Tim SPIP Stasiun PSDKP Cilacap telah melakukan identifikasi resiko dan menetapkan kegiatan pengendalian Manajemen Resiko sebanyak 10 (sepuluh) kegiatan. Pengendalian dengan pendekatan manajemen risiko dilakukan untuk mengetahui adanya risiko yang berasal dari kegiatan, aktivitas, mengendalikan risiko, memantau serta pelaporan pengendalian risiko secara terencana, proaktif, dan berkelanjutan. Pengendalian tersebut disusun melalui Manajemen Risiko disertai Identifikasi Titik Kritis dan Tabel Risiko untuk Tahun 2021. Setiap kegiatan diidentifikasi potensi risikonya, dicari penyebabnya, disusun petunjuk pengelolaan risikonya serta ditetapkan penanggungjawab dan frekuensi pengawasannya. Pelaksanaan pengendalian terhadap manajemen resiko pada Stasiun PSDKP Cilacap sampai dengan Triwulan II adalah sebagai berikut:
1. Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) yang dievaluasi keaktifannya
Berdasarkan hasil identifikasi telah ditetapkan faktor resiko yang menghambat tercapainya tujuan kegiatan yaitu:
a) POKMASWAS belum memahami tujuan pembentukan POKMASWAS
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah telah
2.000.000.000 4.000.000.000 6.000.000.000 8.000.000.000 10.000.000.000 12.000.000.000 14.000.000.000
JAN FEB MAR APR MEI JUN
Realisasi
Stasiun PSDKP Cilacap
RPD REALISASI
46 dilakukan koordinasi dengan Dit POA terkait mekanisme Monev Pokmaswas dan Berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi terkait sistem pembinaan pokmaswas, serta sosialisasi terkait hal tsb ke Pokmaswas.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian yang telah dilaksanakan, masih tetap dilakukan koordinasi dengan Dit POA melalui Whatsapp kepada Bp.Ardi untuk meminta SOP/ Juknis monev Pokmaswas. Bukti fisik : Tangkap Layar Whatsapp mesenger kepada Bp.Ardi dan dalam hal ini Hambatan yang ditemui adalah Juknis POKMAWAS masih dalam proses pengesahan.
b) Kurangnya Pelaporan atas hasil pengawasan dari POKMASWAS.
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah Melaksanakan penyampaian informasi Layanan PELAPORAN atas hasil pengawasan POKMASWAS melalui Whatsapp Massager.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian yang telah dilaksanakan sosialisasi ke pokmaswas dan telah diperoleh pelaporan indikasi penggunaan strum dan racun untuK menangkap ikan di sungai citandui yang disampaikan oleh Pokmaswas Mina Citadui. Bukti fisik : Tangkap layar Laporan penggunaan strum dan racun di perairan citanduy oleh pokmaswas, SPT, Laporan tindak lanjut Pokmaswas Mina Citandui dan Hambatan yang ditemui adalah Tindak lanjut atas pelaporan pokmaswas terkendala ketentuan dibeberapa wilayah akibat Wabah pandemi Covid -19 seperti PPKM Darurat.
2. Sarana Pengawasan Lain
a) Sarana tidak efektif dalam penggunaannya
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah
47 Melakukan pendistribusian sarana pengawasan SDKP lainnya pada Lokasi (satwas) yang sering terjadi TPP.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian yang telah dilaksanakan adalah distribusi sarana pengawasan SDKP lainnya ke lokasi belum dilaksanakan dikarenakan menunggu pengadaan mesin pencacah jaring selesai pengadaan. Tetapi telah diperoleh lokasi pendistribusian berdasarkan potensi terjadinya TPP yang disampaikan oleh Pelaksana koordinasi OPPP. bukti fisik : Tangkap Layar chat Whatsapp terkait lokasi pengiriman Sarana pengawasan lain yang disampaikan oleh Pelaksana Koordinasi OPPP, dan Scan Surat Pesanan dan BAST serta dokumentasi Sarana Pengawasan Lainnya. Dan tidak terdapat hambatan.
