MANAGER SHERLY WIJAYA
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. SISTIM PENJUALAN PADA PT. CEMPAKA INDAH MURNI
4. Pelunasan Piutang
Piutang mengandung pengertian meliputi semua tuntutan atau klaim kepada pihak ketiga yang pada umumnya akan berakibat adanya penerimaan kas di masa yang akan datang.
Piutang timbul akibat adanya penjualan barang atau jasa kepada pihak lain secara kredit. Piutang yang jangka waktunya pelunasannya kurang atau sama dengan satu tahun masuk ke dalam kelompok aktiva lancar. Piutang pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua yaitu piutang dagang dan piutang wesel. Piutang dagang adalah piutang yang diakibatkan oleh penjualan yang dilakukan secara kredit sedangkan piutang wesel adalah piutang yang
didukung dengan adanya pernyataan tertulis dari debitur yang berisikan janji untuk melunasinya.
Jadi arti dari pelunasan adalh semua kewajiban yang harus dibayarkan oleh pihak ketiga yaitu sebagai pembali barng kepada perusahaan.
Tabel 3
Pelunasan Piutang PT. Cempaka Indah Murni Tahun 2013 1. Januari 1.520.000.000 1.235.100.000 284.900.000 2. Februari 1.192.000.000 1.020.000.000 172.000.000 3. Maret 1.307.500.000 1.025.000.000 282.500.000 4. April 1.309.500.000 1.102.000.000 207.500.000 5. Mei 1.653.500.000 1.250.000.000 403.500.000 6. Juni 1.223.000.000 1.010.000.000 213.000.000 7. Juli 1.245.000.000 1.121.000.000 124.000.000 8. Agustus 1.214.450.000 955.000.000 259.450.000 9.\ September 1.239.500.000 975.000.000 264.500.000 10. Oktober 1./214.150.000 995.000.000 219.150.000 11. November 1.215.350.000 1.011.000.000 204.350.000 12. Desember 1.396.500.000 1.121.000.000 275.500.000 Sumber : PT. Cempaka Indah Murni
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah semua piutang PT.
Cempaka Indah Murni periode januari sampai desember 2013 sebesar Rp.
15.730.450.000 dengan pelusan piutang mencapai Rp. 12.820.100.000.
Dengan demikian dari seluruh transaksi sisa piutang dari PT. Cempaka Indah Murni sebesar Rp. 2.910.350.000.
B. Pengaruh potongan terhadap Pelunasan Piuatng pada CV. Sumaru
Penjualan kredit yang dilakukan pada PT. Cempaka Indah Murnipada umumnya menerapkan syarat penjualan yaitu dengan memberikan potongan tunai bagi pelanggan yang membayar lebih cepat dari tanggal jatuh tempo.Cara ini dilakukan dengan maksud untuk mendororong pembayaran atau pelunasan piutang.Dari pengamatan penulis dan berdasarkan data yang ada menunjukkan bahwa potongan tersebut dapat membantu meningkatkan jumlah penerimaan uang yang berasal dari pelunasan piutang. Pada tahun 2013 jumlah pelunasan piutang sebesar Rp.15.730.450.000 dan jumlah tersebut lebih besar dari tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa antara potongan dan jumlah pelunasan piutang sangat memiliki hubungan yang saling mempengaruhi. Untuk mengetahui pengaruh tersebut kita dapat melihat hasil analisa perhitungan regresi linier sederhana sebagai berikut :
Y = a+bx
Y= pelunasan piutang X= potongan tunai a= konstanta
b= koefisien regresi
Tabel 4
13 2310 391451 492000 29495976301 69020630
Hasil data
= ∑ ∑
r = Koefisien korelasi n = Jumlah responden
Untuk kesalahan 5% dengan nilai t (1,48) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan pada pemberian potongan tunai terhadap pelunasan piutang di perusahaan PT. Cempaka Indah Murni.
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
PT. Cempaka Indah Murni adalah salah satu perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang perdagangan bahan otomotif yaitu penjualan cat mobil.
