B. Pelelangan Umum dan Pelelangan Sederhana
B.1 Pelelangan Umum Secara Pascakualifikasi Metode Satu Sampul Dan Evaluasi
Pada pelelangan umum satu sampul para penawar memasukkan dokumen yang berisi persyaratan administrasi, dokumen menyangkut masalah teknis (spesifikasi teknis barang, jangka waktu pemasokan dsb), dan dokumen harga ke dalam suatu sampul yang akan dibuka oleh Pokja ULP pada tanggal dan waktu yang telah ditentukan dalam dokumen pemilihan.
Pelelangan umum metode pascakualifikasi satu sampul dan evaluasi sistem gugur ini digunakan untuk pengadaan barang yang tidak kompleks dan dalam evaluasinya tidak dipertimbangkan keunggulan teknis dari suatu barang terhadap barang lainnya karena keunggulan tersebut diperkirakan tidak akan terlalu berpengaruh terhadap kinerja barang tersebut.
Pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur terdiri dari sejumlah tahapan yaitu:
1. Pengumuman pascakualifikasi
2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen pengadaan 3. Pemberian penjelasan
4. Pemasukan dokumen penawaran 5. Pembukaan dokumen penawaran 6. Evaluasi penawaran
7. Evaluasi kualifikasi 8. Pembuktian kualifikasi
9. Pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) 10. Penetapan pemenang
11. Pengumuman pemenang 12. Sanggahan
13. Sanggahan banding
14. Penunjukan penyedia barang/jasa
Langkah-langkah tersebut dapat dikelompokkan ke dalam beberapa bagian besar yaitu: 1. Proses kualifikasi
Terdiri dari langkah 1,7, dan, 8.
Terdiri dari langkah 2,3,4,5, dan 6. 3. Proses penentuan pemenang
Terdiri dari langkah 10, 11, 12, 13, dan 14.
Penjelasan dari masing-masing langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pengumuman pascakualifikasi
1) Melalui websiteK/L/D/I masing-masing dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE. Bila diperlukan melalui media cetak. Lama pengumuman minimal 7(tujuh) hari kerja.
2) Pengumuman Pelelangan Umum Prakualifikasi paling sedikit memuat : a. Nama dan alamat ULP yang akan mengadakan pelelangan; b. Uraian singkat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan; c. Nilai total Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
d. Syarat-syarat peserta pelelangan; dan
e. Tempat, tanggal, hari, dan waktu untuk mengambil DokumenKualifikasi.
3) Dalam pengumuman DILARANG mencantumkan persyaratan:
a. Peserta harus berasal dari provinsi/kabupaten/kota tempat lokasi pelelangan;
b. Pendaftaran harus dilakukan oleh orang-orang yang terdaftar pada akte perusahaan atau pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama.
c. Keharusan membawa dokumen asli pada saat mendaftar. d. Persyaratan lainnya yang sifatnya diskriminatif; atau
e. Persyaratan di luar yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Presiden ini kecuali diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan yanglebih tinggi.
4) Apabila dari identifikasi tidak ada penyedia dalam negeri yang mampu mengerjakan, maka harus diumumkan di website komunitas internasional serta diberitahukan kepada penyedia yang diyakini mampu mengerjakan.
5) Apabila terbukti terjadi kecurangan dalam pengumuman, baik ULP maupun peserta yang terlibat dikenakan sanksi.
1) Pendaftaran bisa dilakukan dengan langsung atau melalui media faksimili, email atau pos/jasa pengiriman.
2) Pengambilan dokumen sesuai dengan yang ditentukan dalam pengumuman. 3) Dokumen pengadaan hanya diberikan kepada peserta yang mendaftar. 4) Pada tahap pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan, ULP :
a. Mencatat data peserta secara lengkap.
b. Memberikan Dokumen Pengadaan dalam bentuk file (softcopy) dan/atau cetakan (hardcopy); dan/atau
c. Mengunggah (upload) Dokumen Kualifikasi melalui website K/L/D/I yang dapat diunduh (download) oleh peserta.
