjutkan upaya yang lebih dulu dilakukan dalam lingkungan keluarga.

e. Membangun mental peserta didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik dan sosialnya

f. Memperbaiki kesalahan- kaesalahan dan kelemahan peserta didik dalam pelaksanaan ibadah dan muamalah dalam kehidupan sehari- hari

g. Membekali peserta didik dalam bidang hukum islam untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Setelah mengetahui tentang pengertian fiqih serta tujuan mata pelajaran fiqih selanjutnya penulis mengambil mengenai materi sholat fardhu yang akan dijelaskan penulis di bawah i n i :

. C. Media Pembelajaran Audio Visual

1. Pengertian Media Pembelajaran Audio Visual

Media pengajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar-mengajar. Pada tahun 50-an, media disebut sebagai alat bantu audio­ visual (audio-visual aids) karena pada masa itu, peranan media memang semata-mata untuk membantu guru dalam mengajar. Tetapi kemudian, namanya lebih populer sebagai media pengajaran atau media belajar. Berbagai bentuk media dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar ke arah yang lebih konkret dan anak dapat langsung mengerti apa yang dimaksud Contohnya, pada jam an nabi Muhammad SAW beliau menyebarkan agama kepada kaumnya, ia bertindak sebagai guru yang baik dan sebagai pendidik agama yang agung. Usaha nabi dalam menanamkan aqidah agam a yang dibawanya dapat diterima dengan mudah oleh umatnya, dengan menggunakan media yang tepat yakni melalui media pembuatan nabi sendiri, dan dengan teladan yang bersifat uswatun hasanah, nabi selalu menunjukkan

T

sifat- sifat yang terpuji. Hbal ini diungkapkan dalam Al quran Qs. Al ahzab:

21

.

Sesungguhnya telah ada pada diri Rosulullah itu suri tauladan yang baik bagi kamu ( yaitu ) orang yang mengharapkan ( rahmat ) Allah dan ( kedatangan ) hari kiam at dan dia banyak mengingat Allah ”

Pengajaran dengan menggunakan media tidak hanya sekedar menggunakan kata-kata (simbol verbal), sehingga dapat kita harapkan diperolehnya hasil pengalaman belajar yang lebih berarti bagi siswa. Dalam hal ini Gagne dan Briggs (1 9 7 9 ) menekankan pentingnya media sebagai alat untuk merangsang proses belajar mengajar

Sedangkan menurut Asnaw ir ( 2002 : 11 -Secara harfiah kata media memiliki arti “perantara” atau “pengantar”. Association for Education and communication technologi (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunkan untuk suatu proses penyaluran informasi.

Sedangkan Education Association (NEA) mendefinisikan sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dopergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas progam instruksional.

benyak di lakukan orang. Berbagai jenis media memiliki nilai kegunaan masing-masing. Untuk memahami berbagai jenis media dan nilainya dalam pengajaran, ada baiknya kita memahami penggolongan berbagai jenis media berdasarkan nilai yang di miliki masing-masing.

Pemahaman akan nilai yang di milikimasing-masing jenis media ini penting, karena dalam proses pendidikan \ proses belajar mengajar, guru harus memilih megia yang tepat agar tujuan-tujuan yang di inginkan dapat terwujud dalam

f*

diri siswa.selama proses belajar mengajar berlangsung akan selalu terjadi interaksi antara guru, siswa, dan media pengajaran yang di gunakan.

2. Ciri-ciri Media Pembelajaran

a. Suatu benda yang dapat di lihat, di raba, di dengar dan di amati melalui panca indera.

b. penekananya terletak pada hal yang dapat di lihat dan di dengar c. di gunakan dalam rangka komunikasi.

d. semacam alat bantu pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. e. pada dasarnya merupakan suatu perantara ( medium ) yang di gunakan

dalam rangka pembelajaran.

Pelajaran dengan menggunakan media berarti membantu guru agar tecapai peningkatan efektifitas dalam pengelolaan kelas.Bagi guru media merupakan alat dalam mengajar, Sedangkan bagi siswa merupakan kesempatan terbuka untuk belajar. Jadi media berfungsi untuk melayari kedua

proses, yaitu guru dalam mengajar dan siswa dalam oelajar, sebagaimana pengertian media yaitu alat bantu mengajar ( Purwadi, 1993)

3. Jenis-jenis Media Yang Dapat Di Gunakan

Dalam bukunya yang berjudul Perencanaan Pengajaran, N ara Syaodih menyebutkan jenis-jenis media, antara lain :

a. Medi Audio moution-visual, yakni media yang mempunyai suara.ada gerakan dan bentuk objektif dapat di lihat. Media semacam ini paling

S

lengkap. Jenis media yang termasuk kelimpok ini adalah televisi, video, tape dan vilm bergerak

b. media audio-still-visual, yakni media yang mempunyai suara obyeknya dapat di lihat namun tidak ada garakan, seperti film-bersuara slide bersuara dan rekaman televisi dengan gambar tak bergerak ( television still recordt dings ).

c. media audio-semi-mution. Mempunyai suara dan gerakan. Namun tidak dapat menampilkan suatu gerakan secara utuh. Salah satu contoh dari media jenis ini adalah papan tulis jarak jauh atau tele biak board d. media motion visual, yakni media yang mempunyai gambar objek

bergerak. Tapi tanpa mengeluarkan suara seperti vilm bisu yang bergerak

e. media still visual, yakni ada objek namun tidak ada gerakan saperti film-dan slide tanpa suara

dan audio tape.

g. media cetak, yang tampil dalam bentuk bahan-bahan tercetak atau tertulis seperti buku, modul, dan pamflet

4. Prinsip Pemanfaatan Media Pembelajaran

Media pengajaran digunakan dalam rangka upaya peningKatan / mempertinggi mutu proses kegiatan belajar mengajar . oleh karena itu harus diperhatikan prinsip-prinsip penggunaannya yang antara lain:

a. Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian yang integral dari suatu system pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu dibutuhkan. b. Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang

digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar.

c. Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu media pengajaran yang digunakan.

d. Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan suatu media pengajaran.

e. Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistimatis bukan sembarang menggunakannya.

f. Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macam media, maka guru dapat memanfaatkan multy media yang

menguntungkan dan memperlancar proses belajar mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam balajar.

