• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persiapan Lahan

Areal penanaman yang akan digunakan terlebih dahulu diukur sesuai dengan kebutuhan dengan membuat 3 plot dimana ukurannya 220 cm x 820 cm. Dibuat parit dengan kedalaman 50 cm dan jarak dengan plot 50 cm. Lalu dibersihkan dari gulma-gulma yang ada hingga benar-benar bersih.

Persiapan Bibit

Umbi diseleksi yang memilliki terasa padat yang berasal dari tanaman yang dipanen cukup tua, kemudian dikeringkan. Umbi yang akan ditanam dipotong ⅓ bagian atasnya secara melintang dua hari sebelum penanaman setelah itu diberikan zat pemancing (berupa zpt) dalam kadar rendah agar pertumbuhannya cepat.

Penanaman Bibit

Areal tanam yang telah dibersihkan, dibuat lubang tanam dengan jarak 20cm x 20cm. Lubang tanam yang telah dibuat kemudian dimasukkan bibit dan ditutup kompos setengah dari bagian umbi bawang.

Pemupukan

Pemupukan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu sebelum penanaman sebagai pupuk dasar dan sesudah penanaman sebagai pupuk susulan. Untuk pupuk dasar digunakan kotoran sapi sebanyak 1,5 kg per plot dengan pemberian 3 minggu sebelum penanaman. Untuk pupuk susulan sesuai taraf normal dengan dosis Urea 5 gr/m, TSP 3 gr/m, ZA 2,5 gr/m dan KCl 2 gr/m secara larikan dengan pemberian pada minggu ke-4 dan ke-7.

Pemeliharaan Tanaman Penyiraman

Penyiraman dilakukan sesuai dengan kondisi di lapangan. Penyiraman tetap dilakukan pagi atau sore hari jika tidak terjadi hujan.

Penyulaman

Penyulaman dilakukan apabila terdapat bibit yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya tidak baik. Penyulaman dilakukan pada saat tanaman berumur 2 MST dengan menggunakan tanaman cadangan.

Penyiangan

Untuk menghindari persaingan antara gulma dengan tanaman, maka dilakukan penyiangan. Penyiangan gulma dilakukan secara manual atau dengan menggunakan cangkul kemudian dibersihkan gulma yang ada di dalam maupun di luar plot penelitian. Penyiangan dilakukan sesuai dengan kondisi lapangan.

Pembumbunan

Pembumbunan dilakukan untuk menjaga agar tanaman tidak mudah rebah dam untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dilakukan dengan penyemprotan insektisida sedangkan pengendalian penyakit dilakukan dengan penyemprotan fungisida dengan konsentrasi 2cc/liter air. Kemudian disemprotkan pada tanaman yang terkena serangan.

Panen

Pemanenan dilakukan dengan cara mencabut seluruh tanaman dengan mekanis. Pemanenan dilakukan setelah bawang merah benar-benar telah cukup tua. Kriteria panen yaitu masa panen ± 80 hari (tergantung varietas), sekitar 60-70 % dari seluruh tanaman daun-daunnya menguning atau mengering dan batang leher umbi terkulai. Jangan sampai batangnya putus dan umbinya tertinggal dalam tanah. Terkadang juga tampak umbi di permukaan tanah yang telah mengalami pembesaran. Pemanenan dilakukan setelah tanah betul-betul kering atau setelah terik matahari di siang hari. Agar umbi yang dipanen tidak basah. Teknik pemanenan dengan cara mencabut daun tanaman bawang dengan cara menyamping agar daun tidak putus dan umbi tidak tinggal dalam tanah.

Pengamatan Parameter Tinggi Tanaman

Tinggi tanaman diukur dari leher umbi sampai ujung tanaman tertinggi. Pengukuran tinggi tanaman mulai dilakukan saat tanaman berumur 2 MST hingga memasuki fase generatif, yang dilakukan dengan interval 1 minggu sekali.

