• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal (Pre Test) 1.Deskripsi Kondisi Awal (Pre Test)

Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran siswa kelas III SDLB Negeri Kota Pekalongan pada kondisi awal dengan metode ceramah, Berikut ini dapat disajikan prestasi belajar IPS materi membaca peta yang terkait dengan kondisi awal pembelajaran IPS.

Tabel 3. Nilai Hasil Prestasi Belajar IPS Materi Membaca Peta Siswa Kelas III SDLB Negeri Kota Pekalongan Pekalongan (Kondisi Awal).

No. Urut

Nama Siswa Nilai Keterangan

1 Nisa 40 Belum tuntas

2 Siswi 40 Belum tuntas

3 Tiyo 60 Tuntas

4 Yogi 50 Belum tuntas

Jumlah 190

Rerata Nilai IPS 47,5

Ketuntasan Klasikal 25,00% Belum tuntas

Dengan rentangan skor sebagai berikut : 1. Tinggi apabila memperoleh nilai 80 – 100 2. Sedang apabila memperoleh nilai 60 – 79 3. Rendah apabila memperoleh nilai < 60

Adapun data hasil rekapitulasi penilaian hasil evaluasi siswa mata pelajaran IPS materi membaca peta pada kondisi awal adalah sebagai berikut :

commit to user

Tabel 4. Data Hasil Rekapitulasi Penilaian Hasil Evaluasi Siswa Mata Pelajaran IPS Materi Membaca Peta Pada Kondisi Awal

No Rentang Nilai Jumlah Siswa Prosentase Kriteria

1 80 – 100 - 0% Tinggi

2 60 – 79 1 25% Sedang

3 < 60 3 75% Rendah

Jumlah 4 100%

Prestasi belajar awal IPS siswa kelas III SDLB Negeri Kota Pekalongan dapat digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut :

Nilai 40 40 60 50 Nisa Siswi Tiyo Yogi

Diagram 1. Diagram Prestasi Belajar IPS (Kondisi Awal)

Nilai siswa yang disajikan pada tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 3 siswa memperoleh nilai di bawah 60. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai 60 hanya 1 siswa. Nilai rerata 47,5 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal sebesar 25,00%. Data ini menunjukkan bahwa pembelajaran IPS materi membaca peta pada siswa kelas III SDLB Negeri Kota Pekalongan belum memenuhi batas tuntas yang ditetapkan. Dengan demikian, pada kondisi awal ini pembelajaran IPS materi membaca peta dapat dikatakan belum mencapai tujuan yang diharapkan.

commit to user

35

Berdasarkan prestasi belajar IPS materi membaca peta yang masih rendah, maka sebagai guru berusaha melakukan inovasi pembelajaran agar prestasi belajar IPS materi membaca peta dapat ditingkatkan. Inisiatif yang diambil guru kelas serta didukung oleh kepala sekolah dan dibantu teman guru kolaborasi, dilakukan motivasi pembelajaran dengan menerapkan metode permainan kartu yang berwarna dengan tujuan meningkatkan prestasi belajar IPS materi nilai membaca peta.

2. Deskripsi Siklus I

a. Perencanaan

Perencanaan penelitian tindakan kelas pada siklus I meliputi kegiatan-kegiatan :

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Dalam rangka implementasi tindakan perbaikan, pembelajaran IPS materi membaca peta siklus 1 ini dirancang dengan satu kali pertemuan. Alokasi waktu pertemuan adalah 2 x 30 menit setiap pertemuan. RPP siklus 1 yang mencakup ketentuan; kompetensi dasar, materi pokok, indikator, skenario pembelajaran, media/sumber belajar, dan sistem penilaian.

2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung

Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran adalah: (1) Ruang kelas. Ruang kelas yang digunakan adalah kelas yang biasa digunakan setiap hari. Kelas tidak didesain secara khusus untuk pelaksanaan pembelajaran. (2) Mempersiapkan alat peraga sesuai dengan materi pembelajaran.