3. Operasi Pengawasan Sumber Daya Alam
a) Penggunaan BBM yang tidak terstandar dalam Pemenuhan Kebutuhan Logistik Operasional Pengawasan Menggunakan Kapal Pengawas
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah telah Mengajukan surat kepastian ketersediaan BBM non B30 sebelum dilakukan pengajuan BBM kapal Pengawas Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian yang telah dilaksanakan, masih ditemukan hambatan yaitu beberapa Depo pengisian BBM, BBM jenis Dexlite/
Pertamina Dex tidak tersedia pada saat pengisian, oleh karena itu diusulkan perbaikan berupa memastikan ketersediaan BBM jenis Dexlite/Pertamina Dex sebelum dilakukan pengisian BBM.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian yang telah dilaksanakan pengajuan kepastian ketersediaan BBM kapal pengawas non B30 ke pertamina sebelum dilakukan pengisian BBM dari Depo ke Kapal Pengawas.
Bukti fisik : scan Sample Dokumen surat kepastian ketersediaan BBM yang disampaikan ke pertamina dan tidak terdapat hambatan.
48 b) Pengelolaan BBM tidak Akuntable dalam Pemenuhan Kebutuhan Logistik
Operasional Pengawasan menggunakan Kapal Pengawas
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah telah dilaksanakan Pembuatan berita Acara penggunaan BBM, Pengisian, dan Sisa BBM setiap pengisian BBM dan setiap Bulan, dan Belanja BBM menggunakan sistem Kontraktual dengan Pertamina.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian yang telah dilaksanakan, Telah dilaksanakan pembuatan BA penggunaan BBM,Pengisian BBM, dan Sisa BBM di setiap pengisian dan setiap bulan yang diupload kedalam aplikasi Sigotik, dan Belanja BBM telah menggunakan sistem kontraktual (telah ditindak lanjuti sejak TW 1) .Bukti fisik: Tangkap Layar Upload BA di aplikasi SiGotik dan Dokumen Kontraktual BBM dengan pertamina. tidak terdapat hambatan dalam pengendalian pengelolaan BBM tidak Akuntable.
c) Kesalahan dalam Jenis Barang yang dibelanjakan dalam Belanja Daya Tahan Tubuh dan Bahan Makan Awak Kapal Pengawas
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah Melakukan belanja BPDT dan Natura sebelum pelayaran (lokasi yang menyediakan kebutuhan bahan makan dan BPDT sesuai ketentuan) serta Telah dilakukan belanja BPDT dan natura pada saat bersandar di Semarang sebelum dilaksanakan pelayaran untuk memenuhi kebutuhan selama pelayaran sebelum sandar kembali di Semarang.
dengan jenis belanja merujuk pada Perdirjen No 2/Per-djpsdkp/2020 tentang pedoman pembayaran biaya operasional Logistik Personel Kapal Pengawas dan Speedboat Pengawasan yang diterbitkan pada tanggal 4 Mei 2020. Bukti fisik : Scan sample Nota Belanja BPDT dan Natura periode Juni 2021.
49
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian yang telah dilaksanakan, tidak terdapat hambatan dalam pengendalian resiko.
d) Kondisi Kesehatan AKP tidak Laik untuk Melaksanakan Tugas Operasi Kapal Pengawas
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah Menginstruksikan kepada Nakhoda kapal untuk dilakukan olahraga rutin pada saat kapal sedang tidak berlayar dan telah disampaikan surat instruksi pencegahan pandemi Covid-19 dan menjaga daya tahan tubuh AKP Hiu 04 yang disampaikan pada tanggal 21 Juni 2021. Bukti Fisik: Scan Surat instruksi pencegahan pandemi Covid-19 dan menjaga daya tahan tubuh AKP Hiu 04.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian yang telah dilaksanakan, tidak terdapat hambatan dalam pencegahan pandemi Covid-19 untuk Awak kapal pengawas.
