• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA, ANALISIS

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas VIIIB SMP BOPKRI 1 Yogyakarta dengan pokok bahasan luas permukaan serta volume kubus dan balok. Berikut ini adalah rincian pelaksanan penelitian:

Tabel 4.1

Rincian Pelaksanaan Penelitian

Siklus Pertemuan Hari, Tanggal Waktu

1 1 Jumat, 29 April 2016 10.00-11.20 2 Senin, 2 Mei 2016 10.55-12.15 3 Selasa, 3 Mei 2016 10.00-11.20 2 4 Selasa, 17 Mei 2016 10.00-11.20 5 Senin, 23 Mei 2016 10.00-11.20 6 Selasa, 24 Mei 2016 10.00-11.20 Sebelum dilaksanakan penelitian di kelas, terlebih dahulu peneliti melakukan diskusi dengan guru yang mengampu mata pelajaran matematika kelas VIII. Diskusi dengan guru dilakukan dengan tujuan untuk menggali informasi mengenai permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa dan metode-metode yang telah digunakan guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Proses diskusi dengan guru dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil diskusi didapatkan informasi mengenai permasalahan- permasalahan di kelas VIII terutama di kelas VIIIB. Oleh karena itu, peneliti meminta izin untuk melakukan observasi di kelas VIIIB. Guru pun

memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan observasi di kelas VIIIB pada Selasa, 1 Maret 2016 pukul 10.00 - 11.20 WIB.

Setelah pelaksanaan kegiatan observasi, peneliti mulai menyusun proposal penelitian. Kemudian peneliti melakukan penelitian sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Berikut ini penjabaran kegiatan yang dilakukan selama penelitian yang terdiri dari siklus I dan siklus II.

1. Kegiatan Siklus I

Kegiatan pembelajaran pada siklus I terdiri dari 3 pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 40 menit tiap pertemuan. Rincian kegiatan penelitian terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

a. Perencanaan

Tahap perencanaan yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut:

1) Subyek dalam penelitian adalah siswa kelas VIIIB.

2) Tindakan yang diterapkan kepada subjek penelitian merupakan tindakan pengelolaan kelas untuk pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning.

3) Setelah pelaksanaan tindakan pada siklus I, peneliti melihat hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning.

4) Setelah pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II selesai, peneliti melihat hasil belajar siswa pada siklus II dan motivasi

belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning.

Kegiatan awal yang dilakukan peneliti dalam tahap perencanaan ini adalah diskusi dengan guru mengenai materi yang akan digunakan untuk penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian. Penelitian mulai dilaksanakan pada Selasa, 29 April 2016 dan materi penelitian adalah luas permukaan serta volume kubus dan balok. Penentuan waktu penelitian mempertimbangkan beberapa hal di antaranya pada tanggal 4 – 9 Maret 2016 siswa kelas VIII akan melaksanakan Ulangan Tengah Semester (UTS) sedangkan guru belum menyelesaikan materi yang akan digunakan untuk Ulangan Tengah Semester (UTS) dan pada tanggal 9 – 12 Mei 2016 siswa kelas IX akan melaksanakan Ujian Nasional (UN) sehingga siswa kelas VIII libur. Selain itu, sebelum pelaksanaan Ujian Nasional (UN), siswa kelas IX akan melaksanakan Ujian Sekolah dan beberapa try out sehingga siswa kelas VIII pun akan diliburkan.

Setelah berdiskusi dengan guru mengenai materi penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian, maka peneliti mulai menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), soal-soal latihan untuk tiap pertemuan, soal tes hasil belajar I, dan lembar pengamatan. Pada siklus I, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah siswa dapat menentukan rumus dan menghitung luas permukaan kubus dan balok, serta siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang

berhubungan dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan kubus dan balok.

b. Pelaksanaan 1) Pertemuan 1

Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada Jumat, 29 April 2016 pukul 10.00 - 11.20 WIB. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 29 siswa. Materi pembelajaran adalah luas permukaan kubus. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah siswa dapat menentukan rumus dan menghitung luas permukaan kubus serta siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan kubus.

Sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun, maka kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama meliputi:

a) Pembukaan

Setelah peneliti dan siswa berada di dalam kelas, salah satu siswa memimpin siswa yang lain untuk memberi salam kepada peneliti. Kemudian peneliti menanyakan kabar siswa dan memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran. Sebelum masuk ke dalam materi, peneliti memperkenalkan diri karena ini merupakan pertemuan pertama di kelas VIIIB. Selanjutnya peneliti menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu luas permukaan kubus.

Apersepsi dalam pembelajaran ini adalah peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari yaitu jaring-jaring kubus dan luas bangun datar. Luas bangun datar yang diingatkan oleh peneliti adalah rumus luas persegi. Ketika siswa diberikan pertanyaan mengenai rumus luas persegi, beberapa siswa antusias dalam menjawab pertanyaan peneliti. Kemudian peneliti menanyakan bangun datar yang membentuk kubus. Siswa pun aktif dalam menjawab pertanyaan sambil berebut.

b) Kegiatan Inti

Setelah apersepsi, peneliti memberikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan kubus. Kemudian peneliti menginstruksikan siswa untuk berkelompok. Peneliti membagi siswa ke dalam 7 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 4 orang. Setelah itu peneliti membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS), lembar jawab siswa, dan alat peraga berbentuk kubus yang terbuat dari kertas karton kepada masing-masing kelompok.

Peneliti menjelaskan langkah awal yang dapat digunakan oleh siswa untuk memecahkan masalah dalam Lembar Kerja Siswa (LKS). Kemudian siswa diminta untuk berdiskusi dengan teman dalam kelompoknya. Ketika siswa berdiskusi dalam kelompoknya, guru berkeliling mengamati siswa yang berdiskusi.

Di awal waktu diskusi, sebagian besar siswa masih sibuk dengan pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan materi diskusi dan peneliti segera menegur siswa secara klasikal serta mengingatkan siswa agar segera mulai berdiskusi. Ketika suasana mulai kondusif, siswa masih ragu-ragu dalam menggunakan alat peraga yang sudah dibagikan kepada masing-masing kelompok. Melihat hal tersebut, peneliti membimbing siswa dalam menggunakan alat peraga. Dalam proses diskusi, beberapa kelompok kurang aktif dalam melakukan diskusi dan mereka memilih bertanya kepada peneliti mengenai penyelesaian permasalahan dalam Lembar Kerja Siswa (LKS). Namun demikian, peneliti tidak membantu sepenuhnya dalam penyelesaian masalah tersebut. Setelah mendapat bimbingan dari peneliti, beberapa siswa mulai aktif berdiskusi dalam kelompoknya.

Setelah semua kelompok menyelesaikan permasalahan, peneliti meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Mengingat waktu yang tidak cukup untuk semua kelompok melakukan presentasi, maka peneliti meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Kemudian kelompok yang ditunjuk peneliti menuliskan hasil diskusinya di papan tulis dan menjelaskan hasil diskusinya. Beberapa siswa mendengarkan presentasi kelompok penyaji tetapi ada beberapa siswa yang sibuk

berbicara dengan teman yang lain. Peneliti pun menegur siswa tersebut untuk diam dan segera mendengarkan.

Setelah siswa selesai presentasi, peneliti meminta kelompok yang lain untuk menanggapi presentasi dari kelompok penyaji. Ternyata kelompok yang lain masih malu-malu memberikan tanggapan sehingga peneliti memberikan beberapa pertanyaan agar siswa aktif dan mau menyampaikan pendapatnya. Di akhir presentasi, peneliti menegaskan kembali pemecahan permasalahan dalam Lembar Kerja Siswa (LKS). Setelah itu siswa diminta untuk mengerjakan soal yang ada pada buku paket halaman 214 pada uji kompetensi 5 nomor 1b, 2, dan 3.

