• Tidak ada hasil yang ditemukan

Areal Penelitian dipersiapkan sebaik mungkin di lahan yang datar, dekat dengan sumber air, memiliki drainase yang baik serta tidak tergenang. Areal dibersihkan dari gulma dan sisa tanaman yang ada. Kemudian dibuat plot-plot dengan ukuran 200 cm x 50 cm dengan jarak antar plot 30 cm, dan jarak antar blok 100 cm.

Persiapan Media Tanam

Media tanam yang digunakan adalah tanah top soil dan pukan sapi dengan perbandingan 2:1 media dihomogenkan. Top soil yang telah diayak dengan ayakan untuk memisahkan media tanam dari bahan-bahan yang tidak diinginkan seperti batu, akar dan lain-lain. Polybag yang digunakan adalah polybag ukuran 30 cm (diameter), tinggi 45 cm dan tebal 0,07 mm. Media tanam dimasukkan dengan tangan, mula-mula setengah kemudian dipadatkan. Seterusnya diisi penuh dan dipadatkan lagi sampai tanah berada 2 cm dari bibir atas polybag.

Penyiapan Benih

Benih gambas Prima F1, Primavera F1, dan Anggun F1 dipersiapkan dan direndam dengan air selama 15 menit. Benih yang tenggelam diklasifikasikan sebagai benih yang bagus / bernas.

Persemaian

Benih gambas ditanam pada polybag kecil terlebih dahulu hingga muncul 2-3 helai daun (12 Hari). Setelah menjadi bibit lalu dipindah tanam ke dalam polybag yang besar.

Pindah Tanam

Dilakukan pada saat kondisi matahari tidak terlalu terik yaitu pada sore hari.

Pemindahan bibit dari media semai ke polybag dapat dilakukan ketika bibit berdaun 2-3 helai. Bibit yang dipilih adalah yang pertumbuhannya subur dan sehat.

Pembuatan Lanjaran

Pembuatan lanjaran pada 1 Minggu Setelah Pindah Tanam (MSPT) dengan menyiapkan tiang bambu setinggi 1,5 m - 2 m dan bilah bambu untuk lanjaran sesuai kebutuhan. Pasang tiang bambu pada setiap tanaman gambas sejauh 10 cm – 15 cm dari batang tanaman atau pada luar polybag. Pasang bilah bambu sambil membentuk lanjaran secara mendatar yang menghubungkan antar bilah bambu, kemudian diikat dengan kuat menggunakan tali plastik.

Aplikasi Giberelin

Aplikasi giberelin dilakukan dengan cara penyemprotan berdasarkan

masing-masing konsentrasi. Konsentrasi giberelin yang dipakai adalah 0 ppm, 100 ppm, dan 200 ppm. Pemberian giberelin dilakukan pada pagi hari. Giberelin

diberikan pada saat tanaman berumur 10 hari setelah pindah tanam dan 25 hari setelah pindah tanam. Pemberian dilakukan dengan cara penyemprotan, penyemprotan pertama dengan volume semprot 25 ml per tanaman, dan pada penyemprotan kedua dengan volume semprot 35 ml per tanaman.

Pemeliharaan Tanaman Penyiraman

Penyiraman dilakukan dua kali sehari yaitu pagi dan sore hari dengan menggunakan gembor. Bila hari hujan maka penyiraman cukup dilakukan satu kali saja dan tergantung kondisi tanah dalam polybag.

Pemupukan

Pemupukan dilakukan sebanyak 3 kali yaitu, saat tanam, 2 Minggu Setelah Pindah Tanam (MSPT) dan 4 MSPT. Pemupukan dilakukan dengan menggunakan dosis anjuran 18 g NPK (16:16:16) dan 6 g urea per tanaman. Pupuk diaplikasikan pada tanaman dengan cara ditugal dan diberikan masing-masing 1/3 takaran.

Pengendalian Gulma

Pengendalian gulma dilakukan dengan cara manual ataupun dengan menggunakan cangkul untuk menekan pertumbuhan gulma di polybag dan di areal plot, interval penyiangan disesuaikan dengan keadaan gulma di areal plot.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan cara menyemprotkan Fungisida Antracol dengan konsentrasi sesuai anjuran 2 g/l air, penyemprotan dilakukan sesuai dengan kondisi tanaman, dan secara manual yaitu dengan memotong daun atau buah yang terserang penyakit.

Panen

Panen dilakukan dengan cara memotong tangkai buah dengan gunting yang tajam pada saat buah gambas memiliki ciri-ciri panen seperti buah sudah berwarna hijau muda, ukuran buah besar, dan cekungan buah mulai dangkal. Panen dilakukan

sesuai dengan deskripsi hari panen pada setiap varietas. Panen dilakukan hingga 9 Minggu Setelah Pindah Tanam (MSPT) dengan Interval pemanenan 1 x 2 hari.

Parameter Pengamatan Panjang Tanaman

Panjang tanaman diukur setiap minggu pada saat tanaman berumur 2 MSPT sampai 6 MSPT. Panjang tanaman diukur dengan interval 1 minggu. Pengukuran

panjang tanaman dilakukan dengan menggunakan meteran kain dari permukaan tanah hingga ujung tanaman.

Jumlah Daun

Perhitungan jumlah daun dilakukan pada saat tanaman berumur 2 MSPT sampai 6 MSPT dengan interval 1 minggu. Penghitungan jumlah daun dari tanaman dilakukan pada daun yang telah terbuka sempurna dan berwarna hijau muda.

Jumlah Cabang Primer

Pengamatan jumlah cabang primer dilakukan setelah tanaman berumur 3 MSPT sampai 8 MSPT dengan interval pengamatan dilakukan 1 minggu. Jumlah

cabang primer dihitung dari jumlah cabang yang keluar pada batang utama tanaman gambas.

Umur Berbunga

Umur berbunga tanaman adalah waktu antara penanaman hingga tanaman dalam satu plot telah berbunga sebnayak 75% dari populasi yang ditanam.

Jumlah Buah

Jumlah buah adalah total buah dari seluruh buah yang dihasilkan tiap tanaman dari panen pertama hingga panen terakhir.

Panjang Buah

Panjang buah pertanaman diukur pada setiap buah yang telah dipanen.

Panjang buah diukur menguunakan meteran atau penggaris dengan satuan sentimeter lalu dirata-ratakan untuk semua buah pada tanaman. Diamati setiap kali dilakukan pemanenan.

Diameter Buah

Diameter buah pertanaman diukur pada setiap buah yang telah dipanen.

Kemudian dirata-ratakan untuk semua buah pada tanaman. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan jangka sorong pada bagian buah terbesar.

Bobot Buah per Plot

Bobot buah per plot diukur pada stiap buah yang telah dipanen dengan menimbang seluruh buah yang dihasilkan dalam tiap plot. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan timbangan analitik.

Bobot Basah Tajuk

Bobot basah tajuk diukur pada akhir penelitian dengan menimbang bagian tajuk tanaman. Sebelum ditimbang, tajuk dibersihkan kemudian ditimbang dengan timbangan.

Bobot Basah Akar

Bobot basah akar diukur pada akhir penelitian dengan menimbang bagian akar tanaman. Sebelum ditimbang, akar dibersihkan kemudian ditimbang dengan timbangan.

Persentase Buah Normal Per Plot

Hasil buah per plot dihitung persentase buah normalnya dengan membagi buah yang normal per tanaman dengan jumlah buah keseluruhan lalu dikali 100%.

Buah yang dikatakan normal jika buahnya tidak bengkok, ukuran buah tidak kerdil dan tidak terkena penyakit.

Dokumen terkait