• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PENELITIAN

C. Pelaksanaan Penelitian

Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar pada siswa kelas III MI Muhammadiyah Kedung Padas melalui strategi Learning Tournament dalam pembelajaran IPA tentang

40

makhluk hidup. Setiap tindakan upaya peningkatan indikator tersebut dirancang dalam satu siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya. Dalam penelitian ini, direncanakan dalam 2 siklus.

1. Pra Siklus

Pada bagian bab awal dipaparkan gambaran kondisi awal pembelajaran makhluk hidup pada mata pelajaran IPA kelas III Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Kedung Padas Kedung Pilang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Proses pembelajaran IPA dilaksanakan dengan pola konvensional seperti berikut : pertama, guru menyuruh siswa untuk membaca materi yang ada dalam buku; kedua, guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal yang ada dalam buku sedangkan guru berada di ruang guru; ketiga, guru mencocokan hasil pekerjaan siswa dengan memutar hasil pekerjaan siswa untuk dikoreksi teman dan meminta siswa membacakan soal serta menjawabnya.

Sebagian besar siswa menjawab pertanyaan dengan benar, namun mereka belum paham terhadap materi yang telah dipelajarai karena ketika mereka menjawab soal mereka hanya membaca hasil pekerjaan temannya bukan hasil jawabannya sendiri. Selain itu, mereka hanya membaca dan mengerjakan soal berdasarkan materi yang tersedia tidak ada tambahan dari guru untuk menjelaskan materi secara mendalam lagi.

Kondisi seperti ini terus terjadi sehingga banyak siswa ketika mengikuti pembelajaran sering berbicara dan bermain sendiri bahkan

41

ketika mengerjakan soal mereka sering menyontek teman yang sudah mengerjakan.

2. Rancangan Siklus I

Penelitian siklus petama dilaksanakan pada minggu terakhir bulan Agustus 2014, dengan pokok bahasan materi IPA tentang makhluk hidup. Tahapan dan langkah-langkah siklus I yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a) Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyusun:

1. Menyusun rencana pembelajaran pokok bahasan tentang materi makhluk hidup.

2. Mempersiapkan instrumen pengamatan (observasi) aspek-aspek proses pembelajaran yang dilakukan guru dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran materi makhluk hidup.

3. Mempersiapakan alat peraga/media yang akan dipergunakan dalam proses pembelajaran berkaitan dengan materi pembelajaran tentang makhluk hidup.

4. Mengadakan tes penjajagan yang sekaligus untuk menentukan ranking guna membagi siswa dalam kelompok. Adapun dalam penelitian ini siswa dibagi menjadi 3 kelompok (tim) yang masing-masing anggotanya 3 sampai 4 orang dari 11 siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Kedung Padas.

42

5. Melakukan koordinasi dengan tim pengamat dan penjelasan cara pengisian lembar pengamatan.

6. Adapun untuk evaluasi berupa soal tes menjawab pertanyaan. b) Tahap Pelaksanaan

Dilakukan dengan melaksanakan rencana pembelajaran yang telah direncanakan yang dilakukan bersamaan dengan observasi terhadap dampak tindakan yang telah dilakukan. Pelaksanaan siklus I ini, peneliti menggunakan strategi Learning Tournament dalam proses pembelajaran. Berikut ini rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan:

1. Guru mengucapkan salam. 2. Guru mengabsen siswa. 3. Guru memberikan apersepsi.

a. Menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Tanya jawab seputar materi yang akan dipelajari 4. Guru melakukan pre test untuk menentukan ranking. 5. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.

6. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok berdasarkan ranking.

7. Guru memberikan materi kepada tim untuk dipelajari bersama. 8. Guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk maju kedepan

43

9. Guru memberikan sebagian pertanyaan kepada tim. Setiap anggota dalam kelompok harus menjawab pertanyaan secara perseorangan sebagai ronde I.

10.Guru meminta siswa untuk mencocokan jawaban yang telah disediakan oleh guru dan perintahkan siswa untuk menghitung jumlah jawaban yang benar.

11.Guru meminta siswa untuk menyatukan skor pada setiap anggota. 12.Guru meminta siswa mengulangi kegiatan pada ronde I.

13.Guru mengumumkan kelompok yang memiliki nilai tertinggi. 14.Pembelajaran diakhiri dengan mengucapkan salam.

c) Tahap Pengamatan

Dilakukan dengan mengamati aktivitas dalam menerapkan strategi Learning Tournament pada proses pembelajaran IPA tentang makhluk hidup maupun pada hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan untuk mendapatakan data tentang kekurangan dan kelebihan pada tindakan yang telah dilakukan. Peneliti bekerja sama dengan guru kelas III yaitu Bapak Asrori, S.Pd.I dalam melakukan pengamatan terhadap siswa dan proses pembelajaran yang berlangsung dikelas. Hasil pengamatan dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan presatasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung dengan menggunakan strategi Learning Tournament.

