B. Pelelangan Umum dan Pelelangan Sederhana
B.2 Pelelangan Umum Secara Prakualifikasi Metode Dua Sampul Dan Evaluasi
Ekonomis
Pada pelelangan dengan metode dua sampul dengan prakualifikasi para penawar (yaitu calon penyedia barang yang telah lulus penilaian kualifikasi) memasukkan dua sampul penawaran secara bersamaan. Sampul pertama berisi dokumen yang menyangkut persyaratan administrasi dan dokumen menyangkut masalah teknis (spesifikasi teknis barang, waktu pemasokan dsb), dan sampul kedua berisi dokumen penawaran harga. Sampul pertama yang dibuka pada tanggal dan waktu yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan, adalah sampul pertama. Sampul kedua tetap tertutup dan disimpan oleh ULP. Dokumen administrasi dan teknis dievaluasi oleh ULP. Penawar tidak diperkenankan melakukan perubahan terhadap dokumen teknis tersebut. Tujuan dipisahkannya dokumen teknis (sampul I) dengan dokumen harga adalah agar ULP tidak terpengaruh oleh harga penawaran (sampul II) ketika melakukan evaluasi teknis. Penawaran yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis yang tercantum dalam dokumen pemilihan dapat digugurkan. Penawar yang lulus evaluasi teknis kemudian dilanjutkan dengan pembukaan sampul kedua yang berisi penawaran harga yang dibuka pada tanggal dan waktu yang telah ditentukan dalam dokumen pemilihan. Penawaran harga ini kemudian dievaluasi yang dapat dilakukan dengan metode evaluasi sistem nilai atau metode evalusi sistem penilaian biaya selama umur ekonomis.
Sistem nilai dipilih jika diperkirakan keunggulan teknis suatu barang tertentu akan berpengaruh terhadap kinerjanya, sehingga walau pun harganya lebih mahal namun kinerjanya diperkirakan juga lebih baik. Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis dipilih ketika diperkirakan seluruh biaya-biaya paling rendah. Ada barang-barang tersebut ada yang harganya murah namun perlu biaya operasional dan pemeliharaan yang besar dan sebaliknya, ada barang yang mahal namun biaya operasional dan pemeliharaannya murah.
Jika menggunakan Sistem Nilai, maka di dalam dokumen pemilihan telah ditetapkan bobot untuk aspek teknis dan aspek harga. Aspek teknis diberi bobot 10% - 30%. Sisanya untuk aspek harga. Bobot teknis ini selanjutnya dapat dipecah-pecah ke dalam
beberapa unsur maupun sub unsur seperti standarisasi, pelayanan purna jual, jangka waktu pemasokan, pengaruh barang tersebut terhadap lingkungan dsb.
Barang yang menggunakan sepenuhnya standar nasional Indonesia (SNI) diberi nilai penuh dalam aspek tersebut; yang tidak sepenuhnya menggunakan SNI diberi nilai proporsional. Penawar yang memiliki layanan purna jual terbaik mendapat nilai tertinggi dalam aspek tersebut; yang lainnya mendapat nilai proporsional. Barang yang penggunaan enerjinya paling sedikit (yang dengan demikian perusakan terhadap lingkungan juga minimal) diberi nilai paling tinggi dalam aspek penggunaan enerji. Barang yang menggunakan bahan daur ulang mendapat nilai tertinggi disbanding dengan yang tidak menggunakan bahan daur ulang dst.
Jika menggunakan Evaluasi Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis, maka di dalam dokumen pemilihan sudah harus disiapkan format yang harus diisi oleh masing-masing penawar: i) harga jual barang (harga beli bagi ULP), ii) biaya operasional selama umur ekonomis barang tersebut, iii) biaya pemeliharaan/perawatan barang selama umur ekonomis, dikurangi dengan iv) nilai sisa barang. Hasil penjumlahan dan pengurangan (harga total) inilah yang akan diperbandingkan antara penawar yang satu dengan lainnya. ULP kemudian melakukan pengecekan terhadap penjumlahan dan pengurangan ini (koreksi aritmatik), termasuk koreksi aritmatik perkalian antara jumlah jam selama umur eknomis dikalikan harga satuan, misalnya 10.000 jam x Rp50.000/jam utk bahan bakar, atau 10.000 jam x 2.000/jam utk tenaga listrik dsb. Total harga terkecil setelah koreksi aritmatik akan ditunjuk sebagai pemenang.
