3.4. Metode Analisis Data
4.2.2. Pemakanaan Lirik Lagu “Keong Racun”
Judul mencerminkan isi dari lirik lagu yang diwakilinya. Judul “Keong Racun” menimbulkan banyak pertanyaan, apa itu Keong Racun? Siapa yang disebut Keong Racun? Kenapa disebut Keong Racun? Kata Keong Racun yang merupakan judul lagu ini merupakan karena Keong Racun di sini hanyalah judul sebuah lagu, arti Keong adalah siput yang besar dan Racun adalah zat (gas) yg dapat menyebabkan sakit atau mati. Kata Keong Racun dalam judul lagu ini adalah sebutan buat seseorang yang suka berganti pasangan atau orang yang sukah selingkuh tapi lagu ini lebih ditujukan terhadap seorang laki-laki. Namun dalam lagu ini pengertian Keong Racun ditegaskan oleh pencita lagu tentang seorang laki-laki yang suka main cewek, playboy atau selingkuh. Yang dimaksudkan Keong Racun disini adalah seseorang laki-laki yang suka mempermainkan perasaan seorang perempuan dengan cara selingkuh atau berganti-ganti pasangan dengan seorang perempuan.
Bait pertama lirik lagu “Keong Racun” adalah sebagai berikut :
Dasar kau keong racun Baru kenal eh ngajak tidur Ngomong nggak sopan santun Kau anggap aku ayam kampung
Pada lirik pertama Dasar kau keong racun Penanda (signifier) : Dasar kau keong racun
Petanda (Signified) : julukan terhadap laki-laki yang suka berganti pasangan.
Dasar : tanah yg di bawah air, lantai, bagian yang terbawah, awal, bakat atau pembawaan
kau : artinya engkau, kamu (umumnya digunakan sbg bentuk terikat di depan kata lain)
Keong : siput yang besar
Racun : zat (gas) yg dapat menyebabkan sakit atau mati.
Makna konotasi lirik pertama adalah mengambarkan sifat seseorang yang suka berganti-ganti pasangan dimana ada ketidakadilan gender dan pelecehan seksualitas.
Pada lirik kedua Baru kenal eh ngajak tidur
Penanda (signifier) : Baru kenal eh ngajak tidur,
dikenal untuk melakukan hubungan intim.
Baru : belum lama, belum pernah ada, belum pernah dilihat.
Kenal : tahu dan teringat kembali, tahu, pernah tahu (bersahabat).
Eh : kata seru untuk menyatakan heran, kaget.
Ngajak : kata dasar dari ajak yang mendapat awalan ng, ajak artinya meminta, supaya ikut pergi.
Tidur : hilang kesadaran, biasanya memejamkan mata berbaring atau terbaring.
Makna konotasi dari lirik kedua yaitu ajakan seseorang terhadap pasangannya yang baru dikenal untuk melakukan hubungan intim atau hubungan suami istri. Perilaku yang ditunjukan terhadap pasangannya merupakan pelecehan seksualitas dimana pasangannya dianggap mudah untuk dibujuk untuk diajak berhubungan intim.
Pada lirik ketiga Ngomong nggak sopan santun,
Penanda (signifier) : Ngomong nggak sopan santun
Petanda (Signified) : bicara tanpa ada tata krama terhadap perampuan yang baru dikenal.
Nggak : merupakan kata yang dipergunakan sehari-hari, sedangkan kata bakunya adalah tidak yang artinya untuk menyatakan pengingkaran, penolakan, penyangkalan.
sopan santun : sikap prilaku pada manusia yang artinya budi pekerti yg baik, tata krama, peradaban, kesusilaan.
Makna konotasi pada lirik ketiga yaitu bicara yang tidak mempunyai tata krama atau kesusilaan ini ditujuhkan kepada pasangannya yang mempunyai sikap kurang ajar saat bicara terhadap pasngannya tanpa melihat perasaan pasangannya.
Pada lirik ke empat Kau anggap aku ayam kampung
Penanda (signifier) : Kau anggap aku ayam kampung
Petanda (signified) : Anggapan seseorang terhadap pasangannya yang baru dikenal.
Kau : engkau, kamu (umumnya digunakan sbg bentuk terikat di depan kata lain) yang dimaksudkan adalah laki-laki.
Anggap : (anggapan) pendapat, sangkaan, pandangan terhadap.
Aku : saya, diri sendiri.