Setelah siswa selesai mengerjakan soal latihan, peneliti meminta siswa untuk menuliskan jawaban di papan tulis dan siswa yang maju mengerjakan diberi poin tambahan oleh peneliti. Namun, siswa masih kurang percaya diri untuk menuliskan pekerjaannya di papan tulis sehingga peneliti harus menunjuk dan membujuk siswa untuk maju menuliskan jawaban di papan tulis. Kemudian peneliti membahas hasil pekerjaan siswa.

c) Penutup

Peneliti bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi luas permukaan kubus yang telah dipelajari. Peneliti menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu luas permukaan balok. Untuk mengakhiri

pembelajaran, peneliti menutupnya dengan doa yang dipimpin oleh salah satu siswa dan siswa pun mengucapkan terima kasih serta memberikan salam penutup kepada peneliti.

2) Pertemuan 2

Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada Senin, 2 Mei 2016 pukul 10.55 - 12.15 WIB. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 30 siswa. Materi pembelajaran adalah luas permukaan balok. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah siswa dapat menentukan rumus dan menghitung luas permukaan balok serta siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan balok.

Sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun, maka kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua meliputi:

a) Pembukaan

Pembelajaran diawali dengan siswa mengucapkan salam kepada peneliti dilanjutkan peneliti menanyakan kabar siswa dan memeriksa kehadiran siswa. Peneliti juga memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Sebelum masuk pada materi pembelajaran, peneliti me-review materi pada pertemuan sebelumnya, yaitu mengenai luas permukaan kubus.

Peneliti menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu luas permukaan balok. Apersepsi dalam pembelajaran ini adalah

peneliti mengajak siswa untuk mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari yaitu jaring-jaring balok dan luas bangun datar. Kemudian peneliti menanyakan bangun datar yang membentuk balok. Siswa pun aktif dalam menjawab pertanyaan tersebut.

b) Kegiatan Inti

Peneliti mengingatkan materi jaring-jaring balok dengan menggunakan aplikasi geogebra. Siswa sangat antusias dalam mengikuti penjelasan mengenai jaring-jaring balok dengan menggunakan aplikasi geogebra. Kemudian peneliti memberikan permasalahan yang berkaitan dengan luas permukaan balok.

Untuk menyelesaikan permasalahan, peneliti membagi siswa ke dalam 7 kelompok. Ada kelompok yang terdiri dari 4 orang dan ada kelompok yang terdiri dari 5 orang. Setelah siswa berkelompok, peneliti membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar jawab siswa kepada masing-masing kelompok. Peneliti memberikan instruksi kepada siswa dalam menyelesaikan masalah yang ada pada Lember Kerja Siswa (LKS). Beberapa siswa masih terlihat sibuk dengan hal lain yang tidak berkaitan dengan materi, sehingga beberapa kali peneliti harus menegur siswa dan mengulangi instruksi penyelesaian masalah dalam Lembar Kerja Siswa (LKS). Setelah semua siswa sudah paham

dengan instruksi, siswa mulai berdiskusi dengan teman dalam kelompoknya. Namun, dalam kelompok ada siswa yang tidak aktif terlibat dalam berdiskusi, sehingga ada siswa yang mendominasi dalam mengerjakan.

Dalam proses diskusi, peneliti berkeliling dalam setiap kelompok untuk melihat proses diskusi siswa. Berdasarkan pengamatan peneliti, beberapa kelompok terlihat ragu-ragu dalam menyelesaikan permasalahan sehingga siswa bertanya pada peneliti. Peneliti pun membimbing siswa untuk membaca buku paket dan mencari penyelesaian permasalahan dalam Lembar Kerja Siswa (LKS) serta meminta siswa untuk kembali berdiskusi. Proses diskusi kelompok berjalan agak lambat karena banyak siswa yang ragu-ragu dalam menentukan penyelesaiannya. Peneliti pun memberikan waktu tambahan agar semua kelompok menyelesaikan permasalahan dalam Lembar Kerja Siswa (LKS).

