• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

Siklus I dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis 24 Maret 2016 dan pertemuan kedua pada hari Sabtu 26 Maret 2016 . Pada pertemuan pertama materi pokok yang dibahas

adalah mengenai Porifera dan Coelenterata sedangkan pada pertemuan kedua materi yang dibahas adalah Platyhelminthes dan Nemathelminthes. Pada awal pertemuan siswa mengisi kuesioner awal pembelajaran selama 10 menit, kemudian peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, melakukan pembelajaran dengan metode Picture and Picture, siswa berdiskusi dalam kelompok mengerjakan LKS dan mempresentasikan hasil dari diskusi kelompok.

a. Perencanaan

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi. Observasi dilaksanakan pada masa PPL di SMA Negeri 10 Yogyakarta dengan bantuan guru pembimbing. Observasi pertama dilakukan untuk menentukan subyek dan obyek penelitian. Dari hasil observasi dan juga wawancara dengan guru biologi yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah materi Animalia dengan subyek penelitian siswa kelas X D SMA Negeri 10 Yogyakarta.

Setelah selesai melakukan observasi, peneliti mempersiapkan semua perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian. Perangkat pembelajaran ini berupa proposal yang mencakup silabus, RPP, LKS, soal evaluasi, kuesioner, lembar observasi, media atau kartu gambar yang akan digunakan untuk pembelajaran tipe Picture and Picture. Setelah selesai mempersiapkan semuanya peneliti memulai penelitian pada tanggal 24 Maret 2016.

b. Pelaksanaan

Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari Kamis 24 Maret 2016 dan hari Sabtu 26 Maret 2016. Pada pertemuan pertama sebelum memulai proses pembelajaran, terlebih dahulu peneliti membagikan kuesioner pembelajaran awal kepada siswa untuk mengetahui motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran biologi sebelumnya. Berikut merupakan tabel data hasil kuesioner motivasi awal siswa.

Tabel 4.1 Data Motivasi Awal Siswa

Setelah selesai mengisi lembar kuesioner awal pembelajaran, siswa melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Berikut merupakan kegiatan yang dilakukan pada pertemuan I yaitu.

1)Pembagian Kelompok

Sebelum membagi siswa dalam kelompok diskusi peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran serta memotivasi siswa. Cara memotivasi siswa adalah dengan menanyakan kepada siswa tentang materi pelajaran dengan menampilkan gambar untuk menggali rasa ingin tahu siswa dan membangkitkan semangat siswa untuk belajar. Kemudian peneliti membagi siswa menjadi 8 kelompok dan

masing-Siklus I Persentase (%) 25-50 Rendah 0 0 51-74 Sedang 11 39.29 75-100 Tinggi 17 60.71 Kriteria Hasil

masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa. Pada siklus I pertemuan pertama ini, pembagian kelompok dihitung secara acak oleh siswa. Setelah itu siswa yang bernomor sama membaur menjadi satu kelompok. Peneliti kemudian menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan sesuai Lembar Kerja Siswa (LKS).

2)Diskusi Kelompok

Peneliti kemudian memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan kartu gambar pada setiap kelompok. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing.

Gambar 4.1 Siswa Berdiskusi Dalam Kelompok 3) Presentasi Setiap Kelompok

Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Kelompok lain memperhatikan dan memberikan tanggapan kepada kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya. Setelah siswa mempresentasikan hasil diskusi, siswa menempelkan kartu gambar yang telah dibagikan di papan tulis dengan mengelompokkan masing-masing kartu gambar pada kelasnya.

Gambar 4.2 Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok dan Menempelkan Kartu Gambar di Papan Tulis.

4) Presentasi Kelas

Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil diskusinya peneliti mengoreksi dan memberi klarifikasi pada kartu gambar yang telah ditempelkan tiap kelompok di papan tulis. Setelah itu peneliti menjelaskan materi yang telah digunakan selama kegiatan diskusi dan mengklarifikasi materi pokok yang belum jelas.

