• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA - KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi Fungsi Lumbung Padi) di Desa Setia Marga Kecamatan Terbanggi Besar - Raden Intan Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA - KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi Fungsi Lumbung Padi) di Desa Setia Marga Kecamatan Terbanggi Besar - Raden Intan Repository"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Desa Setia Marga

1. Sejarah Berdiri

Desa Setia Marga merupakan sebuah desa di Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah. Desa ini berdiri sekitar 500 tahun yang lalu yang sebagian besar penduduk asli berasal dari Tionghoa dan Melayu yang merupakan penduduk asli pribumi Lampung.1 Seiring berjalanya

waktu maka daerah ini memiliki penduduk yang dapat dikatakan sebagian bersar penduduknya 15 % lampung dan 75 % adalah masyarakat jawa dan sisanya 10 % adalah penduduknya adalah campuran yaitu suku-suku pendatang dari daerah lain.2

Daerah ini dahulunya adalah sebuah desa yang penduduknya

merupakan tramsmigrasi dari daerah Jawa. Namun masih terdapat penduduk asli pribumi yaitu suku Lampung yang berada di komplek paling depan perkampungan. Kehidupan berdampingan antara suku jawa dan lampung di Desa Setia Marga dapat dilihat dan sebagai penduduk pendatang

kebanyakan penduduk jawa tersebar menempati wilayah pada bagian wilayah masuk pedalaman beberapa meter dari jalan raya.

Nama dari Desa diambil dari dua kata yaitu “Setia” dan “Marga”. Kata Setia yang artinya sebuah kesetiaan, dan Marga yang menurut kepala desa

(2)

diambil bahwa Setiap Marga itu harus mempertahankan marganya atau menjaga nama baik dari keluarga tersebut. Hal tersebut mengandung arti bahwa kita sebagai anak-atau warga harus menjaga nama baik dari desa atau keluarga kita. Nama desa ini terkadang orang lebih sering menyebutnya dengan bahasa jawa yaitu jalan Rolas ( jalan kaleh welas)3 dari pada nama

Setia Marga itu sendiri.4

Selain itu menurut salah satu tokoh desa ini dahulunya merupakan sebuah desa hutan belantara belum banyak terdapat pemukiman didalamnya. Lahan transmigrasi ini merupakan bantuan dari pemerintah sebagai bentuk penempatan masyarakat dalam program transmigrasi yang diadakan oleh Pememrintah, sehingga masih sedikit sekali pemukiman , hanya bebeberapa orang saja yang memiliki tanah di desa Setia Marga. Sehingga dimana belum banyak pemukiman penduduk setempat untuk membuka lahan pertanian sebagaimana mestinya untuk bertahan hidup melalui bercocok tanam dalam mengelola tanah yang dimilki.5

Keberadaan masyarakat jawa disana sangat mempengaruhi karena sebagian besar penduduknya adalah masyarakat yang datang dari pulau Jawa. Masyarakat dan tradisi,kebiasaan jawa masih sangat melekat dalam masyarakat meskipun mereka sudah berpindah tempat ke pulau Sumatera. Adat kebiasaan dan kebudayaan jawa masih terlihat dan masih dilakukan.

3 Bahasa jawa karma inggil jalan dua belas

(3)

Bermodalkan pengetahuan yang mereka miliki masyarakat berinteraksi sesuai dengan daerah yang mereka tinggali.6 Kebiasaan-kebiasaan

masyarakat dahulu yang masih sangat kental dengan tradisi dan nilai kesopan santunan terhadap orang tua masih di junjung tinggi meskipun sebagian besar penduduk jawa disana tidak semua menguasai bahasa jawa yang halus ( Krama inggil)7atau bahasa sebagai bahasa sehari-hari. Hal

tersebut terjadi karena mereka sudah banyak dipengaruhi oleh penduduk pribumi dan saling asimilasi antar budaya sehingga kejawenya masih ada mempengaruhi dalam kehidupan kemasyarakatan. Tradisi-tradisi jawa dapat dilihat dalam beberapa acara yaitu misalkan pada acara pernikahan, khitanan, dan acara slametan. Hal ini dilakukan demi melestarikan tradisi dan menghargai jasa kebudayaan orang-orang terdahulu yang datang ke Desa ini.8

2. Kondisi Geografis

Terbanggi Besar merupakan pecahan dari Terbanggi ilir atau dalam bahasa Lampungnya Terbanggei Libo. Terbanggi Ilir ini letaknya sangat jauh dari Terbanggi Besar, kurang lebih jaraknya sekitar 20 KM. Terbanggi Besar sendiri letaknya di jalur lintas segitiga Lintas Sumatera Kabupaten Lampung Tengah.

6 Sumber : Profil Desa Setia Marga, tahun 2017

7 Bahsa krama inngil Adalah bahasa jawa halus yang biasanya digunakan ketika berbicara kepada orangtua atau orang yang lebih tua. Sedangka bahsa ngoko bahsa jawa yang digunakan ketika berbicara kepada oaring yang seusia atau sudah dikenal deka

(4)

Keberadaan Desa Setia Marga berjarak sekitar sekitar 2 KM dari Kantor Balai Desa. Kecamatan Terbanggi Besar memiliki luas wilayah 208,65 KM. Secara administrasi Terbanggi Besar memiliki 10 kampung penggunaan lahan untuk Terbanggi Besar 9.

Desa Setiamarga merupakan bagian dari Kecamatan Terbanggi Besar yaitu sebuah Kecamatan yang berada di Lampung Tengah. Wilayah Terbanggi Besar sendiri terdiri dari beberapa desa yang masih dalam cakupan wilayah Terbanggi Besar diantaranya Desa Setia Marga yang terdiri dari beberapa Dusun yaitu Dusun 1 Dusun II dan beberapa desa yaitu Desa jalan 12, jalan 11, jalan 10, Desa Marga Mulya. Letak desa Setia Marga ini sebelah utara berbatasan dengan Kampung Tanjung Ratu, sebelah timur kampung Seputih Mataram, sebelah selatan berbatasan dengan Yukum jaya, dan sebelah barat berbatasan dengan Poncowati.10 Desa ini

memiliki jarak dengan pusat pemerintahan sekitar 2 KM, sedangkan jarak desa dengan kabupaten berkisaran antara 10 KM dengan provinsi berjarak 75 KM 11.

3. Jumlah Luas Wilayah Persawahan dan Perkebunan

Luas wilayah persawahan di Desa Setia Marga

diperkirakan berkisaran dengan jumlah wilayah sekitar 208,65

ha.

(5)

Tabel 1

Data luas lahan yang digunakan

Nama lahan Luas Satua

n Perkampungan 2.195 Ha

Sawah 4.894 Ha

Ladang 501 Ha

Perkebunan 80 Ha

Kebun campuran 882 Ha

Sumber: Kecamatan Terbanggi Besar 2017

Desa Setia Marga melihat data diatas desa ini berada didataran rendah yang umumnya tanahnya pertanian. Maka dari itu desa ini masyarakatnya yang sebagian bersar berprofesi sebagai seorang petani mulai dari petani Jagung, singkong, sayuran, Padi, dan ubi jalar dan lain-lain.12

Daerah ini tanah tergolong tropis mengingat bukan berada di daerah pegunungan dan tingkat kebergantungan terhadap irigasi masih sangat tinggi. Di desa ini juga terdapat sebuah sungai yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pengairan sawah dan irigasi namun keberadaan sungai yang belum dimanfaatkan secara maksimal karena sungai tersebut terkadang mengalami kekeringan pada musim kemarau panjang.13

Penduduk pendatang yang merupakan penduduk transmigrasi dari pulau Jawa sehingga mereka bekerja sesuai dangan apa yang telah diketahuinya dahulu ketika di jawa. Sehingga pengetahuan inilah yang digunakan mereka dalam mengelola pertanian mereka setiap harinya.

12 Desi W, Sekretaris desa, wawancara, 09 Maret 2018

(6)

Kondisi cuaca di desa Setia Marga Kecamatan Terbanggi berkisaran sekitar 29 s/d 32 celcius. Hal ini sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai seorang petani yang mengelola tanah sebagai cara bertahan hidup. Pertanian yang dilakukan masyarakat mulai dari berladang, berkebun dan bersawahsebagai matapencaharian masyarakat. Hasil pertania n di desa ini berupa padi, jagung, singkong, sayuran dan lain sebagainya. Meskipun terdapat profesi yang mulai ditekuni oleh masyarakat mulai dari berdagang, buruh pabrik, nelayan dan karyawan.

Tanah sebagai harta produktif adalah bagian organis

rumah tangga tani. Luas lahan usahatani menentukan

pendapatan, taraf hidupnya, dan derajat kesejahteraan tani.

Tanah berkaitan erat dengan keberhasilan usaha tani dan

teknologi modern yang dipergunakan untuk mencapai

keuntungan usaha tani, kualitas tanah harus ditingkatkan.

Hal ini dapat dicapai dengan cara pengelolaan yang hati-hati

dan penggunaan metode terbaik. Pentingnya faktor produksi

tanah, bukan saja dilihat dari segi luas atau sempitnya

lahan, tetapi juga segi yang lain, misalnya aspek kesuburan

tanah, macam penggunaan lahan (tanah sawah, tegalan,

dan sebagainya) dan topografi (tanah dataran pantai,

rendah dan dataran tinggi.