44

Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa ketika Learning Tournament berlangsung ada beberapa anak yang belum berani bertanya kepada guru tentang hal-hal yang belum dipahami, hanya diam ketika belajar dalam kelompok, dan masih banyak anak yang bermain dan berbicara sendiri selama proses pembelajaran berlangsung. Kegiatan pembelajaran ini masih perlu dilakukan perbaikan.

d) Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I terhadap proses pembelajaran di kelas, belum mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan. Dalam penggunaan strategi Learning Tournament, masih banyak siswa yang belum mengikuti dengan baik. Terbukti masih banyak siswa yang belum berani bertanya kepada guru tentang hal-hal yang belum dipahami, hanya diam ketika belajar dalam kelompok, dan masih banyak siswa yang berbicara dan bermain sendiri. Hal ini mengakibatkan prestasi belajar siswa kurang maksimal serta masih banyak siswa yang nilainya masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 60.

Selain itu, guru dalam proses pembelajaran belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami. Dalam proses pembelajaran guru tidak menggunakan media pembelajaran. Sehingga siswa menjadi tidak fokus pada pelajaran di kelas. Dengan media pembelajaran guru akan lebih mudah dalam

45

mengkondisikan kelas dan siswa akan lebih mudah diarahkan selama proses pembelajaran.

Berdasarkan pemasalahan yang ada pada siklus I, selanjutnya pada siklus II peneliti akan mencoba menggunakan strategi Learning Tournament kembali yang dibantu dengan media pembelajaran berupa benda konkrit (rumput, tanaman mangga, rambutan, salak, daun jambu, dan daun mangga) sebagai upaya dalam meningkatkan presatasi belajar IPA pada materi makhluk hidup. Selain itu peneliti juga harus memotivasi siswa agar lebih giat dalam belajar, bersemangat dalam proses pembelajaran, memotivasi siswa agar tidak takut untuk bertanya, lebih fokus dan konsentrasi, serta untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran baik ketika belajar dalam kelompok maupun belajar secara individu.

3. Rancangan Siklus II

Siklus II pada penelitian ini dilaksanakan pada Minggu pertama bulan September 2014, dengan pokok bahasan yang sama pada siklus I. langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a) Perencanaan

1. Menentukan akar permasalahan berdasarkan refleksi dari siklus I yaitu masih banyak siswa yang berbicara dan bernain sendiri dalam mengikuti pembelajaran dengan strategi Learning Tournament. Sehingga banyak siswa yang pasif dalam pembelajaran.

46

2. Menyusun rencana pembelajaran pokok bahasan tentang materi makhluk hidup.

3. Mempersiapkan instrument pengamatan (observasi) aspek-aspek proses pembelajaran yang dilakukan guru dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran materi makhluk hidup.

4. Mempersiapakan alat peraga/media yang akan dipergunakan dalam proses pembelajaran berkaitan dengan materi pembelajaran tentang makhluk hidup.

5. Melakukan koordinasi dengan tim pengamat dan penjelasan cara pengisian lembar pengamatan.

6. Adapun untuk evaluasi berupa soal tes menjawab pertanyaan. b) Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan padansiklus II, peneliti menggunakan strategi yang sama yaitu Learning Tournament, namun peneliti mencoba menambahkan media pembelajaran dengan menunjukkan benda konkrit yang sesuai dengan materi sebagai upaya agar siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran serta lebih mempermudah siswa dalam memahami materi yang diajarkan.

Pembelajaran pada siklus II disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Guru mengucapkan salam. 2. Guru mengabsen siswa. 3. Guru memberikan apersepsi.

47

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran

d. Tanya jawab seputar materi yang akan dipelajari 4. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.

5. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok berdasarkan kelompok pada siklus I.

6. Guru memberikan materi kepada tim untuk dipelajari bersama. 7. Guru memberikan sebagian pertanyaan kepada tim. Setiap anggota

dalam kelompok harus menjawab pertanyaan secara perseorangan sebagai ronde I.

8. Guru meminta siswa untuk mencocokan jawaban yang telah disediakan oleh guru dan perintahkan siswa untuk menghitung jumlah jawaban yang benar.

9. Guru meminta siswa untuk menyatukan skor pada setiap anggota. 10.Guru meminta siswa untuk kembali mempelajari materi secara

berkelompok.

11.Guru menunjukkan media berupa benda konkrit yang berkaitan dengan materi kepada siswa.

1) Setelah siswa selesai belajar dalam kelompok guru menjelaskan kembali materi secara garis besar dengan bantuan benda konkrit.