Mengingat biaya operasional dan biaya pemeliharaan baru merupakan janji dari si penawar, ULP harus benar-benar yakin bahwa janji tersebut dapat dipenuhi nantinya.
Pelelangan umum secara prakualifikasi metode dua sampul dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis terdiri dari sejumlah tahapan sebagai berikut:
1. Pengumuman prakualifikasi
2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen kualifikasi 3. Pemasukan dan evaluasi dokumen kualifikasi
4. Pembuktian kualifikasi 5. Penetapan hasil kualifikasi 6. Pengumuman hasil kualifikasi 7. Sanggahan kualifikasi
8. Undangan kepada peserta yang lulus kualifikasi 9. Pengambilan dokumen pemilihan
10. Pemberian penjelasan
11. Pemasukan dokumen penawaran
12. Pembukaan dokumen penawaran sampul I (administrasi dan teknis) 13. Evaluasi dokumen penawaran sampul I (administrasi dan teknis)
14. Pemberitahuan/pengumuman kepada peserta yang lulus evaluasi sampul i 15. Pembukaan dokumen sampul II (harga)
16. Evaluasi dokumen penawaran sampul II (harga) 17. Pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) 18. Penetapan pemenang
19. Pengumuman pemenang 20. Sanggahan
21. Sanggahan banding
22. Penunjukan penyedia barang/jasa
Langkah-langkah tersebut dapat dikelompokkan kedalam beberapa bagian besar yaitu: 1. Proses prakualifikasi
Terdiri dari langkah 1sampai dengan langkah 8. 2. Proses penawaran dan evaluasi penawaran
Terdiri dari langkah 9 sampai dengan langkah 16 3. Proses penentuan pemenang
Terdiri dari langkah 17 sampai dengan langkah 22. Langkah-langkah tersebut sama dengan langkah yang telah dijelaskan pada pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur (sub-bab B.1).
1. Pengumuman prakualifikasi
1) Melalui websiteK/L/D/I masing-masing dan papan pengumuman resmi untukmasyarakat serta Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE. Bila
diperlukan melalui media cetak. Lama pengumuman minimal 7(tujuh) hari kerja.
2) Pengumuman Pelelangan Umum Prakualifikasi paling sedikit memuat: a. Nama dan alamat ULP yang akan mengadakan pelelangan; b. Uraian singkat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan; c. Nilai total Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
d. Syarat-syarat peserta pelelangan; dan
e. Tempat, tanggal, hari, dan waktu untuk mengambil DokumenKualifikasi.
3) Dalam pengumuman DILARANG mencantumkan persyaratan:
a. Peserta harus berasal dari provinsi/kabupaten/kota tempat lokasipelelangan;
b. Pendaftaran harus dilakukan oleh orang-orang yang terdaftar pada akte perusahaan atau pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakiliperusahaan yang bekerja sama.
c. Keharusan membawa dokumen asli pada saat mendaftar. d. Persyaratan lainnya yang sifatnya diskriminatif; atau
e. Persyaratan diluar yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Presiden ini kecuali diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan yanglebih tinggi.
4) Apabila dari identifikasi tidak ada penyedia dalam negeri yang mampu mengerjakan, maka harus diumumkan di website komunitas internasional serta diberitahukan kepada penyedia yang diyakini mampu mengerjakan.
5) Apabila terbukti terjadi kecurangan dalam pengumuman, baik ULP maupun peserta yang terlibat dikenakan sangsi.
2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen kualifikasi
1) Pendaftaran bisa dilakukan dengan langsung atau melalui media faksimili, email atau pos/jasa pengiriman.
2) Pengambilan dokumen sesuai dengan yang ditentukan dalam pengumuman. 3) Dokumen kualifikasi hanya diberikan kepada peserta yang mendaftar. 4) Pada tahap pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi, ULP :
b. Memberikan Dokumen Kualifikasi dalam bentuk file (softcopy) dan/atau cetakan (hardcopy); dan/atau
c. Mengunggah (upload) Dokumen Kualifikasi melalui website K/L/D/I yang dapat diunduh (download) oleh peserta.
5) Dilarang memungut biaya apapun dari peserta.
6) Pendaftar boleh diwakilkan dengan menyerahkan surat tugas dan menunjukkan kartu pengenal.
7) Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan dalam pendaftaran dan pengambilan dokumen.