(7)

Pada tahun 2017 tercatat gambaran jumlah penduduk

Desa Setia Marga berjumlah 25105 jiwa dengan rincian pada

tabel di bawah ini:

Tabel 2

Jumlah Penduduk Desa Setia Marga Jumla

h

Pendu duk

Laki-laki

Peremp uan

Jumlah laki-laki dan perempuan

13015 1

12151 25202

Sumber Dokumentasi Kelurahan Terbanggi Besar tahun 2017 Dari data diatas dapat dilihat bahwa jumlah laki-laki sebanyak 130150 jiwa sedangkan jumlah perempuan mencapai 12151 jiwa. Sehingga jumlah total penduduk laki-laki dan perempuan di Desa Setia Marga mencapai 25202 jiwa. Hal ini membuat jumlah laki-laki dan perempuan tidak terlalu jauh perbedaan dari tingkat jumlahnya.

a. Jumlah Penduduk Umum/Umur

Gambaran jumlah penduduk di Desa Setia Marga jl 12 Terbanggi Besar sebagian besar merupakan sebagian masyarakat Jawa yang menempati wilayah tersebut berjumlah 300 KK dengan rincian sebagai berikut:

Persentase jumlah penduduk Kabupaten Lampung

Tengah Tahun 2014 menurut kelompok umur adalah

kelompok umur (0-14) sebesar 28,56 %; kelompok umur

(15-64) sebesar 65,67 %; dan kelompok umur 65 ke atas

(8)

penduduk menurut kelompok umur adalah kelompok umur

(0-14) sebesar 28,60 %; kelompok

umur (1564) sebesar65,70%; dan kelompok umur 65 keatas

sebesar 5,92 %14

Jumlah penduduk di Desa Setia Marga sekitar 300 KK dengan 50202 jiwa yang merupakn sebagian besar adalah suku Jawa yang mendominasi pada daerah pedalamannya. Komposisi penduduk tersebut merupakan masyarakat yang mengalami transmigrasi dari pemerintah sekitar tahun 1950 an.15

b. Jumlah penduduk berdasarkan tingkat

pendidikan

Tabel 3

Tingkat Pendidikan Masyarakat Setia Marga

SD SMP SM

A Perguruan Tinggi 75% 1890 1 orang 15% 3780 orang 7% 1764 orang 3,2% 756 orang

Sumber Data: Dokumentasi Kelurahan Terbanggi Besar tahun 2017

Dari data diatas dapat dilihat persentase pendidikan

masyarakat yang masih rendah mengingat masih banyak

masyarakat yang hanya mampu sebagian besar lulusan SD

14 Dokumentasi, Profil Desa, Terbanggi Besar

(9)

sederajat menunjukan pada angka 75 %, sedangkan

masyarakat yang berpendidikan sampai perguruan tinggi

hanya mencapai 3,2 % dari jumlah keseluruhan masyarakat

yang ada di DesaSetia Marga. Keadaan ini namun tak tak

membuat anak-anak Desa setiamarga untuk berhenti

bersekolah sampai SD saja ada beberapa anak yang

melanjutkan ke tingkat SMP meskipun jarak yang ditempuh

tidak dekat yaitu berjarak 5 KM dari desa setia Marga.16

c. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Jika dilihat menurut persentase sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai seorang petani sekitar 95 % dari jumlah keseluruhan penduduk desa Setia Marga jl 12 Terbanggi Besar.

Kegiatan matapencaharian masyarakat yang ada di Desa Setia Marga kebanyakan mereka memiliki matapencaharian sebagai seorang petani. Mereka rata-rata pertanian musimam dimana ketika musim padi mereka mulai menanam kemudian setelah itu ketika sudah mulai musim menaman jagung maka kebanyakan mereka menanam jagung. Hal tersebut mengingat tingkat ketergantungan mereka terhadap irigasi masih sangat tinggi.17

Kegiatan menanam padi pada saat ini hanya dapat dilakukan sebanyak satu tahun dua kali itupun masih sangat tergantung dengan irigasi. Umur

(10)

padi yang hanya beberapa bulan membuat masyarakat terkadang masih memilih untuk menam padi karena padi merupakan kebutuhan pokok manusia. Oleh karena itu masyarakat terkadang menyimpan hasil panennya agar dapat bertahan lama dan dapat dimanfaatkan pada musim paceklik. Keberadaan lumbung padi dirasa dapat membantu mereka dalam mengawetkan hasil panen selain itu hasilnya dapat di jadikan proses produksi dan menambah pendapatan secara ekonomi.

Kegiatan kegiatan pertanian dilakukan secara pembayaran dan dilakukan secara gotong royong. Ketika panen system pembiayaan

dilakukan dengan bahasa masyarakat disana dengan “Derep” yaitu dengan cara masyarakat ikut membantu proses panen dan kemudian pembayaaranya dilakukan dengan seberapa banyak padi yang berhasil ia kumpulkan kemudian dibagi menjadi tiga bagian. Pembagian tersebut biasanya dibagi kepada dua bagian untuk pemilik panenan dan satu bagian untuk yang sudah memanen padi.18

Dari hasil wawancara kepada ketua RT yaitu bapak Sumardal didapatkan data mata pencaharian masyarakat yaitu sebagi berikut:

1) Kegiatan bisnis atau membuka warung dirumah

Kegiatan warung ini terkadang ketika sudah musim panen atau misim menanam padi terkadang ditutup karena mereka bekerja di sawah. Selain pemasukan dari warung mereka juga menggunakan

(11)

bekerja sebagai tukang buruh padi. Hal tersebut membuat seseorang menjadi lebih kuat dan mampu menjadikan mereka hidup mandiri. 2) Bekerja sebagai buruh pabrik

Selain sebagai petani keadaan mayarakat sebagian ada yang bekerja sebagai buruh pabrik namun hal tersebut masih sangat sedikit mengingat syarat untuk bekerja di pabrik minimal berpendidikan tamatan SMA sederajat. Pekerjaan sebagai buruh pabrik tersebut biasanya dilakukan masyarakat pada saat pagi dan kemudian mulai pulang kerumah pada saat sore hari dengan menempuh jarak sekitar 10 KM dari rumah mereka. Masyarakat sebagian besar yang bekerja sebagai buruh tanam atau perawatan tanaman nanas di Pabrik. 3) Sebagai Petani

Sebagian besar warga di Desa Setia Marga memiliki pekerjaan sebagai seorang petani yang setiap hari pergi kesawah. Selain itu dan pertanianya masih banyak mengalami hambatan mulai dari pengairan, pupuk, dan bibit, serta kekurangan modal yang dirasakan sehingga hasilnya hanya cukup kehidupan sehari-hari saja bagi mereka.19

Masyarakat Desa Setia Marga mengahabiskan hari-hari di Sawah untuk merawat tanaman mereka. Mulai dari berangkat ke sawah pada pukul 07:00 WIB dan mulai beranjak kerumah ketika matahari sudah terbenam sekitar pukul 17:00 WIB,

(12)

Jenis hasil pertanian yang biasanya berupa jagung, singkong, sayuran, padi dan tanaman rampai dan lain-lain. Biasanya hasil pertanian ini dijual ke pasar atau bahkan hanya dijual di warung-warung penduduk yang ada di sekitar Desa Setia Marga.

5. Kondisi Sosiokultur Masyarakat dan Sistem Pertanian

Manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial dimana manusia tidak bisa hidup sendiri yang tentunya membutuhkan orang lain sebagai partner dalam kehidupan. Sehingga sebagai seorang makhluk social yang hidup dimasyarakat tentunya setiap manusia melakukan sebuah interaksi dengan lingkungan, manusia dan yang Maha Pencipta. Dalam berinteraksi dengan manusia lain ketika berinteraksi dengan lingkungan secara individu maupun secara kelompok tentunya ada hubungan yang terjalin diantara satu sama lain.

Kondisi di Desa Setia Marga masih dapat dikatakan sebagai desa, mengingat karena masih sebagian bermata pencaharian sebagai seorang petani yang bekerja di sawah untuk mengelola pertanian. Hasil pertanian kemudian dijual ke pasar atau ke perusahaan. Sehingga penghasilan yang tidak menentu tersebut karena masih bergantung kepada alam yang masih sangat tinggi, sehingga tidak bisa ditaksir berapa penghasilan perbulanya. Selain itu mereka harus menunggu beberapa bulan untuk menapatkan hasil pertanianya tersebut.20

(13)

Meskipun demikian kondisi yang terjadi masyarakat yang sebagian adalah seorang petani jadi untuk siang harinya mereka berada disawah untuk bekerja dan mengolah lahanya sehingga pulang kerumah pada saat matahari telah terbenam yaitu sore hari.21

Kegiatan-kegiatan pertanian biasanya dilakukan secara gotong royong bahkan kerena hubungan kekerabatan persaudaraan. Dapat dicontohkan bila ada acara hajatan atau acara panen masyarakat masih menggunakan sistem kekerabatan dimana mengundang para saudara untuk membantu kegiata tersebut. Saudara sekedar datang hadir dan menyumbangkan tenaganya dalam kegiatan tersebut atau sekedar temu wajah atau bahasa sederhananya bersama-sama atau berkumpul makan bersama untuk mengeratkan

kekeluargaan antara masyarakat.22 Hal ini karena mereka merupakan

transmigrasi dari Pulau Jawa sehingga persaudaraan itu bukan kerena aliran darah pun dianggap sebagai saudara mengingat mereka berasal dari daerah yang sama atau berdekatan” tutur kata salah satu masyarakat ibu

Marjannah23

Bahasa yang digunakan dalam keseharian dalam Desa Setia Marga adalah bahasa jawa. Namun umumnya sekarang ini masih sedikit sekali menggunakan bahasa jawa halus Kromo inggil sebagai bahasa keseharian, mereka lebih sering menggunakan bahasa keseharian jawa mengingat sudah

21 Sumardal, Ketua RT, wawancara 09 Februari 2018

(14)

lama sekali mereka berada di Lampung namun beberpa orang masih mempertahankan bahasa jawa halus sebagai bahasa keseharian.24

Kegiatan keseharian masyarakat di Desa Setia Marga adalah sebagai seorang petani yang di setiap pagi pergi kesawah untuk mengolah lahan atau sekedar merawat tanaman mereka disawah. Sebagian besar waktu mereka habiskan disawah karena dengan melihat tanaman disawah sawah yang hijau mereka melonggarkan fikiran meereka karena mereka merasa bahagia dengan hal itu ada harapan hasil yang baik panenya sehingga permasalahan sedikit dapat dilupakan tutur kata bapak Sumardi25

Kegiatan menuju sawah dilakukan dengan mengendarai motor, sepeda berjalan kaki, mengingat jarak yang harus di capai oleh masyarakat dalam menuju sawah. Bila musim hujan biasanya masyarakat memilih untuk tidak menggunakan sepeda motor karena becek26 atau licin meskipun daerah ini merupakan dataran rendah. Pada musim panen biasanya menggunakan alat angkut motor atau mobil untuk mengangkut hasil panenan kemudian dibawa kerumah. Selain itu terdapat jasa pengangkut hasil panen yang kadang dibayar atau bahkan mendapatkan imbalan atau sekedar meminta tolong.27

Pada malam harinya sebagian besar penduduk sudah berada di rumah masing-masing karena pada kekesempatan itulah digunakan untuk saling

24 Observasi, Penulis di Desa Setia Marga

25 Sumardi, Ketua Lumbung padi, wawancara, 04 Februari 2018 26 Istilah keadaan dimana jalanan tanah setelah di guyur air hujan keadaanya jalanan menjadi licin dan berair.

