• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PERSIAPAN PENELITIAN, PELAKSANAAN PENELITIAN,

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII A SMP Negeri 2 Gedangsari, Gunungkidul dengan jumlah siswa 35 siswa yang terdiri dari 15 putri dan 20 putra. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah aritmetika sosial, khususnya mengenai keuntungan/kerugian dan persentase untung/rugi. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan oleh guru mata pelajaran matematika, tetapi kegiatan yang berkaitan dengan proyek disampaikan oleh peneliti. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan dengan alokasi waktu menit (pertemuan pertama dan ketiga) dan menit (pertemuan kedua dan keempat) sesuai dengan ketentuan sekolah. Tahap pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.1 Rincian Kegiatan Pembelajaran

Tanggal Waktu Deskripsi Kegiatan 8 Mei

2015

10.00 – 11.10 1. Guru menyampaikan materi mengenai untung rugi dan persentase untung rugi.

2. Siswa mengerjakan latihan soal mengenai untung rugi.

3. Peneliti menyampaikan penugasan proyek. 4. Guru memberikan PR mengenai untung rugi. 12 Mei

2015

07.30 – 09.30 1. Mengecek PR yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya.

2. Siswa mengerjakan latihan soal mengenai untung rugi dan persentase untung rugi.

3. Peneliti meninjau perkembangan tugas proyek. 4. Siswa melanjutkan proses penyelesaian tugas proyek. 15 Mei

2015

10.00 – 11.10 1. Siswa mengumpulkan laporan tugas proyek.

2. Membahas materi untung rugi dan persentase untung rugi yang masih dianggap sulit oleh siswa.

19 Mei 2015

07.30 – 09.30 1. Siswa mempresentasikan laporan proyek. 2. Peneliti memberikan tes lisan.

3. Peneliti memberikan angket minat dan penilaian teman sejawat.

4. Siswa mengisi angket minat dan penilaian teman sejawat.

Penjelasan tahapan kegiatan pelaksanaan penelitian secara lebih rinci adalah sebagai berikut:

1. Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2015. Tahapan kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini adalah sebagai berikut:

a. Guru menyampaikan apersepsi untuk materi aritmetika sosial dengan memberikan contoh-contoh kegiatan ekonomi yang ada di masyarakat.

b. Guru menyampaikan materi mengenai untung rugi dan persentase untung rugi.

c. Guru memberikan contoh soal mengenai untung rugi dan persentase untung rugi.

d. Siswa mengerjakan latihan soal mengenai untung rugi.

e. Guru dan peneliti mengecek pekerjaan siswa dan membantu siswa yang masih kesulitan mengerjakan latihan soal mengenai untung dan rugi.

f. Guru menjadikan latihan soal yang belum selesai dikerjakan sebagai tugas rumah atau PR.

g. Peneliti menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan penugasan proyek.

h. Peneliti meminta siswa untuk membentuk kelompok proyek yang terdiri dari 5 anggota, serta meminta data nama siswa dalam satu kelompok.

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama ini dapat dikatakan lancar, meskipun ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), seperti guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan jawaban dari latihan soal yang telah dikerjakan. Selain itu, pembentukan kelompok proyek tidak direncanakan pada pertemuan ini, tetapi peneliti mempersilakan siswa untuk membentuk kelompok proyek pada pertemuan pertama. Pembentukan kelompok proyek yang dilakukan di dalam kelas bertujuan untuk segera memperoleh data nama siswa dalam satu kelompok dan untuk membantu siswa yang kesulitan menentukan kelompok proyek.

2. Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2015. Tahapan kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini adalah sebagai berikut:

a. Guru mengecek hasil pekerjaan siswa dari latihan soal yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya.

b. Siswa melanjutkan mengerjakan latihan soal mengenai untung rugi dan persentase untung rugi.

c. Guru dan peneliti mengecek pekerjaan siswa dan membantu siswa yang mengalami kesulitan saat mengerjakan latihan soal mengenai untung rugi dan persentase untung rugi.

d. Peneliti meninjau perkembangan penugasan proyek setiap kelompok.

e. Peneliti mempersilakan siswa untuk menanyakan hal-hal yang masih belum jelas terkait dengan tugas proyek.

f. Peneliti menjelaskan kembali mengenai tugas proyek.

g. Peneliti mempersilakan setiap kelompok untuk meneruskan proses penyelesaian proyek.

Pada pertemuan kedua, proses pembelajaran dapat dikatakan lancar, meskipun ada hal yang tidak sesuai dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), yaitu kegiatan mempresentasikan hasil pekerjaan siswa dari latihan soal tidak dapat dilaksanakan karena siswa lebih terfokus pada tugas proyek. Beberapa siswa masih mengalami kesulitan untuk mengerjakan tugas proyek, sehingga banyak waktu yang dihabiskan untuk menjelaskan tugas proyek dan mengecek perkembangan setiap kelompok. Kemudian siswa melanjutkan berdiskusi untuk menyelesaikan proyek tersebut.

3. Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2015. Tahapan kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini adalah sebagai berikut:

a. Peneliti mempersilakan siswa untuk mengumpulkan laporan proyek yang telah dikerjakan.

b. Guru mempersilakan siswa untuk menanyakan hal-hal yang masih sulit mengenai untung rugi dan persentase untung rugi, kemudian guru menjelaskannya.

c. Peneliti mengingatkan dan menjelaskan mengenai presentasi laporan proyek, tes lisan mengenai laporan proyek yang telah disampaikan, pengisian angket minat belajar dan penilaian teman sejawat yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya.

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini dapat dikatakan lancar, semua laporan dari setiap kelompok dikumpulkan tepat waktu yaitu pada tanggal 15 Mei 2015, tetapi ada beberapa hal yang kurang sesuai dengan perencanaan, yaitu ada kelompok yang anggota kelompoknya tidak mengumpulkan logbook kegiatan proyek.

4. Pertemuan Keempat

Pertemuan keempat dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2015. Tahapan kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini adalah sebagai berikut:

a. Peneliti mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil laporan proyek selama 10 menit.

b. Peneliti memberikan tes lisan kepada setiap kelompok.

c. Peneliti membagikan dan menjelaskan cara pengisian blangko penilaian teman sejawat, peneliti memberikan nama siswa yang harus dinilai kepada siswa yang menjadi penilai.

d. Peneliti membagikan dan menjelaskan cara pengisian angket minat belajar.

e. Peneliti mengumpulkan blangko penilaian teman sejawat dan angket minat belajar yang telah diisi.

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini mengalami sedikit hambatan. Siswa yang hadir pada pertemuan ini hanya berjumlah 32 siswa, karena ada satu siswa yang sakit dan dua siswa tidak hadir tanpa keterangan. Kegiatan presentasi juga tidak dapat berlangsung dengan lancar, karena beberapa siswa tidak dapat menyampaikan laporan proyek dengan jelas. Selain itu, siswa lain tidak memberikan tanggapan atau pertanyaan kepada kelompok yang melakukan presentasi. Meskipun demikian, pengisian blangko penilaian teman sejawat dan angket minat dapat dilaksanakan dengan lancar.

Dokumen terkait