5) Dilarang memungut biaya apapun dari peserta.
6) Pendaftar boleh diwakilkan dengan menyerahkan surat tugas dan menunjukkan kartu pengenal.
7) Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan dalam pendaftaran dan pengambilan dokumen.
8) Pada pascakualifikasi untuk peserta perorangan tidak boleh mewakilkan pada saat pendaftaran dan pengambilan dokumen pengadaan.
3. Pemberian penjelasan (aanwijzing)
Rapat penjelasan merupakan forum yang diadakan untuk memberikan penjelasan selengkap-lengkapnya dan sejelas-jelasnya kepada peserta tentang :
a. Tatacara dan aturan main dalam proses pemilihan penyedia.
b. Spesifikasi teknis barang/jasa yang harus disediakan oleh penyedia. Di samping memberikan penjelasan harus dibuka seluas-luasnya untuk melakukan tanya jawab antara penyedia dengan ULP/Pejabat Pengadaan sehingga peserta pemilihan penyedia mempunyai kesempatan untuk memahami dan mengerti tentang tata cara pemilihan dan spesifikasi teknis.
Prinsip-prinsip aturan main dalam pemberian penjelasan ini adalah :
Peserta boleh tidak hadir dalam tahap ini, walaupun demikian peserta yang tidak hadir harus mengikuti tambahan atau perubahan dokumen pengadaan yang disampaikan pada saat tahap ini.
Seluruh acara pada pemberian penjelasan harus dituangkan dalam Berita Acara dan Berita Acara ini WAJIB disampaikan oleh ULP/Pejabat Pengadaan kepada SELURUH peserta baik yang hadir maupun yang tidak hadir.
Berita Acara tersebut merupakan acuan yang juga harus diikuti oleh seluruh peserta dalam proses pelaksanaan pemilihan penyedia.
Langkah-langkah dan ketentuan selengkapnya dalam pemberian penjelasan adalah sebagai berikut :
1) Dilakukan pada tempat dan waktu yang ditentukan, serta dihadiri oleh para peserta yang terdaftar.
2) Ketidakhadiran peserta tidak menggugurkan penawaran.
3) Perwakilan peserta yang hadir harus menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas kepada ULP.
4) Peserta perorangan tidak boleh diwakilkan dan pada saat hadir menunjukkan tanda pengenal kepada ULP.
5) Dalam pemberian penjelasan, harus dijelaskan kepada peserta mengenai: a. Metode pemilihan;
b. Cara penyampaian dokumen penawaran;
c. Kelengkapan yang harus dilampirkan bersama dokumen penawaran; d. Pembukaan dokumen penawaran;
e. Metode evaluasi;
f. Hal-hal yang menggugurkan penawaran; g. Jenis kontrak yang akan digunakan;
h. Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri;
i. Ketentuan tentang penyesuaian harga;
j. Ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada usaha mikro dan usaha kecil serta koperasi kecil; dan
k. Besaran jaminan, masa berlaku dan penjamin yang dapat mengeluarkan jaminan.
6) Apabila dipandang perlu, dapat melakukan peninjauan lapangan.
7) Hasil pemberian penjelasan dituangkan dalam Berita Acara Pemberian Penjelasan yang isinya :
a. Hal-hal yang dijelaskan b. Tanya jawab
e. Keterangan lain yang dipandang perlu
BAPP ditandatangani oleh semua anggota pokja ULP yang hadir dan minimal 1 (satu) wakil dari peserta yang hadir.
8) BAPP merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen pengadaan.
9) Apabila tidak ada peserta yang hadir atau tidak ada yang bersedia menandatangani BAPP, maka BAPP cukup ditandatangani oleh anggota pokja ULP yang hadir.
10) Apabila dalam BAPP sebagaimana dimaksud pada angka 7) terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, makaULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.
11) Perubahan rancangan kontrak, spesifikasi teknis, gambar dan/atau nilai total HPS, harus mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan.
