• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.7. Program Kemitraan PT Perkebunan Nusantara

2.7.2. Manfaat Program Kemitraan

2.7.3.1. Pelaksanaan Program Kemitraan

Adapun kegiatan dalam pelaksanaan Program Kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IV, yaitu:

a. Penyaluran Pinjaman Dana Program Kemitraan

Dalam program kemitraan penyaluran dana pinjaman untuk membantu usaha kecil dilakukan setiap triwulan yaitu pada bulan bulan Maret, Juni, September dan Desember. Proses seleksi terhadap calon mitra binaan dimulai dari penelitian administrasi hingga survei kelayakan di lapangan, dilakukan sejak awal triwulan dan proses dilakukan Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

(1). Tata cara pengajuan permohonan pinjaman dana program kemitraan:

a. Calon mitra binaan menyampaikan proposal pinjaman kepada perusahaan yang ditujukan kepada Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. b. Jadwal penerimaan/penyampaian proposal yang menjadi prioritas adalah

pada Semester I Tahun berjalan dan selanjutnya paling lambat pada Triwulan III. Diluar jadwal tersebut proposal pinjaman akan dievaluasi pada tahun berikutnya.

d. Proposal yang masuk dicatat pada buku agenda dan menjadi milik PT. Perkebunan Nusantara IV serta masa berlakunya hanya dua tahun. Hal ini disebabkan data proposal sudah tidak up to date lagi dengan kegiatannya. (2). Pelaksanaan Seleksi/Evaluasi

Perusahaan melaksanakan seleksi/evaluasi terhadap proposal pinjaman calon mitra binaan melalui dua tahap sebagai berikut:

a. Tahap seleksi/evaluasi administrasi dan keuangan meliputi:

Memeriksa kelengkapan data proposal serta lampirannya, apabila proposal dianggap layak maka diteruskan untuk dievaluasi lapangan, tetapi apabila tidak layak akan dibalas dengan surat resmi ditolak.

b. Tahap seleksi/evaluasi lapangan meliputi:

Peninjauan langsung ke unit usaha calon mitra binaan untuk menilai kelayakan guna memperoleh pinjaman.

(3). Pelaksanaan Penyaluran Pinjaman

a. Calon mitra binaan yang telah lulus seleksi setelah mempertimbangkan tersedianya dana dan alokasi daerah, dimasukkan kedalam “Daftar Calon Mitra Binaan Terseleksi”.

b. Daftar calon mitra binaan terseleksi tersebut diajukan oleh Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ke Direksi PT. Perkebunan Nusantara IV untuk mendapat persetujuan.

c. Memberitahu dan mengundang calon mitra binaan untuk menandatangani kontrak atau surat perjanjian kerja sama.

d. Dari daftar calon mitra binaan yang telah disetujui direksi ditindak lanjuti dengan pembuatan kontrak/Surat Perjanjian Kredit dalam rangkap dua yang ditanda-tangani oleh calon mitra binaan dan direksi.

e. Surat Perjanjian Pinjaman tersebut dilengkapi dengan Kwitansi Tanda Terima Pinjaman bermaterai cukup serta Daftar Cicilan Pinjaman

f. Jangka waktu ditetapkan selama 36 bulan dengan masa grace periode tiga bulan

g. Besarnya bunga pinjaman antara 6% (enam persen) pertahun dengan sistem perhitungan bunga efektif

h. Penyaluran dana pinjaman dilakukan melalui transfer langsung ke rekening calon mitra binaan

i. Mitra binaan kemudian akan menerima satu set surat perjanjian yang telah ditanda-tangani oleh kedua belah pihak serta surat tanda terima agunan dari Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan bagi yang menyerahkan agunan.

b. Pemantauan Mitra Binaan / Monitoring

Demi kelancaran program kemitraan yang memberikan pinjaman kepada mitra binaan, maka adanya tugas yang dilakukan oleh petugas dari Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan meliputi:

(1). Pemantauan kepada mitra binaan jika memungkinkan dilakukan setiap bulan oleh karyawan Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di Kabupaten/Kota baik di Provinsi Sumatera Utara maupun diluar Provinsi Sumatera Utara.

(2). Monitoring pemenuhan kewajiban, pengembangan usaha, permasalahan yang dihadapi oleh mitra binaan dan lain-lain.

(3). Hasil monitoring petugas Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, dituangkan dalam bentuk laporan untuk disampaikan kepada Kepala Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dan selanjutnya diteruskan kepada Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha PT. Perkebunan Nusantara IV.