Jumlah Daun per Rumpun

Jumlah daun per rumpun yaitu dengan cara menghitung jumlah seluruh daun yang muncul pada anakan untuk setiap rumpunnya. Dimulai dari umur tanaman 2 MST hingga memasuki fase generatif.

Jumlah Anakan per Rumpun

Jumlah anakan per rumpun dihitung saat tanaman berumur 2 MST hingga memasuki fase generatif dengan interval 1 minggu sekali.

Umur Panen

Umur panen dihitung pada setiap varietas. Umur panen dihitung setelah bawang merah benar-benar cukup tua, untuk mendapatkan umbi untuk bibit. Dengan pertanda daunnya menguning dan umbinya padat/mengeras.

Bentuk Daun

Bentuk dan dilihat dengan cara memotong daun secara melintang kemudian dilihat bentuk penampang pada daun. Dilihat 5 minggu setelah tanam sewaktu memasuki masa generatif.

Warna Daun

Warna daun dilihat 5 minggu setelah tanam yaitu pada masa puncak masa vegetatif. Warna daun dilihat berdasarkan tiap varietasnya.

Serangan Penyakit

Pengamatan dilakukan setiap minggunya setelah 2 MST yaitu bagian daun dan setelah panen yaitu bagian cakram (batang pokok rudimenter) dan bagian umbi. Dilihat tanaman yang terkena penyakit dan diindentifikasi jenis penyakit. Bentuk Umbi

Bentuk umbi diamati setelah umbi dipanen dan dikeringkan. Bentuk umbi yang dilihat pada masing-masing sampel dari setiap varietas.

Warna Umbi

Sama halnya dengan bentuk umbi, warna umbi diamati setelah umbi dipanen dan dikeringkan. Warna dilihat dari tiap-tiap varietas.

Diameter Umbi

Diameter umbi diukur dengan menggunakan jangka sorong setelah umbi dipanen dan dikeringkan. Pengukuran diameter dilakukan pada bagian tengah umbi dalam satu tanaman.

Tinggi Umbi

Tinggi umbi diukur dengan menggunakan penggaris setelah umbi dipanen dan dikeringkan. Pengukuran tinggi umbi dimulai dari batang rudimenter sampai ke ujung umbi tempat tumbuhnya tunas daun.

Umur Mulai Berbunga

Umur mulai berbunga dihitung mulai dari pucuk daun bawang yang telah memiliki bunga muda yang berbentuk seperti mahkota padat.

Berat Umbi Basah

Berat umbi dihitung setiap sampel dalam setiap varietas. Berat per umbi dihitung setelah umbi dikeringkan ± 1 minggu setelah panen.

Berat Umbi Kering per Rumpun

Umbi yang telah dipanen dan dikeringkan selama ± 2 minggu, kemudian dipisahkan berdasarkan varietasnya. Tiap rumpun, dipisahkan anakan umbinya kemudian dihitung berat umbinya.

Susut Bobot Umbi

Bobot umbi setiap varietas ditimbang setelah umbi dipanen dan dijemur selama seminggu tanpa langsung terkena cahaya matahari. Dengan syarat umbi bersih dari tanah serta daun telah dipotong lebih kurang 1 cm dari umbi dan dipisahkan akar dari umbi. Kemudian setelah 1 minggu umbi ditimbang kembali.

Dihitung dengan rumus:

Produksi (ton/ha)

Produksi (ton/ha) diperoleh setelah umbi dikeringkan dan didapati berat umbi kering per rumpun. Kemudian dicari populasi tanaman bawang dalam 1 Ha dengan rumus:

Populasi/Ha = 10.000

2

����������

Setelah populasi didapat kemudian produksi (ton/ha) setiap varietas dihitung dengan rumus:

Produksi/Ha =� Bobot Kering × Populasi/Ha

Susut bobot (%) = Berat umbi sebelum dijemur – berat umbi setelah dijemur

Dokumen terkait