12) Apabila PPK tidak sependapat dengan usulan perubahan dokumen pengadaan, maka ULP menyampaikannya kepada PA/KPA untuk diputuskan, maka:
a. Apabila PA/KPA sependapat dengan PPK, tidak dilakukan perubahan; atau
b. Apabila PA/KPA sependapat dengan ULP, PA/KPA memutuskan perubahan dan bersifat final.
13) Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada.
14) Dalam Adendum Dokumen Pengadaan, ULP dapat memberikan tambahan waktu untuk memasukkan Dokumen Penawaran.
15) ULP memberitahukan kepada semua peserta untuk mengambil salinan Adendum Dokumen Pengadaan.
16) ULP diwajibkan untuk menyediakan salinan BAPP dan Adendum Dokumen Pengadaan (apabila ada) dan mengunggah dokumen tersebut melalui website K/L/D/I masing-masing yang dapat diunduh oleh peserta.
4. Pemasukan dokumen penawaran
Pemasukan Dokumen Penawaran oleh Penyedia Barang/Jasa tidak boleh melebihi jangka waktu sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.
Selain itu, Penyedia Barang/Jasa harus mengikuti persyaratan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.
Penyedia Barang/Jasa yang telah memasukkan Dokumen Penawaran dapat melakukan penarikan, penggantian, pengubahan, atau penambahan Dokumen Penawaran yang telah dimasukkan tersebut sepanjang waktu pemasukan dokumen masih belum berakhir dan ditutup oleh ULP/Pejabat Pengadaan.
Penarikan, penggantian, pengubahan, atau penambahan Dokumen Penawaran harus disampaikan secara tertulis dan disampul serta diberikan tanda dengan penambahan pencantuman kata:
“PENARIKAN”, apabila Dokumen Penawaran ditarik
“PENGGANTIAN”, apabila Dokumen Penawaran diganti
“PENGUBAHAN” apabila Dokumen Penawaran diubah
”PENAMBAHAN”, apabila Dokumen Penawaran ditambah
sesuai dengan isi sampul tanpa mengambil Dokumen Penawaran yang sudah disampaikan sebelumnya.
Langkah-langkah pemasukan dokumen secara rinci seperti yang telah dijelaskan pada Modul 2 tentang penyampaian dokumen penawaran metode satu sampul.
5. Pembukaan dokumen penawaran
Pembukaan Dokumen Penawaran merupakan tahapan penting dalam proses pengadaan terkait prinsip transparansi dan akuntabilitas, di mana pada tahapan ini semua penyedia barang/jasa yang menyampaikan penawarannya bisa hadir dalam tahap ini untuk menyaksikan bahwa dokumen penawaran yang telah disampaikan masih dalam keadaan tertutup. Sehingga kerahasiaan dari setiap dokumen penawaran terjamain dan tidak dimungkinkan adanya kecurangan yang dilakukan penyedia barang/jasa lain dengan mengganti dokumen miliknya. Selanjutnya setiap dokumen dibuka secara bersama-sama dengan tatacara seperti yang tertuang pada dokumen pemilihan. Selanjutnya setiap dokumen yang sudah dibuka ataupun setiap amplop yang masih belum dibuka diberi tanda berupa paraf/tanda tangan oleh perwakilan peserta bersama-sama anggota ULP/Pejabat Pengadaan sehingga selama proses evaluasi selanjutnya dokumen-dokumen tersebut akan sulit menggantinya.
1) Dokumen Penawaran dibuka di hadapan peserta pada waktu dan tempat sesuai ketentuan dalam Dokumen Pengadaan.
2) Ketidakhadiran peserta pada saat pembukaan Dokumen Penawaran tidak boleh dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.
3) Perwakilan peserta yang hadir pada saat pembukaan Dokumen Penawaran menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas kepada ULP.
4) Bagi peserta perorangan, kehadirannya tidak boleh diwakilkan dan harus menunjukkan tanda pengenal kepada ULP.