(15)

berkumpul dan bercengkarama dengan keluarga mengingat keseharia sudah dihabiskan waktunya untuk menegelola sawah. Biasanya pada malam harinya terdapat jadwal ronda bagi bapak-bapak untuk menjaga keamanan desa. Disinilah biasanya mereka saling berinteraksi dan bertukar informasi atau bahkan membicarakan sebuah topik untuk menambah wawasan aatau bertukar pikiran tentang keadaan tanaman disawah mereka. Kegiatan ronda biasanya dimulai dari pukul 21:00 WIB sampai pukul 03:00 Wib dan kemudian mereka kembali kerumah. Mengingat mereka keesokan harinya harus bekerja di Sawah. Kegaiatan ronda dilakukan pembagian jadwal oleh ketua RT setempat biasanya berjumlah 7 orang disetiap kelompok dalam ronda tersebut.28

Sistem pertanian yang ada di Desa Setia Marga adalah sistem pertanian ladang dimana kegiatan pertanian dilakukan di tanah yang tidak begitu banyak air. Komoditas pertanian yang bisa ditanam adalah singkong, jagung, padi, dan sayuran untuk daerah rawa.29 Komoditas tersebut

merupakan kagitan yang dilakukan hanya satu tahun sekali. Begitupun dengan mananm padi.30 Kegiatan menanam padi ini dilakukan ketika musim

menanam padi telah dimulai. Bisanya sebelum mengadakan pertanian masyarakat diberitahukan bahwa irigasi akan mengalir atau mulai sudah ada

28 Sumardal,ketua RT, wawancara ,14 Februari 2018

(16)

air.31 Hal tersebut di beritahukan oleh seorang yang mengurusi pengairan

irigasi persawahan biasanya masyarakat sering menyebutnya dengan (Ili-ili)32. Biasanya seorang yang mengadakan pengairan mengajak para petani untuk mengadakan gotong royong dalam membersihkan irigasi guna melancarkan air yang akan turun ke sawah-sawah pada musim tanam.33

Kebergantungan masyarakat terhadap adanya air masih sangat begitu besar karena untuk mengairi persawahan mereka tidak sedikit untuk pemenuhan air. Biasanya pengairan didapatkan dari pengair dan meminta izin kepada Ili-ili ketika pada musim ini mereka akan menanam padi.

Hambatan yang biasa dialami oleh masayarakat adalah ketersediaaan pupuk non organik. Karena untuk mendapatkan pupuk tersebut mereka harus menunggu lama untuk mendapatkan pupuk selain itu karena banyak yang mencari pupuk terkadang pupuk menjadi langka.34 Kehawatiran

mereka membuat kadang berfikir dua kali untuk menanam padi sawah padahal kegiatan pertanian tetap selalu berjalan.35

Tabel 4

31 Kasman, Ketua Irigarsi, wawancara, 05 Februari 2018

32 Penyebutan bagi orang yang bertugas menjaga dan mengairi perairan sawah dan menjaga isrigasi air.

33 Kasman, Ketua Irigarsi, wawancara, 05 Februari 2018 34 Tono, Petani,wawancara, 04 Februari 2015

(17)

Dibawah ini sebagai salah sati rincian biaya dalam bertani

N

o Uraian Jumlah (Rp)

1 Modal

2 Benih 30 kg@ 8.000 240.000

3 Pupuk kandang 1000 kg

@rp.1000 1000.000

4 Pupuk urea ,150 kg @Rp.1300 195.000 5 Pupuk Npk poska 3000 kg @rp

2.200 220.000

6 Petroganik 1000 kg @500 500.000 7 Pestisida/insektisida 2 liter

@75.000 150.000

8 Jumlah modal A 2.995.000

9 Biaya Operasional

1

0 Pengolahan tanah 30HOKp@30.000 900.000

1

2 Penyiangan+pemupukan ke-1HOKp@ 50.000 x5 orang 250.000 1

3 Penyiangan+pemupukan ke-2HOKp@ 50.000x5 250.000 1

4 Penyemprotan 4 HOKp@30.000 120.000 1

5 Panen paska panen 12 HOKp30.000 360.000 1

6 Biaya pengeringan 8HOKp@30.000 240.000

1

7 Jumlah biaya Operasional(B) 2.930.000 1

8 Pengeluaran A+B 5.325.000

Dari data diatas maka biaya yang harus dikeluarkan oleh

setiap petani di desa setia marga berkisaran 5 jutaan

sebagai modal. Hal tersebut merupakan investasi masa

depan dan masyarakat menaruh harapan besar kepada hasil

(18)

6. Permasalahan Ekonomi Penduduk

Permasalahan yang sering dialami oleh masyarakat tidak

hanya berupa permasalahan ekonomi namun dalam hal

pertanian yang dilakukan di Desa Setia Marga. Seperti yang

terlihat dalam beberapa wawancara dibawah ini.

pertama mulai dari pengadaan irigasi untuk mengaliri

aliran persawahan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh

bapak Sugino sebenarmya masalahnya itu banyak, mulai

dari pengairan yang tidak menentu datangnya dan harus

giliran dan dibagi-bagi dengan yang air bila air itu datang.

Sehingga malam hari pun masih terdapat warga yang

disawah bila sudah musim tanam untuk mengairi

pertaniannya.36

Menurut penulis sebenarnya hal mengenai pengairan dapat

diatasai dan diberika sebuah solusi dengan membangunkanya

sebuah sumur bor di beberapa titik guna untuk supaya pengairan

dalam persawahan menjadi lebih lancar dan dapat di Tanami

berbagai macam sayuran untuk membangun sebuah pertanian.

Misalnya pertanian sayuran yang digunakan oleh

masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan dapat pula menjadi

sumber pemasukan bagi masyarakat. Sehingga masyarakat tidak

selalu bergantung pada pengairan yang dilakukan oleh petugas

(19)

irigasi karena mampu membuat sumur untuk kegiatan pertanian

dan kebutuhan sehari-hari.

Kedua Selain itu kesulitan yang dirasakan adalah

sulitnya itu berupa pupuk-pupuk anorganik yang merupakan

subsidi dari pemerintah tapi terkadang masyarakat sulit

mendapatkan pupuk ketika tanaman sudah waktunya untuk

dipupuk, untuk mengatasinya mungkin kami ganti dengan

pupuk kandang yang biasanya mereka gunakan untuk

tanaman persawahan mereka.37

Pupuk merupakan hal yang sangat penting bagi petani.

Karena kebutuhan pupuk merupakan sebagai penujang tanaman

agar tumbuh dan berkembang dengan subur, sehingga tanaman

menghasilkan hasil yang terbak dan memuaskan. Dalam hal ini

dengan adanya pupuk organik sebagai pupuk alami dan ramah

lingkungan dan pemanfaatan pupuk kompos masyarakat.. Solusi

pemupukan lain adalah dengan pemeblian pupuk secara

berkelompok dengan menggunakan modal dari lumbung padi

untuk menunjang keberlangsungan tanaman dan

keberlangsungan lumbung padi sebagai perputaran modal dan

kebaikan bersama.

pemeliharaan sapi dan pemanfaatan kotoran sapi dapat

menjadi sumber tambahan dalam pemupukan karena dapat

(20)

mengurangi biaya dalam proses tanaman. Selain itu dapat

dimanfaatkan sebagai bahan bio gas dalam pengelooaanya dan

dapat menjadi solusi dalam pengguankan gas dalam memasak.

Ketiga kesulitan selanjutnya yaitu dengan harga hasil

panen yang tak menentu. Menurut salah satu petani

mengatakan bahwa pada waktu panen bersama maka

harganya turun karena banyak yang panen, namun setelah

itu harga kadang naik kadang malah turun tidak sebanding

dengan modal yang harus dikeluarkan pada saat menanam

padi bahkan tidak mencapai balik modal. Persediaan padi

yang mengalami naik-turun dan terdapat permainan

seorang tengkulak pasar dan kebijakan pemerintah

mengimpor padi dari luar negeri.38

Menurit penulis untuk mengatasi ketidak stabilan harga

panen harus adanya peran pemerintah sebapai pemimpin

untuk mengendalikan dan melindungi para petani dengan

menstabilakan dan mendukung pertanian. Selain itu

pemerintah juga harus menjadi pengendali pasar agar tidak

para tengkulak mempermainkan harga padi para petani

sehingga petani dapat menjual hasil panenya dengan rasa

senang karena tidak dengan harga yang rendah bahkan

tidak ada kerugian bagi para petani.

(21)

Keempat harga obat kimia sebagai perawatan tanaman

yang mahal. Tanaman ini tidak mungkin tanpa obat pastinya

membutuhkan obat, sehingga beberapa waktu itu harga

obat itu mahal sekali padahal obat tersebut untuk

menghilangkan hama perusak tanaman seperti hama

wereng, semut, tikus, keong emas dan lain-lain. Masyarakat

karena sudah tersedia obat-obat kimia maka masyarakat

menggunakan obat kimia sebagai pengusir gangguan

tanaman padi masyarakat hal ini mengingat

predator-predator alami mulai menghilang karena pengaruh dari

manusia dan karena sering membunuh ular-ular sebagai

predator alami hama tikus. Kesulitan dalam mengatasi

untuk persediaan beras mungkin mereka bisa dengan

mengurangi dalam konsumsi atau mangganti dengan

meminjam di Lumbung Padi.39

Kelima kesulitan selanjutnya adalah kesulitan dalam hal

pengelolaan tanah. Pada saat ini tanah yang sering ditanami

semakin menyusut tingkat kesuburan tanahnya, sehingga

hal ini membuat semakin lama tanah sawah itu berkurang

fungsinya. Tanah semakin lama semakin sedikit unsur

haranya hal ini kesuburan nya semakin berkurang sehingga

(22)

semakin lama semakin tidak subur. Tanah sangat

membutuh yang namanya pupuk sebagai penyubur tanah

dan hasilnya supaya baik. Selain itu dalam pengelolaannya

saya menggunakan jasa bajak atau edet 40dalam mengelola

tanahnya agar siap ditanami padi.41

Permasalahan yang sering terjadi dimasyarakat biasanya

diatasi dan dilakukan beberapa tindakan. Hal yang dilakukan

yaitu dalam masalah pupuk, mereka menggantinya dengan

lebih menggunakan pupuk kandang dalam memanfaatkanya

sebagai pupuk pengganti pupuk kimia. Pupuk kandang

tersebut adalah hasil dari kotoran ternak yang masyarakat

pelihara sendiri.