3) Menyiapkan lembar observasi.

Lembar observasi digunakan untuk mencatat segala aktivitas selama pelaksanaan pembelajaran yang berisi daftar isian yang mencakup kegiatan siswa dan juga kegiatan guru. Lembar pengamatan yang digunakan untuk siswa meliputi bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran yang meliputi: memperhatikan penjelasan guru, menjawab

commit to user

pertanyaan guru, rasa ingin lahu dan mengajukan pertanyaan, pengamatan bahan IPS materi membaca peta dan mengerjakan LKS. Lembar pengamatan yang digunakan untuk guru meliputi: memberikan informasi secara tepat, menggunakan berbagai sumber, menggunakan waktu secara tepat sesuai perencanaan, penuh perhatian terhadap siswa, memotivasi siswa, melakukan penilaian proses dan tanya jawab, melakukan evaluasi, memberikan tindak lanjut.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus I, diawali oleh guru memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama, selanjutnya guru menjelaskan

atau pengarahan kepada siswa tentang kartu berwarna serta

menggunakannya. Pada kesempatan tersebut, guru memberikan

kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk menanyakan segala sesuatunya yang belum jelas. Alokasi untuk penjelasan ini menggunakan waktu selama 10 menit.

Kegiatan berikutnya, guru menyiapkan alat peraga berupa kartu yang berwarna merah, kuning, hijau, biru, coklat, ungu, orange, pink,dan lain-lain sebagai media pembelajaran. Setiap siswa diberi kesempatan untuk mencermati alat peraga yang disediakan yaitu dengan melihat, memegang, mengucapkan dan mengidentifikasikan alat peraga tersebut. Guru juga

memotivasi anak dengan menanyakan alamat rumahnya serta

mengkomunikasikan tujuan pembelajaran kepada siswa. Alokasi waktu yang digunakan untuk kegiatan ini adalah 40 menit.

Setelah memperhatikan teknik permainan kartu berwarna, siswa mencermati materi pelajaran membaca peta dan teknik mempelajarinya sesuai dengan bimbingan yang diberikan guru. Pada saat kegiatan pembelajaran dimulai yaitu anak disuruh maju satu persatu mencoba menunjuk dan menyebutkan simbol-simbol yang ada di peta, guru kolaborasi mengadakan pengamatan mengenai aktivitas siswa dan aktivitas guru dengan menggunakan blangko yang telah dipersiapkan. Guru memberikan

commit to user

37

bantuan apabila ada siswa yang memerlukan penjelasan atau bimbingan. Berdasarkan hasil pembelajaran melalui teknik permainan kartu berwarna pada pembelajaran IPS materi membaca peta, guru menyempurnakan atau melakukan revisi terhadap hasil pengamatan terhadap penerapan teknik permainan kartu berwarna.

Pembelajaran siklus I diakhiri dengan refleksi, yakni merenungkan apa saja yang terjadi. Kegiatan refleksi tersebut menggunakan waktu 10 menit. Sebelum mengakhiri pertemuan, siswa diberi tugas rumah untuk menjawab beberapa pertanyaan sesuai dengan materi membaca peta.

c. Pengamatan

Hasil observasi terhadap pelaksanaan tindakan dapat dideskripsikan bahwa siswa belum dapat mengenal warna gambar peta dengan tepat. Hal ini terlihat pada saat guru memberikan tugas dengan menerapkan teknik permainan kartu berwarna, tidak semua siswa mengenal warna gambar peta, masih terdapat siswa yang kebingungan membedakan jenis warna, sehingga siswa belum menunjuk dan menyebutkan simbol-simbol yang ada pada peta sampai kegiatan pembelajaran berakhir. Hal ini terjadi karena siswa tidak memikirkan betapa terbatasnya alokasi waktu yang tersedia sehingga mereka kurang bisa memanfaatkan waktu yang baik.