3. Pemasukan dan evaluasi dokumen kualifikasi
1) Peserta menyerahkan dokumen kualifikasi dan kelengkapannya kepada panitia sesuai dengan jadwal, tata cara dan ketentuan yang tercantum pada dokumen kualifikasi.
2) Dapat diserahkan langsung, atau dikirim melalui jasa pengiriman dan harus diterima sebelum batas akhir penyerahan.
3) ULP mencatat secara lengkap dokumen kualifikasi yang diserahkan oleh peserta. Kepada yang menyerahkan langsung harus diberi tanda terima.
4) ULP membuat daftar peserta yang memasukkan Dokumen Kualifikasi.
5) Pada batas akhir pemasukan Dokumen Kualifikasi, salah satu anggota ULP menutup pemasukan Dokumen Kualifikasi dengan mencoret tepat dibawah daftar peserta terakhir serta membubuhkan tanda tangan.
6) Tidak diperkenankan mengubah tempat dan waktu batas akhir pemasukan Dokumen Kualifikasi kecuali keadaan kahar. Apabila terpaksa dilakukan maka harus dituangkan dalam Adendum Dokumen Kualifikasi dan disampaikan kepada seluruh peserta.
7) Pembukaan dokumen kualifikasi dan pelaksanaan evaluasi paling lama 2 (dua) hari kerja setelah diterima.
8) Evaluasi formulir isian kualifikasi dilakukan dengan sistem gugur. 9) Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan kualifikasi apabila :
a. Formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh pejabat perusahaan yang berwewenang sesuai akta perusahaan. Bagi yang bermitra adalah yang ditunjuk mewakili perusahaan yang bekerja sama..
b. Mempunyai ijin usaha sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
c. Menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya;
d. Salah satu dan/atau semua pengurus badan usahanya tidak masuk dalam Daftar Hitam;
e. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPhPasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 danPPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan. Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF);
f. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman sub-kontrak;
g. Memiliki kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha non kecil;
h. Dalam hal peserta akan melakukan kemitraan:
i. Peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan ii. Evaluasi persyaratan administrasi dilakukan untuk setiap perusahaan
yang melakukan kemitraan.
i. Memiliki Sertifikat Manajemen Mutu ISO atau memiliki Sertifikat Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), apabila diperlukan. 10) Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka dilakukan
klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi formulir isian kualifikasi.
11) Prakualifikasi belum merupakan ajang kompetisi, maka data yang kurang dapat dilengkapi paling lambat sebelum batas akhir pemasukan Dokumen Kualifikasi. 12) Apabila tidak ada yang lulus evaluasi kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.
4. Pembuktian kualifikasi
1) Dilakukan setelah evaluasi kualifikasi terhadap peserta yang lulus kualifikasi. 2) Caranya dengan melihat keaslian dokumen dan meminta salinannya.
3) Bila diperlukan ULP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit dokumen.
4) Bila ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan, badan usaha dan pengurus dimasukkan dalam Daftar Hitam.
5. Penetapan hasil kualifikasi
1) Daftar peserta yang lulus kualifikasi paling kurang 3 (tiga) peserta. 2) Bila kurang dari 3 (tiga), maka pelelangan dinyatakan gagal.
6. Pengumuman hasil kualifikasi
Diumumkan seperti pada saat pengumuman prakulaifikasi dan memberitahukan langsung kepada seluruh peserta. Peserta yang lulus dan tidak tidak lulus juga harus diumumkan.
7. Sanggahan kualifikasi
1) Sanggahan dilakukan oleh peserta secara sendiri-sendiri maupun bersama dengan peserta lain dengan ketentuan :
a. Secara tertulis ditujukan kepada ULP disertai bukti-bukti
b. Ditembuskan kepada PPK, PA/KPA dan APIP K/L/D/I yang bersangkutan.
c. Paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman
2) Hal-hal yang bisa disanggah adalah terjadinya penyimpangan prosedur yang meliputi :
a. Menyimpang dari perpres dan dokumen kualifikasi
b. Adanya rekayasa yang menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan/atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh ULP atau pejabat yang berwenang lainnya.
3) ULP wajib memberikan jawaban tertulis atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan.
4) Apabila sanggahan dinyatakan benar, maka ULP menyatakan pelelangan gagal. 5) Sanggahan yang disampaikan bukan kepada ULP atau disampaikan di luar masa
sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti. 6) Tidak ada sanggahan banding dalam proses prakualifikasi.