Berkaitan masyarakat dalam mengatasi permasalahan

pupuk yaitu dengan membuat kelompok untuk membeli

pupuk secara bersama-sama atau dengan meminjam dahulu

yang memiliki pupuk yang belum dipakai dan menggantinya

ketika sudah mulai dibutuhkan. Sehingga paling tidak

tanaman yang sudah siap untuk dipupuk dapat

mendapatkan pupuk agar hasilnya menjadi lebih baik.42

Dalam hal bibit atau benih kebanyakan masyarakat

menggunakan memilih menggunakan bibit kantongan atau

40 Alat untuk membajak sawah dengan menggunakan mesin modern 41 Sugeng, petani, wawancara, 02 Februari 2018

(23)

membeli yang sudah dikemas oleh pabrik. Menurut mereka

bibit yang dibeli dari kemasan kantongan hasilnya lebih baik

dan cepat panen43

Selain itu untuk mengatasi permasalahan dalam hal

penjualan hasil panen masyarakat memilih untuk

menyimpananya dalam lumbung padi, kemudian digunakan

sebagai barang jual setelah harganya tidak terlalu murah.

Bahkan masayarakat memilih menjualnya dalam bentuk

beras yang sudah digiling dari pada dalam bentuk gabah

atau padi. Perbedaan harga yang sering turun ketika pada

musim panen besar maka masayarakat melakukan tindakan

menunda penjualan hasil panen.

Untuk mengatasi masalah makan atau pangan masih

terdapat beberapa masyarakat yang melakukan kegiatan

dengan menggunkan tambahan makanan berupa tiwul44

dengan mencampurkanya dengan nasi dengan nasi tiwul

sebagai tambahanya agar makananya cukup untuk

sekeluarga. Tiwul biasanya bersal dari singkong sebagai

hasil tanaman kebun masyarakat yang diolah beberapa

43 Sugino, Petani, wawancara, 04 februari 2018

(24)

waktu untuk mengganti ganti beras sebagai cadangan

makanan pokok masyarakat.45

B. Fungsi Lumbung Padi Dalam Memberdayakan

Ekonomi Masyrakat

1. Sejarah Singkat Lumbung Padi

Lumbung padi merupakan sebuah tempat dimana masyarakata menyimpan hasil panen padinya di suatu tempat. Lumbung ini dibentuk oleh penduduk setempat sebagai wadah penyimpanan padi.Tempat tersebut berisi padi-padi yang telah kering dan dijemur selama beberapa hari. Hal tersebut dilakukan oleh masyarakat yang dahulu guna untuk memenuhi kebutuhan mereka ketika sudah tidak musim panen kembali. Agar hasil mereka masih tetap awet sampai beberapa waktu. 46

Berdirinya lumbung padi ini awalnya sebagai sebuah ide dari salah satu orang terdahulu yang berisnisiatif mendirikan sebuah lumbung padi, yaitu sebagai tempat untuk penyimpanan padi sebagai pengalaman padamasa

(25)

dahulu sekitaran pada tahun 1940 an karena kesulitan pangan pada masa penjajahan. Atas bekas-bekas penjajahan tersebut maka masyarakat

berperilaku prihatin karena kesulitan pangan yang pernah dialami pada masa tersebut. Hal ini maka perlunya sebuah tempat untuk menampung hasil panen meskipun tak begitu banyak hasil panenya sebagai cadangan

makanan, selain itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai salah satu swadaya dan ide masyarakat untuk membuat hal tersebut.47

Alasan yang mendasar dari terbentuknya lumbung padi adalah hidup prihatin48 mengingat pada zaman dahulu masyarakat yang mengalami

penjajahan padazaman belanda dan jepang sehingga masih tergambar jelas di raut wajah mereka dengan kesulitan pangan yang mereka alami pada zaman dahulu. Sebagai seorang yang terjajah tentunya mereka merasa bahwasanya mereka mengalami kesulitan pangan dalam keseharianya mereka biasanya memakan makanan bekas dari para penjajah. Disamping itu kehidupan masyarakat sangat tertekan karena keharusan mereka

mengeluakan hasil panennya untuk diserahkan kepada para para koloni yang wajib menyerahkan kepada mereka. Atas dasar itulah maka masyarakat dalam memulai terbentuknya lumbung padi untuk mengatasi permasalahan yang dialami masyarakat khususnya dalam bidang peyediaan pangan. Hal ini merupakan sebuah kebiasaan dari masyarakat sehingga mereka memiliki keinginan agar hasil panen ini dapat bertahan lama dan tak langsung habis.49

47Amri, petani, wawancara, 04 Februari 2018

(26)

Pertama kali lumbung padi didirikan oleh beberapa orang yang

memiliki sebuah ide untuk mengumpulkan hasil panennya kedalam sebuah tempat. Pada awalnya hanya beberapa orang saja yang mengikuti karena minat masyarakat akan mengumpulkan lumbung padi masih sangat rendah namun selama berjalanya waktu masyarakat sedikit-demi sedikit mulai mengikuti dan ikut bergabung dalam kelompok lumbung padi. Kemudian hal tersebut diikuti oleh banyak orang yang ada di daerah tersebut sehingga orang tersebut melakukan mengajak masyarakat yang lain untuk bersam-sama melakukan hal tersebut.50 Selain itu yang sebagian besar adalah

masyarakat beragama islam maka kegiatan-kegiatan ini tercermin sebagai tolong menolong dalam kebaikan membantu masayarakat yang

membutuhkan.

Secara tradisoinal lumbung berfungsisebagai tempat penyimpanan dan peminjaman bahan makanan. Penyimpanan dalam lumbung biasanya dilakukan biasanya dilakukan untuk kepentingan keluarganya maupun dipinjam ke anggota masyarakat. Ini dilakukan pada saat musim paceklik pada saat tidak musim panen atau ketika sesorang memiliki hajat pernikahan atau khitanan. Dalam hal ini pola pinjaman dilakukan umumnya masih berdasarkan kaidah sosial tanpa mencari keuntungan namun semakin lama berlanjut lumbung terdapat keinginan untuk mengambi nilai ekonomi demi keuntungan.

(27)

Dalam keanggotaam setiap anggota boleh meminjam sesuai dengan kesepakatan dan volume yang sudah disepakati bersama dan dikembalikan pada saan panen.

Pada awalnya masyarakat mulai ragu dengan hal tersebut karena belum terlihat hasilnya namun lama tak kemudian mulailah masyarakat ikut bergabung untuk membuat lumbung padi tersebut. Awalnya lumbung tersebut didirikan oleh bapak Sunadi sebagai pencetus lumbung padi pertama namun sejak berganti menjadi perluasan semakin bergantinya pengurus pengelolaanya semakin tidak sederhana saja hanya disimpan saja tetapi mencoba untuk dapat berproduksi atau mengalami perputaran menjadi usaha yang lain atau kegiatan masyarakat.51

2. Visi dan Misi Lumbung Padi

Dibawah ini beberapa visi dan misi lumbung padi

a. Maksud dan tujuan dari lumbung padi yaitu mendapatkan keuntungan kelompok dalam segi materi

b. Meningkatkan semangat gotong royong untuk menajalin silaturrahim kehidupan bermasyarakat

c. Mengentaskan kemiskinan dan menjamin ketersediaan pangan pada musim tidak panen.

d. Mengatasi-mengatasi kesulitan yang dihadapi masyarakat. Misalnya program sosial kemasyarakatan.52

3. Struktur Kepengurusan Lumbung Padi

Berikut akan ditampilkan sebuah bagan yang menunjukan struktur kepengurusan lumbung padi. Karena kepengurusanya masih sederhana

(28)

yang terdiri dari beberapa bagian yaitu Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan bidang humas.

Gambar 2

Struktur Kepengurusan Lumbung padi

Sumber Dokumentasi Lumbung Padi tahun 2018

Bentuk kepengurusan lumbung padi di Desa Setia Marga memiliki kesamaan dalam kepengurusan lembaga yang lain seperti adanya seorang Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Bidang-bidang.

(29)

Jumlah masyarakat yang terlibat di lumbung padi tersebut terdiri dari 44 orang dimana mereka memiliki hak untuk atas dasar produk dari lumbung padi mulai dari memelihara sapi sampai dengan melakukan pinjaman ke lumbung padi tersebut. Dikatakan oleh bapak Sumardi untuk menjadi anggota dari lumbung padi maka masyarakat tersebut merupakan penduduk asli desa tersebut dan memiliki sawah atau ladang yang milik sendiri bukan merupakan daerah lain dan berkomitmen dalam lumbung padi tersebut.53

Setiap anggota memiliki keajiban dan hak nya yang telah disepakati bersama dalam musyawarah. Keikutsertaan dan keaktifan masyarakat sebagi anggota menggambarkan bahwa lumbung

memiliki kekuatan yang menggambarkan partisipasi dan keberlangsungan lumbung. Hal ini tentunya akan berpengaruh dengan jumalah simapanan dan hasil panen yang terkumpul didalam lumbung.

5. Prisip Kebijakan dan Sasaran Kelompok Lumbung Padi

Secara umum modal yang dimiliki lumbung relatif terbatas. Biasanya modal yang berasal hanya berasal dari sumbangan para anggota. Bantuan modal pemerintah dan pemupukan sebagai hasil keuntungan dari bunga keuntungan .Di beberapa lumbung desa melakukan kegiatan usaha tani kelompok. Lumbung menyewa atau menyekap sebidang tanah kemudian

(30)

dalam pengerjaanya dilakukan secara bersama-sama dan kemudian keuntungan yang diperoleh digunakan sebagai kekayaan lumbung.