e) Belanja BBM Speedboat tidak Akuntable untuk melaksanakan tugas Operasional Seedboat, RIB dan Rubberboat
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah Pembuatan Jurnal dek dan mesin, pembuatan BA penggunaan BBM sebelum dan sesudah operasi, dan BA sisa BBM akhir bulan, serta pembelanjaan BBM menggunakan Kartu kredit pemerintah serta telah dilaksanakan pembuatan Jurnal Dek dan Mesin, Rekapitulasi Penggunaan BBM,BA BBM Sebelum Pelayaran, BA BBM Sesudah Pelayaran, dan BA sisa BBM akhir Bulan, Serta Laporan Kebutuhan BBM Kapal Sebelum pelaksanaan Patroli yang dituangkan didalam Usulan Rencana Operasi. Dan Pembayaran sudah menggunakan Kartu Kredit Pemerintah. Bukti Fisik: Sample Foto Buku Jurnal Dek dan Mesin, Scan sample BA Sisa BBM Akhir bulan,BA Sisa BBM Sebelum
50 Pelayaran, BA Sisa BBM Setelah Pelayaran, scan Sample Bukti pertanggung jawaban Belanja BBM, dan Scan Usulan RO Kebutuhan Logistik Speedboat (TW2).
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian yang telah dilaksanakan, tidak terdapat hambatan dalam pengendalian resiko penyediaan logistik BBM speedboat,RIB dan Rubberboat.
f) Pelaksanaan Operasi Speedboat, RIB, dan Rubberboat tidak dapat Terlaksana
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah telah dilaksanakan Evaluasi BMKG dan Lapkonis Speedboat pada saat penyusunan rencana operasi serta telah dilaksanakan Evaluasi BMKG dan Lapkonis Speedboat pada saat penyusunan rencana operasi.
Bukti Fisik: Scan Sample Dokumen Rencana Operasi Speedboat (TW2).
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian yang telah dilaksanakan, tidak terdapat hambatan dalam pengendalian resiko dan menjadikan kondisi BMKG dan Lapkonis sebagai dasar untuk penerbitan SPT operasi pengawasan dilaut.
4. Perawatan Pencegahan (Preventive) Kapal Pengawas dalam rangka Pemenuhan Kebutuhan Suku Cadang Kapal Pengawas
a) Ketidak Tepatan Jenis Penyediaan Suku Cadang Kapal Pengawas yang akan dilaksanakan dalam Perencanaan Penyediaan Suku Cadang Kapal Pengawas
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah Menjadikan Spesifikasi jenis suku cadang yang disediakan tahun sebelumnya sebagai dasar acuan pengadaan dan telah dilaksanakan permintaan kebutuhan dan jenis suku cadang berdasarkan surat
51 permohonan kebutuhan suku cadang dari Nakhoda KP Hiu 04. Bukti fisik : Scan Surat Permohonan kebutuhan Suku cadang KP.HIU 04.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realiasi pengendalian resiko yang dilaksanakan, tidak ditemukan hambatan dalam penentuan jenis suku cadang Kapal Pengawas Hiu 04.
b) Harga yang ditentukan didalam HPS tidak sesuai dalam Perencanaan Penyediaan Suku Cadang Kapal Pengawas
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah Melakukan survei harga di beberapa penyedia Penyediaan Suku Cadang yang memenuhi kriteria kualifikasi dan menjadikan data kontrak tahun sebelumnya sebagai informasi harga dan telah dilakukan survei permintaan info harga dan kesesuaian jenis suku cadang yang diperlukan kepada 2 penyedia Suku Cadang yaitu CV.Sarana Bahari dan PT.jagad Mandiri Marine. Bukti Fisik: Scan Surat penawaran Penyedia Suku cadang mesin Merk Volvo dari CV.Sarana Bahari dan PT.Jagad Mandiri Marine.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian resiko yang dilaksanakan, tidak ditemukan hambatan dalam penentuan standar harga dalam pembuatan HPS.
c) Jumlah Calon Penyedia Barang/Jasa tidak Memenuhi Kualifikasi yang dibutuhkan.
