• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemahaman Leksikon Verba Alat Penangkap Burung

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.4 Pemahaman Guyub Tutur Bahasa Angkola/Mandailing terhadap Leksikon

5.4.11 Pemahaman Leksikon Verba Alat Penangkap Burung

Pemahaman guyub tutur bahasa Angkola/Mandailing terhadap leksikon verba alat penangkap burung terdiri atas 5 leksikon verba yaitu mangkatapel, marpike, mamulut, manyambat dan mangoltop. Leksikon verba tersebut diujikan kepada tiga generasi usia dengan kategori A (pernah melihat, mendengar, dan menggunakan) diperoleh (JP) 397 (1,76%). Kategori B (pernah mendengar dan melihat) dengan jumlah pemaham (JP) 116 (0,52%). Untuk kategori C (pernah mendengar saja) dengan jumlah pemaham (JP) 165 (0,73%). Dan kategori D (tidak tahu (tidak dengar dan tidak pernah menggunakan)) dengan jumlah pemaham (JP) 410 (1,82%).

Tabel 5.25 Deskripsi pemahaman guyub tutur Bahasa Angkola/Mandailing terhadap leksikon verba generasi usia ≥ 61 tahun

No. Kelompok A B C D

Leksikon

Verba JP % JP % JP % JP %

4 alur beras dan

palawija 1375 96.49 30 2.11 20 1.4 0 0 5 alat dan mesin

pertanian 730 78.22 74 8.22 71 7.89 24 2.67 6 tumbuhan sawah dan di sekitar sawah - - - - 7 leksikon tanaman ladang - - - - 8 leksikon nama tumbuhan obat - - - - - di sekita sawah dan ladang 9 leksikon fauna dalam persawahan - dan perdagangan - - - - 10 alat penangkap ikan 595 61.03 205 21.03 175 17.95 0 0 11 alat penangkap burung 202 53.87 40 10.67 60 16 0 0 TOTAL 3869 511.99 573 95.14 377 53.24 59 18.23 Rata - Rata 46.54 8.65 4.84 1.657273

Berdasarkan uraian tabel di atas diperoleh 66 leksikon verba dari 7 kelompok leksikon. Pemahaman guyub tutur bahasa Angkola/Mandailing terhadap leksikon verba khususnya dalam persawahan dan perladangan yang diujikan kepada generasi usia ≥ 61 tahun diperoleh jumlah pemaham pada kategori A (JP) 3869 (46,54%). Jumlah pemaham tertinggi pada kategori A diperoleh kelompok leksikon alur beras dan palawija dengan (JP) 1375 (96,89%). Kelompok leksikon terendah diperoleh leksikon alat penangkap burung dengan (JP) 202 (53,87%). Kategori B dengan (JP) 573 (8,65%). Jumlah pemaham tertinggi berdasarkan deskripsi persentase pada kategori B diperoleh kelompok leksikon alat penangkap ikan dengan (JP) 205 (21,03%). Kelompok leksikon terendah diperoleh leksikon tanaman ladang dengan (JP) 28 (5,33%). Kategori C dengan (JP) 377 (4,84%). Jumlah pemaham tertinggi berdasarkan deskripsi

persentase pada kategori C diperoleh kelompok leksikon alat penangkap ikan dengan jumlah pemahan (JP) 175 (17,95%). Kelompok leksikon terendah diperoleh leksikon bagian sawah dan leksikon benda-benda persawahan dengan persentase pemaham (%). Kategori D dengan (JP)59 (1,65 %). Jumlah pemaham tertinggi berdasarkan deskripsi persentase pada kategori D diperoleh kelompok leksikon benda- benda persawahan dan perladangan dengan (JP) 35 (15,56%). Kelompok leksikon terendah diperoleh leksikon bagian sawah, peralatan produksi hasil panen, alur beras dan palawija, alat penangkap ikan dan burung dengan persentase pemaham 0%. Dengan demikian secara keseluruhan pemahaman guyub tutur terhadap leksikon verba bahasa Angkola/Mandailing untuk generasi usia ≥ 61 tahun jumlah pemaham yang paling tinggi adalah pada kategori A (pernah melihat, mendengar, dan menggunakan) dengan (JP) 3869 (4654%) dan kategori D (tidak tahu (tidak mendengar dan tidak pernah menggunakan)) memperoleh persentase pemaham terendah dengan jumlah pemaham (JP) 59 (1,65 %).