Prinsip yang digunakan dalam lumbung padi ini sebagai berikut: a. Berasaskan dasar tolong menolong

b. Kekeluargaan

c. Dapat membantu masyarakat yang membutuhkan atau disebut dengan kegiatan social masyarakat

d. Dilaksanakan atas hasil musyawarah masyarakat sekitar

e. Dapat meningkatkan laba atau keuntungan bagi Lumbung Padi. Sebenarnya indikator keberhasilan dan kemanfaatan lumbung dapat dilihat dari partisiapasi masyarakat ikut berperan aktif dalam pengadaan lumbung padi. Melihat kenyataan yang ada bahwa lumbung telah

memberikan percaya dalam membantu masyarakat kelompok di daerah yang memiliki kesulitan dan rawan akan ketersediaan makanan dan keluar dari masalah kekurangan pangan.

Tujuan

(31)

lumbung padi sebagai bentu lembaga swadya yang ada di masyarakat yang dibawah naungan dan pengawasan aparat desa.

Tahapan dalam pemberdayaan sebagai proses adalah dengan dilakukanya secara bertahap dan tidak bisa dilakukan secara instan. Adapaun proses pemberdayaan yang dilakukan memiliki tahapan:

1. Tahap pertama adalah penyadaran dan pembentukan perilaku sasaran pemberdayaan di sini adalah anggota lumbung padi perlunya perubahan supaya kehidupanya menjadi lebih baik. Dan sejahtera khususnya dalam bidang ekonomi. Hal ini penting perlu adanya penyadaran kepada masyarakat agar polapikir dan

(32)

sadar. Tujuan utamanya adalah untuk penyadaran dan pembentukan perilaku kepada masyarakat hal ini sesuai dengan teori yang

dikemukaana oleh edi Suharto.

2. Tahap taransformasi pengetahuan dan kecakapan keterampilan masyarakat. Dalam tahap ini perlu adanya pembelajaran mengenai berbagai pengetahuan, dan kecakapan keterampilan untuk

mendukung program pemberdayaan yang dilaksanakan seperti pelatihan dan lainya. Lumbung padi pernah mengadakan pelatihan kepada anggotanya yaitu mengantisipasi kecenderungan dimasa yang akan datang dan penentu strategi yang tepat untuk

mewujudkan tujuan dan target lumbung padi. Kegiatan dalam fungsi perencanaan antara laian yaitu: pertama identifikasi masalah. Pengidentifikasian masalah disini erat kaitanya dengan assessment kebutuhan-kebutuhan dapat didefinisikan sebagai kekurangan dan mendorong masyarakat untuk mengatasinya. Dalam tahap ini pengurus dan anggota berusaha mencari masalah yang ada di lumbung padi desa setia marga.

C. Proses Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

(33)

dan toleransi (tepa selira). Pemberdayaan berbasis nilai-nilai kearifan lokal akan menciptakan masyarakat yang berdaya, ciri-ciri masyarakat yang berdaya antara lain:

1. Mampu memahami diri dan potensinya dan mampu merencanakan (mengantisipasi kondisi perubahan ke depan)

2. Mampu mengarahkan dirinya sendiri 3. Memiliki kekuatan untuk berunding

4. Memiliki bargaining power yang memadai dalam melakukan kerjasama yang saling menguntungkan

5. Bertanggung jawab atas tindakannya

Proses pemberdayaan masyarakat dengan menciptakan situasi atau iklim sosial yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang (enabling). Proses ini dilakukan dalam bentuk memotivasi masyarakat tani agar dapat memperkuat kelembagaan lumbung pangan desa sesuai dengan kemampuannya. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Maslow (1956) yang menyatakan bahwa, setiap individu termotivasi dengan cara kebutuhan yang menjadi bawaan sejak lahir dan membuat individu tersebut terpuaskan dengan kebutuhannya, sehingga dapat bertahan hidup. Selanjutnya McClelland (1961) menjelaskan bahwa

individu akan mengembangkan potensinya melalui motivasinya untuk berprestasi (achievement motivation)

(34)

Pelatihan disini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dengan memperbaiki kualitas diri sendiri dan kehidupan rohani agar anggota masyarakat mampu menjadi personal yang dapat dipercaya.

Pelatihan dilakukan karena melihat masyarakat masih sangat rendah jiwa kewirausahaan dan pengelolaan agar usaha yang dijalankan berhasil dan mendapatkan hasil yang terbaik. Pelatihan kewirausahaan ini untuk

menumbuhkan berwirausaha serta meningkatkan kemampuan keterampilan dan wawasan untuk kerja mandiri untuk para masyarakat sebagai anggota lumbung padi. Yang tidak berdaya menjadi berdaya dan tidak hanya bertani saja namun juga ada kegiatan berwirausaha.54

Dalam pelatihan ini materi yang diberikan berupa yaitu meningkatkan jiwa kewirausahaan bagi para anggota masyarakat dan membuka wawsan masyarakat tentang berwirausaha dan tentang kehidupan mandri tidak bergantung dengan orang lain.

Dalam pelatihan ini berusaha untuk memberikan motivasi kepada

masyarakat agar terus berusaha dan saling tolong mneolong antar anggota masyarakat yang di selaraskan dengan jiwa kekekluargaan dan

memberikan semangat serta motivasi kepada masyarakat agar mengetahui potensi dan kemampuan yang dapat dilakukan.

Pentingnya pelatihan ini dilakukan dari hasil wawancara dengan ketua lumbung padi yang menjelaskan : tujuan dari pelatihan ini agar para anggota memiliki motivasi dan semnagat berwirausaha dengan potensi dan

(35)

kemampuan masyarakat miliki untuk eningkatkan kemampuan dan pendapatan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik.

Tujuan pelatihan wirausaha:

1) Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat dalam mengembangkan pertanian dan pemeliharaan sapi

2) Mengembangkan potensi dan kreatifitas warga masyarakat terbanggi Besar untuk mengatasi berbagai problem masyarakat perekonomian guna meningkatakan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. 3) Menimbulkan minat wirausaha mandiri dan meningkatakan

pendapatan dan melatih kemandirian masyarakat.55

Pemateri yang dihadirkan dalam pelatihan ini adalah dari pihak kelurahan yang menaungi tetang pemberdayaan masyarakat dan usaha kecil masyarakat. Menurut penulis hal ini dilakukan pelatihan.

Dilihat dari data kegiatan lumbung padi yang dilakukan pada tahun 20117 sebanyak 32 orang . pada tahun 2018 jumlah peserta dalam pelatihan sebanyak 38 orang . sebagai pemberi pelatihan ini pemateri memberikan sebuah motivasi dan pencerahan kepada masyarakat akan ketahanan pangan dan cara berwirausaha serta cara memanfaatkan pupuk kandang sebagai pupuk bagi tanaman. Selain itu memberikan sebuah tawaran kepada masyarakat untuk membentuk kelompok tani dalam mendapatkan pupuk yang di subsisi pemerintah dengan menggunakan dana dari lumbung padi “ partisipasi dan keungguhan perserta sangat baik. Hal ini terlihat dari masyarakat mengikuti demontrasi atau praktek yang dilakukan oleh

(36)

petani. Hal ini di dukung dengan peserta boleh bertanya tentang masalah-maslah dalam pertanian .diadakanya pelatihan ini tujuanya agar wawasan masyarakat semakin bertambah dan dapat membentuk pengembangan usaha.56

Pemberdayaan masyarakat tani melalui peningkatan kapasitas SDM

dilaksanakan dengan cara: (1) pembelajaran pemahaman dan keterampilan tentang lumbung pangan desa yang dilaksanakan melalui sistem penyuluhan, maksud dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

masyarakat akan pentingnya kelembagaan lumbung pangan untuk menyimpan cadangan makanan dalam rangka menunjang program ketehanan pangan di pedesaan, (2) peningkatan partisipasi petani, maksud dari sistem pemberdayaan ini adalah untuk mengetahui potensi masyarakat melakukan kerjasama dalam

b) Peminjaman Modal Usaha

Peminjamana yang dilakukan oleh lumbung padi bagi para masyarakat yang tidak memiliki modal untuk usaha, lumbung padi memberikan bantuan kepada masyarakat untuk membuka usaha seperti usaha warung pecel dan warung gorengan. jumlah peminjaman yang diberikan oleh lumbung sebesar

Rp.1000.0000 dengan cicilan selama sepuluh bulan. Dengan perbulannya mencicil Rp.110.000 dengan Rp. 10.000 untuk jasa. Dalam pengelolaan peminjaman terdapat pada buku peminjam.57

(37)

System pengembalian ( pengguliran ini ) dari bantuan dana yang tidak ditarik sekaligus setelah dimanfaatlan oleh warga.

Selain itu Pemberdayaan masyarakat dari segi penguatan modal usahatani dilaksanakan melalui usaha: (1) pemberian bantuan sarana produksi, maksud dari program pemberdayaan ini adalah untuk meringankan biaya produksi, terutama biaya variabel yang setiap musim tanam membebani petani, karena harga benih, pupuk dan pestisida setiap musim tanam selalu berfluktuasi. Dengan pemberian bantuan sarana produksi ini petani dapat meningkatkan produksi usahatani terutama padi untuk memperkuat kelembagaan lumbung pangan desa, sehingga program ketahanan pangan di pedesaan dapat tercapai, (2) pengembangan kelompok usaha bersama (KUBE) bentuk pemberdayaan ini yaitu untuk membantu petani yang kekurangan modal usahatani dalam suatu kelompok dengan pemberian modal usaha secara bergulir agar petani dapat mengelola usahataninya secara berkerjasama untuk menambah kekuatan pengembangan kelembagaan lumbung pangan desa, sehingga ketahanan pangan di pedesaan dapat tercapai secara berkelanjutan

kemampuan lumbung padi dalam memberikan modal kepada masyarakat merupakan sebuah usaha untuk membantu masyarakat yang ingin membuat usaha.

modal yang diberiakan lumbung padi itu terkumpul dari beberapa iuran kelompok masyarakat.

(38)

sehingga pengumpulan padi bila di rupiahkan sekitar 1100x10.000=rp.11.000.000

setelah terkumpul maka uang tersebut diberikan bantuan serta di belikan sapi sebagai simpanan masa depan. Masyarakat tani yang berkemampuan untuk menabung dengan cara memelihara sapi dan bertani sebagai kegiatanya.

