• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI PEMBELAJARAN, HASIL PENELITIAN, ANALISIS

2. Pelaksanaan Penelitian

a. Pelaksanaan Model Pembelajaran Tipe Jigsaw II

Pada pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Jigsaw II, peneliti mempersiapkan kelengkapan mengajar seperti RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), soal- soal dalam bentuk LKS (Lembar Kerja Siswa), lembar penilaian dan absen. Pembelajaran ini dilakukan di kelas eksperimen (kelas VIII A). Kelengkapan pembelajaran dibuat untuk satu bab materi sistem persamaan linear dua variabel yang dilakukan dalam tiga pertemuan (5x45 menit). Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti berperan sebagai pengajar yang memberikan materi pembelajaran. Kegiatan pembelajaran akan diamati oleh observer

yang akan mengamati keterlaksanaan model pembelajaran Jigsaw II, serta mengamati motivasi belajar siswa dengan mengikuti kegiatan dengan model pembelajaran Jigsaw II. Perincian kegiatan mulai dari persiapan, pelaksanaan, evaluasi adalah sebagai berikut: 1)Sebelum Pembelajaran

Sebelum melaksanakan pembelajaran peneliti memberikan pre-test kepada siswa di kelas VIII A. Pre-test tersebut dilaksanakan pada tanggal 10 November 2015, untuk mengisi jam kosong mata pelajaran BK pada hari tersebut. Pre-test bertujuan untuk mengukur kemampuan awal siswa sebelum mempelajari materi sistem persamaan linear dua variabel. Soal- soal pada uji kemampuan prasyarat memuat materi sistem persaman linear satu variabel, fungsi, dan persamaan garis lurus yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Setelah selesai mengerjakan soal pre-test, peneliti meminta kesediaan siswa untuk mengisi kuesioner tentang motivasi belajar siswa sebelum mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Jigsaw II.

2)Pertemuan Pertama (2x45 menit)

Pembelajaran dalam pertemuan pertama dilaksanakan pada pukul 08.30-10.00. Pertemuan ini, dibagi menjadi tiga bagian yaitu pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Pada kegiatan pendahuluan peneliti memberikan salam, memimpin doa,

mengabsen siswa, menjelaskan tentang materi yang akan dipelajari, serta model pembelajaran yang akan digunakan. Berikut akan dipaparkan akivitas kelompok, sebagai interpretasi dari model pembelajaran kooperatif Jigsaw II.

1. Pembagian Kelompok Asal

Peneliti membagi siswa menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 dan 6 siswa. Pembagian kelompok ditentukan berdasarkan perhitungan secara urut 1 sampai dengan 4. Dengan mengawali dengan siswa putri terlebih dahulu, yang kemudian siswa pria dengan cara yang sama. Kelompok asal 1 beranggotakan 6 siswa, semeltara kelompok asal 2 sampai kelompok asal 4 beranggotakan 5 siswa.

2. Penjelasan Materi Pembelajaran Secara Umum

Salah satu karakteristik pembelajaran Jigsaw II adalah penyampaian materi secara umum oleh guru sebelum siswa berdiskusi dalam kelompok. Pada penelitian ini, peneliti juga menyampaikan garis besar materi sistem persamaan linear dua variabel yang memuat definisi dan bentuk-bentuk persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear dua variabel, penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel, dan sistem persamaan linear dua variabel dalam kehidupan sehari-hari.

3. Pembagian Kelompok Ahli

Pada kelompok asal, peneliti meminta siswa dalam masing-masing kelompok untuk menentukan sub bab yang akan mereka pelajari lebih dalam. Setelah membentuk kesepakatan siswa berkumpul dalam satu kelompok ahli yang sudah diputuskan. Pembagian kelompok ahli tersebut adalah sebagai berikut.

a) Kelompok ahli 1:

Membahas pengertian persamaan linear dua variabel dan pengertian sistem persaman linear dua variabel. b) Kelompok ahli 2:

Membahas Penyelesaian SPLDV dengan metode grafik. c) Kelompok ahli 3:

Membahas Penyelesaian SPLDV dengan metode substitusi.

d) Kelompok ahli 4:

Membahas Penyelesaian SPLDV dengan metode eliminasi.

e) Kelompok ahli 5:

4. Diskusi dalam kelompok Ahli

Peneliti memberikan waktu kepada siswa 1 jam pelajaran (1x45 menit) untuk mendiskusikan subbab materi yang didapatkan oleh masing-masing kelompok ahli. Pada kegiatan tersebut peneliti dan observer mengamati jalannya diskusi masing-masing kelompok. Peneliti menjawab dan menjelaskan ketika ada kelompok yang bertanya, ketika mereka merasa kesulitan memahami subbab materi tersebut.

