• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELATIHAN MEMBUAT ONIGIRI

22 Untuk program ini kami kemudian memilih untuk melakukan kegiatan pengenalan dan pelatihan masakan Jepang pada para ibu yang pada dasarnya sudah mempunyai kemampuan memasak yang sangat baik. Kami berharap pengenalan serta pelatihan memasak masakan Jepang ini akan memberi manfaat bagi para ibu di Desa Kebonsari untuk memperkaya pengetahuan dan menambah wawasan mereka dalam hal variasi makanan di luar masakan Indonesia yang sudah mereka kenal selama ini.

Tujuan dari diselenggarakannya pelatihan yang bertemakan onigiri sebagai bagian dari masakan Jepang agar makanan Jepang yang mulai digemari oleh anak muda di Indonesia ini dapat pula dikenal luas oleh masyarakat pada umumnya, tidak hanya secara informasi namun juga secara

praktik pada proses

pembuatannya. Sehingga diharapkan bisa menjadi lahan bisnis sampingan bagi para peserta yang mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.

Sesuai dengan agenda yang telah disusun sebelumnya, acara workshop dimulai dengan penjelasan mengenai budaya memasak di Jepang. Penjelasan diberikan mulai dari pengenalan alat dan bahan-bahan yang menjadi ciri khas masakan Jepang sampai pada proses pembuatan onigiri itu sendiri.

Bahan yang digunakan dalam pembuatan onigiri merupakan bahan yang mudah ditemui di sekitar, yaitu: nasi ketan, isian ayam, mayonnaise, biji bunga tembakau, dan juga rumput laut. Cara membuat onigiri yaitu: 1. Masak beras ketan.

2. Basahi tangan dengan air, lalu lumuri sedikit gara.

3. Ambil satu kepal nasi yang masih hangat, lalu masukkan daging ayam yang telah dicampur mayonnaise ke tengah-tengah nasi. 4. Setelah itu bentuk nasi menjadi bola, lalu pepatkan menjadi bulatan pipih, kemudian gunakan kedua telapak tangan untuk membentuk segitiga.

23 5. Jika sudah berbentuk segitiga, tempelkan lembaran rumput laut di bawahnya, tekan-tekan sedikit lembaran rumput laut tersebut agar menempel pada nasi dan tidak mudah terlepas.

6. Onigiri siap disajikan.

Pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan onigiri tembakau dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2019, bersamaan dengan pelatihan brownies lumer kopi. Peserta dari kegiatan ini adalah perwakilan dari masing-masing dusun Desa Kebonsari.

Luaran dari kegiatan ini, adalah masyarakat Kebonsari dapat mempelajari budaya Negara lain seperti budaya Negara Jepang melalui seni memasak di dapur.

LUARAN

24

Sosialisasi dan Pelatihan Packaging serta Marketing yang Bagus bagi Pengusaha Kopi dan Karang Taruna Desa Kebonsari, Wonoboyo,

Temanggung

Sosialisasi dan pelatihan packaging serta marketing merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memberikan informasi atau pengetahuan serta melatih pengusaha kopi dan karang taruna

dalam hal pengemasan kopi, serta dalam hal cara pemasaran yang bagus dan benar sesuai Undang-Undang.

Dalam menjalankan sebuah bisnis/usaha yang baik, maka tidak

SOSIALISASI PACKBAGUS DAN MARKETING

25 bisa dipungkiri bahwa sebuah usaha akan berjalan dengan baik apabila cara pengemasan yang digunakan/dipilih juga sesuai dengan bisnis yang akan dilakukan. Kemudian, apabila usaha tersebut akan dipasarkan maka harus melihat situasi/kondisi lingkungan sekitar terlebih dahulu, apakah produk yang akan diperjualbelikan akan diterima di masyarakat atau tidak.

Sebuah kemasan yang bagus itu harus memiliki kurang lebih 10 unsur penting yang harus diketahui yaitu: 1. Brand Nama/Logo/Merk Dagang, 2. Nama Produk, 3. Jenis Produk, 4. Logo Halal, 5. Berat Netto Produk, 6. Penjelasan Produk, 7. Expire Date, 8. Komposisi, 9. Kandungan Gizi, 10. Alamat dan Keterangan Produsen.

Kemudian setelah mengetahui sebuah kemasan yang bagus maka

masyarakat Kebonsari juga harus mengetahui bagaimana cara memasarkan produk dengan baik agar diterima oleh khalayak umum. Dalam pemasaran yang harus diketahui yaitu Pembuatan branding/merk sesuai dengan usaha yang akan dijalani dan mengetahui cara berpromosi.

Pemasaran tersebut yang harus diketahui: 1. Penyampaian identitas produk/jasa, 2. Menjalin sebuah komunikasi dengan masyarakat, 3. Menunjukkan kualitas layanan yang baik untu konsumen, 4. Menyampaikan pesan dengan jelas, dan 5. Tatanan bahasanya harus jelas, singkat dan sesuai. Agar dapat diterima masyarakat secara luas.

