• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.6 Jenis-jenis pelayanan perpustakaan

2.6.2 Pelayanan Referensi

Dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi oleh Dirtjen pendidikan tinggi (2004:86) dinyatakan bahwa: “Pelayanan referensi adalah kegiatan untuk membantu pengguna menelusur informasi dalam berbagai subjek. Dengan pelayanan ini, pengguna dibantu untuk menemukan informasi dengan cepat, melakukan penelusuran informasi dengan lebih spesifik dan dengan pilihan subjek yang lebih luas serta memanfaatkan sarana penelusuran yang tersedia secara optimal“.

Pelayanan referensi merupakan pelayanan langsung karena adanya komunikasi antar petugas dengan penggunanya. Oleh karena itu petugas referensi dituntut memiliki kecakapan dan keterampilan menganalisis pertanyaan-pertanyaan oleh pengguna perpustakaan. Petugas referensi diharapkan mampu menjawab pertanyaan dengan tepat dan cepat, petugas perlu berhati-hati memberikan jawaban informasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

Dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (2004: 87) agar berjalan dengan baik, pelayanan referensi perlu memperhatikan asas sebagai berikut:

1. Adanya komunikasi yang baik antara petugas dengan pengguna 2. Pertanyaan ditanggapi secara cepat dan dipahami secara tepat

3. Pengenalan secara menyeluruh mengenai koleksi dan fasilitas perpustakaan 4. Pemanfaatan sumber informasi, baik yang ada diperpustakaan maupun diluar

perpustakaan

5. Pengetahuan mengenai kapasitas dan keterbatasan setiap sumber informasi. Pelayanan referensi menyediakan koleksi yang memberi informasi berupa fakta dan data yang disajikan dalam bentuk uraian singkat, tetapi ada yang disajikan dalam uraian yang panjang menyerupai essai. Susunan buku referensi umumnya berdasarkan urutan abjad nama pengarang, nomor kelas dan urutan dari subjek, meskipun ada buku referensi yang disusun menurut satu pembagian sistematik, karena sifatnya ini yaitu memberi informasi singkat mengenai berbagai perihal yang disusun menurut urutan-urutannya, buku referensi tidak dimaksudkan untuk dibaca dari halaman pertama sampai akhir, melainkan khusus digunakan untuk mencari keterangan tertentu. Karena tiap halaman dalam satu buku referensi tidak berkesinambungan halaman yang satu dengan halaman yang lain.

Memiliki koleksi referensi sangat penting, akan tetapi bukan titik akhir. Pustakawan harus siap untuk memperkenalkan buku referensi yang diperlukan. Maka itu dapat dikatakan bahwa dalam pekerjaan referensi ada tiga unsur yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Pertanyaan yang diajuhkan 2. Bantuan dalam penelusuran

3. Bahan pustaka sebagai sumber informasi penting.

Setiap pustakawan perlu melatih dirinya dalam mempergunakan koleksi referensi, mempelajari bagaimana susunannya, bagaimana isinya dan bagaimana ciri-ciri khasnya dalam setiap koleksi. Karena semakin dalam pengetahuan yang dimiliki pustakawan tersebut maka semakin baik pula bantuan yang akan diberikan kepada penggunanya.

Dalam pelayanan referensi ada beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu : 1. Memberikan informasi yang bersifat umum, baik mengenai perpustakaan

umum maupun khususnya mengenai unit pelayanan referensi.

2. Memberikan informasi yang bersifat spesifik/khusus atau konsultasi kepada para pustakawan diperpustakaan tersebut mengenai suatu sujek.

3. Memberikan bantuan penelusuran informasi sampai ditemukan informasi yang dibutuhkan para pemakai/pengunjung perpustakaan baik melalui bahan perpustakaan koleksi referensi yang bersangkutan maupun perpustakaan yang lain.

4. Memberikan bantuan untuk menelusur bahan pustaka koleksi referensi yang diperlukan oleh para pemakai/pengunjung perpustakaan dengan menggunakan katalog, bibliografi dan alat penelusuran yang lainnya.

5. Memberikan bantuan pengarahan kepada para pengguna/pengunjung perpustakaan untuk menemukan pokok-pokok bahasan pengetahuan tertentu yang terdapat didalam bahan pustaka koleksi referensi.