Setelah waktu pelajaran telah habis, pada kegiatan penutup, guru menjelaskan sekilas tentang rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya.

3) Pertemuan Kedua (1x45 menit)

Pembelajaran dalam pertemuan kedua dibagi menjadi tiga bagian yaitu pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Pada pendahuluan, peneliti memberikan salam, meminta siswa untuk memimpin doa dan mengabsen siswa. Pada kegiatan inti siswa masih akan bekerja dalam kelompok. Pertemuan pertama, siswa telah mempelajari sub-bab materi pada kelompok ahli. Pada pertemuan kedua ini siswa dalam kelompok ahli kembali pada kelompok asal. Pada kelompok asal, siswa menjelaskan tentang materi yang mereka pelajari pada kelompok ahli. Selama 1 jam pelajaran (1x45 menit) siswa berdiskusi dalam kelompok asal.

Pertemuan kedua berlangsung 1 jam pelajaran. Pada akhir pertemuan kedua peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada yang tidak dimengerti. Peneliti juga memberikan pekerjaan rumah (PR) agar siswa mempelajari kembali materi yang dibahas pada kelompok.

4)Pertemuan Ketiga (2x45 menit)

Pembelajaran dalam pertemuan ketiga dibagi menjadi tiga bagian yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Pada pendahuluan, peneliti memberikan salam, memimpin doa, mengabsen siswa, dan menjelaskan agenda pembelajaran yang akan dilaksanakan hari ini. Pada kegiatan inti pertemuan ketiga ini, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam kelompok. Berikut akan dipaparkan kegiatan inti pada pertemuan ketiga: 1. Presentasi Kelompok Asal

Peneliti memberi kesempatan kepada 2 kelompok asal yang bersedia mempresentasikan materi yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Tanpa menunjuk kelompok asal 1 langsung bersedia mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Presentasi kelompok asal 1 kurang lebih berlangsung 30 menit. Setelah itu peneliti memberi kesempatan kepada kelompok yang akan mempresentasikan hasil diskusi. Kelompok 3 bersedia maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

2. Latihan Soal LKS

Setelah kedua kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, peneliti memberikan LKS untuk latihan-latihan dalam kelompok asal. Soal-soal dalam LKS memuat pemantapan materi pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel. Selanjutnya, di akhir pembelajaran guru juga menyampaikan kepada siswa untuk belajar tentang semua materi yang telah disampaikan, karena pada pertemuan selanjutnya akan diadakan post-test mengenai materi yang telah disampaikan.

5) Setelah Pembelajaran

Setelah melaksanakan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II selama 3 kali pertemuan (5x45 menit) , peneliti mengadakan post-test untuk melihat pemahaman siswa tentang materi sistem persamaan linear dua variabel yang telah dipelajari. Post-test dilaksanakan pada hari Kamis, 19 November 2015 dengan alokasi waktu 45 menit untuk 3 soal. Setelah selesai mengerjakan soal post test, peneliti meminta kesediaan siswa untuk mengisi kuesioner tentang motivasi belajar siswa setelah belajar dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw II.

b. Pelaksanaan Model Pembelajaran Konvensional

Pada pelaksanaan pembelajaran konvensional, peneliti mempersiapkan kelengkapan mengajar seperti RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), soal-soal dalam bentuk LKS (Lembar Kerja Siswa), lembar penilaian dan absen. Pembelajaran ini dilakukan di kelas kontrol (kelas VIII B). Kelengkapan pembelajaran dibuat untuk satu bab materi sistem persamaan linear dua variabel yang dilakukan dalam tiga pertemuan (5x45 menit). Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti berperan sebagai pengajar yang memberikan materi pembelajaran. Perincian kegiatan mulai dari persiapan, pelaksanaan, evaluasi adalah sebagai berikut:

Dokumen terkait