• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1) Pertemuan 1 Siklus I

Pertemuan 1 siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Februari 2014 dari

pukul 07.30-10.00. Tema pembelajaran yang akan disampaikan adalah air, udara,

dan api dengan sub tema air. Kegiatan sains yang akan dilaksanakan yaitu

percobaan tenggelam dan terapung.

Kegiatan awal dimulai dengan berbaris, berdoa, dan salam. Guru

60

persatu praktek berjalan di atas papan titian. Guru menyampaikan apresepsi untuk

mengaitkan dengan materi serta mengadakan tanya jawab, untuk membangun

pengetahuan anak, dan untuk mengetahui pemahaman anak terhadap tema, atau

materi pembelajaran. Guru memberikan persoalan kepada anak. “Anak-anak

apakah kalian tahu benda apa saja yang dapat tenggelam dalam air?” Anak-anak

menjawab “batu”, “kursi”, “sepatu”, “baju”, “uang logam” dan beberapa yang lain bermain sendiri, berbicara sendiri, dan diam. Guru bertanya “Benda apa saja yang

dapat terapung dalam air?” anak-anak menjawab “kapal”, “kertas”. Anak belum

mengetahui banyak tentang benda yang dapat terapung.

Kegiatan inti dimulai dengan guru menginformasikan ada tiga kegiatan

yang akan dilakukan oleh anak. Kegiatan pertama yaitu praktek langsung

percobaan tenggelam dan terapung. Kegiatan kedua, mengerjakan LKA untuk

mengelompokkan benda-benda yang tenggelam dan terapung. Kegiatan ketiga,

membuat media grafis. Guru membagi anak dalam tiga kelompok, setiap

kelompok terdiri dari 6 anak. Guru melibatkan anak dalam membuat peraturan

dalam kegiatan serta memberikan kesempatan pada anak untuk bertanya atau

mengemukakan pendapatnya.

Guru menarik perhatian anak dengan menunjukkan satu persatu dan

memberi pertanyaan kepada anak mengenai berbagai alat dan bahan yang akan

digunakan dalam percobaan tenggelam dan terapung. “Apa saja nama benda ini

anak-anak? Kira-kira tenggelam atau terapung?” anak menjawab “duit kricik

(uang koin)-tenggelam”, “sendok-tenggelam”, “daun” ada yang menjawab “terapung” ada yang menjawab “tenggelam”, “neker (kelereng)-tenggelam” “spon

61

untuk mencuci piring”, ada yang menjawab “terapung” ada yang menjawab “tenggelam”, “gabus (styrofoam)” ada yang menjawab “terapung” ada yang menjawab “tenggelam”, “watu (batu)-tenggelam”, “tutup gelas plastik” ada yang menjawab “terapung” ada yang menjawab “tenggelam”, “klip kertas(penjepit

kertas)-tenggelam”, dan “kertas-terapung”.

Selanjutnya guru menjelaskan mengenai berbagai hal yang akan dilakukan

dengan alat dan bahan yang telah disiapkan. Selanjutnya guru mendemonstrasikan

salah satu benda yaitu tutup gelas plastik dimasukkan ke dalam bak air. Guru

bertanya kepada anak “Anak-anak benda ini tenggelam atau terapung?” anak anak menjawab “terapung”. Kemudian secara bergantian bersama kelompoknya anak membuktikan sendiri hasil dugaannya dengan memasukkan benda ke dalam bak

air satu per satu. Anak-anak mengamati dan mengelompokkan benda yang

tenggelam dan terapung.

Disela-sela kegiatan ada anak yang mengajukan pertanyaan “Bu guru,

kalau kapur itu tenggelam atau terapung?”, dalam kelas tersebut ada kapur tulis,

kemudian guru mempraktekkan dengan memasukkan kapur tulis tersebut dalam

bak air. Setelah anak mengamati, anak dapat menyimpulkan bahwa kapur tulis itu

tenggelam. Namun ada beberapa pertanyaan yang kurang diperhatikan guru

seperti “Bu guru kalau sandal itu tenggelam atau terapung?”.

Kegiatan kedua yaitu mengerjakan LKA untuk mengelompokkan

benda-benda yang tenggelam dan terapung. Anak diminta untuk mengerjakan LKA

dengan cara memberi tanda centang (√) pada benda yang tenggelam dan tanda

62

tanda centang dan silang, namun ada anak yang memberi tanda centang pada

gambar spon dan syrofoam. Masih ada beberapa anak menyontek hasil karya

temannya. Terdapat pula anak yang memberi tanda silang pada gambar klip

kertas/penjepit kertas, dan uang logam.

Kegiatan ketiga, membuat media grafis. Anak menggunting gambar yang

telah disiapkan. Guru hanya menyiapkan beberapa gunting, namun ada beberapa

anak yang masih menunjukkan keegoisannya dengan tidak mau bergantian

gunting dengan temannya. Guru membagi kertas asturo untuk tempat menyusun

dan menempel gambar. Setelah gambar digunting anak-anak menempelkan

gambar tersebut, ada anak yang tidak mau menempelkan gambar, kemudian

dibantu oleh teman kelompoknya.

Ada dua kelompok yang masih kebingungan dalam menempelkan gambar,

kemudian guru mengarahkan untuk berdiskusi. Ketika ada salah satu anak

menempelkan gambar tidak sesuai dengan perintah, teman dikelompoknya

menegur “Itu salah, seharusnya ditempel di sini”, teman yang lain juga mengatakan “iya itu salah, segera diambil lagi sebelum lemnya kering”. Peneliti

mengamati dan mencatat kemampuan anak.

Kegiatan akhir guru mengajak anak untuk mengomunikasikan secara lisan

hasil kegiatan percobaan yang telah ditempel pada media grafis. Anak maju

menjelaskan benda-benda yang dapat tenggelam dan terapung secara

berkelompok dan guru memberi pujian. Setelah itu guru berdiskusi melakukan

tanya jawab tentang kegiatan yang dilakukan dalam satu hari. “Anak-anak hari ini

63

air bu”, “mengelompokkan”, “melihat benda yang dimasukkan ke bak air” ,“tenggelam” ada juga yang menjawab“terapung”. Kemudian guru membenarkan “Hari ini kita belajar tenggelam terapung dengan memasukkan benda ke dalam

bak air, kemudian anak-anak mengamati, dan mengelompokkan benda yang dapat

tenggelam dan yang dapat terapung, apakah kalian senang?” serentak anak-anak

menjawab “senang bu guru”.

Guru bersama anak-anak menyimpulkan tentang percobaan yang telah

dilakukan, “Anak-anak benda apa saja yang dapat tenggelam?” Anak-anak

menjawab “kelereng, batu, klip kertas, sendok, uang logam”. Guru menanggapi “Hebat kalian, nah sekarang benda apa saja yang dapat terapung?” anak-anak

menjawab “daun, spon, styrofoam, kertas, dan tutup gelas plastik”. Dalam

menyebutkan klip kertas, spon dan syrofoam anak-anak masih dibantu guru.

Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan berdoa, salam, dan penutup.

Dokumen terkait