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah Melakukan konsultansi ke pembina teknis sebelum penyusunan dokumen tender Melakukan pembuktian dokumen data dukung dan dokumen kualifikasi dan telah dilaksanakan koordinasi, dan diperoleh informasi bahwa penyedia suku cadang mesin merk Volvo hanya ada 1 penyedia yang memiliki Letter Of Appointmen sebagai penyedia tunggal yaitu Pt.Jagad Mandiri Marine sehingga mekanisme
52 pengadaan mejadi Penunjukan Langsung. Bukti Fisik: scan Letter Of Appointment PT.Jagad Mandiri Marine.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian resiko yang dilaksanakan, tidak ditemukan hambatan dalam Jumlah Calon Penyedia Barang/Jasa tidak Memenuhi Kualifikasi yang dibutuhkan.
d) Waktu Pelaksanaan Tender Penyediaan Suku Cadang Kapal Pengawas Terlambat
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah Menyusun jadwal PBJ dan berkonsultasi dengan Pembina teknis (es2) dan APIP dan berdasarkan arahan inspektur 2, Untuk mempercepat proses PBJ pengadaan suku cadang yang penyedia produk berbeda-beda, maka dilakukan pemisahan dalam sub kegiatan RKAKL.Telah dilaksanakan revisi POK belanja sucad Hiu 04. Bukti Fisik: Tangkap layar rincian Revisi RKAKL yang sudah terpisah pada pengadaan suku cadang KP.Hiu 04.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian resiko yang dilaksanakan, tidak ditemukan hambatan dalam Waktu pelaksanaan tender terlambat.
e) Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Suku Cadang Kapal Pengawas
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah berkoordinasi dengan APIP dan pembina teknis dalam penentuan langkah yang akan dilakukan dan Melakukan pengawasan berkala dan memberikan surat peringatan terhadap setiap keterlambatan serta telah selesai dilaksanakan sesuai dengan masa waktu kontrak yang ditetapkan. Bukti Fisik: Scan Dokumen SPK Pengadaan Sucad HIU 04 No.13.p/SPK.STA.1/sucad-hiu04/PL.421/IV/2021 Bukti Fisik: Scan
53 Dokumen BAST Pengadaan Sucad Hiu 04 No 16.p/BAST.STA.1/sucad-hiu04/Pl.430/V/2021.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian resiko yang dilaksanakan, tidak ditemukan hambatan dalam tender penyediaan suku cadang Kapal Pengawas.
5. Docking Kapal Pengawas
a) Ketidaktepatan Rincian Pekerjaan dan RAB Perencanaan Docking Kapal Pengawas yang akan dilaksanakan
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah Menjadikan Laporan kondisi teknis kapal dan rekomendasi teknisi pada saat docking sebelumnya sebagai referensi perencanaan docking di tahun ini telah diperoleh Laporan pekerjaan Docking KP.Hiu 04 tahun 2020 dari UPT Batam sebagai referensi pelaksanaan Docking Tahun 2021. Bukti Fisik: Laporan Kerja Docking KP.Hiu 04 tahun 2020.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realiasi pengendalian resiko yang dilaksanakan, tidak ditemukan hambatan dalam perencanaan docking kapal pengawas.
b) Penyusunan Harga didalam RAB tidak Memenuhi Standar Harga
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah Melakukan survei harga di beberapa penyedia docking yang memenuhi kriteria kualifikasi namun belum dilaksanakan dikarenakan jadwal pelaksanaan teder di bulan Agustus-September tahun 2021.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian resiko karena kegiatan perencanaan docking belum dilaksanakan, maka belum diketahui hambatan dalam penentuan standar harga dalam pembuatan RAB pekerjaan docking KP. Hiu 04.
c) Jumlah Calon Penyedia Barang/Jasa tidak Memenuhi Kualifikasi yang dibutuhkan Pelaksanaan Tender Pekerjaan Docking Kapal Pengawas
54
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah melakukan konsultansi ke pembina teknis sebelum penyusunan dokumen tender serta melakukan pembuktian dokumen data dukung dan dokumen kualifikasi. Kegiatan ini belum dilaksanakan karena jadwal pelaksanaan tender di bulan Agustus-September tahun 2021.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian resiko karena kegiatan tender docking belum dilaksanakan, maka belum diketahui hambatan dalam Jumlah calon penyedia barang/jasa pekerjaan docking KP. Hiu 04.