Ayam : unggas yang pada umumnya tidak dapat terbang.
orang berpenghasilan rendah), desa.
ayam kampung : bila digabungkan mempunyai arti yang berbeda ayam yg secara alami berasal dari daerah tertentu yang dipiara orang, tapi kata ayam kampung sendiri menurut anak muda zaman sekarang merupakan sebuah istilah yang di gunakan untuk perempuan cabutan atau pekerja sek.
Makna konotasi pada lirik ke empat yaitu angapan seorang laki-laki terhadap perempuan yang baru dikenal bahwa perempua tersebut merupakan perempuan cabutan atau perempuan murahan yang bisa ditiduri semaunya atau diajak berhubungan intim ini.
Bait kedua lirik lagu “Keong Racun” adalah sebagai berikut :
Kau rayu diriku Kau goda diriku Kau colek diriku
Pada lirik pertama Kau rayu diriku,
Penanada (signifier) : Kau rayu diriku
Petanda (signified) : rayuan laki-laki terhadap perempuan.
Kau : engkau, kamu (umumnya digunakan sbg bentuk terikat di depan kata lain), yang dimaksudkan adalah laki-laki.
Rayu : hiburan atau bujukan (janji muluk) untuk menyenangkan hati.
Diriku : dipakai sebagai pelengkap beberapa kata kerja untuk menyatakan bahwa penderitaannya atau tujuannya, dimaksudkan adalah perempuan yang dirayu.
Makna konotasi pada lirik pertama adalah seorang laki-laki melakukan bujukan (janji muluk) kepada seorang perempuan agar perempuan tersebut mau ikut untuk diajak berhubungan intim atau ditiduri.
Pada lirik kedua Kau goda diriku,
Penanda (signifier) : Kau goda diriku
Petanda (signified) : godaan laki-laki terhadap perempuan.
Kau : engkau, kamu (umumnya digunakan sebagai bentuk terikat di depan kata lain), yang dimaksudkan adalah laki-laki.
Goda : menggoda mengajak (menarik-narik hati) supaya berbuat dosa, berbuat jahat, mengganggu atau mengusik.
Diriku : dipakai sebagai pelengkap beberapa kata kerja untuk menyatakan bahwa penderitaannya atau tujuannya, dimaksudkan adalah perempuan yang digoda.
Makna konotasi pada lirik kedua adalah seorang laki-laki yang sedang menggoda untuk menarik hati perempuan tersebut agar mau untuk diajak melakukan hubungan intim atau ditiduri.
Pada lirik ketiga Kau colek diriku.
Penanda (signifier) : kau colek diriku
Petanda (signified) : sentuhan laki-laki terhadap perempuan dengan ujung jari.
Kau : engkau, kamu (umumnya digunakan sebagai bentuk terikat di depan kata lain), yang dimaksudkan adalah laki-laki.
Colek : sentuhan dengan ujung jari.
Diriku : dipakai sebagai pelengkap beberapa kata kerja untuk menyatakan bahwa penderitaannya atau tujuannya, dimaksudkan adalah perempuan yang dicolek
Makna konotasi pada lirik ketiga adalah seorang laki-laki yang sedang menyentuh perampuan dengan sentuhan ujung jari pada salah satu bagian tubuh untuk mencari perhatian perempuan tersebut, agar perempuan tersebut memperhatikan apa yang dibicarakan laki-laki atas ajakannya untuk hubungan intim.
Eh ku takut sekali
Tanpa basa basi kau ngajak happy happy Eh kau tak tahu malu
Tanpa basa basi kau ngajak happy happy Pada lirik pertama Eh ku takut sekali,
Penanda (signifier) : eh ku takut sekali
Petanda (signified) : ketakutan perempuan terhadap laki-laki.
Eh : kata seru untuk menyatakan heran atau kaget.
Ku : kata ganti orang pertama, disini yang dimaksudkan adalah perempuan tersebut.
Takut : merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yang dianggap akan mendatangkan bencana, tidak berani (berbuat, menempuh, menderita).
Sekali : sangat, amat.
Makna konotasi pada lirik pertama adalah perasaan takut perempuan tersebut atas sikap atau prilaku laki-laki yang coba mendekatinya karena perilaku yang tidak sopan.
Pada lirik kedua Tanpa basa basi kau ngajak happy happy
Penanda (signifier) : Tanpa basa basi kau ngajak happy happy
Tanpa : tidak dengan.
basa-basi : adat sopan santun, tata krama pergaulan ungkapan yang digunakan hanya untuk sopan santun dan tidak untuk menyampaikan informasi, misal kalimat "apa kabar?" yang diucapkan apabila kita bertemu dengan kawan.