5) Mengerjakan Post-test

Setelah selesai melaksanakan diskusi kelas, peneliti membagikan soal post-test Siklus I. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal

post-test adalah 20 menit dan siswa diminta untuk mengerjakan soal

c. Observasi

Pada tahap observasi, peneliti dibantu oleh teman sejawat sebanyak dua orang dan observer bertugas melakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa selama kegiatan pembelajaran siklus I. Observasi dilakukan pada setiap kelompok siswa sehingga observer bertugas untuk mengamati setiap kelompok siswa di kelas. Pada siklus I ini terdapat 8 kelompok yang beranggotakan 3-4 orang siswa. Pada tahap ini terdapat 20 aspek kategori dalam ranah afektif yang harus diamati, kemudian skor yang harus diisi oleh observer dalam rentang 1, 2, 3 dan 4. Skala tersebut diisi sesuai dengan pernyataan di lembar observasi. Berdasarkan skala tersebut didapatkan skor maksimal 80. Pada setiap pertemuan terdapat 2 hasil observasi untuk satu kali pertemuan. Untuk melihat hasil observasi setiap kelompok, peneliti menghitung hasil rata-rata dari kedua observer kemudian diperoleh rata-rata untuk setiap pertemuan. Setelah diperoleh rata-rata pada setiap pertemuan, hasil dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua dirata-rata kembali sehingga diperoleh hasil observasi kelompok aspek afektif siswa pada siklus I. Berikut merupakan hasil observasi kelompok aspek afektif siswa pada siklus I.

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aspek Afektif Siswa Siklus I

No Kelompok Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata Persentase (%) Kategori

1 Kelompok I 52.5 62 57.25 71.5625 Sedang 2 Kelompok II 51 54 52.5 65.625 Sedang 3 Kelompok III 51.5 59 55.25 69.0625 Sedang 4 Kelompok IV 53 63 58 72.5 Sedang 5 Kelompok V 53.5 59 56.25 70.3125 Sedang 6 Kelompok VI 51.5 59 55.25 69.0625 Sedang

Gambar 4.3 Observer Saat Melakukan Observasi di Kelas d. Evaluasi

Evaluasi diadakan pada akhir dari siklus I yaitu pada pertemuan kedua. Evaluasi yang diadakan berupa post-test yang terdiri dari 20 soal pilihan ganda. Evaluasi siklus I diadakan pada hari Sabtu tanggal 26 Maret 2016 . Berikut ini merupakan hasil dari post-test siklus I.

Tabel 4.3 Hasil Post-test Siklus I

Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa pada hasil post-test siklus I diperoleh nilai rata-rata siswa adalah 85,89, dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 60. Siswa yang mencapai KKM adalah 26 orang, sedangkan yang tidak mencapai KKM adalah 2 orang. Dari data diperoleh persentase ketuntasan adalah 92,86% dan persentase ketidaktuntasan adalah 7,14.

No Hasil Belajar Nilai

1 Nilai Rata-rata 85.89

2 Nilai Tertinggi 95

3 Nilai Terendah 60

4 Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 75 26 5 Jumlah Siswa yang mendapat nilai < 75 2 6 Persentase Ketuntasan 92.86 7 Pesentase Ketidaktuntasan 7.14

Gambar 4.4 Siswa Saat Mengerjakan Post-test Siklus I e. Refleksi

Pada siklus I proses pembelajaran berjalan dengan baik. Dapat dilihat dari hasil tes evaluasi atau post-test diperoleh nilai rata-rata siswa 85,89 dan presentase siswa yang tuntas atau mencapai KKM sebanyak 92,86. Sehingga dapat dilihat indikator dalam ranah kognitif telah melebihi target, nilai rata-rata yang ditargetkan adalah 75. Persentase siswa yang tuntas atau mencapai KKM juga telah mencapai target yang diinginkan, yaitu 75%. Jika dilihat dari hasil observasi ranah afektif siswa dikategorikan sedang. Hasil afektif dalam kategori sedang belum memenuhi kategori dalam penelitian ini yaitu tinggi. Oleh karena itu, peneliti melaksanakan siklus II yang diharapkan mampu meningkatkan ssemangat belajar ranah afektif siswa kelas XD SMA Negeri 10 Yogyakarta.

2. Siklus 2 a. Perencanaan

Pada siklus II peneliti melakukan perbaikan proses pembelajaran yang masih dianggap kurang pada siklus I. pada siklus II ini peneliti

kembali mempersiapkan instrumen pembelajaran dan juga media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus II dilakukan sebanyak dua kali pertemuan yaitu pada hari Kamis 31 Maret 2016 dan pada hari Sabtu 2 April 2016. Pada pertemuan pertama materi yang dipelajari adalah Annelida dan Mollusca, sedangkan pada pertemuan kedua mempelajari tentang Arthropoda dan Echinodermata. Berikut merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus II.

