• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Proses Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

1. Pelatihan Menumbuhkan jiwa kewirausahaan

Pelatihan disini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dengan memperbaiki kualitas diri sendiri dan kehidupan rohani agar anggota masyarakat mampu menjadi personal yang dapat dipercaya.

Pelatihan dilakukan karena melihat masyarakat masih sangat rendah jiwa kewirausahaan dan pengelolaan agar usaha yang dijalankan berhasil dan mendapatkan hasil yang terbaik. Pelatihan kewirausahaan ini untuk

menumbuhkan berwirausaha serta meningkatkan kemampuan keterampilan dan wawasan untuk kerja mandiri untuk para masyarakat sebagai anggota lumbung padi. Yang tidak berdaya menjadi berdaya dan tidak hanya bertani saja namun juga ada kegiatan berwirausaha.54

Dalam pelatihan ini materi yang diberikan berupa yaitu meningkatkan jiwa kewirausahaan bagi para anggota masyarakat dan membuka wawsan masyarakat tentang berwirausaha dan tentang kehidupan mandri tidak bergantung dengan orang lain.

Dalam pelatihan ini berusaha untuk memberikan motivasi kepada

masyarakat agar terus berusaha dan saling tolong mneolong antar anggota masyarakat yang di selaraskan dengan jiwa kekekluargaan dan

memberikan semangat serta motivasi kepada masyarakat agar mengetahui potensi dan kemampuan yang dapat dilakukan.

Pentingnya pelatihan ini dilakukan dari hasil wawancara dengan ketua lumbung padi yang menjelaskan : tujuan dari pelatihan ini agar para anggota memiliki motivasi dan semnagat berwirausaha dengan potensi dan

kemampuan masyarakat miliki untuk eningkatkan kemampuan dan pendapatan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik.

Tujuan pelatihan wirausaha:

1) Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat dalam mengembangkan pertanian dan pemeliharaan sapi

2) Mengembangkan potensi dan kreatifitas warga masyarakat terbanggi Besar untuk mengatasi berbagai problem masyarakat perekonomian guna meningkatakan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. 3) Menimbulkan minat wirausaha mandiri dan meningkatakan

pendapatan dan melatih kemandirian masyarakat.55

Pemateri yang dihadirkan dalam pelatihan ini adalah dari pihak kelurahan yang menaungi tetang pemberdayaan masyarakat dan usaha kecil masyarakat. Menurut penulis hal ini dilakukan pelatihan.

Dilihat dari data kegiatan lumbung padi yang dilakukan pada tahun 20117 sebanyak 32 orang . pada tahun 2018 jumlah peserta dalam pelatihan sebanyak 38 orang . sebagai pemberi pelatihan ini pemateri memberikan sebuah motivasi dan pencerahan kepada masyarakat akan ketahanan pangan dan cara berwirausaha serta cara memanfaatkan pupuk kandang sebagai pupuk bagi tanaman. Selain itu memberikan sebuah tawaran kepada masyarakat untuk membentuk kelompok tani dalam mendapatkan pupuk yang di subsisi pemerintah dengan menggunakan dana dari lumbung padi “ partisipasi dan keungguhan perserta sangat baik. Hal ini terlihat dari masyarakat mengikuti demontrasi atau praktek yang dilakukan oleh

petani. Hal ini di dukung dengan peserta boleh bertanya tentang masalah-maslah dalam pertanian .diadakanya pelatihan ini tujuanya agar wawasan masyarakat semakin bertambah dan dapat membentuk pengembangan usaha.56

Pemberdayaan masyarakat tani melalui peningkatan kapasitas SDM

dilaksanakan dengan cara: (1) pembelajaran pemahaman dan keterampilan tentang lumbung pangan desa yang dilaksanakan melalui sistem penyuluhan, maksud dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

masyarakat akan pentingnya kelembagaan lumbung pangan untuk menyimpan cadangan makanan dalam rangka menunjang program ketehanan pangan di pedesaan, (2) peningkatan partisipasi petani, maksud dari sistem pemberdayaan ini adalah untuk mengetahui potensi masyarakat melakukan kerjasama dalam

b) Peminjaman Modal Usaha

Peminjamana yang dilakukan oleh lumbung padi bagi para masyarakat yang tidak memiliki modal untuk usaha, lumbung padi memberikan bantuan kepada masyarakat untuk membuka usaha seperti usaha warung pecel dan warung gorengan. jumlah peminjaman yang diberikan oleh lumbung sebesar

Rp.1000.0000 dengan cicilan selama sepuluh bulan. Dengan perbulannya mencicil Rp.110.000 dengan Rp. 10.000 untuk jasa. Dalam pengelolaan peminjaman terdapat pada buku peminjam.57

56 Yukri, Sekretaris Lumbung, wawancara, 21 Februari 2018 57 Sihono, Bendahara Lumbung, wawancara, 22 Februari-2018

System pengembalian ( pengguliran ini ) dari bantuan dana yang tidak ditarik sekaligus setelah dimanfaatlan oleh warga.