d) Waktu Pelaksanaan Tender Pekerjaan Docking Kapal Pengawas Terlambat
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah melakukan pembuktian dokumen data dukung dan dokumen kualifikasi;
menyusun jadwal PBJ dan berkonsultasi dengan pembina teknis (eselon II) dan APIP; serta melakukan pengawasan berkala dan memberikan surat peringatan terhadap setiap keterlambatan. Hal ini belum dilaksanakan karena jadwal pelaksanaan tender di bulan Agustus-September tahun 2021.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian resiko karena kegiatan tender docking belum dilaksanakan, maka belum diketahui hambatan dalam pengendalian pengadaan barang/jasa pekerjaan docking KP. Hiu 04.
e) Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Docking Kapal Pengawas Hiu 04
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah melakukan pengawasan berkala dan memberikan surat peringatan terhadap setiap keterlambatan serta melaksanakan adendum kontrak
55 sesuai hasil survei bersama diatas dock. Hal ini belum dilaksanakan karena pelaksanaan pekerjaan docking kapal pengawas belum dilaksanakan.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian resiko karena kegiatan tender docking belum dilaksanakan, maka belum diketahui hambatan dalam pengendalian pengadaan barang/jasa pekerjaan docking KP. Hiu 04.
f) Terjadi Kecelakaan Kerja pada saat Pelaksanaan Docking
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah Penyedia jasa Docking harus terseetifikasi K3 dan memiliki kualifikasi ISO dalam managemen Mutu, Hal ini belum dilaksanakan karena pelaksanaan pekerjaan docking kapal pengawas belum dilaksanakan.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian resiko karena kegiatan tender docking belum dilaksanakan, maka belum diketahui hambatan dalam pengendalian pengadaan barang/jasa pekerjaan docking KP. Hiu 04.
g) Penambahan Perawatan Tahunan pada Peralatan dan Mesin yang tidak Termasuk dalam Daftar Perawatan Tahunan
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah Revisi Anggaran perawatan guna pemenuhan kebutuhan perawatan yang mendesak dan telah dilaksanakan revisi anggaran perbaikan mesin induk yang bersifat darurat dan segera. Bukti Fisik: Tangkap layar revisi RKAKL yang telah dilakukan pemenuhan untuk perbaikan Kapal Pengawas.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian yang telah dilaksanakan, tidak terdapat hambatan dalam Penambahan perawatan tahunan pada peralatan dan mesin yang tidak termasuk dalam daftar perawatan tahunan kapal pengawas.
56 h) Pemeliharaan perlengkapan Navigasi tidak optimal pada saat
pelaksanaan Docking Kapal Pengawas Hiu 04
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah Melaksanakan Teknical Analisis kerusakan Mesin dan Perlengkapan Navigasi di Awal Tahun dan telah dilaksanakan teknical analisis kerusakan Main Engine pada tanggal 17 April 2021 oleh PT jagad Mandiri Marine. Bukti Fisik: Laporan teknical analisis kerusakan Main Engine oleh PT jagad Mandiri Marine.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian yang telah dilaksanakan, tidak terdapat hambatan dalam Pemeliharaan perlengkapan Navigasi tidak optimal pada saat pelaksanaan Docking Kapal Pengawas Hiu 04.
6. OM Sarana Bidang Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan Hidup berupa Terselengaranya Pemeliharaan Kapal Pengawas dan Speedboat
a) Jenis dan Waktu Pelaksanaan Perawatan Darurat Kapal Pengawas tidak dapat diperediksi
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah:
Laporan kerusakan kapal dan evaluasi penggunaan anggaran darurat sampai dengan masa operesi kapal pengawas berlangsung dan telah dilaksanakan berupa pelaporan kerusakan kapal dari nakhoda kp.Hiu 04 terlebih dahulu untuk dievaluasi dan dilakukan perbaikan menggunakan anggaran yang sesuai peruntukannya. Bukti Fisik: Scan Laporan Kerusakan Rubber Coupling Gearbox KP.Hiu 04, Scan SPK Perbaikan rubber Coupling Hiu 04. Serta melakukan evaluasi Lapkonis dan optimalisasi pelaksanaan perawatan rutin kapal pengawas dan Telah dilaksanakan evaluasi Lapkonis sebelum dilakukan pelayaran.