1) Pembagian Kelompok

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus II saat melakukan pembelajaran tipe Picture and Picture, pembagian kelompok telah disiapkan oleh peneliti berdasarkan kemampuan kognitif siswa yang telah diperoleh pada siklus I. Pembagian kelompok berdasarkan kemampuan kognitif diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa. Pada siklus II ini jumlah kelompok masih sama yaitu 8 kelompok yang terdiri dari 3-4 orang.

2) Diskusi Kelompok

Setelah siswa duduk berkelompok peneliti membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan kartu gambar pada setiap kelompok. Kartu gambar yang dibuat pada siklus II ini berbeda

dengan kartu gambar pada siklus I. Pada siklus I kartu gambar dibuat lebih besar karena siswa diminta menempel kartu gambar tersebut di papan tulis dengan tujuan gambar dapat dilihat oleh semua siswa di dalam kelas. Pada siklus II gambar dibuat sedikit kecil dan dibuat seperti stiker yang dapat ditempel siswa pada Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah disediakan.

Gambar 4.5 Siswa Berdiskusi Dalam Kelompok dan Menempelkan Gambar di Lembar Kerja Siswa (LKS) 3) Presentasi Setiap Kelompok

Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, kemudian kelompok lain memperhatikan dan memberikan tanggapan kepada kelompok tersebut.

Gambar 4.6 Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok 4) Presentasi Kelas

Peneliti kemudian memberikan presentasi, yaitu menjelaskan materi yang telah dibahas selama kegiatan diskusi dan

Gambar 4.7 Peneliti Menyampaikan Materi Kepada Siwa c. Observasi

Tahap observasi pada siklus II ini sama dengan siklus I. Berikut merupakan hasil observasi kelompok siswa pada siklus II.

Tabel 4.4 Hasil Observasi Aspek Afektif Siswa Siklus II

d. Evaluasi

Pada tahap ini, peneliti mengadakan evaluasi berupa post-test siklus II yang dilakukan pada pertemuan terakhir siklus II. Post-test siklus II dilakukan untuk melihat peningkatan hasil belajar kognitif siswa terhadap materi Animalia, selain itu juga untuk mengetahui ketercapaian indikator yang telah ditentukan. Hasil post-test II dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.5 Hasil Post-test Siklus II

No Kelompok Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata Persentase (%) Kategori

1 Kelompok I 60.5 72.5 66.5 83.125 Tinggi 2 Kelompok II 68 72.5 70.25 87.8125 Tinggi 3 Kelompok III 64 71.5 67.75 84.6875 Tinggi 4 Kelompok IV 63.5 71.5 67.5 84.375 Tinggi 5 Kelompok V 65 72 68.5 85.625 Tinggi 6 Kelompok VI 62 73 67.5 84.375 Tinggi 7 Kelompok VII 62.5 70.5 66.5 83.125 Tinggi 8 Kelompok VIII 61 72 66.5 83.125 Tinggi

No Hasil Belajar Nilai

1 Nilai Rata-rata 87.678

2 Nilai Tertinggi 95

3 Nilai Terendah 75

4 Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 75 28 5 Jumlah Siswa yang mendapat nilai < 75 0 6 Persentase Ketuntasan 100 7 Pesentase Ketidaktuntasan 0

Gambar 4.8 Siswa Mengerjakan Post-test Siklus II

Setelah mengerjakan post-test siswa mengisi kuesioner

pembelajaran akhir. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui motivasi siswa dalam belajar menggunakan pembelajaran koopetatif tekhnik

Picture and Picture. Berikut merupakan hasil pengisian kuesioner akhir

pembelajaran siswa.

Tabel 4.6 Data Motivasi Akhir Siswa

e. Refleksi

Pada siklus II ini peneliti sudah melaksanakan upaya-upaya untuk memperbaiki proses pembelajaran pada siklus I. Hasil belajar kognitif siswa pada siklus II ini mengalami peningkatan melebihi target yang ditentukan yaitu mencapai persentase ketuntasan 100%. Pada ranah afektif dari hasil observasi yang dilakukan oleh observer juga mengalami peningkatan. Pembagian kelompok yang dilakukan oleh peneliti ternyata memberikan dampak positif yang cukup besar untuk siswa. Sedangkan untuk hasil kuesioner yang diisi menunjukkan motivasi siswa 92,9% termasuk dalam kategori tinggi.

