• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Pemahaman Hadis dalam Mendidik Anak tentang Shalat dan Akhlak

2. Pemahaman Guru-Guru terkait Hadis dalam Mendidik Anak tentang

shalat dan akhlak makan di MDTA Khairul Bariyyah Pekanbaru dengan indikator, sebagai berikut:

44 Cawidu, Harifudin. Konsep Kufr dalam Al-Qur'an: Suatu Kajian Teologis dengan Pendekatan Tematik. (Jakarta: Bulan Bintang, 20211), hlm. 13.

23

a. Pemahaman guru-guru MDTA Khairul Bariyyah terkait hadis riwayat Abu Daud no. 495 tentang perintah shalat pada anak.

b. Pemahaman guru-guru MDTA Khairul Bariyyah terkait hadis riwayat Shahih Bukhari no. 5376 tentang akhlak makan.

3. Langkah-langkah para guru MDTA Khairul Bariyyah mengimplementasikan hadis dalam mendidik anak tentang shalat dan akhlak makan kepada para santrinya dengan indikator, sebagai berikut:

a. Langkah-langkah para guru dalam mendidik anak shalat pada umur 7-9 tahun.

b. Langkah-langkah para guru dalam mendidik anak shalat pada umur 10-10 tahun ke atas.

c. Langkah-langkah para guru dalam mendidik anak tentang adab makan dan minum.

24

25

Jalan Cemara, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau.

Sekolah tersebut terletak di belakang Masjid Khairul Bariyyah Pekanbaru. Lokasi sekolah ini bisa dikatakan sangat strategis karena dikelilingi oleh rumah penduduk sekitar dan ramai oleh anak-anak.

Untuk waktu penelitian, peneliti diberi waktu selama 6 bulan.

Terhitung dari tanggal 18 Februari-18 Agustus 2022.

C. Informan Penelitian

No. Nama Jabatan

1. Syamsul Rizal, M. Pd. I Kepala MDTA Khairul Bariyyah

2. Rosida, S. Ag Wali Kelas II MDTA Khairul

Bariyyah

3. Misyati, S. E., Sy Wali Kelas I MDTA Khairul Bariyyah

4. Sipenbellah, S. E., Sy Wali Kelas III MDTA Khairul Bariyyah

5. Syifa Nur Aisyah Santri Kelas IV MDTA Khairul Bariyyah

6. Clara As-Syifa Irawan Santri Kelas IV MDTA Khairul Bariyyah

7. Della Meyzani Santri Kelas IV MDTA Khairul

Bariyyah

8. Nazwa az-Zikra Zain Santri Kelas IV MDTA Khairul Bariyyah

9. Vevila Naysa Ramadhani Santri Kelas III MDTAA Khairul Bariyyah

10 Pratib Affatil Afiiza Kusuma Santri Kelas III MDTA Khairul Bariyyah

11. Puan Husna Adena Santri Kelas III MDTA Khairul Barriyah

12. Antya Laili Nazwa Santri Kelas III MDTA Khairul Barriyah

26

D. Sumber Data Penelitian

Sumber data merupakan subjek dari mana asal data penelitian itu di dapatkan. Apabila peneliti menggunakan angket sebagai pengumpulan data, maka sumber data disebut responden atau orang yang merespon dan menjawab pertanyaan.47 Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut:

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung di lapangan oleh peneliti atau yang bersangkutan yang membutuhkannya.48 Pada penelitian ini, yang menjadi sumber data primer ialah seluruh kepala madrasah, guru-guru, dan santri-santri di MDTA Khairul Bariyyah Pekanbaru.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain. Sumber data sekunder ini ialah sumber data yang diperoleh dari sumber-sumber yang telah ada.49 Data sekunder ini peneliti dapatkan dari buku-buku, jurnal, dan bahan bacaan lainnya yang bersangkutan dengan tema penelitian.