Table 4

Data Sapi Yang dimiliki oleh Lumbung padi Jumla

h

Umur Nama pemelihara 1 Indukan 3 tahun Bapak tono

1 Indukan 5 tahun Bapak Tasman

1 Indukan 3 tahun Bapak sumardi 1 Indukan 3 tahun Bapak Sihono 1 Indukan 2 tahun Bapak sihono

1 Anakan 5 bulan Sugino

2 Anakan 4 bulan Parti

2 Anakan 7 bulan Sugeng

3 Anakan 3 bulan Tasman

1 Anakan 5 bulan Yukri

1 Anakan 4 bulan Marjannah

Total 15 ekor sapi

jumlah sapi yang dimili saat ini sekitaran 15 ekor sehingga 15x15.000.000=225.000.000

sehingga modal yang dapat berikan lumung padi dalam

mengemnagkanusahasekitaran( 225.000.000+11.000.0000)= Rp236.000.000 analisi penulis jumlah modal usaha adalah 25% maka adalah 59.000.000 pengembangan usaha 50% 118.000.000

(39)

c) Pengembangan Usaha 1) Pemeliharaan Sapi

Pembelian sapi sebagai ternak anggota

Didalam lumbung padi pada awalnya dibelikan seekor sapi yang masih anakan. Kemudian sapi tersebut dipelihara bagi para anggota yang memiliki hak atas ikut serta lumbung padi tersebut.

Pemeliharanaya semakin lama semakin berkembang menjadi lebih banyak sehingga sapi yang barupun kemudian mulai dipelihara oleh para anggota yang lain yang menginginkan memelihara sapi. Hal tersebuat dirasakan dapat menguntungkan masyarakat karena dahulunya masyarakat yang dahulu tidak memiliki sapi namun setelah memelihara dari hasil lumbung padi dapat memiliki sapi dan kemudian hasil pembagianya dibagi menjadi dua bagian yaitu bagi pemelihara dan pemiliki sapi lumbung tersebut. Kemudian bila dijual hasilnya dibagi menjadi 2 bagi menjadi dua dengan pihak pemelihara.

Dibawah ini beberapa jenis sapi yang dimiliki oleh lumbung padi beserta taksiran harga :

Tabel 5

Taksiran Harga Penjualan sapi

Jenis sapi Umur Harga

Biasa 5 bulan

(40)

-Sapi bali 5 bulan

Rp.9000.000;-Sumber: wawancara Pengurus Lumbung padi 21 Februari 2018

Sapi yang dimilki oleh lumbung padi pada saat ini tahun 2018 berjumlah 15 ekor. Keberadaan sapi tersebut merupakan simpanan dari masyarakat yang terdahulu dari data dibawah ini merupakan perubahan jumlah sapi yang dimiliki oleh lumbung padi dari tahun ketahun. Sapi yang dimiliki yaitu 5 sapi indukan dan 10 sapi anakan dengan rincian umur dibawah ini.

Table 6

Data Sapi Yang dimiliki oleh Lumbung padi

Jumla

h Umur Nama pemelihara

1 Indukan 3 tahun Bapak tono

1 Indukan 5 tahun Bapak Tasman

1 Indukan 3 tahun Bapak sumardi 1 Indukan 3 tahun Bapak Sihono 1 Indukan 2 tahun Bapak sihono

1 Anakan 5 bulan Sugino

2 Anakan 4 bulan Parti

2 Anakan 7 bulan Sugeng

3 Anakan 3 bulan Tasman

1 Anakan 5 bulan Yukri

1 Anakan 4 bulan Marjannah

Table 7

(41)

9 Ekor 12 ekor 15 Ekor

Dari data diatas dapat dilihat bahwasanya perubahan dari jumlah sapi setidaknya dapat dilihat, namun beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu mulai dari keberadaan rumput sebagai pakan dan pengaruh dari harga yang terjadi dimasyarakat. Biasanya perubahan sapi itu terjadi karena sapi dijual sehingga mendapatkan sebuah keuntungan baik bagi pihak pemelihara maupun pihak lumbung padi, atau bahkan dibelikan sapi yang baru untuk dipeliharaoleh masyarakat. Seperti pada tahun 2017 sapi mengalami

pertambahan karena pihak lumbung padi membelikan sapi sebanyak 1 ekor dari hasil lumbung padi selama dua tahun ini.

Penjualan hasil dari pemeliharaan sapi itu dilakukan padasaat harga sapi mulai naik atau mahal hal ini dipengaruhi olah beberapa factor yaitu ketika harga naik biasanya karena pada musim-musim idul kurban atau pada masa masih terdapatnya banyak rumput di sawah. Selain itu harga sapi tergantung dengan jenis sapi yang dipelihara. Misalnya sapi ternak biasa hanya

mencapai 7.000.0000; sedangakan sapi yang berjenis metal dengan umur yang sama maka mencapai 12 jutaan. Hal tersebut sangat tergantung dengan umur, jenis dan besar sapi yang dipelihara.

(42)

beberapa tahun58 selain itu biaya perawatan sapi yang dilakukan rata-rata

mereka lakukan dengan sendiri karena disamping sebagai pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupuk untuk tanaman di sawah mereka. Waktu dalam perawatan sapi bisanya dilakukan selama satu tahun dimana hasil yang dapat mereka nikmati bila sudah mencapai satu tahun.

Melihat potensi masyarakat yang ada dengan adanya pemeliharaan sapi ini Pengembangan usaha yang dilakukan lumbung padi tidak hanya dalam bentuk penyimpanan beras atau gabah saja. Melainkan model saat ini lumbung padi digunakan sebagai dana usaha atau modal usaha dimana terdapat simpan pinjam kepada anggota lumbung padi.

Misalnya dengan pemanfaatan dana usaha untuk koperasi .Hal ini sangat menarik karena diera saat ini semakin maju dan berkembangnya zaman maka tuntutan zaman yang menyukai kepraktisan akan memiliki untuk yang instan dan cepat dan mudah.

Sebagai salah satu contoh dengan ternak sapi yang dagingnya dapat diolah menjadi bebbagai bahan dagangan seperti bakso ataupun bentuk olahan laianya inai kan membuat peningkatan pendapatan dan hasilnyapaun akan segera d dapat tanpa menunggu beberapa bulan dulu baru dpat menikamati hasil dari sapi.

2) Simpan Pinjam

(43)

Ketika seseorang memiliki sebuah hajat besar dapat melakukan pinjaman kepada lumbung padi berupa beras/gabah untuk modal hajatan tersebut. Bila seseorang ingin mengadakan khitanan dan kemudian ia ingin meminjam beras dari lumbung itu dapat dilakukan selama ia adalah anggota dari lumbung tersebut. Kemudian ketika ia mengembalikan ia harus

melebihkan untuk tabungan bagi selanjutnya setiap 10 kg padi/gabah.59 Dalam hal ini masyarakat juga dapat melakukan pinjaman kepada lumbung padi berupa uang untuk keperluan misalnya untuk modal usaha atau untuk pendidikan bagi anaknya. Sistem pinjaman ini berlaku sistem bunga didalamnya dimana masyarakat mendapatkan bunga atau beban dari jumlah pinjaman yang ia pinjam ke lumbung padi. Jangka waktu yang diberikan biasanya setiap bulan harus menyetorkan ke lumbung padi berupa cicilan tiap bulanya.

Selama ini Peminjaman modal dan uang harapanya dalam hal bukan hanya untuk konsumsi semata namun juga dalam hal untuk modal usaha. Karena peminjaman dalam hal bentuk konsumsi akan habis tanpa adanya peningkatan yang dapat menjadi penambah dalam pedapatan masyarakat. Selain itu pemanfaatan pupuk kandang yang selain sebagai pupuk tentunya dapat dimanfaatkan sebagai biogas yang dapat berniali rupiah tinggi dengan pemanfaatan para ahli dalam bidang biogas. Ini akan lebih mmbuat irit

pengeluaran dalam pemebelian gas dan dapat memanfaatkan kotoran sapi yang ada.

(44)

Alternative yang ditawarkan adalah dengan membuka koperasi masyarakat dengan bermodalkan hasil laba lumbung padi. Dimana dalam koperasi tersebut terdapat tahapan awal yaitu mensurvei apa kebutuhan dan masalah penduduk. Ketika sudah di survey maka kita mengumpulakan data-data yang dapat menjadi bahan dalam kita mendirika koperasi misalnya barang-barang kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Sehingga ekonomi dan pendapatan

semakin meningkat karena kita menyediakan dengan barang dagangan yang kelak akan menyaingi alfa ataupun indo mart.

Hal ini akan memmicu semangat masyarakat untuk berwirausaha dan melatih kemampuana agar masyarakat dapat berdaya.

Selain itu adanya pelatihan dan peningkatan kemampuan bagi masyarakat dan perunya danya pendampingan yang dilakukan secara continue serta perlindungan bagi masyarakat sehingga masyarakat dapat hidup mandiri dan tidak bergantung kepada irang lain

3) Tahap Monitoring Dan evaluasi

(45)

evalusia dilakukan dengan melibatkan masyarakat sebagai mitra dalam pemberdayaan.

Lumbung padi melakukan evalusi setelah melakukan kegitan mulai dari pembuatan laporan dimana melakaukan pencatatn tentang kegiatan yang dilakukan. Evaluasi ini dilakukan dengan melihat ketercapaian tujuan dan evaluais kinerja.

Pelaksanaan program-program yang dilaksanakan diatas tidak begitu saja berjalan dengan tanpa ada pengawasan setelah berjalanya program. Dari lumbung padi juga melakukan pengawasan terhadap masyarakat dan mendampingi masyarakat anggota lumbung padi. Karena pelaksanaan program tanpa pengawasan dan pendampingan tidak akan berjalan baik dengan sesuai perencanaan.

D. Tingkat keberhasilan fungsi lumbung padi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat kecamatan terbanggi besar

Lumbung padi sebagai kearifan lokal masyarakat saling tolong menolong dalam masyarakat akan memiliki dampak baik bagi masyarakat dengan memberikan kontribusi kepada msyarakat agar pendapaatanya meningkat dan menjadi berkehidupan yang lebih baik.

Menurut Edi Suharto pemberdayaan merujuk kepada kemampuan orang khususnya kelompok yang rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekutan dan kemampuan.

