HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
2) Pertemuan 2 Siklus I
Pertemuan 2 siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Februari 2014 dari
pukul 07.30-10.00. Tema pembelajaran yang akan disampaikan adalah air, udara,
dan api dengan sub tema air. Kegiatan sains yang akan dilaksanakan yaitu
percobaan larut dan tidak larut.
Kegiatan awal dimulai dengan berbaris, berdoa, dan salam. Guru
mengkondisikan anak dengan kegiatan bernyanyi. Anak praktek didepan kelas
berlari sambil melompat. Guru menyampaikan apresepsi untuk mengaitkan
dengan materi serta mengadakan tanya jawab, untuk membangun pengetahuan
64
pembelajaran. Guru memberikan persoalan kepada anak. “Anak-anak apakah kalian tahu benda apa saja yang dapat larut dalam air? Ada beberapa anak
menjawab “sirup”, “susu” “gula”, “pasir” dan beberapa yang lain bermain sendiri, berbicara sendiri, dan diam. Guru bertanya lagi “Benda apa saja yang tidak dapat larut dalam air?” anak menjawab “sabun”, “batu”, “kecap” namun sebagian besar anak diam.
Kegiatan inti dimulai dengan guru menginformasikan ada tiga kegiatan
yang akan dilakukan oleh anak. Kegiatan pertama yaitu praktek langsung
percobaan larut dan tidak larut. Kegiatan kedua, mengerjakan LKA untuk
mengelompokkan benda-benda yang larut dan tidak larut. Kegiatan ketiga,
membuat media grafis. Guru membagi anak dalam tiga kelompok, setiap
kelompok terdiri dari 6 anak. Guru melibatkan anak dalam membuat peraturan
dalam kegiatan serta memberikan kesempatan pada anak untuk bertanya atau
mengemukakan pendapatnya.
Guru menarik perhatian anak dengan menunjukkan satu persatu dan
memberi pertanyaan kepada anak mengenai berbagai alat dan bahan yang akan
digunakan dalam percobaan. “Apa saja nama benda ini anak-anak? Kira-kira larut atau tidak larut?”. Anak menjawab “beras-tidak larut”, “sirup-larut”, “kecap” ada yang menjawab larut ada yang menjawab tidak larut, “batu-tidak larut”, “gula
-larut” “garam-larut”, “pasir” ada yang menjawab larut ada yang menjawab tidak larut, “minyak goreng” ada yang menjawab larut ada yang menjawab tidak larut, “pewarna makanan” ada yang menjawab larut ada yang menjawab tidak larut, “kelereng-tidak larut”.
65
Selanjutnya guru menjelaskan mengenai berbagai hal yang akan dilakukan
dengan alat dan bahan yang telah disiapkan. Selanjutnya guru mendemonstrasikan
salah satu benda dilarutkan yaitu pewarna makanan dalam gelas berisi air,
kemudian diaduk. Guru bertanya kepada anak “Anak-anak benda ini larut atau
tidak larut?”, setelah mengamati anak-anak dapat menjawab bahwa pewarna makanan merupakan benda yang larut dalam air. Kemudian secara bergantian
bersama kelompoknya anak membuktikan sendiri hasil dugaannya dengan
melarutkan benda pada gelas berisi air dan diaduk secara satu per satu. Anak-anak
mengamati dan mengelompokkan benda yang larut dan tidak larut dalam air.
Disela-sela kegiatan ada anak yang mengajukan pertanyaan “Bu, kalau permen larut apa tidak?” Guru menjawab pertanyaan anak “ketika anak-anak
makan permen itu permennya jadi hilang apa tidak?” anak-anak menjawab
“hilang bu guru”, Guru kemudian menjelaskan bahwa permen itu termasuk benda
larut. Namun ada beberapa pertanyaan yang kurang diperhatikan oleh guru seperti
“Bu kalau plastik itu larut apa tidak larut kalau dibakar?”.
Kegiatan kedua yaitu mengerjakan LKA untuk mengelompokkan
benda-benda yang larut dan tidak larut. Anak diminta untuk mengerjakan LKA dengan
cara memberi warna merah pada lingkaran yang telah disediakan untuk benda
yang larut dalam air dan memberi warna merah pada lingkaran yang telah
disediakan untuk benda yang tidak dapat larut dalam air. Dalam mengerjakan
LKA rata-rata anak sudah sesuai dengan perintah dan berdasarkan pengetahuan
66
member warna merah pada gambar minyak goreng dan pasir yang seharusnya
diberi warna biru.
Kegiatan ketiga, membuat media grafis. Anak menggunting gambar yang
telah disipakan kemudian didiskusikan dengan kelompoknya. Guru membagi
kertas asturo untuk tempat menyusun dan menempel gambar. Setelah itu, anak
bersama kelompoknya berdiskusi menempel gambar. Sudah mulai terlihat
anak-anak mau berdiskusi walaupun masih sering diingatkan oleh guru. Masih ada
beberapa anak yang terkesan egois dengan tidak mau bergantian dalam nenempel
gambar. Peneliti mengamati dan mencatat kemampuan anak.
Kegiatan akhir guru mengajak anak untuk mengomunikasikan secara lisan
hasil kegiatan percobaan yang telah ditempel pada media grafis. Anak maju
menjelaskan benda-benda yang dapat larut dalam air dan tidak dapat larut dalam
air secara berkelompok dan guru memberi pujian. Setelah itu guru berdiskusi
melakukan tanya jawab tentang kegiatan yang dilakukan dalam satu hari. “Anak
-anak hari ini kita sudah belajar apa saja?” Anak-anak menjawab “mengaduk”, “memasukkan ke dalam gelas”, “mengelompokkan”, “melihat benda yang diaduk”, “larut” ada juga yang menjawab “tidak larut”. Kemudian guru membenarkan “Hari ini kita belajar larut dan tidak larut dengan memasukkan
benda ke dalam gelas berisi air, kemudian anak-anak mengamati, dan
mengelompokkan benda yang dapat larut dan yang tidak dapat larut dalam air,
apakah kalian senang?” serentak anak-anak menjawab “senang bu guru”.
Guru bersama anak-anak menyimpulkan tentang percobaan yang telah
67
menjawab “gula, kecap, garam, sirup, dan pewarna makanan”. Guru menanggapi “Hebat kalian, nah sekarang benda apa saja yang tidak dapat larut dalam air?”
anak-anak menjawab “pasir, kelereng, minyak goreng, batu, dan beras”. Guru membantu anak dalam menyebutkan sirup dan minyak goring. Kegiatan
pembelajaran diakhiri dengan berdoa, salam, dan penutup.