6. Memberikan bimbingan kepada para pengguna/pengunjung perpustakaan untuk mengenai berbagai jenis bahan pustaka koleksi referensi, mengetahui bagaimana cara memilih yang tepat untuk menemukan/mencari informasi yang diperlukan. (Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi, 2004:113).

Dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan oleh Syahrial Pamuntjak, Rusina (2000:109) menyatakan bahwa “buku referensi adalah karya yang dimaksud sebagai alat konsultasi untuk mendapatkan informasi“.

Menurut Syahrial-Pamuntjak, Rusina, (2000:109-112) koleksi referensi dapat dibedakan menurut cakupan dan jenis pertanyaan yang akan dijawab yaitu: 1. Ensiklopedi,

Cakupan isi: memberi informasi atau uraian tentang berbagai bidang ilmu pengetahuan, dan ada ensiklopedia umum dan ensiklopedi yang terbatas pada satu subjek saja dengan memberi informasi tentang segala aspek bidang tersebut. Susunanya menurut abjad dan dilengkapi indeks yang biasanya diberi ilustrasi. Beberapa ensiklopedi menerbitkan buku tahunan yang berisi peristiwa penting yang terjadi dalam tahun yang berlalu.

2. Kamus

Cakupan isi: Arti dan asal kata, defenisi, cara pengejaan, cara pengucapan, sinonim, antonim, dan contoh penggunaan. Ada kamus satu bahasa dan kamus duabahasa. Kamus dua bahasa ini memberi terjemahan dari satukata ke kata bahasa lainnya.Ada pula kamus yang khusus memuat istilah dengan uraian arti dalam bidang-bidang ilmu tertentu.

3. Sumber biografi

Cakupan isi: Sumber-sumber yang mengandung bermacam isi memuat riwayat hidup berbagai orang. Ada yang bersifat umum dan bersifat terbatas pada satu negara dan ada yang khusus memuat riwayat hidup dari sekelompok orang tertentu seperti pemimpin, pengarang, orang tekenal, atau orang-orang satu profesi. Susunannya biasa menurut nama orang-orang yang dibahas. 4. Direktori

Cakupan isi: Direktori memuat nama, alamat dan kegiatan organisasi, lembaga atau orang terkemuka dalam suatu profesi lembaga atau orang terkemuka dalam satu profesi. Susunanya memuat sesuai dengan urutan abjad nama atau menurut suatu bagan klasifikasi.

5. Buku tahunan dan almanak

Cakupan isi: Buku referensi jenis ini memuat informasi mengenai kejadian yang penting, kegiatan pengembangan selama tahun yang baru berlalu, baik yang bersifat umum maupun terbatas pada satu negara ataupun mengenai suatu badan usaha. Umumnya dilengkapi dengan statistik dan data lain.

Cakupan isi : Informasi dalam sumber ilmu bumi berupa keterangan mengenai nama tempat, letak geografis, deskripsi, identifikasi dan jarak. Sumber informasi jenis ini dapat berbentuk atlas yang memuat dipeta, kamus geografi yang memuat uraian dan buku wisatawan yang memuat informasi mengenai objek wisata, tempat rekreasi, hotel, restaurant dan hal-hal lain yang berguna bagi wisatawan.

7. Buku Pedoman

Cakupan isi : Buku pedoman memuat informasi yang praktis untuk mengerjakan sesuatu, untuk belajar mengenai sesuatu atau memberi informasi umum dalam bidang tertentu.

8. Bibliografi

Cakupan isi : bibliogarfi memberikan informasi mengenai penerbitan, baik yang berupa buku maupun majalah. Keterangan yang diberikan adalah nama pengarang, judul, editor, nama penerbit dan tahun terbit. Bibliogari tersebut ada yang bersifat umum atau nasional dan tidak terbatas pada satu bidang. Ada juga bibliografi pilihan yang isinya terbatas pada satu bidang.

9. Indeks dan Abstrak

Cakupan isi : Buku referensi semacam ini memuat informasi tentang karangan majalah, indeks hanya memberi keterangan lokasi yaitu nama pengarang, judul karangan, dan judul majalah, tahun, nomor serta halaman dimana karangan itu didapat. Abstrak disertai sari karangan. Kedua jenis ini biasanya terbit secara berkala. Susunannya menurut subjek.

10.Penerbitan Resmi

Cakupan isi : Data fakta resmi, undang-undang, peraturan, pengumuman dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Dokumen terkait