Kau : kau yang artinya engkau, kamu (umumnya digunakan sebagai bentuk terikat di depan kata lain).
Ngajak : kata dasar dari ajak yang mendapat awalan ng, ajak artinya meminta, supaya ikut pergi.
happy happy : kata ini bersal dari bahasa inggris artinya senang senang yang artinya berbuat untuk menyenangkan hati.
Makna konotasi pada lirik kedua adalah ajakan laki-laki kepada seorang perempuan untuk melakukan kesenangan hati diamana untuk melakukan kesenangan sesaat.
Pada lirik ketiga Eh kau tak tahu malu
Eh : kata seru untuk menyatakan heran atau kaget.
Kau : engkau, kamu (umumnya digunakan sebagai bentuk terikat di depan kata lain).
Makna konotasi pada lirik ketiga adalah perempuan yang kaget terhadap sikap seorang laki-laki yang tidak mempunyai rasa malu saat bicara kepada perempuan tentang hubungan intim dimana perempuan merasa dilecehkan.
Pada lirik keempat Tanpa basa basi kau ngajak happy happy
Penanda (signifier) : Tanpa basa basi kau ngajak happy happy
Petanda (signified) : tanpa banyak bicara.
Tanpa : tidak dengan.
basa-basi : adat sopan santun, tata krama pergaulan ungkapan yang digunakan hanya untuk sopan santun dan tidak untuk menyampaikan informasi, misal kalimat "apa kabar?" yang diucapkan apabila kita bertemu dengan kawan.
Kau : kau yang artinya engkau, kamu (umumnya digunakan sebagai bentuk terikat di depan kata lain).
Ngajak : kata dasar dari ajak yang mendapat awalan ng, ajak artinya meminta, supaya ikut pergi.
happy happy : kata ini bersal dari bahasa inggris artinya senang senang yang artinya berbuat untuk menyenangkan hati.
Makna konotasi pada lirik kedua adalah ajakan laki-laki kepada seorang perempuan untuk melakukan kesenangan hati diamana untuk melakukan kesenangan sesaat.
Bait keempat lirik lagu “Keong Racun” adalah sebagai berikut :
Mulut kumat kemot Matanya melotot Lihat body semok Pikiran mu jorok
Pada lirik pertama Mulut kumat kemot,
Penanda (signifier) : mulut kumat kemot
Petanda (signified) : bicara tanpa mengeluarkan suara
Mulut : rongga di muka, tempat gigi dan lidah, untuk memasukkan makanan (pada manusia atau binatang).
kumat kemot : berasal dari bahasa prokem yang artinya sama komat kamit yang mempunyai arti bibir atau mulut yang bergerak-gerak seperti orang berdoa (tanpa mengeluarkan suara).
Makna konotsi pada lirik pertama adalah orang yang bicara tanpa mengeluarakan suara dengan cara bibir atau mulut bergerak- gerak yang dimaksud laki-laki saat melihat perempuan yang cantik.
Pada lirik kedua Matanya melotot,
Penanda (signifier) : matanya melotot
Petanda (signified) : mata seperti mau keluar.
Matanya : brasal dari kata dasar mata yang mendapat imbuan nya untuk menyatakan seseorang yang artinya orang yang sedang melihat dengan indra pengelihatan.
Melotot : melihat tanpa berkedip mata seperti mau keluar.
Makna kontasi pada lirik kedua adalah orang yang melihat dengan indra pengelihatan tanpa berkedip, mata seperti mau keluar saat melihat perempuan cantik atau bertubuh seksi dimana pada lirik lagu“keong racun”.
Pada lirik ketiga Lihat body semok,
Penanda (signifier) : Lihat body semok (lihat badan seksi)
Petanda (signified) : badan wanita yang seksi
Lihat : melihat (menggunakan mata untuk memandang) menggunakan bola mata untuk menatap sesuatu yang ada di depan.
Body : berasal dari bahasa inggris yang artinya tubuh, arti kata tubuh yaitu keseluruhan jasad manusia atau binatang yg kelihatan dari bagian ujung kaki sampai ujung rambut badan, bentuk tubuh atau perawakan.
Semok : kembung atau gembung, menurut bahasa prokem atau bahasa gaul yaitu seksi, berkaitan erat dengan tubuh wanita yang padat berisi.
Makna konotasi lirik ketiga adalah seorang perempuan yang mempunyai bentuk tubuh padat berisi dan seksi yang dilihat seorang laki-laki karena terheran-heran melihat tubuhnya.