(4). Bagi mitra binaan yang kurang disiplin dalam mengembalikan pinjaman ditindak lanjuti dengan pemberian surat peringatan tertulis yang ditanda- tangani oleh Kepala Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. c. Pembinaan / Pelatihan

Untuk mewujudkan kelancaran usaha para mitra binaan. Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan mengadakan pembinaan /pelatihan kepada para mitra binaan tersebut demi kelancaran usaha mereka. Kegiatan pembinaan yang telah dilakukan adalah berupa:

1. Pelatihan kepada para mitra binaan.

2. Mengikuti berbagai acara untuk promosi produk-produk yang dihasilkan oleh mitra binaan melalui pameran.

3. Pembinaan lapangan dalam pemagangan akan promosi produk-produk mitra binaan.

2.8. Kerangka Pemikiran

Berbagai persoalan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan kini semakin menjadi perhatian, hal ini membuat pemerintah untuk mendorong perusahaan- perusahaan swasta maupun BUMN agar menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan. PT. Perkebunan Nusantara IV merupakan salah satu perusahaan BUMN yang menjalankan program pemberdayaan masyarakat sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan. PT. Perkebunan Nusantara IV membentuk sebuah bagian yang menjalankan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Adapun yang menjadi sasaran kajian penelitian adalah Program Kemitraan. yang kegiatannya terdiri atas:

1. Penyaluran dana pinjaman untuk modal pengembangan usaha mitra binaan. 2. Monitoring mitra binaan oleh bagian Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan.

3. Pembinaan dan pelatihan kepada mitra binaan terhadap promosi produk mitra binaan.

Sasaran dari pada Program Kemitraan ini adalah badan hukum atau perorangan yang telah menjadi mitra binaan yang tersebar di seluruh wilayah Sumatera Utara, termasuk area Medan dari tahun 2007 sampai tahun 2011. Berdasarkan pelaksanaan Program Kemitraan tersebut, maka diperlukannya evaluasi yang bertujuan untuk melihat dan menilai apakah program tersebut telah berjalan dengan tujuan semula dan sesuai dengan proses perencanaan yang telah dicanangkan sebelumnya dan bagaimana persepsi atau pandangan masyarakat terhadap adanya pelaksanaan program kedepannya.

Program Kemitraan ini diharapkan dapat mencapai tujuan yang mendorong pengembangan usaha mikro dengan memberi pinjaman dan terwujudnya hubungan yang harmonis antara masyarakat dengan perusahaan. Perusahaan juga dapat menetapkan

apakah adanya penyediaan tenaga profesional seperti pekerja sosial yang diangkat menjadi karyawan perusahaan atau kerja sama dengan pihak lain yang menjalankan program pemberdayaan masyarakat sehingga harapan masyarakat dan perusahaan terhadap pelaksanaan program dapat tercapai.

Untuk memperjelas alur pemikiran tersebut, dapat dilihat bagan kerangka pemikiran di bawah ini:

Bagan 2.1 Bagan Alir Pikiran

Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

Program Kemitraan

1. Penyaluran dan pengembalian pinjaman (dana pinjaman untuk modal pengembangan usaha mitra binaan)

2. Monitoring mitra binaan oleh Bagian PKBL

3. Pembinaan dan pelatihan kepada mitra binaan terhadap promosi produk mitra binaan

Mitra Binaan PTPN IV Area Medan dari tahun 2007 sampai tahun 2011

1. Kesesuaian sasaran yang direncanakan dengan pelaksanaan 2. Pengembangan usaha mikro dengan memberi pinjaman

3. Terwujudnya hubungan harmonis antara perusahaan dengan masyarakat 4. Persepsi mitra binaan terhadap program dan perusahaan

5. Keterlibatan pekerja sosial profesional

PT. Perkebunan Nusantara IV Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

2.9. Defenisi Konsep dan Operasional 2.9.1. Defenisi Konsep

Konsep merupakan istilah khusus yang digunakan para ahli dalam upaya menggambarkan secara cermat fenomena sosial yang akan dikaji, untuk menghindari salah pengertian atas makna konsep-konsep yang dijadikan objek penelitian, maka seorang peneliti harus menegaskan dan membatasi makna konsep-konsep yang diteliti. Proses dan upaya penegasan dan pembatasan makna konsep dalam suatu penelitian disebut dengan defenisi konsep.

Dengan kata lain, peneliti berupaya menggiring para pembaca hasil penelitian itu memaknai konsep itu sesuai dengan yang diinginkan dan dimaksudkan oleh si peneliti, jadi defenisi konsep adalah pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian (Siagian, 2011: 136-138). Untuk lebih memahami pengertian mengenai konsep-konsep yang akan digunakan, maka peneliti membatasi konsep yang digunakan sebagai berikut:

1. Evaluasi adalah proses penilaian untuk menentukan sampai sejauhmana kelemahan dan kekurangan suatu program, sejak direncanakan sampai pada pelaksanaan untuk mencapai tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat.

2. Pelaksanaan adalah penerapan seperangkat program atau kebijakan yang memiliki tujuan yang ingin dicapai oleh individu, kelompok, pemerintah maupun masyarakat. 3. Program Kemitraan adalah salah satu bentuk dari penerapan tanggung jawab sosial

perusahaan yang dilaksanakan Badan Usaha Milik Negara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pemberian pinjaman sebagai peningkatan usaha kecil masyarakat.

4. PT. Perkebunan Nusantara IV Medan Sumatera Utara adalah salah satu perusahaan pemerintah BUMN terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang perkebunan.

5. Evaluasi pelaksanaan Program Kemitraan oleh PT. Perkebunan Nusantara IV adalah suatu proses penilaian terhadap pelaksanaan program untuk kemandirian masyarakat oleh PT. Perkebunan Nusantara IV bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan usaha mikro.

Dokumen terkait