• Tidak ada hasil yang ditemukan

D. Tingkat keberhasilan fungsi lumbung padi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat kecamatan terbanggi besar

2) Dan Terpenuhinya Kebutuhan Hidup

Tingkat keberhasilan dari lumbung padi memberikan bantauan modal serta membuat usaha baru dengan ternak sapi dari hasil penyimpanan lumbung padi.

Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa yang dilakukan oleh lumbung padi cukup membantu masyarakat dalam meningkatkan pendapatan ekonomi dan penghasilan masyarakat menjadi meningkat.

Dalam hal ini masyarakat menjadi mendapatkan tamabahan penghasilan tidak hanya dari hasil padi saja tetapi dari pemeliharaan sapi yang dilakukan setidaknya dapat meningkatan peningkatan pendapatan masyarakat. Bagi yang tidak memilki sapi dapat meinjam sapi sebagai ternak dan dapat bagi hasil dari pemeliharaan sapi.

Selain itu dpat menjadi tabungan masa depan bagi anak-anak supaya dapat melajutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan dapat membangun desa.60

Aktifitas lumbung padi di Desa Setia marga jl 12 terbanggi besar dalam pemberdayaan ekonominya. Masayarakat di Desa Setia Marga Jl 12 adalah sebagian bersar adalah seorang petani yang kesehariannya beraktifitasa di sawah dan bekerja tanpa mendapatkan pemasukan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Untuk itu kegiatan untuk menyimpan hasil pertaniannya maka masyarakat sebagi pelaku dalam bidang pertaniaan dan memilih untuk

menyimpan hasil pertanianya di sebuah lumbung padi yang digunakan masyarakat sebagai simpanan masa depan agar hasil panenya dapat tersimpan.

Dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat pengurus lumbung padi berusaha agar hasil pertanian masyarakat itu dapat berproduktif menjadi sebuah kekuatan bagi masyarakat agar mampu berdaya dalam bidang ekonominya. Misalkan dengan di belikanya seekor sapi yang kemudian di peihara dan dijaga oleh masyarakat.Dalam hal ini masyarakat secara bersama-sama untuk mengelola lumbung padi.61

Kegiatan lumbung padi yang telah dilakukan dirasakan memberikan hasil kepada masyarakat dimana mampu membantu masyarakat dalam

60 Ibu Parti,pemelihara sapi,wawancara,20 Februai 2018 61 Yukri, Sekretaris Lumbung, wawancara, 21 Februari 2018

mengembangkan usaha pemeliharaan sapi dan berusaha bagi yang belum memiliki sapi dapat memelihara sapi.

Hal ini dirasakan memberikan perubahan kepada masyarakat yang dahulu tidak memiliki sapi dan sekarang mampu memiliki sapi sendiri meskipun mamberikan waktu yang tidak begitu singkat. Dapat memberikan tambahan financial kepada masyarakat melalui pemeliharaan sapi melaui system bagi hasil antara lumbung dan pemelihara sapi apabila sudah dijual.62

Tabel 8

Perubahan pendapatan setelah memelihara sapi N

o AnggotaNama 2017 Sesudah

1

. h Marjanna 0/ tahunRp.600.00 1.500.000Rp. 2

. SukadiBapak 0/ tahunRp.300.00 500.000Rp. 3

. SirinBapak 400.000/tahunRp. 1000.000Rp. 4

. JumadiBapak 0/tahunRp.300.00 0.000Rp.1.50 5

. Karman Bapak 0/tahunRp.100.00 500.000Rp.

6 Sugino Rp.200.00

0/tahun 200.000Rp.

Sumber : wawancara anggota Lumbung Padi 26 Februari 2018

Dari data table diatas berdasarkan hasil wawancara penulis mengenai hal yang dapat dilihat dari sektor ekonomi yaitu pendapatan masyarakat setidaknya mengalami

peningkatan meskipun hal tersebut tidak menentu pula dalam setiap harinya.

Peningkatan pendapatan ini dijadikan masyarakat sebagai tambahan dalam pemasukan ekonomi dari dalam pengelolaan lumbung padi dan pemeliharaan sapi yang diadakan oleh lumbung padi.