2) Guru menunjukkan contoh penggolongan tumbuhan berdasarkan bentuk daunnya, seperti contoh daun menjari (daun singkong), daun menyirip (daun mangga, jambu).

48

3) Guru menunjukkan contoh penggolongan tumbuhan berdasarkan akarnya, bentuk batangnya, dan penggolongan tumbuhan lainnya.

12.Guru memberikan soal atau pertanyaan untuk dikerjakan siswa sebagai ronde II.

13.Guru meminta siswa untuk mencocokan jawaban yang telah disediakan oleh guru dan perintahkan siswa untuk menghitung jumlah jawaban yang benar.

14. Guru meminta siswa untuk menyatukan skor pada setiap anggota. 15. Guru mengumumkan kelompok yang memiliki nilai tertinggi. 16. Pembelajaran diakhiri dengan mengucapkan salam.

c) Pengamatan

Dilakukan dengan mengamati aktivitas dalam menerapkan strategi Learning Tournament pada proses pembelajaran IPA tentang makhluk hidup maupun pada hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan untuk mendapatakan data tentang kekurangan dan kelebihan pada tindakan yang telah dilakukan. Peneliti bekerja sama dengan guru kelas III yaitu Bapak Asrori, S.Pd.I dalam melakukan pengamatan terhadap siswa dan proses pembelajaran yang berlangsung dikelas. Hasil pengamatan dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar keaktifan dan peningkatan prestasi siswa dalam mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung dengan menggunakan strategi

49

Learning Tournament dengan media pembelajaran berupa benda

konkrit.

Berdasarkan pengamatan pada siklus II, dapat diketahui bahwa dengan bantuan media pembelajaran berupa benda konkrit dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaranda prestasi belajar siswa juga meningkat. Sehingga pada saat Learning Tournament berlangsung siswa aktif dalam proses pembelajaran dan mulai berani bertanya kepada guru. Namun masih ada beberapa siswa yang masih bermain sendiri selama proses pembelajaran.

d) Refleksi

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus II dalam proses pembelajaran IPA dengan strategi Learning Tournament dengan bantuan media pembelajaran berupa benda konkrit, bahwa siklus II menunjukkan adanya peningkatan pada siswa dalam memahami materi pelajaran. Hal ini karena siswa termotivasi untuk berkompetensi dengan teman untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik. Namun media pembelajaran yang dibawa oleh guru belum memaksimalkan prestasi belajar yang diperoleh siswa. Hal itu dikarenakan guru dalam menyampaikan materi dengan menggunakan media tersebut masih belum maksimal. Dalam pembelajaran juga belum tercipta tanya jawab antara guru dan siswa. Siswa masih takut untuk bertanya kepada guru. Sehingga masih ada sebagian siswa yang belum tuntas dari KKM yang

50

telah ditetapkan, karena masih ada siswa yang berbicara dan bermain sendiri. Sehingga masih perlu diadakan siklus ketiga.

Dengan adanya peningkatan proses pembelajaran pada siklus II, maka penting diadakan perbaikan untuk mengetahui keberhasilan yang diraih dalam siklus berikutnya. Pembelajaran pada siklus berikutnya menggunakan strategi Learning Tournament kembali yang dibantu dengan media pembelajaran berupa kalender bergambar sebagai upaya dalam meningkatkan presatasi belajar IPA pada materi makhluk hidup. Selain itu peneliti juga harus memotivasi siswa agar lebih giat dalam belajar, bersemangat dalam proses pembelajaran, serta untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran baik ketika belajar dalam kelompok maupun belajar secara individu. Diharapkan pada siklus berikutnya memperoleh hasil yang lebih memuaskan dengan memperbaiki permasalahan yang muncul pada siklus II.

4. Rancangan Siklus III

Penelitian siklus ketiga dilaksanakan pada Minggu kedua bulan September 2014, dengan pokok bahasan yang sama pada siklus I dan siklus II. langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a) Perencanaan

1. Menentukan akar permasalahan berdasarkan refleksi dari siklus II yaitu masih ada beberapa siswa yang berbicara dan bermain sendiri dalam mengikuti pembelajaran dengan strategi Learning Tournament. Sehingga ada siswa yang pasif dalam pembelajaran.

51

2. Menyusun rencana pembelajaran pokok bahasan tentang materi makhluk hidup.

3. Mempersiapkan instrument pengamatan (observasi) aspek-aspek proses pembelajaran yang dilakukan guru dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran materi makhluk hidup.

4. Mempersiapakan alat peraga/media yang akan dipergunakan dalam proses pembelajaran berkaitan dengan materi pembelajaran tentang makhluk hidup.