Selain itu Pemberdayaan masyarakat dari segi penguatan modal usahatani dilaksanakan melalui usaha: (1) pemberian bantuan sarana produksi, maksud dari program pemberdayaan ini adalah untuk meringankan biaya produksi, terutama biaya variabel yang setiap musim tanam membebani petani, karena harga benih, pupuk dan pestisida setiap musim tanam selalu berfluktuasi. Dengan pemberian bantuan sarana produksi ini petani dapat meningkatkan produksi usahatani terutama padi untuk memperkuat kelembagaan lumbung pangan desa, sehingga program ketahanan pangan di pedesaan dapat tercapai, (2) pengembangan kelompok usaha bersama (KUBE) bentuk pemberdayaan ini yaitu untuk membantu petani yang kekurangan modal usahatani dalam suatu kelompok dengan pemberian modal usaha secara bergulir agar petani dapat mengelola usahataninya secara berkerjasama untuk menambah kekuatan pengembangan kelembagaan lumbung pangan desa, sehingga ketahanan pangan di pedesaan dapat tercapai secara berkelanjutan

kemampuan lumbung padi dalam memberikan modal kepada masyarakat merupakan sebuah usaha untuk membantu masyarakat yang ingin membuat usaha.

modal yang diberiakan lumbung padi itu terkumpul dari beberapa iuran kelompok masyarakat.

misalnya iuran setiap masyarakat pada musim panen adalah 25 kg bagah kering setiap anggota. sehingga 25 kg x jumlah anggota sebannyak 44 adalah 1100 kg gabah.

sehingga pengumpulan padi bila di rupiahkan sekitar 1100x10.000=rp.11.000.000

setelah terkumpul maka uang tersebut diberikan bantuan serta di belikan sapi sebagai simpanan masa depan. Masyarakat tani yang berkemampuan untuk menabung dengan cara memelihara sapi dan bertani sebagai kegiatanya.

Table 4

Data Sapi Yang dimiliki oleh Lumbung padi Jumla

h

Umur Nama pemelihara 1 Indukan 3 tahun Bapak tono

1 Indukan 5 tahun Bapak Tasman

1 Indukan 3 tahun Bapak sumardi 1 Indukan 3 tahun Bapak Sihono 1 Indukan 2 tahun Bapak sihono

1 Anakan 5 bulan Sugino

2 Anakan 4 bulan Parti

2 Anakan 7 bulan Sugeng

3 Anakan 3 bulan Tasman

1 Anakan 5 bulan Yukri

1 Anakan 4 bulan Marjannah

Total 15 ekor sapi

jumlah sapi yang dimili saat ini sekitaran 15 ekor sehingga 15x15.000.000=225.000.000

sehingga modal yang dapat berikan lumung padi dalam

mengemnagkanusahasekitaran( 225.000.000+11.000.0000)= Rp236.000.000 analisi penulis jumlah modal usaha adalah 25% maka adalah 59.000.000 pengembangan usaha 50% 118.000.000

25% untuk bantuan sosial masyarat yang bisa diberikan lumbung padi adalah

c) Pengembangan Usaha 1) Pemeliharaan Sapi

Pembelian sapi sebagai ternak anggota

Didalam lumbung padi pada awalnya dibelikan seekor sapi yang masih anakan. Kemudian sapi tersebut dipelihara bagi para anggota yang memiliki hak atas ikut serta lumbung padi tersebut.

Pemeliharanaya semakin lama semakin berkembang menjadi lebih banyak sehingga sapi yang barupun kemudian mulai dipelihara oleh para anggota yang lain yang menginginkan memelihara sapi. Hal tersebuat dirasakan dapat menguntungkan masyarakat karena dahulunya masyarakat yang dahulu tidak memiliki sapi namun setelah memelihara dari hasil lumbung padi dapat memiliki sapi dan kemudian hasil pembagianya dibagi menjadi dua bagian yaitu bagi pemelihara dan pemiliki sapi lumbung tersebut. Kemudian bila dijual hasilnya dibagi menjadi 2 bagi menjadi dua dengan pihak pemelihara.