Jumlah Siswa Persentase (%)

25-50 Rendah 0 0

51-74 Sedang 2 7.1 75-100 Tinggi 26 92.9

Kriteria

C. Analisis Data

1. Motivasi Belajar Siswa a. Motivasi Pembelajaran Awal

Kuesioner motivasi awal siswa diberikan dengan tujuan untuk melihat motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran biologi. Sebelum peneliti melakukan penelitian motivasi belajar siswa tergolong sangat rendah. Hal tersebut terlihat dari hasil wawancara dan observasi peneliti bersama guru Biologi SMA Negeri 10 Yogyakarta bahwa rata-rata nilai siswa adalah 64,5. Pada siklus I penelitian ini siswa mengisi kuesioner motivasi pembelajaran awal, dan dari data yang diperoleh hasil kuesioner motivasi awal adalah 39,29% siswa yang memiliki motivasi sedang dan 60,71% siswa yang memiliki motivasi tinggi. Hasil kuisioner motivasi awal siswa dapat dilihat dalam grafik berikut ini.

Gambar 4.9 Persentase Motivasi Awal Siswa b. Motivasi Pembelajaran Akhir

Kuisioner motivasi akhir siswa diberikan dengan tujuan untuk melihat motivasi siswa terhadap pembelajaran biologi dengan

menggunakan pembelajaran Tipe Picture and Picture. Data kuisioner motivasi akhir siswa menunjukkan bahwa motivasi siswa terhadap pembelajaran biologi menggunakan Tipe Picture and Picture adalah 92,9% siswa memiliki motivasi yang tinggi dan 7,1% siswa memiliki motivasi sedang. Hasil kuisioner motivasi akhir siswa dapat dilihat dalam grafik berikut ini.

Gambar 4.10 Persentase Motivasi Akhir Siswa

2. Hasil Belajar

a. Hasil Belajar Aspek Kognitif

Hasil belajar kognitif siswa dapat dilihat dari hasil post-test siklus I dan test siklus II. Berikut merupakan tabel perbandingan hasil

post-test siklus I dan post-post-test siklus II.

Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Post-Test Siklus I dan Siklus II

No Hasil Belajar Siklus I Siklus II

1 Nilai Rata-rata 85.89 87.678 2 Nilai Tertinggi 95 95

3 Nilai Terendah 60 75

4 Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 75 26 28

Dari data di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Peningkatan nilai pada post-test siklus I ke post-test siklus II yaitu dari 85,89 menjadi 87,678. Nilai tertinggi pada kedua siklus sama yaitu 95, sedangkan nilai terendah siswa pada post-tes I mengalami peningkatan dalam post-test II yaitu dari 65 menjadi 75. Jumlah siswa yang mencapai KKM dari 26 orang siswa (92,86) menjadi 28 orang siswa (100%).

b. Hasil Belajar Aspek Afektif

Hasil belajar siswa dalam aspek afektif dapat dilihat dari hasil observasi yang dilakukan oleh observer. Jumlah kelompok pada siklus I dan siklus II adalah 8 kelompok. Pada siklus I anggota kelompok ditentukan secara acak dengan cara siswa berhitung, sedangkan pada siklus II anggota kelompok telah ditentukan oleh peneliti berdasarkan kemampuan akedemik siswa yang dilihat dari hasil post-test siklus I. Sehingga data hasil observasi kelompok siklus I akan dibandingkan dengan data hasil observasi kelompok pada siklus II. Data yang dihasilkan akan dihitung dalam bentuk data kuantitatif. Berikut merupakan hasil perhitungan dan pengelompokkan kategori dalam ranah afektif.

Tabel 4.8 Persentase Aspek Afektif Siswa Siklus I dan Siklus II

Siklus I Siklus II

0% 0%

69,60% 0% 0% 84,53% Tabel 4.8 Persentase Aspek Afektif Siswa Siklus I dan Siklus II

Kriteria

Hasil Rendah

Sedang Tinggi

Berdasarkan data perhitungan observasi di atas, hasil belajar dalam aspek afektif dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan, yaitu dari kategori sedang untuk seluruh kelompok pada siklus I menjadi kategori tinggi untuk seluruh kelompok pada siklus II. Hal ini membuktikan bahwa hasil belajar siswa dalam ranah afektif pada siklus II lebih baik dibandingkan dengan siklus I dan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dapat dikategorikan baik.

D. Pembahasan

Dokumen terkait