Setelah semua kelompok menyelesaikan diskusinya, peneliti menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Peneliti memilih satu kelompok untuk melakukan presentasi karena keterbatasan waktu. Pada saat kelompok penyaji menyampaikan hasil diskusinya, beberapa siswa masih banyak yang berbicara dengan teman yang lain sehingga mengganggu siswa yang ingin memperhatikan

presentasi kelompok penyaji. Peneliti pun menegur agar siswa kembali memperhatikan presentasi kelompok penyaji. Setelah kelompok penyaji mempresentasikan hasil diskusinya, peneliti meminta kelompok lain untuk menanggapinya. Ternyata, kelompok yang ditunjuk peneliti untuk menanggapi hasil presentasi sudah paham dengan penjelasan yang diberikan kelompok penyaji dan hasil diskusinya sama dengan hasil diskusi kelompok penyaji. Begitu pula dengan kelompok lain.

Di akhir presentasi, peneliti menegaskan kembali pemecahan permasalahan dalam Lembar Kerja Siswa (LKS). Setelah itu siswa diminta untuk mengerjakan soal latihan yang ada pada Lembar Kerja Siswa (LKS). Karena waktu hampir habis, peneliti meminta siswa yang sudah menyelesaikan soal untuk menuliskan jawabannya meskipun hanya beberapa soal yang dikerjakan di papan tulis. Peneliti pun membahas hasil pekerjaan siswa.

c) Penutup

Peneliti memberikan kesimpulan mengenai materi luas permukaan balok. Setelah itu sebagai latihan di rumah, siswa diminta mengerjakan soal latihan pada Lembar Kerja Siswa (LKS) yang belum dibahas. Kemudian peneliti menyampaikan bahwa pada pertemuan selanjutnya akan diadakan tes. Materi tes adalah luas permukaan kubus dan balok. Peneliti meminta siswa

belajar di rumah dan menyiapkan materi dengan baik agar siswa dapat mengerjakan soal tes. Peneliti menutup pembelajaran dengan salam penutup dan siswa mengucapkan terima kasih kepada peneliti

3) Pertemuan 3

Pertemuan ketiga pada siklus I dilaksanakan pada Selasa, 3 Mei 2016 pukul 10.00 - 11.20 WIB. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 30 siswa. Pada pertemuan ketiga akan diadakan tes dengan materi luas permukaan kubus dan balok.

Rincian kegiatan pelaksanaan tes pada pertemuan ketiga meliputi: a) Pembukaan

Di awal pembelajaran, siswa memberikan salam kepada peneliti dan dilanjutkan peneliti menanyakan kabar siswa. Kemudian peneliti memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan meminta siswa menyiapkan alat tulis. Peneliti memberikan apersepsi pembelajaran dengan mengingatkan siswa pada materi yang telah dipelajari yaitu luas permukaan kubus dan balok. Peneliti juga mengingatkan siswa pada satuan ukuran luas permukaan. Selain itu, peneliti juga membahas beberapa soal pada pertemuan kedua yang diberikan kepada siswa sebagai latihan di rumah.

b) Kegiatan Inti

Setelah kegiatan apersepsi, peneliti mengkondisikan siswa untuk mengikuti tes. Kemudian peneliti membagikan soal tes hasil belajar I, lembar jawab, dan kertas buram kepada siswa. Siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakan soal tes hasil belajar I selama 70 menit. Selama proses mengerjakan soal, ada beberapa siswa yang sangat fokus dalam mengerjakan soal. Namun, ada siswa yang asyik berdiskusi dengan teman sebangkunya, terutama siswa yang duduk di bagian pojok belakang. Di sela-sela waktu pengerjaan tes, ada siswa yang tertidur sehingga peneliti segera mendekati siswa tersebut dan menegurnya. Selain itu, sebagian besar siswa tidak serius dalam mengerjakan soal tes hasil belajar. Peneliti beberapa kali menegur dan mengingatkan siswa agar mengerjakan soal secara individu tanpa berdiskusi dengan teman yang lain. Selain itu, peneliti juga menasihati agar siswa mengerjakan soal dengan sebaik-baiknya. c) Penutup