1) ULP menerbitkan undangan kepada peserta yang lulus untuk pengambilan dokumen pemilihan dengan ketentuan:
a. tidak ada sanggahan dari peserta; b. sanggahan terbukti tidak benar; atau c. masa sanggah telah berakhir.
2) Undangan mencantumkan hari, tanggal, waktu dan tempat pengambilan Dokumen Pemilihan
3) Peserta yang diundang berhak mengambil Dokumen Pemilihan.
9. Pengambilan Dokumen Pemilihan
Ketentuan dan tata caranya sama dengan ketentuan dan tata cara pengambilan dokumen pengadaan pada Pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur (lihat Sub-Bab B1. Langkah 2.)
10.Pemberian Penjelasan
Langkah-langkah dan ketentuannya sama dengan pemberian penjelasan pada pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur (lihat Sub-Bab B1. Langkah 3.).
11.Pemasukan Dokumen penawaran
Dilakukan sesuai dengan penjelasan pada modul 2 tentang penyampaian dokumen penawaran metode dua sampul
12.Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul I (Administrasi dan Teknis)
Langkah-langkah dan ketentuannya sama dengan langkah dan ketentuan Pembukaan Dokumen Penawaran di atas (Sub-Bab B1. langkah 5) pada Pelelangan Umum Pascakualifikasi Satu Sampul Sistem Gugur. Hal-hal yang berbeda pada Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul I adalah :
1) Sampul II tetap tertutup dan tidak boleh dibuka
2) Kelengkapan Dokumen Sampul I yang diperiksa ULP bersama-sama peserta sama dengan pada Pelelangan Umum Pascakualifikasi Satu Sampul Sistem Gugur, kecuali :
a. Tidak ada rincian harga penawaran karena berada pada sampul II
b. Tidak ada dokumen kualifikasi karena sudah diproses pada tahap prakualifikasi.
13.Evaluasi Dokumen Penawaran Sampul I (Administrasi dan Teknis)
a. evaluasi administrasi; dan b. evaluasi teknis.
2) Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut :
Ketentuannya sama dengan ketentuan pada Evaluasi Dokumen Penawaran tentang ketentuan umum dalam melakukan evaluasi (Langkah 6 butir 7) pada Pelelangan Umum Pascakualifikasi Satu Sampul Sistem Gugur. Tidak ada hal yang berbeda.
3) Evaluasi Administrasi:
Ketentuannya sama dengan ketentuan pada Evaluasi Dokumen Penawaran tentang Evaluasi Administrasi (Langkah 6 butir 8) pada Pelelangan Umum Pascakualifikasi Satu Sampul Sistem Gugur. Hal yang berbeda adanya tambahan ketentuan yaitu :
Untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang dapat menggugurkan penawaran, maka syarat-syarat lainnya yang diperlukan agar diminta dan dievaluasi pada saat prakualifikasi dan tidak perlu dilampirkan pada Dokumen Penawaran;
4) Evaluasi Teknis:
a. Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi persyaratan administrasi;
b. Unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan;
c. Evaluasi teknis dilakukan dengan :
a) Sistem Nilai: Terhadap barang yang akan diadakan, ditetapkan unsur-unsur yang akan dinilai, kriteria, nilai minimum setiap unsur, bobot masing-masing unsur.
b) Sistem Biaya Selama Umur Ekonomis: Untuk sistem penilaian biaya selama umur ekonomis, dilakukan penjumlahan dari: i) harga jual barang ditambah biaya operasional barang selama umur ekonomis ditambah biaya pemeliharaan/perawatan barang selama umur ekonomis, semuanya menurut penawar, dikurangi ii) nilai sisa barang, yang juga menurut penawar. Harga dan biaya-biaya
disediakan oleh ULP. Penawaran yang memberikan total biaya paling rendah ditunjuk sebagai pemenang setelah sebelumnya dilakukan koreksi aritmatik terhadap penjumlahan dan pengurangan tersebut, termasuk koreksi aritmatik terhadap analisis harga-harga satuan dasar seperti perkalian antara jumlah jam selama umur ekonomis dikalikan harga bahan bakar per liter dsb. Pertanyaan yang mungkin muncul adalah bagaimana menjamin bahwa pernyataan tentang biaya operasional dan biaya pemeliharaan selama umur ekonomis, yang tentu saja mungkin diklaim oleh si penawar sebagai “murah” dan sebaliknya nilai sisa masih “tinggi”, padahal hal tersebut baru dapat dibuktikan bertahun-tahun ke depan. Untuk itu ULP, yang dalam hal ini harus dibantu oleh tenaga ahli yang memahami barang tersebut, harus menggali sebanyak mungkin informasi dari penawar dan mengecek referensi-referensi yang diberikan oleh penawar, dan juga menggunakan pengalaman mereka sendiri, jika ada.