Beberapa syarat umum yang harus diperhatikan dalam pemanfaatan media pengajaran dalam PBM, yakni:

a. Media pengajaran yang digunakn harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

b. Media pengajam tersebut merupakan media yang dapat dilihat atau didengar.

c. Media pengajaran yang digunakan dapat merespon siswa belajar. d. Media pengajaran juga harus sesuai dengan kondisi individu siswa. e. Media pengajaran tersebut merupakan perantara (medium) dalam proses

pembelajaran siswa.

Penggunaan media pengajaran seharusnya mempertimbangkan beberapa hal berikut i n i :

a. Guru harus berusaha dapat memperagakan atau merupakan modal dari suatu pesan (isi pelajaran) disampaikan.

b. Jika objek yang akan diperagakan tidak mungkin dibawa kedalam kelas, maka kelaslah yang diajak kelokasi tersebut.

c. Jika kelas tidak memungkinkan dibawa ke lokasi objek tersebut, usahakan model atau tiruannya.

d. Bilaman model atau maket juga tidak didapatkan, usahakan gambar atau foto-foto dari objek yang berkenaan dengan materi ( pesan )

pelajaran tersebut.

e. Jika gambar atau foto juga tidak didapatkan , maka guru berusaha membuat sendiri media sederhana yang dapat menarik perhatian belajar siswa.

f. Bilamana media sederhana tidak dapat dibuat oleh guru, gunakan papan tulis untuk mengilustrasikan objek atau pesan tersebut melalui gambar sederhana dengan garis lingkaran.

5. Fungsi Media Pembelajaran

Pada awalnya media hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar, memperjelas, dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana, konkrit, serta mudah dipahami. Dengan demikian media dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap dan retensi anak terhadap materi pembelajaran ( Asnawir, 2002: 18 ).

6. Pentingnya Media Pembelajaran

Sebagaimana telah dijelaskan pada uraian terdahulu , bahwa pemilihan media pengajaran agama ditentukan apakah media yang akan digunakan sesuai atau cocok dengan karakteristik materi yang akan disajikan dan dapat menarik perhatian siswa. Disamping itu yang lebih penting lagi apakah media yang akan digunakan tersebut sesuai dan tidak bertentangan dengan syari’at agama atau melanggar etika agama.

Bila mana hal tersebut dapat terpenuhi, maka tugas selanjutnya adalah meneliti lebih cermat apakah media yang akan digunakan tersebut dapat dijangkau oleh biaya dan dana yang ada dan apakah tidak ada alternatif media lain yang sekiranya lebih mudah didapat disekitar iingkungan sekolah. Pertimbangan selanjutnya apakah media tersebut telah dipertimbangkan betul- betul akan keefektifan dan keefisienannya, juga apakah bentuk media yang akan digunakan berupa media jadi atau perlu dirancang. Bila bentuk media tersebut perlu dirancang maka sudah tentu diperlukan perencanaan yang lebih matang baik dalam pengembangan atau pemanfaatannya.

7. Penggunaan Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran hendaknya mempertimbangkan hubungan antara media , belajar dan pembelajaran, serta disesuaikan dengan pemilihan materi dan metode pembelajaran, ada kemungkinan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar menggunakan media pembelajaran tanpa mengacu prinsip- prinsip mengenai bagaimana pengalaman yang terkandung dalam media tersebut akan dipergunakan siswa dalam belajarnya, tanpa dasar teoritik yang jelas, penggunaan media mungkin hanya sebatas harapan bahwa apa yang telah disajikan kepada siswa nantinya akan bermakna bagi mereka, kriteria yang dapat digunakan dalam memilih media pelajaran antara lain :

1. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai

y*

2. Materi pembelajaran 3. Karakteristik siswa 4. Situasi dan kondisi 5. Kemampuan guru 6. Ketersediaan

8. Peranan Dan Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran memiliki peranan antara lain sebagai b erik u t: a. Mengutamakan persepsi

b. Memperjelas komsep c. Alat demonstrasi d. Simulasi

e. Motifasi bagi siswa

f. Variasi pada proses pembelajaran g. Sebagai umpan balik

9. Manfaat Media Pembelajaran

a. Meletakkan dasar yang konkrit

b. Memberikan pengalaman yang nyata bagi siswa

c. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kesinambungan d. Memberikan kesamaan dalam pengamatan

e. Membangkitkan keinginan dan minat baru ( Teddy Wibowo, 2002 : 2 )

Selain guru mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar, perlu instrumen lain yang mana juga dapat berpengaruh tuntasnya pembelajaran yaitu seperti diterangkan diatas dengan penggunaan media audio visual, dengan penggunaan media ini pengamatan yang melibatkan hampir seluruh panca indera yang bukan hanya melihat saja, metode ini membantu guru untuk mencapai peningkatan efektifitas dalam mengelola kelas. Bagi guru, media merupakan alat bagi guru dalam mengajar, sedang bagi siswa merupkan kedempatan terbuka untuk belajar. Jadi media ini berfungsi untuk melayani kedua proses, yaitu guru dalam mengajar dan siswa dalam belajar.

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

Dokumen terkait