Setelah waktu mengerjakan soal tes sudah habis, peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaan dan kertas buram. Peneliti menutup pembelajaran dengan salam dan ucapan terima kasih.

c. Pengamatan

Tahap pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Objek tahap pengamatan adalah aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran dan aktivitas peneliti dalam melaksanakan pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh peneliti yang dibantu seorang observer. Tahap pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan lembar pengamatan. Hasil pengamatan oleh observer dapat dilihat pada Lampiran 12.

d. Refleksi

Secara keseluruhan pelaksanaan tindakan pada siklus I berjalan dengan lancar. Namun, berdasarkan hasil pengamatan dan hasil tes belajar I diperoleh informasi bahwa tindakan pada siklus I belum berhasil. Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I, belum seluruhnya siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Siswa lebih aktif dalam hal yang tidak berkaitan dengan materi pembelajaran. Nilai tes hasil belajar I belum menunjukkan hasil yang baik dengan diperoleh data bahwa nilai sebagian besar siswa masih berada di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Beberapa hal yang menjadi penyebab tindakan pada siklus I belum berhasil di antaranya adalah siswa mengerjakan soal tes hasil belajar I tidak sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh peneliti sehingga nilai yang diperoleh siswa tidak maksimal, kemampuan siswa tiap kelompok diskusi tidak merata, dan suasana kelas juga tidak

kondusif ketika pelaksanaan tes karena siswa banyak berbicara dengan teman sebangkunya. Oleh sebab itu, peneliti merencanakan untuk mengadakan tindakan pada siklus II.

2. Kegiatan Siklus II

Berdasarkan hasil analisis data pada siklus I, maka peneliti menyusun kembali tindakan penelitian untuk siklus II. Kegiatan pembelajaran pada siklus II terdiri dari 3 pertemuan pembelajaran dengan alokasi waktu 2 x 40 menit tiap pertemuan. Rincian kegiatan penelitian terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti berkonsultasi dengan guru yang mengampu mata pelajaran matematika mengenai hasil dari tindakan siklus I. Berhubung pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I belum berhasil, maka peneliti meminta izin untuk melaksanakan penelitian pada siklus II. Setelah mendapatkan izin, peneliti mulai memperbaiki kembali Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Peneliti juga menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS), soal- soal latihan, soal tes hasil belajar II, lembar pengamatan, dan kuesioner.

Beberapa hal pada siklus I yang diperbaiki dan akan diterapkan pada siklus II di antaranya adalah petunjuk soal tes hasil belajar II diperbaiki dan diperjelas, pembagian kelompok diskusi dilakukan dengan cara berhitung agar setiap kelompok diskusi terdiri dari siswa

dengan kemampuan yang beragam, peneliti menentukan posisi tempat duduk siswa saat pelaksanaan tes hasil belajar II dengan mengurutkan tempat duduk sesuai dengan nomor presensi.

b. Pelaksanaan 1) Pertemuan 1

Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada Selasa, 17 Mei 2016 pukul 10.00 - 11.20 WIB. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 28 siswa. Materi pembelajaran adalah volume kubus. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah siswa dapat menentukan rumus dan menghitung volume kubus serta siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dalam kehidupan sehari- hari yang melibatkan kubus.

Sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun, maka kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama meliputi:

a) Pembukaan

Peneliti membuka pembelajaran dengan salam pembuka dan menanyakan kabar siswa. Peneliti pun memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan meminta siswa mengeluarkan alat tulis serta buku paket. Sebelum memulai pembelajaran, peneliti memberi evaluasi mengenai tes hasil belajar I yang sudah dikerjakan oleh siswa pada pertemuan ketiga di siklus I. Peneliti menyampaikan

bahwa siswa yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) baru 5 orang. Peneliti memberikan motivasi kepada siswa yang nilainya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) agar belajar lebih rajin lagi dan serius dalam mengerjakan soal tes selanjutnya. Peneliti pun meminta siswa agar mengikuti dan memperhatikan pembelajaran dengan sungguh-sungguh.