Pendapatan masyarakat tidak hanya melalui lumbung padi namun masyarakat juga membuka warung sebagai tambahan pendapatan selain menjadikan usaha pertanian kegiatan menanam padi di sawah atau sebagai buruh tani disawah.

a. Adanya Sumur Masyarakat

Selain itu dari lumbung padi tersebut perubah meningkatkan dengan pembuatan sumur bersama bagi masyarakat yang dinamkan sumur lumbung. Disan masyarakat boleh mengambil air yang mereka perlukan untuk

kegiatan sehari-hari. Hal tersebuat tercetus dari adanya lumbung padi masyarakat.63

Dalam hal ini sumur yang dibangun oleh lumbung padi tersebut merupakan sumur biasa karena sumur tersebut merupakan sumur bersama. Disamping itu masyarakat dapat memanfaatkan air sumur itu yang

dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari masayarakat yang berada tidak jauh dari lumbung padi sekitar 200 m dari lumbung padi.64

Dalam hal ini sebagai bidang humas memiliki wewenang dan tanggung jawab kepada msyarakat yaitu:menyampaikan informasi kepada masyarakat kapan di dakanaya kegiatan lumbung padi mulaidi bika dan dilakuakanya penjeslasan kepad masyarakat menjadi orang yang terdekat dengan masyarakat. Dimana beliau tahu mengenai lumbung padi tersebut tutur bapak Slamet.

Dalam proses pemberdayaan yang dilakukan yaitu melalui beberapa tahapan mulai dari Sistem perekrutan sampai pada proses pengevaluasian hasil dalam lumbung padi:

1. Rekrutmen

Sistem perekrutan yang telah dilakukan oleh lumbung padi menggunakan sistem perekrutan melalui:

1) Setiap orang boleh melakukan pendaftaran untuk menjadi anggota lumbung padi dengan memenuhi syarat-syarat yang ada, yaitu tercatat sebagai warga daerah tersebut

2) Menyerahkan fotokopi KTP

3) Setelah menjadi anggota lumbung padi mereka memiliki hak-hak dan kewajiban yang harus dipenuhi yang pertama hak atas pembagian hasil dari lumbung padi, dan yang kedua kewajiban nya harus menyetorkan hasil padi setiapkali panen demi

kepentingan bersama. Hal ini sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan berdasarkan asas kekeluargaan dalam masyarakat. Hal ini dipertegas oleh bapak Sihono sebagai ketua Lumbung Padi. dibawah ini beberapa kewajiban bagi Anggota.

Sebagai seorang anggota memliki hak dan kewajiban yang harus dilakukan:

1) Menyetorkan setoran pokok lumbung padi sebagai kas lumbung 2) Mengikuti musyawarah yang dilakukan oleh lumbung padi 3) Ikut berpartisipasi dalam kegiatan lumbung padi

4) Patuh kepada aturan yang telah dilakukan bersama dan keputusan bersama

Dibawah ini akan digambarkan Kondisi Pengurus dan Anggota a. Pengurus

Lumbung padi di Desa Setia Marga terdiri dari beberapa orang pengurus, yaitu masyarakat yang ada desa tersebut yang dipilih oleh masyarakat tersebut dan dipercaya dimasyarakat sebagai pengelola Lumbung Padi. Kepengurusan tersebut terdiri dari: Ketua, sekretaris, Bendahara, Kepala Bidang Humas adapun nama-nama pengurus sekaligus tugas dan kewajibanya adalah sebagai berikut:

1. Ketua: Bapak Sumardi 2. Sekretaris: Bapak yukri 3. Bendahara: Bapak Sihono 4. Bidang Humas: Bapak Slamet65

b. Anggota

Jumlah masyarakat yang terlibat di lumbung padi tersebut terdiri dari 44 orang dimana mereka memiliki hak untuk atas dasar produk dari lumbung padi mulai dari memelihara sapi sampai dengan melakukan pinjaman ke lumbung padi tersebut. Dikatakan oleh bapak Sumardi untuk menjadi anggota dari lumbung padi maka masyarakat tersebut merupakan penduduk asli desa tersebut dan

memiliki sawah atau ladang yang milik sendiri bukan merupakan daerah lain dan berkomitmen dalam lumbung padi tersebut.66

Setiap anggota memiliki keajiban dan hak nya yang telah disepakati bersama dalam musyawarah. Keikutsertaan dan keaktifan masyarakat sebagi anggota menggambarkan bahwa lumbung

memiliki kekuatan yang menggambarkan partisipasi dan keberlangsungan lumbung. Hal ini tentunya akan berpengaruh dengan jumalah simapanan dan hasil panen yang terkumpul didalam lumbung.

Proses pengumpulan lumbung padi

a. Pada Tahap Persiapan

Pengurus lumbung padi memberikan pengumuman bahwa akan diadakanya pembukaan lumbung padi dan mensosialisakan kemasayarakat untuk datang kelumbung. Hal ini dilakukan biasanya apda saat musim panen tiba. Selain itu setelah mendengar pengumuman yang disampaikan masyarakat mulai mempersiapkan diri untuk menyisihkan hasil panen pada saat itu untuk di setorkan ke lumbung padi.