c) Terhadap barang yang diusulkan setiap peserta dilakukan penilaian dengan cara seperti a) atau b) tersebut di atas.
d) Tata cara ini sudah harus dituangkan dalam dokumen pemilihan. d. Sistem nilai dapat dilakukan dengan cara:
a) Menggabungkan bobot teknis dan harga sesuai dengan bobot yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan; dan
b) Menggunakan ambang batas lulus persyaratan teknis.
e. ULP menilai persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi sesuai dengan yang ditetapkan.
Ketentuan persyaratan teknis minimal sama dengan ketentuan pada Evaluasi Dokumen Penawaran tentang Evaluasi Teknis (Langkah 6 butir 9.c.ii) pada Pelelangan Umum Pascakualifikasi Satu Sampul Sistem Gugur.
f. Hasil penilaian teknis sebagaimana dimaksud pada huruf e) harus melewati nilai ambang batas yang ditetapkan dalam DokumenPemilihan;
g. ULP (apabila diperlukan) dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Pemilihan; h. Apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau
meragukan, ULP melakukan klarifikasi dengan peserta. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;
i. Peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis diundang untuk pembukaan Sampul II (Harga); dan
j. Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pelelangan dinyatakan gagal.
5) ULP membuat Berita Acara Evaluasi Administrasi dan Teknis yang paling sedikit memuat:
a. Nama semua peserta;
b. Hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis termasuk alasan ketidaklulusan peserta;
c. Nilai evaluasi teknis diurutkan mulai dari yang tertinggi; d. Ambang batas nilai teknis;
e. Keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai pelaksanaan pelelangan;
f. Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi; g. Tanggal dibuatnya berita acara; dan
h. Pernyataan bahwa pelelangan gagal apaapabila tidak ada penawaranyang memenuhi syarat.
6) ULP menetapkan daftar peserta yang lulus evaluasi.
7) Apabila peserta yang lulus evaluasi sampul I kurang dari 3 (tiga), maka proses pelelangan tetap dilanjutkan.
14.Pemberitahuan/Pengumuman Kepada Peserta Yang Lulus Evaluasi Sampul I
1) ULP memberitahukan hasil evaluasi Sampul I kepada seluruh peserta danditayangkan di website K/L/D/I masing-masing dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat.
2) ULP mengundang semua peserta yang lulus evaluasi Sampul I untuk pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II pada hari, waktu, tempat yang dicantumkan pada undangan.
Langkah-langkah dan ketentuannya sama dengan langkah dan ketentuan pada pembukaan sampul I. Bedanya adalah :
1) Kelengkapan Dokumen Sampul II yang diperiksa ULP, yaitu :
a. Surat penawaran harga yang di dalamnya tercantum masa berlaku penawaran dan harga penawaran;
b. Rincian harga penawaran (daftar kuantitas dan harga), apabila ada; dan c. Dokumen lainnya yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pemilihan
(apabila ada).
2) Pada pembuatan berita acara ditambahkan data tentang harga penawaran masing-masing peserta.
16.Evaluasi Dokumen Penawaran Sampul II (Harga)
1) Dilakukan koreksi aritmatik dengan cara dan ketentuan yang sama dengan ketentuan pada Evaluasi Dokumen Penawaran tentang Evaluasi Administrasi (Langkah 6 butir 1, 2, 3, 4, dan 5) pada Pelelangan Umum Pascakualifikasi Satu Sampul Sistem Gugur
2) Melakukan evaluasi harga dengan cara dan ketentuan yang sama dengan ketentuan pada Evaluasi Dokumen Penawaran tentang Evaluasi Harga (Langkah 6 butir 10) pada Pelelangan Umum Pascakualifikasi Satu Sampul Sistem Gugur 3) Untuk penilaian sistem nilai, dihitung nilai kombinasi antara nilai penawaran
teknis dengan nilai harga penawaran terkoreksi.
