• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Program Bimbingan TIK Bagi Peserta Didik Secara Klasikal atau Kelompok 1 Pelaksanaan Program Bimbingan TIK Bagi Peserta Didik Secara Klasikal

Dalam dokumen Pola Implementasi Beban Kerja Guru TIK (Halaman 95-100)

160 MATERI PELATIHAN :

A. Pelaksanaan Program Bimbingan TIK Bagi Peserta Didik Secara Klasikal atau Kelompok 1 Pelaksanaan Program Bimbingan TIK Bagi Peserta Didik Secara Klasikal

2. Pelaksanaan program bimbingan TIK bagi peserta didik secara individual.

227.

A. Pelaksanaan Program Bimbingan TIK Bagi Peserta Didik Secara Klasikal atau Kelompok 1. Pelaksanaan Program Bimbingan TIK Bagi Peserta Didik Secara Klasikal

228. Salah satu upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan TIK dalam rangka membantu membimbing peserta didik adalah dengan memberikan pelayanan bimbingan secara klasikal atau kelompok. Bimbingan klasikal merupakan bimbingan yang dirancang menuntut pembimbing untuk melakukan kontak langsung dengan para peserta didik dikelas secara terjadwal. Pembimbing memberikan bimbingan ini kepada peserta didik. Kegiatan bimbingan kelas ini bisa berupa diskusi kelas atau curah pendapat.

siap untuk diberikan kepada peserta didik secara terjadwal, kegiatan ini berisikan informasi yang diberikan oleh seorang pembimbing kepada peserta didik secara langsung.

230. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada proses bimbingan TIK secara klasikal yaitu bagaimana perbedaan antara mengajar dan membimbing, apa tujuan dan fungsi membimbing secara klasikal, bagaimana langkah-langkah bimbingan secara klasikal, dan materi apa yang harus disajikan pada bimbingan secara klasikal.

231.

232. a. Perbedaan Mengajar dan Membimbing

233. Bimbingan klasikal berbeda dengan mengajar. Bimbingan klasikal memiliki beberapa ketentuan dalam pelaksanaanya. Adapun perbedaannya antara mengajar dan membimbing :

1) Bimbingan klasikal bukanlah suatu kegiatan mengajar atau menyampaikan materi pelajaran sebagaimana mata pelajaran yang dirancang dalam kurikulum pendidikan di sekolah, melainkan menyampaikan informasi yang dapat berpengaruh terhadap tercapainya perkembangan yang optimal seluruh aspek perkembangan dan tercapainya kemandirian peserta didik.

2) Materi bimbingan klasikal berkaitan erat dengan domain bimbingan yaitu bimbingan belajar, pribadi, dan sosial serta aspek-aspek perkembangan peserta didik.

3) Guru mata pelajaran dalam melaksanakan tuganya adalah menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik dan tugas guru bimbingan adalah menyelenggarakan bimbingan TIK yang memandirikan peserta didik

234.

235. b. Tujuan Membimbing Secara Klasikal

236. Untuk mencapai sebuah hasil dari proses bimbingan yang diharapkan maka bimbingan yang klasikal harus memiliki tujuan dan fungsi pendidikan. Menurut Downing (Soetjipto dan Kosasai 200: 50) tujuan bimbingan dan fasilitasi di sekolah adalah membantu peserta didik :

1) Mengatasi kesulitan dalam belajarnya, sehingga memperoleh prestasi belajar yang tinggi.

2) Mengatasi terjadinya kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik yang dilakukan pada saat proses belajar

3) Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan kelanjutan studi

4) Mengatasi kesulitan – kesulitan yang berhubungan dengan perancangan dan pemilihan jenis pekerjaan setelah mereka lulus

237.

238. c. Fungsi Membimbing Secara Klasikal

239. Bimbingan TIK secara klasikal mempunyai berbagai fungsi, antara lain sebagai berikut :

1) Dapat terjadinya interaksi sehingga saling mengenal antara guru bimbingan dengan peserta didik

2) Dapat terjadinya hubungan emosional antara guru bimbingan dengan peserta didik sehingga akan terciptanya hubungan – hubungan yang bersifat mendidik dan membimbing.

3) Dapat terciptanya keteladanan dari guru bimbingan bagi peserta didik yang dapat berpengaruh terhadap perubahan-perubahan sikap dan perilaku baik pada peserta.

4) Dapat terjadinya kesempatan bagi guru bimbingan dan fasilitasi TIK melakukan tatap muka dan observasi terhadap kondisi peserta didik dan suasana belajar di kelas.

240.

241. d. Langkah-langkah Membimbing Secara Klasikal

242. Menurut Linda Webb dan Greg A Brigman terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan sebagai berikut :

1) Melakukan pemahaman peserta didik (menentukan kelas, menyiapkan instrumen pemahaman peserta didik, pengumpulan data, analisis data, dan merumuskan pemahaman).

2) Menentukan kecenderungan kebutuhan bimbingan klasikal bagi peserta didik atas dasar hasil pemahaman peserta didik.

3) Memilih metode dan teknik yang sesuai untuk memberian bimbingan klasikal (metode saintifik).

243.

244. e. Materi Pembimbingan Secara Klasikal

245. Materi bimbingan TIK secara klasikal sebagai bahan penyampaian materi. Disamping itu materi ini juga sebagai lampiran dalam pembuatan Rancangan Penyajian Materi (RPM) sesuai yang dikehendaki dalam Rubrik Penilaian Kinerja Guru Bimbingan TIK.