Tujuan pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan packaging serta marketing yang bagus adalah agar pengusaha kopi dan karang taruna di Desa Kebonsari memahami

26 teknis pembuatan kemasan yang baik/sesuai dan mampu memasarkan hasil usahanya sesuai dengan perundang-undangan pasar yang berlaku.

Manfaat dari pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan packaging serta marketing adalah agar pembuatan kemasan dan pemasaran yang nantinya akan

dibuat oleh pengusaha kopi Desa Kebonsari sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak berpotensi menimbulkan risiko-risiko buruk di masa mendatang. Sosialisasi tersebut dilaksanakan pada minggu ke-3 Hari Sabtu, 19 Oktober 2019 pukul 10.00 WIB bertempat di Aula Desa Kebonsari yang diikuti oleh pengusaha kopi dan karang taruna Desa Kebonsari.

Menciptakan branding untuk sebuah kemasan yang modern dan bagus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Program kerja ini telah selesai dilaksanakan dan menghasilkan luaran berupa kemasan untuk brownies lumer kopi dengan kemasan yang sesuai dengan ketentuan berlaku.

27 DOKUMENTASI

28

29

30

Pembuatan Batik Shibori bersama santriwati Pon. Pes. Manba’ul Hikmah Desa Kebonsari, Wonoboyo, Temanggung

Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam dunia usaha, serta keinginan untuk menyebarkan ilmu khususnya pembuatan batik shibori mendorong tim KKN UNNES Desa Kebonsari untuk melaksanakan pelatihan keterampilan pembuatan batik

shibori di kelas II MTs Pondok Pesantren Manba‟ul Hikmah, pada tanggal 4 November 2019 pukul 13.00 sampai selesai.

Batik adalah motif atau gambar

yang di tuangkan pada kain yang di proses secara khusus dengan teknik tertentu sehingga

PEMBUATAN BATIK SHIBORI

31 menghasilkan gambar dan motif yang menarik. Shibori merupakan kesenian dari Jepang, dimana sebuah pola pada kain diciptakan melalui proses pencelupan pada pewarna. Dasarnya pembuatan Shibori mirip seperti membatik, di

mana beberapa bagian kain

„dilindungi‟ agar tidak terkena pewarna. Sehingga hasil akhirnya memberikan pola sesuai dengan

bagian yang diwarnai dan

„dilindungi‟.

Pada pembuatan Shibori,

„perlindungan‟ pada kain

dilakukan menggunakan teknik

seperti melipat, melilit dan

mengikat kain dan

mencelupkannya pada pewarna. Bahan yang digunakan untuk

mengikat kain tersebut akan

menahan pewarna, sehingga

daerah kain di bawahnya tidak akan berubah warna. Dengan metode seperti ini, tidak ada

batasan pola yang dapat

diciptakan, menjadikan setiap kain Shibori unik dari yang lainnya.

Cara pembuatan batik shibori: 1. Pembuatan pola dengan

mengikat bagian-bagian kain dengan tali atau karet.

2. Celupkan kain yang dibentuk pola ke larutan tawas.

3. Celupkan kain ke larutan pewarna.

4. Celupkan kain ke air biasa. 5. Lepaskan ikatan-ikatan yang

membentuk pola. 6. Bilas dengan air 7. Jemur.

Luaran dari pelatihan pembuatan batik shibori kelas II MTs Ponpes Manba‟ul Hikmah adalah untuk meningkat keterampilan para santri.

32 DOKUMENTASI

33

Pembuatan lilin aromaterapi bersama santri Pon. Pes. Manba’ul Hikmah Desa Kebonsari, Wonoboyo, Temanggung

Aromaterapi merupakan metode pengobatan melalui media bau-bauan yang berasal dari bahan tanaman tertentu. Aromaterapi sering digabungkan dengan praktik pengobatan alternatif dan kepercayaan kebatinan yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Awalnya hanya terdapat dalam bentuk cairan esensial. Seiring perkembangan zaman, ada berbagai bentuk aromaterapi, mulai dari minyak esensial, dupa, lilin, garam, minyak pijat, dan sabun. Sesuai bentuk-bentuknya aromaterapi dapat dipergunakan sebagai pewangi ruangan, aroma minyak saat dipijat, berendam, bahkan untuk aroma badan setelah mandi.

Dengan aromaterapi yang dapat berperan dalam merelaksasikan pikiran dan mengurangi rasa stres, hal tersebut tentunya berhubungan dengan keadaan emosi yang lebih teratur. Keadaan emosi manusia diatur oleh otak di dalam sistem limbik. Sistem limbik berbeda dengan lobus limbik. Lobus limbik

PEMBUATAN LINTERA (LILIN

Dokumen terkait