5) Dilakukan pada hari yang sama segera setelah batas akhir pemasukan penawaran yang dihadiri paling kurang 2 (dua) peserta sebagai saksi.
6) Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1 (satu) peserta sebagai saksi, maka ULP menunda pembukaan Dokumen Penawaran selama 2 (dua) jam.
7) Apabila setelah ditunda hanya ada 1 (satu) atau tidak ada peserta sebagai saksi, maka pembukaan tetap dilanjutkan dengan menunjuk saksi tambahan di luar ULP yang ditunjuk oleh ULP.
8) ULP membuka kotak/tempat pemasukan Dokumen Penawaran dihadapan para peserta.
9) ULP meneliti isi kotak/tempat pemasukan Dokumen Penawaran dan menghitung jumlah Dokumen Penawaran yang masuk dihadapan peserta.
10) Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka pelelangan dinyatakan gagal.
11) Dokumen penawaran dengan sampul bertanda “PENARIKAN”, “PENGGANTIAN”, “PENGUBAHAN”, atau ”PENAMBAHAN”, harus dibuka dan dibaca terlebih dahulu.
12) Dokumen penawaran yang telah masuk tidak dibuka apabila dokumen dimaksud telah disusuli dokumen dengan sampul bertanda “PENARIKAN”. 13) ULP membuka sampul Dokumen Penawaran di hadapan peserta, kemudian
dijadikan lampiran Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran.
14) ULP memeriksa dan menunjukkan di hadapan peserta mengenai kelengkapan Dokumen Penawaran yang meliputi:
a. Surat penawaran yang didalamnya tercantum masa berlaku penawaran dan mencantumkan harga penawaran;
b. Jaminan Penawaran asli; untuk pengadaan secara e-proc penyedia cukup mengirimkan hasil scan surat jaminan penawaran sedangkan surat jaminan asli diserahkan pada saat pembuktian kualifikasi.
c. Rincian harga penawaran (daftar kuantitas dan harga), apabiladiperlukan;
d. Surat kuasa dari pemimpin/direktur utama perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan);
e. Surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada); f. Dokumen penawaran teknis;
g. Formulir rekapitulasi perhitungan TKDN; h. Dokumen isian kualifikasi; dan
i. Dokumen lainnya yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan (apabila ada).
15) ULP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran kecuali untuk yang terlambat memasukkan penawaran.
16) Salah satu anggota pokja ULP bersama 1 (satu) orang saksi memaraf Dokumen Penawaran asli yang bukan miliknya.
17) ULP segera membuat Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran yang paling sedikit memuat:
a. Jumlah Dokumen Penawaran yang masuk;
b. Jumlah Dokumen Penawaran yang lengkap dan tidak lengkap;
c. Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam Dokumen Penawaran (apabila ada)
d. Keterangan lain yang dianggap perlu; e. Tanggal pembuatan Berita Acara; dan
f. Tanda tangan anggota pokja ULP dan wakil peserta yang hadir atau saksi yang ditunjuk oleh ULP bila tidak ada saksi dari peserta.
18) Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran, maka penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas dalam Berita Acara.
19) Setelah dibacakan dengan jelas, Berita Acara ditandatangani oleh anggota pokja ULP yang hadir dan 2 (dua) orang saksi.
21) Salinan Berita Acara dibagikan kepada peserta yang hadir tanpa dilampiriDokumen Penawaran dan ULP dapat mengunggah salinan tersebut melalui website K/L/D/I masing-masing yang dapat diunduh olehpeserta.
6. Evaluasi penawaran
Evaluasi penawaran merupakan kegiatan yang sangat penting dalam proses pengadaan. Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan evaluasi penawaran berdasarkan ketentuan dalam Perpres No.54/2010 dan perubahannya:
a. Kerahasiaan proses.