Pada saat melakukan pengamatan, masih terlihat kekurangsiapan pada diri siswa. Masih ada di antara siswa yang masih takut untuk maju ke depan pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan teknik permainan kartu berwarna, karena siswa diutamakan untuk berani maju ke depan terlebih dahulu kemudian menunjuk dan menyebutkan simbol-simbol yang ada pada peta.

Dari hasil diskusi antara guru pamong dan guru kolaborasi, peran guru untuk membangkitkan semangat siswa masih kurang. Guru kurang memperhatikan siswa secara perseorangan. Seyogyanya guru selalu menatap siswanya karena yang dihadapi adalah siswa tuna rungu wicara yang perhatian yang tinggi. Selama mendampingi siswa belajar, guru kurang

commit to user

maksimal dalam menerapkan teknik permainan kartu berwarna, karena guru kelas sudah sangat terbiasa dengan pembelajaran konvensional (ceramah), yang lebih mengutamakan teori daripada praktek langsung.

Hasil belajar IPS materi membaca peta melalui teknik permainan kartu berwarna pada Siklus 1 disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 5. Nilai Hasil Prestasi Belajar IPS Materi Membaca Peta Siswa Kelas III SDLB Negeri Kota Pekalongan pada Siklus I.

No. Urut

Nama Siswa Nilai Keterangan

1 Nisa 50 Belum tuntas

2 Siswi 50 Belum tuntas

3 Tiyo 70 Tuntas

4 Yogi 70 Tuntas

Jumlah 240

Rerata Nilai IPS 60,00

Ketuntasan Klasikal 50,00% Belum tuntas

Prestasi belajar IPS materi membaca peta siklus I di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut:

Nilai 50 50 70 70 Nisa Siswi Tiyo Yogi

commit to user

39

d. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran, siswa belum aktif memperhatikan penjelasan guru serta maju ke depan untuk menunjuk dan menyebutkan simbol-simbol yang ada di peta. Kemampuan siswa dalam memahami materi bidang membaca peta pada pertemuan awal sudah menunjukkan perubahan yang berarti. Hal ini ditunjukkan nilai rata-rata kelas mencapai 60,00. Siswa yang mendapat nilai > 6,0 berjumlah 2 siswa.

Pada kegiatan siklus I siswa yang memperoleh nilai > 60 sebanyak 2 siswa atau 50% dari 4 siswa, hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan teknik permainan kartu berwarna telah meningkat walaupun secara klasikal belum mencapai nilai ketuntasan maksimal.

Kurangnya konsentrasi dan keberanian siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran IPS dan jarangnya tanya jawab dilakukan antara siswa dengan siswa dan bertanya pada guru disebabkan oleh kurangnya motivasi bagi siswa untuk meningkatkan prestasi belajar IPS materi membaca peta sehingga masih terdapat siswa yang kurang berani dan berkonsentrasi pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran Oleh sebab itu, pada pembelajaran pada siklus II perlu ditekankan kepada siswa agar lebih mempersiapkan diri dan serta mengerjakannya dengan sungguh-sungguh.

Siswa perlu dibangkitkan semangatnya sehingga penerapan teknik permainan kartu berwarna yang dilaksanakan guru bermanfaat untuk menyempurnakan pemahaman terhadap peningkatan prestasi belajar materi membaca peta. Siswa masih perlu dibimbing dan diarahkan dalam kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi di atas, dapat diketahui bahwa siswa belum termotivasi serta belum membedakan gambar peta dengan tepat . Untuk menindaklanjutinya, pembelajaran pada siklus II perlu ditekankan pada siswa pentingnya konsentrasi pada saat pembelajaran.

commit to user

3. Deskripsi Siklus II

Pembelajaran IPS materi membaca peta siswa kelas III SDLB Negeri

Kota Pekalongan pada siklusII masih ditujukan pada pemahaman siswa terhadap

pemanfaatan teknik permainan kartu berwarna. Pelaksanaannya dirancang sebagai berikut :

a. Perencanaan

Perencanaan penelitian tindakan kelas pada siklus II meliputi kegiatan-kegiatan :

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Dalam rangka implementasi tindakan perbaikan, pembelajaran matematika materi nilai pecahan siklus II dirancang dengan dua kali pertemuan. Alokasi waktu pertemuan adalah 2 x 30 menit setiap pertemuan. RPP mencakup ketentuan: kompetensi dasar, materi pokok, indikator, skrenario pembelajaran, media/sumber belajar, dan sistem penilaian.