Dalam menjalankan ushanya PT. Cempaka Indah Murni selalu berusaha untuk mencapai volume penjualan yang semaksimalmungkin.Untukmencapai hal tersebut manajemen perusahaan dituntut untuk lebih aktif mengelola kegiatan usahanya. Pengelolaan tersebut tidak terkecuali pengelolaan system penjualan atau distribusi barang dagangan.
1. Pada PT. Cempaka Indah Murni menggunakan metode potongan tunai untuk meningkatkan pelunasan piutang.
2. Jumlah penjualan kredit PT. Cempaka Indah Murni lebih besar dibandingkan dengan penjualan tunai yaitu
3. Pemberian potongan tunai PT. Cempaka Indah Murni sangat signifikan serta dapat meningkatkan penjualan.
B. Saran
Saran yang dapat dijadikan masukan dan kritik dari penulis kepada pihak CV. Sumaru, yaitu :
1. PT. Cempaka Indah Murnisebaiknya melakukan sosialisasi produk-produknya yang diberikan melalui media dan alat lainnya agar lebih dikenal masyarakat serta pengembangan terhadap produk yang lebih
67
beragam dan inovatif. Hal ini dilakukan untuk menarik konsumen guna meningkatkan pendapatan (revenue) pada CV. Sumaru.
2. PT. Cempaka Indah Murnisebaiknya lebih selektif serta memperketat calon pembeli khususnya yang melakukan pemesanan atau pembelian secara invoice atau pembayaran tidak kontan dan mempertegas dalam memberikan sanksi kepada pembeli yang lalai, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kelalaian dari pembeli dalam hal telat pembayaran sehingga akan berdampak pada pendapatan (revenue) yang diterima.
3. PT. Cempaka Indah Murni sebaiknya memberikan potongan tunai yang lebih besar untuk meningkatkan penjualan serta meningaktkan pelunasan piutang dari langganan.
4. Lebih mengutamakan pemberian potongan tunai kepada langganan yang loyal dan melunasi hutangnya sesuai waktu yang di tentuklan oleh PT.
Cempaka Indah Murni.
Boarden, W.O. dkk., 2001, Marketing Principlis and Perspectives 3rd ed, New York: McGraw Hill
Hakiki, bagja., 2010, Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Adjidarmo Kabupaten Lemak Provinsi Banten, Seran: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Lupiyoadi, Rambat dan Hambadani A., 2006, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi 2, Jakarta: Salemba Empat
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 Tahun 1993 Tentang Pedoman Tata Laksana Pelayanan Umum
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Keputusan Menteri kesehatan Nomor:1457/MENKES/SK/X/2003 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang kesehatan Kabupaten Kota
Kepmen PAN No. 63/M.PAN/7/2003 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Instansi Pemerintah
Kepmen PAN No. 25/M.PAN/2/2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit pelayanan Instansi Pemerintah
Kotler, Philip., 1997, Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT Prenhallindo
Muninjaya., 2011, Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan, Jakarta: Buku Kedokteran
Muninjaya, A.A. Gde., 2012. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan, EGC.
EGC, Jakarta
Moenir., 2006, dalam Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara
Notoatmojo., 2005, Pomosi Kesehatan : teori dan aplikasi, Jakarta: PT Rineka Cipta
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 Tentang kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonomi
Pohan, I, M., 2007, Jaminan Mutu Layanan kesehatan :dasar-dasar, pengertian dan penerapan. Jakarta: EGC
Pangsa Pasar, Jakarta: Rhineka Cipta
Sutopo., 2003,Pelayanan Prima, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Tandjung, Jenu Wijaya., 2004, Marketing Management :Pendekatan Pada Nilai-nilai Pelanggan, Malang: Bayumedia Pub
Tjiptono, Fandi., 1997, Prinsip-prinsip Total Quality (TQS), Yogyakarta: ANDI
Tjiptono, Fandy., 2006, Manajemen Jasa, Yogyakarta: ANDI
Undang- undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1999 Tentang pemerintahan Daerah
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Pelayanan Kesehatan
Waluyo, 2007, Manajemen Publik :Konsep, Aplikasi dan Implementasinya Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah), Bandung : Mandar Maju
Wikipedia, 2008. Rumah Sakit. http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_sakit/.
Diakses 29 Mei 2014