Selama proses evalusi penawaran dokumen-dokumen penawaran dan brita acara evaluasi penawaran bersifat rahasia sampai dengan batas penetapan pemenang.
b. Klarifikasi dan Perubahan Penawaran
Penyedia dan ULP dilarang melakukan tindakan post bidding yaitu tindakan mengubah, menambah, mengganti atau mengurangi dokumen pengadaan da/atau dokumen penawaran setelah batas akhir pembukaan penawaran.
Jika ada data penawaran yang tidak jelas ULP dapat melakukan klarifikasi kepada penyedia atau kepada pihak terkait. Permintaan klarifikasi dan jawaban dari penawar harus secara tertulis atau melalui media elektronik (seperti facsimile atau surel). Setiap respon terhadap permintaan klarifikasi dari ULP yang mengarah kepada perubahan harga dinyatakan sebagai suatu penyimpangan dan tidak akan dipertimbangkan dalam evaluasi penawaran. Catatan tentang semua dokumen klarifikasi yang diminta dan diterima harus disimpan oleh ULP.
c. Penguguran Penawaran
Semua penawaran yang masuk harus dievalusi oleh ULP sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan, dan hanya penawaran-penawaran yang secara substansial tidak memenuhi persyaratan dalam dokumen pemilihan yang dapat digugurkan.
ULP harus berusaha menyelesaikan evaluasi penawaran sebelum berakhirnya masa berlakunya penawaran. Hanya dalam hal-hal tertentu masa berlaku penawaran dapat diperpanjang dan jika diperpanjang semua penawar yang telah memasukkan penawaran diminta untuk memperpanjang masa belaku penawarannya. Penawar yang bersedia memperpanjang masa berlaku penawarannya tidak diperkenankan mengubah substansi dan harga penawarannya. Dengan ketentuan ini mungkin ada penawar yang tidak bersedia memperpanjang masa berlaku penawarannya mengingat harga-harga di pasar sudah tidak sesuai lagi dan ini terutama untuk kontrak tahun tunggal yang tidak memuat ketentuan penyesuaian harga. Selain memperpanjang masa berlaku penawaran penawar juga diminta memperpanjang masa berlaku jaminan penawaran. Jaminan penawaran dari penawar yang tidak bersedia memperpanjang jaminan penawaran dikembalikan kepada mereka.
Dalam tahap evaluasi penawaran ini dokumen penawaran yang telah disampaikan dan dibuka diteliti dan dinilai oleh ULP. Penilaian dilakukan berdasarkan dokumen administrasi, dokumen usulan teknis, dan dokumen usulan biaya.
Pada tahap ini pertama-tama yang dievaluasi adalah kelengkapan administrasinya. Perlu ditegaskan bahwa dokumen administrasi yang diserahkan pada dokumen penawaran berbeda dengan yang diserahkan pada dokumen kualifikasi. Pada Dokumen Kualifikasi data administrasi yang diserahkan bertujuan untuk mengetahui kualifikasi teknis calon penyedia dalam menyelesaikan pekerjaan. Maka data-data yang diperlukan seperti pengalaman perusahaan, ketersediaan personil, keuangan, dan sejenisnya. Sedangkan pada dokumen adminsitrasi yang diserahkan bersamaan dengan dokumen penawaran hal-hal yang dievaluasi terkait dengan keabsahan pihak yang menawarkan, nilai penawaran, jangka waktu lamanya penyelesaian pekerjaan menurut penawar, jaminan penawaran, dsb. . Sebagai contoh yang menandatangani surat penawaran harus orang yang berwenang sesuai dengan akte pendirian perusahaan atau kuasanya, tanggal penawaran harus dicantumkan, , dan sejenisnya. Penawaran-penawaran yang
dinyatakan lulus dan yang tidak memenuhi syarat administrasi dinyatakan gugur administrasi.
Selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap usulan teknisnya. Pada usulan teknis ini calon penyedia diminta menguraikan tentang hal-hal teknis terkait dengan barang apa yang akan diadakan/ditawarkan oleh penyedia yang bersangkutan sesuai dengan persyaratan teknis yang tercantum dalam dokumen pemilihan. Bagi penawaran-penawaran yang memenuhi syarat-syarat teknis dinyatakan lulus, sedangkan yang tidak memenuhi dinyatakan gugur teknis. Setelah melalui evaluasi adminstrasi dan teknis, selanjutnya dilakukan evaluasi biaya.
Oleh karena itu anggota ULP/Pejabat Pengadaan yang akan melakukan evaluasi harus sangat memahami hal-hal sebagai berikut :
a. Ketentuan dan tatacara pengadaan sesuai Perpres 70/2012
b. Sifat, kinerja, tujuan penggunaan , perkiraan umur ekonomis dan hal-hal bersifat teknis lainnya dari barang yang harus disediakan oleh penyedia barang.
c. Komponen-komponen biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan barang tersebut.
Berdasarkan ketentuan dan tatacara evaluasi dan pemahaman yang mendalam tentang barang tersebut akan dapat ditentukan siapa Penyedia Barang/Jasa yang akan dipilih menjadi penyedia. Ketentuan dan tatacara evaluasi ini harus diketahui oleh seluruh peserta dan dituangkan dalam dokumen pemilihan.
Dengan demikian pada tahapan kegiatan ini, ULP/Pejabat Pengadaan, di samping harus menguasai Perpres 70/2012 juga harus mempunyai kompetensi teknis terhadap barang/jasa yang akan diadakan.
Di bawah ini akan diuraikan secara rinci ketentuan dan prosedur dalam melakukan evaluasi penawaran, yaitu :
1) Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan: a. Volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga
dalam setiap dokumen penawaran disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan; maksudnya jika dalam dokumen penawaran tercantum 20 buah padahal dalam dokumen pemilihan tercantum 30
buah, maka volume yang tercantum dalam dokumen penawaran tersebut diubah menjadi 30 buah;
b. Apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah; dan
c. Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong.
2) Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula.
3) Koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak lump sump yang melampirkan daftar kuantitas dan harga hanya dilakukan untuk menyesuaikan volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga dengan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan tanpa mengubah nilai penawaran.
4) Pelaksanaan evaluasi penawaran secara lebih mendalam dilakukan ULP terhadap 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.
5) Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.
6) ULP melakukan evaluasi penawaran yang meliputi: a. evaluasi administrasi;
b. evaluasi teknis; dan c. evaluasi harga.
7) Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut :
a. ULP dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/atau mengubah kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;
b. ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;
c. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;
d. Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:
i. Penyimpangan dari Dokumen Pemilihan yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau
ii. Penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan di luar ketentuan Dokumen Pemilihan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.
e. ULP dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan:
i. Ketidakhadiran dalam pemberian penjelasan dan/atau pembukaan penawaran; dan/atau
ii. Kesalahan yang tidak substansial, misalnya warna sampul dan/atau surat penawaran tidak berkop perusahaan;
f. Para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada ULP selama proses evaluasi;
g. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, ULP dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:
i. Peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;
ii. Anggota ULP dan/atau PPK yang terlibat persekongkolan diganti, dikenakan sanksi administrasi dan/atau pidana;
iii. Proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (bila ada); dan
iv. Apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada butir c, maka pelelangan dinyatakan gagal.
8) Evaluasi Administrasi:
a. Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;
i. Syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pemilihan dipenuhi/dilengkapi;
ii. Surat penawaran :
a) Ditandatangani oleh pejabat perusahaan yang berwewenang sesuai akta pendirian perusahaan. Bagi perusahaan yang bermitra pejabat yang berhak menandatangani adalah yang pejabat yang ditunjuk mewakili perusahaan yang bekerja sama. Bagi peserta perorangan oleh yang bersangkutan.
b) Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;
c) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan.
d) Bertanggal.
iii. Surat Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) Diterbitkan oleh pihak penjamin sesuai dengan ketentuan.
b) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;
c) Nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam surat Jaminan Penawaran;
d) Besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai jaminan