Padi yang di setorkan diharapkan padi yang memiliki kualitas dan dipilih yang paling terbaik agar ketika di setorkan memiliki kualitas yang baik dan layak. Setelah itu masyarakat diajak untuk menyisihkan simpanan panen ke lumbung tersebut dan dilakukan proses selanjutnya.

b. Tahap selanjutnya

Tahap berikutnya dilakukanya penimbangan dan pencataan berapakah jumlah yang akan ditabung/disimpan dalam lumbung, meskipun

sebelumnya sudah di tentukan besar ukuranya. Penimbangan dilakukan di lumbung padi dengan anggota-anggota yang lain. Pencatatan dilakukan oleh sekretaris dari lumbung padi kemudian kemudian dibukukan dalam sebuah catatan buku.

Hasil catatatan dan penimbangan ini dilakukan untuk mengetahui besar asset yang dimiliki lumbung padi dan dan disaksikan oleh masyarakat setempat yang berkumpul. Lumbung ini karena hasil dari pembentukan masyarakat maka hal yang dilakukan tidak terlalu ketat dimana berasaskan nilai tolong menolong dan untuk kepentingan bersama masyarakat.

c. Tahap terakhir

Setelah dilakukanya penimbangan lumbung padi maka pada sore hari atau keesokan harinya dilakukan penjualan sebagian hasil simpanan dalam berbentuk uang, penjulan tersebut dilakukan oleh ketua lumbung dan dilakukan secara kesepakatan bahwa padi dilakukan penjualan meskipun tidak semua padi itu dijual. Penjualan hasil padi tersebut dilakukan kepada tengkulak atau pemborong dimana disana terdapat pembelian padi oleh pemilik modal besar.

Hasil dari penjualan padi tersebut kemudian dilakukanya pembelian seekor anakan sapi untuk menambah kekayaan lumbung. Selanjutnya sapi yang telah dibeli tersebut kemudian ditawarkan kepada masyarakat untuk ditawarkan siapakah yang akan memelihara dan merawat sapi tersebut. Kemudian bila ada masayarakat yang berminat untuk memelihara maka orang tersebut harus lapor kepada ketua Lumbung padi untuk melakukan pemeliharaan. Setelah calon pemelihara itu setuju untuk memelihara maka hasil pembagianya berupa bagi hasil. Bila sapi yang berupa dipelihara itu dalam bentuk sapi dan dijual maka hasilnya adalah dibagi dua antara pemelihara dengan pihak lumbung. Namun bila sapi itu dijual dan dihargai

berupa anakan maka harga anakanya dibagi menjadi dua dan begitupun sebaliknya, bila ia sudah 2 kali memelihara dalam 2 periode maka anakan yang pertama menjadi miliknya dan anakan selanjutnya menjadi anakan lumnbung padi.67 Bila sapi yang yang dipelihara tersebut mengalami sakit atau bahkan hilang maka si pemelihara mengganti sapi tersebut setengah karena unsur ketidak sengajaan.

Tahapan pemberdayaan yang dilakukan dalam lumbung padi yaitu berupa kegiatan sebagai upaya pembentukan kelompok dalam pengelolaan yaitu terbentuknya kelompok dalam membeli pupuk agar tujuanya

masyarakat dapat terorganisasi dalam hal pupuk. Namun hal tersebut terkadang mengalami kendala dimana masyarakat dalam hal pupuk kadang terhambat mengingat pupuk yang mereka pakai tidak tersedia karena banyak yang mencari untuk tanaman mereka.

Dalam hal ini ketika terjadi masalah atau kendala masyarakat menggunakan pupuk dari kotoran sapi namun masyarakat penggunaan pupuk kandang itu terbatas dan hasilnya tidak begitu baik karen keterbatan pupuk.Masayarakat lebih sering menggunakan pupuk anorganik sebagai sumber kesuburan tanah mereka.

Menurut bapak Sumardi belum pernah mangadakan pelatihan untuk meningkatkan penghasilan padi masyarakat mengingat belum ada seorang penyuluh yang masuk menjadi fasilitator masyarakat. Hal ini membuat mereka hanya mengelola dan meniru masyarakat yang berhasil

menggunakan hasil pertanian menjadi lebih baik dengan berbagi saran. Hal

tersebut tidak pada khusus membahas maslah pertanian namun dalam forum-forum perkumpulan masyarakat misalnya dalam hajatan, yasinan, gotong royong atau dalam hal hal yang lain selalu mereka membicarakan setidaknya tentang perkembangan pertanian mereka.68

Prinsip-perinsip dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam mengelola lumbung padi itu tidak mudah karena membutuhkan keuletan meskipun sudah terjalin di masyarakat tersebut sehingga berbagai

tantangan-tantangan yang dihadapai dalam membangaun lumbung padi ini selau terjadi namun pengelola lumbung padi melakukananya dengan berbagai pendekatan dan prinsip dalam pelaksanaanya.

Dokumen terkait