2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung

Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran adalah: (1) Ruang kelas. Ruang kelas yang digunakan adalah kelas yang biasa digunakan setiap hari; (2) Mempersiapkan alat peraga sesuai dengan materi pembelajaran.

3) Menyiapkan Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mencatat segala aktivitas selama pelaksanaan pembelajaran yang berisi daftar isian yang mencakup kegiatan siswa dan juga kegiatan guru. Lembar pengamatan yang digunakan untuk siswa meliputi bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran yang meliputi: memperhatikan penjelasan guru, menjawab pertanyaan guru, rasa ingin tahu dan mengajukan pertanyaan; mengamati metode yang dilakukan guru di depan kelas, dan mengerjakan LKS. Lembar pengamatan yang digunakan untuk guru meliputi: memberikan informasi secara tepat, menggunakan berbagai sumber, menggunakan waktu secara tepat sesuai perencanaan, penuh perhatian terhadap siswa,

commit to user

41

memotivasi siswa, melakukan penilaian proses dan tanya jawab, melakukan evaluasi, memberikan tindak lanjut.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II, diawali oleh guru memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama. Setelah itu guru memberikan informasi berupa denah dan gambar peta dapat berupa denah lokasi. Alokasi untuk penjelasan ini menggunakan waktu selama 10 menit.

Kegiatan berikutnya, guru menyiapkan alat peraga berupa kartu yang berwarna merah, kuning, hijau, biru, coklat, ungu, orange, pink, dan lain -lain sebagai media pembelajaran. Setiap siswa diberi kesempatan untuk mencermati alat peraga yang disediakan yaitu dengan melihat, memegang, mengucapkan dan mengidentifikasikan alat peraga tersebut. Guru juga

memotivasi anak dengan menanyakan alamat rumahnya serta

mengkomunikasikan tujuan pembelajaran kepada siswa. Alokasi waktu yang digunakan untuk kegiatan ini adalah 40 menit.

Setelah memperhatikan teknik permainan kartu berwarna, siswa mencermati materi pelajaran membaca peta lingkungan setempat (peta kabupaten/kota) dan teknik mempelajarinya sesuai dengan bimbingan yang diberikan guru. Pada saat kegiatan pembelajaran dimulai yaitu anak disuruh maju satu persatu mencoba menunjuk dan menyebutkan simbol-simbol yang ada di peta, kemudian secara bersama-sama siswa untuk bermain kartu dan membaca peta yang ditunjuk. Guru kolaborasi mengadakan pengamatan mengenai aktivitas siswa dan guru dengan menggunakan blangko yang telah dipersiapkan. Guru memberikan bantuan apabila ada siswa yang memerlukan penjelasan atau bimbingan. Berdasarkan hasil pembelajaran melalui teknik permainan kartu berwarna pada pembelajaran IPS materi membaca peta, guru menyempurnakan atau melakukan revisi terhadap hasil pengamatan terhadap penerapan teknik permainan kartu berwarna.

Pembelajaran siklus II diakhiri dengan refleksi, yakni merenungkan apa saja yang terjadi. Kegiatan refleksi tersebut menggunakan waktu 10

commit to user

menit. Sebelum mengakhiri pertemuan, siswa diberi tugas rumah untuk menjawab beberapa pertanyaan sesuai dengan materi membaca peta.

c. Pengamatan

Hasil observasi terhadap pelaksanaan tindakan dapat dideskripsikan bahwa siswa belum dapat mengenal warna gambar peta dengan tepat. Hal ini terlihat pada saat guru memberikan tugas dengan menerapkan teknik permainan kartu berwarna, semua siswa mengenal warna gambar peta, siswa sudah dapat menyebutkan dan menunjuk peta wilayah yang diwarnai.