Peneliti memulai pembelajaran dengan menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu volume kubus. Apersepsi dalam pembelajaran ini adalah peneliti mengajak siswa untuk menggali kemampuan siswa dalam merumuskan pengertian volume. Terlihat siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran. Kemudian peneliti menjelaskan cara mencari volume dengan menggunakan alat peraga dengan dibantu oleh seorang siswa.

b) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, peneliti memberikan permasalahan yang berkaitan dengan volume kubus. Peneliti membagi siswa ke dalam 7 kelompok dan pembagian kelompok ditentukan oleh peneliti dengan cara siswa berhitung. Ketika peneliti menyuruh siswa berhitung, siswa terlihat gaduh dan tidak setuju dengan peraturan yang diberikan oleh peneliti. Namun, peneliti memberikan penjelasan mengenai pembagian kelompok dengan cara berhitung agar tingkat kemampuan siswa dalam setiap kelompok merata. Setelah siswa berhitung dan berkumpul dengan

kelompoknya, peneliti membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar jawab siswa. Sebelum berdiskusi, peneliti memberitahu bahwa kelompok yang akan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas adalah kelompok yang terakhir menyelesaikan permasalahan yang ada pada Lembar Kerja Siswa (LKS).

Ketika proses diskusi berlangsung, peneliti berkeliling dalam setiap kelompok dan melihat proses diskusi siswa. Pada diskusi kali ini, siswa terlihat aktif berdiskusi dalam kelompok. Beberapa siswa aktif mencari informasi dari buku paket. Ketika peneliti berkeliling, beberapa siswa menanyakan hal yang berkaitan dengan penyelesaian masalah dan peneliti pun membimbing kelompok tersebut. Namun, masih terlihat beberapa siswa berbuat gaduh di dalam kelas. Peneliti pun menegur siswa tersebut dan meminta agar segera berdiskusi dengan kelompoknya.

Setelah semua kelompok selesai berdiskusi, peneliti meminta kelompok yang terakhir menyelesaikan permasalahan dalam Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Setelah perwakilan kelompok penyaji menuliskan hasil diskusi, lalu siswa yang bersangkutan menjelaskan kepada teman-temannya. Di saat kelompok penyaji mempresentasikan hasil diskusinya, kelompok lain masih terlihat

gaduh. Selain itu, penyaji terlihat malu-malu dalam melakukan presentasi dan volume suara siswa yang melakukan presentasi kurang keras sehingga kelompok yang berada di belakang kurang bisa mendengar sehingga peneliti meminta agar kelompok penyaji mengulangi presentasinya kembali.

Setelah kelompok penyaji menyelesaikan presentasinya, peneliti meminta kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusi kelompok penyaji. Ada salah satu kelompok yang menyampaikan hasil diskusinya karena kalimat penyelesaian masalahnya berbeda namun hasil yang didapatkan sama. Kemudian peneliti memberikan konfirmasi dan penekanan kembali mengenai penyelesaian permasalahan dalam Lembar Kerja Siswa (LKS).

Setelah siswa memahami rumus volume kubus, peneliti meminta siswa untuk mengerjakan soal latihan yang ada pada Lembar Kerja Siswa (LKS). Pada kesempatan tersebut terlihat beberapa siswa ada yang tidak mengerjakan tetapi siswa yang lain sangat antusias dalam mengerjakan. Ketika siswa menemui kesulitan, siswa segera bertanya pada temannya bahkan bertanya kepada peneliti. Untuk siswa yang tidak mengerjakan soal, peneliti memberikan nasihat dan membimbing siswa tersebut agar mau mengerjakan soal. Beberapa siswa yang sudah selesai mengerjakan soal berebut untuk maju menuliskan jawaban di

Dokumen terkait