5. Melakukan koordinasi dengan tim pengamat dan penjelasan cara pengisian lembar pengamatan.

6. Adapun untuk evaluasi berupa soal tes menjawab pertanyaan.

b) Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan pada siklus III, peneliti menggunakan strategi yang sama yaitu strategi Learning Tournament dengan bantuan media pembelajaran berupa kalender bergambar. Pada siklus III peneliti juga memberikan kuis untuk menguji pemahaman siswa serta pemberian penghargaan bagi siswa yang mendapatkan nilai paling baik. Pembelajaran siklus III disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan langkah sebagai berikut:

1. Guru mengucapkan salam. 2. Guru mengabsen siswa. 3. Guru memberikan apersepsi.

52

a. Menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Tanya jawab seputar materi yang akan dipelajari 4. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.

5. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok berdasarkan kelompok pada siklus II.

6. Guru memberikan materi kepada tim untuk dipelajari bersama. 7. Guru memberikan sebagian pertanyaan kepada tim. Setiap anggota

dalam kelompok harus menjawab pertanyaan secara perseorangan sebagai ronde I.

8. Guru meminta siswa untuk mencocokan jawaban yang telah disediakan oleh guru dan perintahkan siswa untuk menghitung jumlah jawaban yang benar.

9. Guru meminta siswa untuk menyatukan skor pada setiap anggota. 10.Guru menjelaskan kembali materi dengan menggunakan media

kalender bergambar. Sedangkan posisi duduk siswa tetap berada dalam kelompok.

11.Guru meminta setiap untuk menempel bagian tulisan atau gambar yang kosong. Kemudian menjelaskan hasil pekerjaannya kepada kelompok lain. Begitu juga dengan kelompok lainnya.

12.Guru memberikan soal atau pertanyaan untuk dikerjakan siswa sebagai ronde II.

53

13. Guru meminta siswa untuk mencocokan jawaban yang telah disediakan oleh guru dan perintahkan siswa untuk menghitung jumlah jawaban yang benar.

14. Guru meminta siswa untuk menyatukan skor pada setiap anggota. 15. Guru mengumumkan kelompok yang memiliki nilai tertinggi. 16.Guru mengumumkan siswa yang memiliki nilai paling tinggi serta

memberikan penghargaan.

17. Pembelajaran diakhiri dengan mengucapkan salam. c) Pengamatan

Dilakukan dengan mengamati aktivitas dalam menerapkan strategi Learning Tournament pada proses pembelajaran IPA tentang makhluk hidup maupun pada hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan untuk mendapatakan data tentang kekurangan dan kelebihan pada tindakan yang telah dilakukan. Peneliti bekerja sama dengan guru kelas III yaitu Bapak Asrori, S.Pd.I dalam melakukan pengamatan terhadap siswa dan proses pembelajaran yang berlangsung dikelas. Hasil pengamatan dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan prestasi siswa dalam mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung dengan menggunakan strategi Learning Tournament dengan media kalender bergambar.

Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa kegiatan pembelajaran pada siklus III dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran secara maksimal terkecuali bagi

54

siswa atau peserta didik yang memang mempunyai kemampuan sangat rendah. Selain itu, siswa juga lebih aktif dan lebih bersemangat belajar dalam mata pelajaran IPA tentang makhluk hidup.

d) Refleksi

Hasil dari siklus III dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan strategi Learning Tournament dengan bantuan media pembelajaran berupa kalender bergambar dapat mencapai keberhasilan serta meningkatkan prestasi belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilihat dari prestasi belajar siswa yang sebagian besar siswa menunjukkan peningkatan serta telah mencapai di atas KKM. Keberhasilan siswa mencapai 81,81%, dengan demikian siklus dihentikan.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran pada siklus III, peneliti dapat membuat kesimpulan sebagai berikut: 1. Selama proses pembelajaran guru telah malaksanakan

pembelajaran dengan baik, meskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna, tetapi peningkatan prestasi secara persentase sudah cukup meningkat.

2. Guru berhasil dalam upaya memperkenalkan strategi baru yaitu Learning Tournament serta mampu meningkatkan pemahaman dan prestasi siswa terhadap mata pelajaran IPA tentang makhluk hidup. Selain strategi guru juga memperkenalkan media pembelajaran

55

yang baru dan tidak memerlukan biaya yang mahal yaitu kalender bergambar.

3. Siswa lebih memperhatikan pelajaran, lebih aktif, bersemangat, serta merespon materi yang disampaikan dalam proses pembelajaran.

4. Kekurangan pada siklus sebelumnya mengalami perubahan dan peningkatan menjadi lebih baik.

5. Pada siklus III hasil evaluasi belajar siswa secara rata-rata sudah sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) maka siklus dihentikan dan penelitian ini dianggap berhasil.

56 BAB IV

Dokumen terkait