(46)

masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat memiliki sebuah tujuan yang merupakan kesepakatan dari masyarakat:

a. Menjalin persaudaraan atau silaturrahim

b. Saranan berkumpul dalam masyarakat setelah masa panen c. Memperkuat ekonomi

d. Menyimpan hasil pertanian

e. Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat f. Menjaga warisan budaya nenek moyang

Agar tujuan diatas dapat terlaksana dengan baik maka pengelolaan lumbung padi selalu memberikan sebuah motivasi kepada anggota untuk selalu menanam padi dan menyetorkanya kelumbung padi pada setiap kali panen.

Secara umum tujuan dari pemberdayaan adalah dengan meningkatkan pendapatan ekonomi dan mneingkatakan sumberdaya manusia menjadi lebih baik dan mandiri . meskipun tidak semua anggota masyarakat dapat merasakan dampak dari lumbung padi karena ada beberapa orang yang tidak mengikut kegiatan lumbung padi.

(47)

masyarakat menjadi naik dengan menjadi anggota lumbug padi tersebut.dan tanggapan adanya perunahan masyarakat yang dirasakan dengan adanya program lumbung padi tersebut.

Dari hasil penelitian ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Schuler Hashemi dan Riley indikator pemberdayaan yaitu kemampuan individu untuk membeli barang kebutuhan keluarga sehari-hari. kemampuan memiliki komoditas besar barang-barang sekunder atau tersier seperti lemari, kulkas, tv, hp, pakaian keluarga dan ikut serta dalam keterlibatan pembuatan keputusan bersama masyarakat.

Menurut Edi Suharto hasil pemberdayaan dapat dilihat dari :

1. Pertama memenuhi kebutuhan dasar sehingga mereka memiliki kebebasan (freedom) dalam arti bebas dari kebodohan, bebas dari kesakitan.

2. Kedua menjangkau sumber-sumber produksi yang memungkinkan masyarakat dapat meningkatkan pendapatan dan mendapatkan barang atau jasa yang masyarakat butuhkan.

3. Ketiga berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-keputusan yang mempengaruhi masyarakat.

Dilihat dari tingkat keberhasilan lumbung padi dari hasil wawancara yaitu mengalami keberhasilan yaitu:

(48)

Taraf hidup sessorang biasanya diukur dengan pendapatn seseorang dan angk kemiskinan. Ukuran ukuran lain mengenai taraf hidup adalah dengan terjaga kualitas kesehatan masyarakat.Misalnya terjamina kesehatan bagi

masyarakat.Selain itu kebutuhan akan pendidikan menjadi sesuatu yang sangat penting.

Dengan adanya lumbung padi taraf pendidikan masyarakat menjadi meningkat. setidaknya mampu menempuh pendidikan 9 tahun. ada beberapa anak-anak Di Desa Setia marga sampai pada jenjang kepergutruan tinggi.

2) Dan Terpenuhinya Kebutuhan Hidup

Tingkat keberhasilan dari lumbung padi memberikan bantauan modal serta membuat usaha baru dengan ternak sapi dari hasil penyimpanan lumbung padi.

Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa yang dilakukan oleh lumbung padi cukup membantu masyarakat dalam meningkatkan pendapatan ekonomi dan penghasilan masyarakat menjadi meningkat.

(49)

Selain itu dpat menjadi tabungan masa depan bagi anak-anak supaya dapat melajutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan dapat membangun desa.60

Aktifitas lumbung padi di Desa Setia marga jl 12 terbanggi besar dalam pemberdayaan ekonominya. Masayarakat di Desa Setia Marga Jl 12 adalah sebagian bersar adalah seorang petani yang kesehariannya beraktifitasa di sawah dan bekerja tanpa mendapatkan pemasukan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Untuk itu kegiatan untuk menyimpan hasil pertaniannya maka masyarakat sebagi pelaku dalam bidang pertaniaan dan memilih untuk

menyimpan hasil pertanianya di sebuah lumbung padi yang digunakan masyarakat sebagai simpanan masa depan agar hasil panenya dapat tersimpan.

Dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat pengurus lumbung padi berusaha agar hasil pertanian masyarakat itu dapat berproduktif menjadi sebuah kekuatan bagi masyarakat agar mampu berdaya dalam bidang ekonominya. Misalkan dengan di belikanya seekor sapi yang kemudian di peihara dan dijaga oleh masyarakat.Dalam hal ini masyarakat secara bersama-sama untuk mengelola lumbung padi.61

Kegiatan lumbung padi yang telah dilakukan dirasakan memberikan hasil kepada masyarakat dimana mampu membantu masyarakat dalam

(50)

mengembangkan usaha pemeliharaan sapi dan berusaha bagi yang belum memiliki sapi dapat memelihara sapi.

Hal ini dirasakan memberikan perubahan kepada masyarakat yang dahulu tidak memiliki sapi dan sekarang mampu memiliki sapi sendiri meskipun mamberikan waktu yang tidak begitu singkat. Dapat memberikan tambahan financial kepada masyarakat melalui pemeliharaan sapi melaui system bagi hasil antara lumbung dan pemelihara sapi apabila sudah dijual.62

Tabel 8

Perubahan pendapatan setelah memelihara sapi

N

o AnggotaNama 2017 Sesudah

1

. h Marjanna 0/ tahunRp.600.00 1.500.000Rp. 2

. SukadiBapak 0/ tahunRp.300.00 500.000Rp. 3

. SirinBapak 400.000/tahunRp. 1000.000Rp. 4

. JumadiBapak 0/tahunRp.300.00 0.000Rp.1.50 5

. Karman Bapak 0/tahunRp.100.00 500.000Rp.

6 Sugino Rp.200.00

0/tahun 200.000Rp.

Sumber : wawancara anggota Lumbung Padi 26

Februari 2018

Dari data table diatas berdasarkan hasil wawancara

penulis mengenai hal yang dapat dilihat dari sektor ekonomi

yaitu pendapatan masyarakat setidaknya mengalami

(51)

peningkatan meskipun hal tersebut tidak menentu pula

dalam setiap harinya.

Peningkatan pendapatan ini dijadikan masyarakat

sebagai tambahan dalam pemasukan ekonomi dari dalam

pengelolaan lumbung padi dan pemeliharaan sapi yang

diadakan oleh lumbung padi.

Pendapatan masyarakat tidak hanya melalui lumbung

padi namun masyarakat juga membuka warung sebagai

tambahan pendapatan selain menjadikan usaha pertanian

kegiatan menanam padi di sawah atau sebagai buruh tani

disawah.

a. Adanya Sumur Masyarakat

Selain itu dari lumbung padi tersebut perubah meningkatkan dengan pembuatan sumur bersama bagi masyarakat yang dinamkan sumur lumbung. Disan masyarakat boleh mengambil air yang mereka perlukan untuk

kegiatan sehari-hari. Hal tersebuat tercetus dari adanya lumbung padi masyarakat.63

Dalam hal ini sumur yang dibangun oleh lumbung padi tersebut merupakan sumur biasa karena sumur tersebut merupakan sumur bersama. Disamping itu masyarakat dapat memanfaatkan air sumur itu yang

(52)

dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari masayarakat yang berada tidak jauh dari lumbung padi sekitar 200 m dari lumbung padi.64

Dalam hal ini sebagai bidang humas memiliki wewenang dan tanggung jawab kepada msyarakat yaitu:menyampaikan informasi kepada masyarakat kapan di dakanaya kegiatan lumbung padi mulaidi bika dan dilakuakanya penjeslasan kepad masyarakat menjadi orang yang terdekat dengan masyarakat. Dimana beliau tahu mengenai lumbung padi tersebut tutur bapak Slamet.

(53)
(54)

Dalam proses pemberdayaan yang dilakukan yaitu melalui beberapa tahapan mulai dari Sistem perekrutan sampai pada proses pengevaluasian hasil dalam lumbung padi:

1. Rekrutmen

Sistem perekrutan yang telah dilakukan oleh lumbung padi menggunakan sistem perekrutan melalui:

1) Setiap orang boleh melakukan pendaftaran untuk menjadi anggota lumbung padi dengan memenuhi syarat-syarat yang ada, yaitu tercatat sebagai warga daerah tersebut

2) Menyerahkan fotokopi KTP

3) Setelah menjadi anggota lumbung padi mereka memiliki hak-hak dan kewajiban yang harus dipenuhi yang pertama hak atas pembagian hasil dari lumbung padi, dan yang kedua kewajiban nya harus menyetorkan hasil padi setiapkali panen demi

kepentingan bersama. Hal ini sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan berdasarkan asas kekeluargaan dalam masyarakat. Hal ini dipertegas oleh bapak Sihono sebagai ketua Lumbung Padi. dibawah ini beberapa kewajiban bagi Anggota.

Sebagai seorang anggota memliki hak dan kewajiban yang harus dilakukan:

(55)

4) Patuh kepada aturan yang telah dilakukan bersama dan keputusan bersama

Dibawah ini akan digambarkan Kondisi Pengurus dan Anggota a. Pengurus

Lumbung padi di Desa Setia Marga terdiri dari beberapa orang pengurus, yaitu masyarakat yang ada desa tersebut yang dipilih oleh masyarakat tersebut dan dipercaya dimasyarakat sebagai pengelola Lumbung Padi. Kepengurusan tersebut terdiri dari: Ketua, sekretaris, Bendahara, Kepala Bidang Humas adapun nama-nama pengurus sekaligus tugas dan kewajibanya adalah sebagai berikut:

1. Ketua: Bapak Sumardi 2. Sekretaris: Bapak yukri 3. Bendahara: Bapak Sihono 4. Bidang Humas: Bapak Slamet65

b. Anggota

Jumlah masyarakat yang terlibat di lumbung padi tersebut terdiri dari 44 orang dimana mereka memiliki hak untuk atas dasar produk dari lumbung padi mulai dari memelihara sapi sampai dengan melakukan pinjaman ke lumbung padi tersebut. Dikatakan oleh bapak Sumardi untuk menjadi anggota dari lumbung padi maka masyarakat tersebut merupakan penduduk asli desa tersebut dan

(56)

memiliki sawah atau ladang yang milik sendiri bukan merupakan daerah lain dan berkomitmen dalam lumbung padi tersebut.66

Setiap anggota memiliki keajiban dan hak nya yang telah disepakati bersama dalam musyawarah. Keikutsertaan dan keaktifan masyarakat sebagi anggota menggambarkan bahwa lumbung

memiliki kekuatan yang menggambarkan partisipasi dan keberlangsungan lumbung. Hal ini tentunya akan berpengaruh dengan jumalah simapanan dan hasil panen yang terkumpul didalam lumbung.