246.

2. Pelaksanaan Program Bimbingan TIK Bagi Peserta Didik Secara Kelompok

247. Menurut Prayitno (1997) layanan bimbingan kelompok merupakan dua jenis layanan kegiatan yang saling keterkaitannya sangat besar. Keduanya mempergunakan dinamika kelompok sebagai media kegiatannya. Lebih jauh Sukardi dan Kusmawati (2008) mengungkapkan bahwa masalah yang dapat dibahas meliputi berbagai masalah dalam segenap bimbingan (yaitu bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir). 248.

249. Sementara Romlah (2001: 3) mendefinisikan bahwa bimbingan kelompok merupakan salah satu teknik bimbingan yang berusaha membantu individu agar dapat mencapai perkembangannya secara optimal sesuai dengan kemampuan, bakat, minat, serta nilai-nilai yang dianutnya dan dilaksanakan dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok ditujukan untuk mencagah timbulnya masalah pada siswa dan mengembangkan potensi siswa.

250.

251. Bimbingan kelompok memungkinkan beberapa orang secara bersama-sama melangsungkan proses kegiatan menjadikannya lebih efisien dalam hal penggunaan waktu. Hal ini tentu menguntungkan banyak pihak, mulai dari pembimbing itu sendiri dan yang dibimbingnya. Manfaat lain dari bimbingan kelompok ini adalah menjadi

253. Untuk mendapatkan proses yang maksimal dalam pelaksanaan bimbingan kelompok, maka dibutuhkan perencanaan program layanan yang matang. Tidak hanya itu langkah-langkah yang harus ditempuh dalam pelaksanaan bimbingan klasikal dan kelompok pun hendaknya telah dipersiapkan dengan matang oleh pembimbing, bahkan hingga proses evaluasi dan tindak lanjut sekalipun.

254.

255. Kegiatan bimbingan kelompok memiliki beberapa tahap yang antara satu tahap dengan tahap yang lainnya bersifat kontinue, sehingga tak bisa dihilangkan keberadaannya. Menurut Sitti Hartinah (2009) kegiatan bimbingan TIK kelompok ini pada umumnya terdiri atas tiga tahap perkembangan, yaitu tahap pembentukan, tahap pelaksanaan kegiatan, dan pengakhiran.Tahap yang terakhir dari serangkaian kegiatan yang dilakukan pada proses bimbingan kelompok adalah pasca bimbingan kelompok. Pertanyaannya adalah apa yang dilakukan pada proses ini?

256.

257. Kegiatan yang dilakukan pada proses ini adalah menyelenggarakan evaluasi pelaksanaan bimbingan kelompok. secara umum evaluasi dalam program bimbingan TIK ialah berupaya untuk menelaah program bimbingan TIK yang telah dan sedang dilaksanakan untuk mengembangkan dan memperbaiki program bimbingan TIK di sekolah yang bersangkutan. Demikian pula dengan evaluasi kegiatan bimbingan TIK, dimaksudkan agar kekurangan-kekurangan pada tahapan proses konseling kelompok yang telah di lakukan dapat diperbaiki agar dapat diminimalisir pada kegiatan selanjutya.

258.

3. Pelaksanaan Program Bimbingan TIK Bagi Peserta Didik Secara Individual.

259. Menurut Abu Ahmadi (1991: 1), bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik. Hal senada juga dikemukakan oleh Prayitno dan Erman Amti (2004: 99),

260.

261. Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.

262.

263. Hal yang perlu diperhatikan pada pelaksanaan bimbingan TIK secara individual hampir sama dengan bimbingan TIK secara klasikal atau kelompok. Tetapi pada bimbingan secara individual harus lebih tepat dalam memilih strategi karena akan berhubugan dengan permasalahan yang lebih komplek dan waktu bimbingan yang lebih lama.

264.

265.

266.

267.

4.2. Pelaksanaan Fasilitasi Guru dan Tenaga

Kependidikan

268.

4.2. Pelaksanaan Fasilitasi Guru Dan Tenaga Kependidikan (Tendik)

269.

270. Keterampilan guru dalam pemanfaatan TIK sebagai sumber belajar dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah menjadi sangat penting. Sesuai dengan peran, kewajiban dan hak guru TIK tercantum dalam permen nomor 68 tahun 2014 bahwasannya guru TIK berperan memfasilitasi sesama guru pada SMP/MTs, SMA/MA, /SMK/MAK, atau yang sederajat untuk persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah; dan memfasilitasi tenaga kependidikan pada SMP/MTs, SMA/MA, /SMK/MAK,atau yang sederajat dalam mengembangkan sistem manajemen sekolah berbasis TIK.

271.

272. Guru TIK juga berkewajiban dan tanggung jawab memfasilitasi sesama guru pada SMP/MTs, SMA/MA, /SMK/MAK, atau yang sederajat untuk mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, serta menyebarkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran; dan memfasilitasi tenaga kependidikan pada SMP/MTs, SMA/MA, /SMK/MAK,atau yang sederajat dalam mengembangkan sistem manajemen sekolah berbasis TIK.

273. 274. 275. 276. 277. 278. 279. 280. 281. 282. 283. 284. 285. 286. 287. 288.

Teknologi Informasi dan Komunikasi 71

291.

Dalam dokumen Pola Implementasi Beban Kerja Guru TIK (Halaman 95-100)