Tabel 5.26 Deskripsi pemahaman guyub tutur Bahasa Angkola/Mandailing terhadap leksikon verba generasi usia 46 - 60 tahun

No. Kelompok A B C D Leksikon Verba JP % JP % JP % JP % 1 bagian sawah 456 86.86 47 8.95 17 3 10 1.9 2 benda - benda persawahan - 91 40.44 54 24 53 23.56 32 14.22 dan perdagangan 3 perlatan produksi 174 33.14 81 15 137 26 133 25.33

Lanjutan Tabel 5.26 5 alat dan mesin pertanian 564 62.67 60 6.67 28 3.11 238 26.44 6 tumbuhan sawah dan di sekitar sawah - - - - 7 leksikon tanaman ladang - - - - 8 leksikon nama tumbuhan obat - - - - - di sekita sawah dan ladang 9 leksikon fauna dalam persawahan - - - - - dan perdagangan 10 alat penangkap ikan 305 31.28 223 22.87 328 33.64 99 10.15 11 alat penangkap burung 120 32 68 18.13 77 20.53 110 29.33 TOTAL 2767 360.57 656 104.25 768 118.82 729 114.88 Rata – Rata 32.78 9.48 10.80 10.44

Dalam kelompok generasi usia 46-60 tahun diperoleh leksikon verba yang sama dengan generasi usia ≥ 61 tahun yaitu 66 leksikon verba pada guyub tutur bahasa Angkola/Mandailing dengan jumlah pemaham kategori A (JP) 2767 32,78%). Jumlah pemaham persentase tertinggi pada kategori A diperoleh dari kelompok leksikon alur beras dan palawija dengan (JP) 456 (86,86%). Kelompok leksikon terendah diperoleh dari leksikon alat penangkap burung dengan (JP) 120 (32%). Kategori B dengan (JP) 656 (9,48%). Jumlah pemaham tertinggi berdasarkan deskripsi persentase pada kategori B diperoleh kelompok leksikon alat penangkap ikan dengan (JP) 223 (22,87%). Kelompok leksikon terendah diperoleh dari leksikon alur beras dan palawija dengan (JP) 123 (8,63%).

Kategori C dengan (JP)768 (10,80 %). Jumlah pemaham tertinggi berdasarkan deskripsi persentase pada kategori C diperoleh kelompok leksikon alat penangkap ikan dengan jumlah pemahan (JP) 328 (33,64%). Kelompok leksikon terendah diperoleh leksikon bagian sawah dan leksikon benda-benda persawahan dengan (JP) 17 (3%). Kategori D dengan (JP) 729 (10,44 %). Jumlah pemaham tertinggi berdasarkan deskripsi persentase pada kategori D diperoleh kelompok leksikon alat penangkap burung dengan (JP) 110 (29,33 %). Kelompok leksikon terendah diperoleh leksikon bagian sawah dengan jumlah pemaham 10 (1,9%.) Dengan demikian secara keseluruhan pemahaman guyub tutur terhadap leksikon verba bahasa Angkola/Mandailing pada generasi usia 46-60 tahun jumlah pemaham yang tertinggi adalah pada kategori A (pernah melihat, mendengar, dan menggunakan) dengan (JP) 2767 (32,78%). Kategori D (tidak tahu (tidak mendengar dan tidak pernah menggunakan)) memperoleh persentase pemaham terendah dengan jumlah pemaham (JP)729 (10,44 %). Hal ini membuktikan pemahaman leksikon verba generasi usia 46-60 tahun masih bertahan, dan sering digunakan dalam aktifitas petani dan peladang di Kecamatan Sayurmatinggi.

Tabel 5.27 Deskripsi pemahaman guyub tutur bahasa Angkola/Mandailing terhadap leksikon verba generasi usia 30 - 45 tahun

No. Kelompok A B C D

Leksikon

Verba JP % JP % JP % JP %

1 bagian sawah 435 82.86 15 2.86 0 0 75 14.29 2 benda - benda 75 33.33 0 0 0 0 150 66.67

5 alat dan mesin pertanian 555 61.67 77 8.56 63 7 205 22.78 6 tumbuhan sawah dan di sekitar sawah - - - - 7 leksikon tanaman ladang - - - - 8 leksikon nama tumbuhan obat - - - - - di sekita sawah dan ladang 9 leksikon fauna dalam persawahan - - - - - dan perdagangan 10 alat penangkap ikan 201 21.54 15 1.54 51 5.23 699 71.69 11 alat penangkap burung 75 20 8 2.13 28 7.47 300 80 TOTAL 2336 307.27 200 21.05 342 33.74 2099 347.56 Rata – Rata 27.93 1.91 3.07 31.60