4) Untuk penilaian biaya selama umur ekonomis, unsur harga dikonversikan ke dalam mata uang tunggal berdasarkan perhitungan secara profesional.
5) Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar akibat persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan), maka pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.
6) Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama, maka ULP memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam berita acara.
7) ULP menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pemenang dancalon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada), dengan ketentuan:
a. Untuk sistem nilai dimulai dari yang mempunyai nilai kombinasi terbaik untuk sistem nilai; atau
b. Total harga terendah untuk sistem penilaian biaya umur ekonomis,apabila ada.
Langkah selanjutnya adalah penentuan pemenang yang terdiri dari langkah 17 sampai dengan langkah 22. Langkah-langkah tersebut sama dengan ketentuan pada langkah proses penentuan pemenang (Langkah 10, 11, 12, 13, dan 14) Pelelangan Umum Pascakualifikasi Satu Sampul Sistem Gugur.
CONTOH EVALUASI MENGGUNAKAN SISTEM NILAI :
Untuk memberikan ilustrasi, berikut ini akan disajikan contoh evaluasi menggunakan sistem nilai.
Pertama-tama yang harus dilakukan adalah menetapkan unsur-unsur teknis yang dinilai. Misalkan unsur-unsur teknis yang dinilai adalah :
- Harga suku cadang - Disain teknis dan kinerja - Waktu penyerahan - Pelayanan pasca jual.
Kemudian memberikan bobot pada keseluruhan unsur teknis sesuai ketentuan, yaitu bobot harga adalah 70% - 90%, dengan demikian bobot teknis adalah 10% - 30%. Pada kasus contoh ini ditetapkan bobot harga 80% dan bobot teknis 20%.
Selanjutnya memberikan bobot pada masing-masing unsur teknis. Karena bobot teknis total adalah 20%, maka masing-masing unsur teknis bila ditotal maksimum harus 20%. Pada contoh ini bobot masing-masing unsur adalah sama sehingga setiap unsur mempunyai bobot 5%. Pada prakteknya, bisa saja memberikan bobot yang berbeda tehadap masing unsur, tergantung pada seberapa besara pengaruh masing-masing unsur terhadap kebutuhan pengguna.
Selanjutnya setiap penawar dilakukan penilaian dan hasil penilaian tersebut dituangkan dalam tabel, yaitu :
No Unsur Penilaian Bobot (B)
Penawar PT. A
Nilai (N) NILAI AKHIR (B x N)
B. Teknis
1. Harga suku cadang 5% 70 3,5
2. Disain teknis dan kinerja 5% 70 3,5
3. Waktu penyerahan 5% 100 5
4. Pelayanan pasca jual 5% 70 3,5
TOTAL 100% 95,5
Sehingga dari perhitungan tersebut untuk PT. A mempunyai nilai akhir 95,5. Evaluasi seperti contoh diatas dilakukan pada seluruh penyedia barang/jasa yang memasukkan dokumen penawaran. Setelah diperoleh nilai akhir, selanjutnya memeringkatkan semua penyedia barang/jasa berdasarkan nilai akhirnya mulai dari yang memiliki nilai tertinggi sampai dengan terendah. Panitia akan memilih penyedia barang/jasa yang memiliki hasil nilai evaluasi tertinggi.
CONTOH EVALUASI MENGGUNAKAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS :
Berikut ini akan disajikan contoh evaluasi menggunakan Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis. Pada dasarnya untuk melakukan evaluasi dengan penilaian biaya selama umur ekonomis, disamping harga beli barang/jasa harus diketahui juga biaya-biaya lain, yaitu :
- Biaya operasional selama umur ekonomis barang - Biaya pemeliharaan selama umur ekonomis barang
- Nilai sisa, yaitu harga jual kembali pada saat akhir umur ekonomis tersebut. Selanjutnya dihitung total biaya selama umur ekonomis meliputi jumlah dari harga beli, biaya operasional, biaya pemeliharaan dan nilai sisa. Total harga inilah sebagai total harga evaluasi yang dibandingkan dengan peserta lainnya.
Sebagai contoh, penawar X menawarkan harga barangnya sebagai berikut :
No Unsur Penilaian Penawar PT X
Dalam Juta Rupiah A. Harga Penawaran (setelah koreksi aritmatik) 300