(57)

Proses pengumpulan lumbung padi

a. Pada Tahap Persiapan

Pengurus lumbung padi memberikan pengumuman bahwa akan diadakanya pembukaan lumbung padi dan mensosialisakan kemasayarakat untuk datang kelumbung. Hal ini dilakukan biasanya apda saat musim panen tiba. Selain itu setelah mendengar pengumuman yang disampaikan masyarakat mulai mempersiapkan diri untuk menyisihkan hasil panen pada saat itu untuk di setorkan ke lumbung padi.

Padi yang di setorkan diharapkan padi yang memiliki kualitas dan dipilih yang paling terbaik agar ketika di setorkan memiliki kualitas yang baik dan layak. Setelah itu masyarakat diajak untuk menyisihkan simpanan panen ke lumbung tersebut dan dilakukan proses selanjutnya.

b. Tahap selanjutnya

Tahap berikutnya dilakukanya penimbangan dan pencataan berapakah jumlah yang akan ditabung/disimpan dalam lumbung, meskipun

(58)

Hasil catatatan dan penimbangan ini dilakukan untuk mengetahui besar asset yang dimiliki lumbung padi dan dan disaksikan oleh masyarakat setempat yang berkumpul. Lumbung ini karena hasil dari pembentukan masyarakat maka hal yang dilakukan tidak terlalu ketat dimana berasaskan nilai tolong menolong dan untuk kepentingan bersama masyarakat.

c. Tahap terakhir

Setelah dilakukanya penimbangan lumbung padi maka pada sore hari atau keesokan harinya dilakukan penjualan sebagian hasil simpanan dalam berbentuk uang, penjulan tersebut dilakukan oleh ketua lumbung dan dilakukan secara kesepakatan bahwa padi dilakukan penjualan meskipun tidak semua padi itu dijual. Penjualan hasil padi tersebut dilakukan kepada tengkulak atau pemborong dimana disana terdapat pembelian padi oleh pemilik modal besar.

(59)

berupa anakan maka harga anakanya dibagi menjadi dua dan begitupun sebaliknya, bila ia sudah 2 kali memelihara dalam 2 periode maka anakan yang pertama menjadi miliknya dan anakan selanjutnya menjadi anakan lumnbung padi.67 Bila sapi yang yang dipelihara tersebut mengalami sakit

atau bahkan hilang maka si pemelihara mengganti sapi tersebut setengah karena unsur ketidak sengajaan.

Tahapan pemberdayaan yang dilakukan dalam lumbung padi yaitu berupa kegiatan sebagai upaya pembentukan kelompok dalam pengelolaan yaitu terbentuknya kelompok dalam membeli pupuk agar tujuanya

masyarakat dapat terorganisasi dalam hal pupuk. Namun hal tersebut terkadang mengalami kendala dimana masyarakat dalam hal pupuk kadang terhambat mengingat pupuk yang mereka pakai tidak tersedia karena banyak yang mencari untuk tanaman mereka.

Dalam hal ini ketika terjadi masalah atau kendala masyarakat menggunakan pupuk dari kotoran sapi namun masyarakat penggunaan pupuk kandang itu terbatas dan hasilnya tidak begitu baik karen keterbatan pupuk.Masayarakat lebih sering menggunakan pupuk anorganik sebagai sumber kesuburan tanah mereka.

Menurut bapak Sumardi belum pernah mangadakan pelatihan untuk meningkatkan penghasilan padi masyarakat mengingat belum ada seorang penyuluh yang masuk menjadi fasilitator masyarakat. Hal ini membuat mereka hanya mengelola dan meniru masyarakat yang berhasil

menggunakan hasil pertanian menjadi lebih baik dengan berbagi saran. Hal

(60)

tersebut tidak pada khusus membahas maslah pertanian namun dalam forum-forum perkumpulan masyarakat misalnya dalam hajatan, yasinan, gotong royong atau dalam hal hal yang lain selalu mereka membicarakan setidaknya tentang perkembangan pertanian mereka.68

Prinsip-perinsip dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam mengelola lumbung padi itu tidak mudah karena membutuhkan keuletan meskipun sudah terjalin di masyarakat tersebut sehingga berbagai

tantangan-tantangan yang dihadapai dalam membangaun lumbung padi ini selau terjadi namun pengelola lumbung padi melakukananya dengan berbagai pendekatan dan prinsip dalam pelaksanaanya.

2. Pertemuan Rutin Lumbung padi

Tingkat pertemuan rutin lumbung padi tidak selalu diadakan mengingat pembukaan lumbung padi hanya satu tahun sekali yaitu pada saat musim panen lumbung dibuka dan pada saat mulai untuk mengumpulkan padi. Hal ini karena mereka tidak memiliki topik yang akan dibahas dalam lumbung padi.

Oleh karena itu pertemuan yang pernah terjadi hanya beberapa kali pertemuan, secara rutin tidak selalu mereka adakan setiap bulan sekali karena mereka memiliki kesibukan. Pertemuan terakhir pada tahun 2017 hanya dihadiri oleh 25 orang anggota. Hal ini membuat mereka hanya melakukan pertemuan rutin hanya ketika musim panen padi dan

(61)

pengumpulan lumbung padi. Pertemuan biasaya dilakukan dengan mengumpulkan masyarakat dan disampaikanya berapa jumlah padi yang dimiliki dan berepakah sapi yang sudah dimiliki lumbung dan mengecek sapi-sapi yang ada dimasyarakat. Jumlah sapi yang dimiliki pada saat ini berjumlah 15 ekor yang tersebar dimasyarakat yang memelihara sapi milik lumbung padi.

Salah satu hal yang menjadi titik fous adalah dengan tidak seringnya diadakan pertemuan mungkin menjadi salah satu penyebab inat masyarakat yang mengikuti lumbung padi ada beberapa yag keluar dari keanggotaan lumbung padi tutur bapak sumardi. Hal ini tentunya menjadi salah satu penyebab semakin mundurnya partissipasi masyarakat dan jarang mengikuti musyawarah karena beberapa factor waktu, keinginan berkembang dan pengaruh globalisasi dan individualism masyarakat di era saat ini.

3. Pengembangan Usaha Lumbung Padi a. Pembelian sapi sebagai ternak anggota

Didalam lumbung padi pada awalnya dibelikan seekor sapi yang masih anakan. Kemudian sapi tersebut dipelihara bagi para anggota yang memiliki hak atas ikut serta lumbung padi tersebut.

(62)

lumbung padi dapat memiliki sapi dan kemudian hasil pembagianya dibagi menjadi dua bagian yaitu bagi pemelihara dan pemiliki sapi lumbung tersebut. Kemudian bila dijual hasilnya dibagi menjadi 2 bagi menjadi dua dengan pihak pemelihara.

Dibawah ini beberapa jenis sapi yang dimiliki olehnlumbung padi beserta taksiran harga :

Tabel 5

Taksiran Harga Penjualan sapi

Jenis sapi Umur Harga

Biasa 5 bulan

Rp.5.000.000;-Metal 5 bulan Rp.15.000.000;

-Sapi bali 5 bulan

Rp.9000.000;-Sumber: wawancara Pengurus Lumbung padi 21 Februari 2018

Sapi yang dimilki oleh lumbung padi pada saat ini tahun 2018 berjumlah 15 ekor. Keberadaan sapi tersebut merupakan simpanan dari masyarakat yang terdahulu dari data dibawah ini merupakan perubahan jumlah sapi yang dimiliki oleh lumbung padi dari tahun ketahun. Sapi yang dimiliki yaitu 5 sapi indukan dan 10 sapi anakan dengan rincian umur dibawah ini.

Table 6

Data Sapi Yang dimiliki oleh Lumbung padi Jumla

h

Umur Nama pemelihara 1 Indukan 3 tahun Bapak tono

1 Indukan 5 tahun Bapak Tasman

(63)

1 Indukan 3 tahun Bapak Sihono 1 Indukan 2 tahun Bapak sihono

1 Anakan 5 bulan Sugino

2 Anakan 4 bulan Parti

2 Anakan 7 bulan Sugeng

3 Anakan 3 bulan Tasman

1 anakan 5 bulan Yukri

1 Anakan 4 bulan Marjannah <

Gambar

Tabel 1
Tabel 2Jumlah Penduduk Desa Setia Marga
Tabel 3Tingkat Pendidikan Masyarakat Setia Marga
Table 4Sapi Yang dimiliki oleh Lumbung padi
+6

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi dengan judul “Hubungan Antara Penerapan Kode Etik Guru Dalam Pembelajaran Dengan Minat Belajar Siswa kelas V di SD Negeri Minasa upa Kota Makassar” diajukan sebagai

Tujuan dari dibolehkannya kawin hamil dengan laki-laki yang bukan menghamili secara tidak langsung juga termasuk dalam hal upaya menjaga kemaslahatan hifz an-nasl,

Menurut bapak bagaimana sikap guru-guru PAI terhadap usaha yang bapak lakukan dalam melaksanakan supervisi akademik guru

Untuk meningkatkan karakter peserta didik yaitu guru dengan memasukan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran yang berlangsung, contohnya sebelum pembelajaran

Jika penyimpanan buah naga dilakukan pada suhu yang terlalu rendah maka dapat menyebabkan perubahan warna coklat akibat dari oksidasi, terjadi penurunan kekerasan

1) Dengan adanya Manajemen Bandwidth, maka pembagian bandwidth pada setiap client ISP akan dengan mudah diatur sesuai permintaan pelanggan akan bandwidth yang digunakan. 2)

Grafik 4.8 : Pasta Gigi Nafas Segar yang Pernah Digunakan oleh Responden. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh tim GFP,

HILANG BPKB Honda JAZZ Th. Fitra Adhiyanti, Tdk Berlaku Lagi HILANG BPKB Honda Th 2011 Hitam Nopol. Herry Krisnadi HILANG BPKB Motor an. Mo- hamad Leksono No. Puninar