Dalam kelompok generasi usia 30-45 tahun jumlah pemaham kategori A (JP) 2336 (27,93%). Jumlah pemaham persentase tertinggi pada kategori A diperoleh dari kelompok leksikon bagian sawah dengan (JP) 435 (82,86%). Kelompok leksikon terendah diperoleh dari leksikon alat penangkap burung dengan (JP)75 (20 %). Kategori B dengan (JP) 200 (1,91 %). Jumlah pemaham tertinggi berdasarkan deskripsi persentase pada kategori B diperoleh kelompok leksikon alat dan mesin pertanian dengan (JP)77 (8,56 %). Kelompok leksikon terendah diperoleh dari leksikon benda-benda persawahan, dan peralatan produksi hasil panen dengan tidak memiliki pemaham atau 0%. Kategori C dengan (JP) 342 (3,07%). Jumlah pemaham tertinggi berdasarkan deskripsi persentase pada kategori C diperoleh kelompok leksikon alur beras dan palawija dengan jumlah pemahan (JP) 200 (14,04%). Kelompok leksikon terendah diperoleh leksikon bagian sawah dan leksikon benda-benda persawahan dengan tidak ada pemaham

atau 0%. Kategori D dengan (JP) 2099 (31,60%). Jumlah pemaham tertinggi berdasarkan deskripsi persentase pada kategori D diperoleh kelompok leksikon alat penangkap burung dengan (JP) 300 (80%). Kelompok leksikon terendah diperoleh leksikon bagian sawah dengan jumlah pemaham 75 (14,29%). Dengan demikian secara keseluruhan pemahaman guyub tutur terhadap leksikon verba bahasa Angkola/Mandailing untuk generasi usia 30-45 tahun jumlah pemaham yang paling tinggi adalah pada kategori D (tidak tahu (tidak mendengar dan tidak pernah menggunakan)) memperoleh persentase pemaham terendah dengan jumlah pemaham (JP) 2099 (31,60%). Dari uraian di atas dapat disimpulkan jumlah pemaham pada generasi usia 30-45 tahun mengalami penurunan jumlah pemaham, artinya jumlah pemaham lebih banyak dalam kategori D (tidak tahu (tidak mendengar dan tidak pernah menggunakan))

hal ini menunjukkan suatu leksikon akan mengarah pada keterancaman atau kepunahan.

5.5 Pemahaman Guyub Tutur Bahasa Angkola/Mandailing terhadap Leksikon Ajektiva

Pemahaman guyub tutur bahasa Angkola/Mandailing terhadap leksikon ajektiva dalam persawahan dan perladangan diujikan kepada guyub tutur bahasa Angkola/Mandailing di Kecamatan Sayurmatinggi. Pengujian tersebut dilakukan dengan mengajukan empat pilihan jawaban pada tiap informan yakni:

(D) tidak tahu (tidak dengar dan tidak pernah menggunakan)

Pemahaman guyub tutur bahasa Angkola/Mandailing terhadap leksikon ajektiva dalam persawahan dan perladangan di Kecamatan Sayurmatinggi terdiri atas 11 kelompok leksikon yang diujikan kepada tiga generasi kelompok usia ≤ 61 tahun, usia 46 - 60 tahun, dan 30- 45 tahun. Dari hasil penelitian diperoleh 3 kelompok leksikon yang memiliki leksikon ajektiva yaitu kelompok leksikon bagian sawah, benda-benda persawahan dan perladangan, alur beras dan palawija. Leksikon ajektiva yang diperoleh terdiri atas 13 leksikon ajektiva yang diuraikan sebagai berikut. Kelompok leksikon bagian sawah terdiri atas 7 leksikon ajektiva yaitu marmuara, marsitapangi, maraek, marbatu, marbustak, marduhut dan marirta. Leksikon benda-benda persawahan dan perladangan terdiri atas 4 leksikon ajetiva yaitu markarekel, marlapung, marorsik, dan marintop. Kelompok leksikon alur beras dan palawija terdiri atas 2 leksikon ajetiva yakni, gorsing, gumorsing. Dari data leksikon tersebut ditemukan jumlah pemahan yang berbeda dari tiap generasi usia dengan mengajukan 4 pilihan jawaban. Generasi usia ≤ 61 tahun dengan jumlah pemaham 100% dari tiga leksikon. Generasi usia 46 - 60 tahun dengan jumlah pemaham (JP) 100% dari 2 kelompok leksikon. Leksikon yang mengalami penyusutan adalah leksikon bagian sawah dengan jumlah pemaham pada kategori A (JP) 470 (89,52%). Kategori B (JP) 24 (4,57%),kategori C (JP) 31 (5,90%). Kategori D tidak ditemukan pemaham. Generasi usia 30-45 tahun ditemukan pemaham hanya pada leksikon bagian sawah dengan jumlah pemaham kategori A (JP) 463 (88,19%). Kategori B dan C dengan jumlah pemahan yang sama yaitu (JP) 31 (5,90%). Kategori D tidak ditemukam pemaham (lihat lampiran 3).

5.6 Nilai Budaya melalui Leksikon Ekoagraris dalam Persawahan dan

Dokumen terkait