Dibawah ini beberapa jenis sapi yang dimiliki oleh lumbung padi beserta taksiran harga :

Tabel 5

Taksiran Harga Penjualan sapi

Jenis sapi Umur Harga

Biasa 5 bulan

-Sapi bali 5 bulan

Rp.9000.000;-Sumber: wawancara Pengurus Lumbung padi 21 Februari 2018

Sapi yang dimilki oleh lumbung padi pada saat ini tahun 2018 berjumlah 15 ekor. Keberadaan sapi tersebut merupakan simpanan dari masyarakat yang terdahulu dari data dibawah ini merupakan perubahan jumlah sapi yang dimiliki oleh lumbung padi dari tahun ketahun. Sapi yang dimiliki yaitu 5 sapi indukan dan 10 sapi anakan dengan rincian umur dibawah ini.

Table 6

Data Sapi Yang dimiliki oleh Lumbung padi Jumla

h Umur Nama pemelihara

1 Indukan 3 tahun Bapak tono

1 Indukan 5 tahun Bapak Tasman

1 Indukan 3 tahun Bapak sumardi 1 Indukan 3 tahun Bapak Sihono 1 Indukan 2 tahun Bapak sihono

1 Anakan 5 bulan Sugino

2 Anakan 4 bulan Parti

2 Anakan 7 bulan Sugeng

3 Anakan 3 bulan Tasman

1 Anakan 5 bulan Yukri

1 Anakan 4 bulan Marjannah

Table 7

Perubahan jumlah sapi dari tahun ketahun Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

9 Ekor 12 ekor 15 Ekor

Dari data diatas dapat dilihat bahwasanya perubahan dari jumlah sapi setidaknya dapat dilihat, namun beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu mulai dari keberadaan rumput sebagai pakan dan pengaruh dari harga yang terjadi dimasyarakat. Biasanya perubahan sapi itu terjadi karena sapi dijual sehingga mendapatkan sebuah keuntungan baik bagi pihak pemelihara maupun pihak lumbung padi, atau bahkan dibelikan sapi yang baru untuk dipeliharaoleh masyarakat. Seperti pada tahun 2017 sapi mengalami

pertambahan karena pihak lumbung padi membelikan sapi sebanyak 1 ekor dari hasil lumbung padi selama dua tahun ini.

Penjualan hasil dari pemeliharaan sapi itu dilakukan padasaat harga sapi mulai naik atau mahal hal ini dipengaruhi olah beberapa factor yaitu ketika harga naik biasanya karena pada musim-musim idul kurban atau pada masa masih terdapatnya banyak rumput di sawah. Selain itu harga sapi tergantung dengan jenis sapi yang dipelihara. Misalnya sapi ternak biasa hanya

mencapai 7.000.0000; sedangakan sapi yang berjenis metal dengan umur yang sama maka mencapai 12 jutaan. Hal tersebut sangat tergantung dengan umur, jenis dan besar sapi yang dipelihara.

Peningkatan yang dialami masyarakat dapat dilihat bahwa sebagai salah satu dari pemelihara sapi lumbung padi yang dahulu ia tidak memiliki sapi namun setelah meminjam atau memelihara sapi lumbung untuk dipelihara dan sekarang ini ia memiliki sapi dari hasil pemeliharaan sapi selama

beberapa tahun58 selain itu biaya perawatan sapi yang dilakukan rata-rata mereka lakukan dengan sendiri karena disamping sebagai pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupuk untuk tanaman di sawah mereka. Waktu dalam perawatan sapi bisanya dilakukan selama satu tahun dimana hasil yang dapat mereka nikmati bila sudah mencapai satu tahun.

Melihat potensi masyarakat yang ada dengan adanya pemeliharaan sapi ini Pengembangan usaha yang dilakukan lumbung padi tidak hanya dalam bentuk penyimpanan beras atau gabah saja. Melainkan model saat ini lumbung padi digunakan sebagai dana usaha atau modal usaha dimana terdapat simpan pinjam kepada anggota lumbung padi.

Misalnya dengan pemanfaatan dana usaha untuk koperasi .Hal ini sangat menarik karena diera saat ini semakin maju dan berkembangnya zaman maka tuntutan zaman yang menyukai kepraktisan akan memiliki untuk yang instan dan cepat dan mudah.

Sebagai salah satu contoh dengan ternak sapi yang dagingnya dapat diolah menjadi bebbagai bahan dagangan seperti bakso ataupun bentuk olahan laianya inai kan membuat peningkatan pendapatan dan hasilnyapaun akan segera d dapat tanpa menunggu beberapa bulan dulu baru dpat menikamati hasil dari sapi.

Dokumen terkait