Bukti Fisik: Tangkap Layar Evaluasi Lapkonis melalui Whatsapp dengan Mualim 1 KP.Hiu 04 (TW2).
57
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian yang telah dilaksanakan, tidak terdapat hambatan dalam pengendalian pelaksanaan perawatan darurat kapal pengawas.
b) Perawatan Rutin tidak dilaksanakan dengan Optimal
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah Menggunakan jurnal kapal (dek dan mesin), dan Lapkonis sebelum dan setelah operasi sebagai bahan pemantauan pelaksanaan pemeliharaan rutin, Pembuatan Laporan pemeliharaan rutin Bulanan.
Telah dilakukan pencetakan Jurnal dek dan Mesin kapal pengawas, Telah dilaksanakan evaluasi Lapkonis sebelum pelayaran dan Laporan Pemeliharaan Rutin KP.Hiu 04 berupa Rekap Cheklist Harwat Rutin Kapal Pengawas. Bukti Fisik: Foto Sample Jurnal dek dan Jurnal Mesin, tangkap layar evaluasi Lapkonis melalui Whatsapp dengan Mualim 1 KP.Hiu 04, Rekap Checklist Harwat Rutin KP.Hiu 04.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian yang telah dilaksanakan, tidak terdapat hambatan dalam perawatan rutin kapal pengawas.
c) Pelaksanaan Docking Speedboat/RIB/Rubberboat tidak Optimal
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilaksanakan Pelaksanaan docking di muara sungai/pesisir pantai dan pemilihan penyedia jasa docking yang kompeten dari luar wilayah kerja speedboat berlokasi serta sedang dilaksanakan proses pemilihan penyedia untuk pelaksanaan docking Speedboat Marlin 09 yang memiliki kompetensi perbaikan speedboat fiberglass. Bukti Fisik : Scan Company profil calon penyedia docking speedboat marlin 09 PT.Baruna Putra Insani sebagai Dokumen Pemantauan.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian yang telah dilaksanakan, tidak terdapat hambatan dalam pelaksanaan docking Speedboat/RIB/Rubberboat.
58 d) Kerusakan Darurat yang Menyebabkan Speedboat/Rigid Inflatable Boat/
Rubberboat Harus Naik Docking
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 berupa Meminta pendampingan es.2 teknis terkait, dan itjen terkait mekanisme pelaksanaan perawatannya dan sedang dilaksanakan proses pemilihan penyedia untuk pelaksanaan perbaikan darurat Speedboat Marlin 09 yang mengharuskan dilaksanakan diatas docking berdasarkan laporan kondisi teknis Speedboat Marlin 09 dan telah dilakukan koordinasi dengan sub koordinator perawatan kapal pengawas pada saat acara Ratekcan di jogja tanggal 18-21 Juni 2021 dengan rekomendasi untuk dilaksanakan perbaikan. Bukti Fisik: Laporan kondisi teknis speedboat Marlin 09.
→ Analisis Atas Sisa Resiko:
Atas realisasi pengendalian yang telah dilaksanakan, tidak terdapat hambatan dalam pelaksanaan pemeliharaan darurat speedboat.
e) Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Docking Speedboat
→ Realisasi Rencana Pengendalian:
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah Melakukan pengawasan berkala dan memberikan surat peringatan terhadap setiap keterlambatan hal ini belum terlaksana dikarenakan
Berdasarkan hasil pemantauan atas rencana pengendalian yang telah dilakukan sampai dengan periode Triwulan II tahun 2021 adalah Melakukan pengawasan berkala dan memberikan surat peringatan terhadap setiap keterlambatan hal ini belum terlaksana dikarenakan