Kemudian, data sekunder ini juga dapat diperoleh dari dokumen-dokumen, foto-foto, dokumentasi kegiatan dan lain sebagainya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Seluruh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dapat diperoleh dengan penelitian lapangan (filed research). Dengan itu, peneliti terjun langsung ke lapangan guna mencari data-data yang valid dan berkaitan dengan pokok masalah yang hendak diteliti. Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah, sebagai berikut:

47 Sujarweni, Metode Penelitian, hlm. 4.

48 Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hlm. 19.

49 Ibid.

27

1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data di mana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke lokasi penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan apa saja yang dilakukan di sana. Metode observasi ini merupakan salah satu teknik yang paling banyak digunakan dalam sebuah penelitian, baik itu penelitian kuantitatif maupun penelitian kualitatif. Dalam hal ini, peneliti menggunakan metode observasi ini untuk melakukan pengamatan terhadap aktivitas-aktivitas yang ada di tempat penelitian sehingga dapat memperkaya hasil data penelitian.

Pada metode observasi ini, peneliti menggunakan observasi partisipatif (participant observation) yang dilakukan oleh peneliti dengan terjun langsung dalam kegiatan penelitian.

2. Wawancara

Metode wawancara ialah metode yang digunakan untuk memperoleh suatu informasi secara langsung dan mendalam kepada responden yang mana responden tersebut mengungkapkan perasaan, motivasi, sikap dan keyakinannya terhadap topik yang diperbincangkan.50

Metode wawancara ini digunakan untuk mendapatkan keterangan secara langsung dengan bentuk sebuah percakapan dan beberapa pertanyaan yang akan diajukan oleh peneliti kepada responden.

Wawancara ini akan melibatkan guru-guru di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Khairul Bariyyah Pekanbaru yang meliputi bagaimana para guru-guru tersebut mengimplementasikan hadis-hadis akhlak kepada santri-santrinya. Setelah itu, peneliti juga mewawancarai beberapa santri di MDTA Khairul Bariyyah dari kelas III dan kelas IV untuk memperkuat data yang diperoleh dari guru-guru.

50 Istijanto, Riset Sumber Daya Manusia: Cara Praktis Mendeteksi Dimensi-dimensi Kerja Karyawan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005), hlm. 38.

28

3. Dokumentasi

Teknik ini dilakukan dengan cara membaca dan menelaah berbagai bahan bacaan yang berhubungan dengan tema penelitian.

Seperti pada jurnal-jurnal yang berkaitan dengan penelitian.

Kemudian, profil dari lokasi penelitian yaitu Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Khairul Bariyyah Pekanbaru, visi dan misi dari sekolah, bentuk kurikulum atau program pendidikannya, data akademis, serta peraturan-peraturan sekolah tersebut jika ada.

Teknik dokumentasi ini digunakan oleh peneliti untuk menganalisa data-data lapangan untuk menggali data-data yang tersimpan berupa foto-foto yang diambil pada saat wawancara di lokasi penelitian berlangsung.51

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun data yang diperoleh dari hasil wawancara, data-data hasil penelitian lapangan, dan dokumentasi secara sistematis serta membuat kesimpulan sehingga dapat dengan mudah dipahami.

Metode analisis data yang peneliti gunakan adalah analisa deskriptif kualitatif. Deskriptif yaitu menganalisa dan menjelaskan sebuah fakta secara sistematis agar lebih mudah dipahami.52

Dengan analisis data deskriptif, peneliti akan menggambarkan atau mendeskripsikan data-data seperti, wawancara, data hasil pengamatan, dan lain sebagainya secara apa adanya. Kemudian, peneliti akan menyusun seluruh data-data yang diperoleh secara rinci dan sistematis menggunakan bahasa yang mudah dimengerti sehingga dapat tergambar dengan jelas oleh para pembaca.

51 Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008), hlm. 158.

52 Saifudin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2010), hlm. 6.

Dokumen terkait