Pada saat melakukan pengamatan, masih terlihat kekurangsiapan pada diri siswa. Masih ada di antara siswa yang masih takut untuk maju ke depan pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan teknik permainan kartu berwarna, karena siswa diutamakan untuk berani maju ke depan terlebih dahulu kemudian menunjuk dan menyebutkan simbol-simbol yang ada pada peta. Terdapat siswa yang kurang aktif ketika siswa dikelompokan yang satu memainkan kartu yang lain menunjukkan dan menyebutkan tempat sesuai petunjuk kartu.

Dari hasil diskusi antara guru pamong dan guru kolaborasi, peran guru untuk membangkitkan semangat siswa sudah meningkat. Guru sudah memperhatikan siswa secara perseorangan/individu. Hal itu penting karena yang dihadapi adalah siswa tuna rungu wicara yang perlu perhatian yang tinggi. Selama mendampingi siswa belajar, guru sudah maksimal dalam menerapkan teknik permainan kartu berwarna yang lebih bervariatif, karena guru kelas sudah dapat mempraktekkan teknik permainan kartu berwarna tersebut agar lebih menarik perhatian siswa.

Hasil belajar IPS materi membaca peta melalui teknik permainan kartu berwarna pada Siklus 1 disajikan dalam tabel berikut:

commit to user

43

Tabel 5. Nilai Hasil Prestasi Belajar IPS Materi Membaca Peta Siswa Kelas III SDLB Negeri Kota Pekalongan pada Siklus II.

No. Urut

Nama Siswa Nilai Keterangan

1 Nisa 65 Tuntas

2 Siswi 70 Tuntas

3 Tiyo 80 Tuntas

4 Yogi 80 Tuntas

Jumlah 295

Rerata Nilai IPS 73,75

Ketuntasan Klasikal 100 % Tuntas

Prestasi belajar IPS materi membaca peta siklus II di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut:

Diagram 3. Diagram Prestasi Belajar IPS Siklus II.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran, siswa telah aktif memperhatikan penjelasan guru serta maju ke depan untuk menunjuk dan menyebutkan simbol-simbol serta warna-warna yang bervariasi

commit to user

pada peta. Kemampuan siswa dalam memahami materi bidang membaca peta pada pertemuan awal sudah menunjukkan peningkatan yang baik. Hal ini ditunjukkan nilai rata-rata kelas mencapai 73,75. Siswa yang mendapat nilai > 6,0 berjumlah 4 siswa.

Pada kegiatan siklus II siswa yang memperoleh nilai > 60 sebanyak 4 siswa atau 100% dari 4 siswa, hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan teknik permainan kartu berwarna yang lebih variatif telah meningkat dan telah mencapai nilai ketuntasan yang ditentukan.

Oleh sebab itu, pada pembelajaran pada siklus II perlu ditekankan kepada siswa agar lebih mempersiapkan diri dan serta memperhatikan pengarahan dan mempraktekan dari guru dengan sungguh-sungguh.

Siswa perlu dibangkitkan semangatnya sehingga penerapan teknik permainan kartu berwarna yang lebih variatif yang dilaksanakan guru bermanfaat untuk menyempurnakan pemahaman terhadap peningkatan prestasi belajar materi membaca peta. Siswa masih perlu dibimbing dan diarahkan dalam kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi di atas, dapat diketahui bahwa siswa sudah termotivasi serta dapat membedakan warna kartu peta dengan tepat. Untuk menindaklanjutinya, untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya perlu ditekankan pada siswa pentingnya konsentrasi pada saat pembelajaran.

Dokumen terkait