Pada lirik keempat Pikiranmu jorok
Penanda (signifier) : Pikiranmu jorok
Petanda (signified) : pemikiran yang kotor atau mesum
Pikiranmu : kata dasar dari pikiran yang artinya hasin berpikir, memikir, akal, ingatan, angan-angan atau gagasan, imbuhan mu sendiri dimaksudkan adalah kamu (laki-laki).
Jorok : kotor, cemar pikiran cabul.
Makna konotasi lirik keempat adalah seorang laki-laki yang berpikir cabul atau jorok saat melihat perempuan yang seksi atau semok.
Bait kelima lirik lagu “Keong Racun” adalah sebagai berikut :
Mentang-mentang kau kaya Aku dianggap jablay
Dasar koboy kucai
Ngajak check-in dan santai
Pada lirik pertama Mentang-mentang kau kaya,
Penanda (signifier) : Mentang-mentang kau kaya
Petanda (signified) : lebih kuasa mempunyai uang
mentang-mentang : merasa lebih hebat, kuasa, sombong.
Kau : engkau, kamu (umumnya digunakan sebagai bentuk terikat di depan kata lain).
Kaya : mempunyai banyak harta atau uang.
Makna konotasi lirik pertama adalah mentang-mentang menpunyai banyak harta atau uang laki-laki tersebut bertindak semaunya terhadap perempuan tanpa memikirkan perasaan perempuan tersebut dan merendahkan martabat perempuan.
Pada lirik kedua Aku dianggap jablay,
Penanda (signifier) : Aku dianggap jablay (aku diangap wanita nakal)
Petanda (signified) : anggapan terhadap perempuan nakal
Dianggap : kata dasar dari anggap yang mendapat imbuhan kata depan di yang artinya penganggapan kepada perempuan (anggapan) pendapat, sangkaan, pandangan terhadap.
Jablay : kata ini merupakan slang atau bahasa prokem yang merupakan obrolan kasar di kalangan masyarakat (khususnya masyarakat Jakarta). Kata Jablay sendiri biasa digunakan untuk sebutan wanita nakal, atau PSK pekerja seks komersial. (http://www.media-indonesia.com)
Makna konotasi lirik kedua adalah penggangapan laki-laki kepada perempuan sebagai wanita nakal atau pekerja seks komersial yang baru dikenal ini merupakan sebagai kekerasan psikis atau kekerasan mental, karena julukan tersebut bersifat hinaan yang ditujukan kepada perempun.
Pada lirik ketiga Dasar koboy kucai,
Penanda (signifier) : Dasar koboy kucai
Petanda (signified) : laki-laki pelanggar aturan
Dasar : tanah yg di bawah air, lantai, bagian yang terbawah, awal, bakat atau pembawaan namun kata dasar disini pengambaran kepada seorang laki-laki.
Koboy : sebutan untuk pengembala sapi yang memakai kuda.(www.artikata.com)
Kucai : merupakan nama tanaman sejenis sayuran bawang yg digunakan sebagai sayur, berdaun panjang kecil-kecil, berwarna hijau.
Koboy kucai : sebutan seorang laki-laki yang suka melangar atuaran dan senang menunjukkan kegagahannya dengan senang berkelahi sehingga yang melihat perbuatan laki-laki tersebut ingin membuatnya sayur saja sperti kucai. (http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=201008042357
21AARkiUw)
Makna konotasi pada lirik ketiga adalah ungkapan perempuan terhadap laki-laki untuk menunjuk cowok yang suka melanggar aturan dimana perempuan tersebut merasa jengkel terhadap laki-laki yang dimana greget pengen membuatnya jadi sayur saja seperti kucai.
Pada lirik keempat Ngajak check-in dan santai,
Penanda (signifier) : Ngajak check-in dan santai
Petanda (signified) : jakan untuk melakukan hubungan intim
Ngajak : kata dasar dari ajak yang mendapat awalan ng, ajak artinya meminta, supaya ikut pergi.
check-in : mendaftarkan diri untuk masuk tidur kamar hotel.
Dan : penghubung satuan bahasa (kata, frase, klausa, dan kalimat) yang setara.
Santai : bebas dari rasa ketegangan, keadaan bebas dan senggang (tidak sibuk).
Makana konotasi pada lirik keempat adalah ajakan laki-laki terhadap perempuan untuk melakukan hubungan intim dan santai di dalam suatu kamar hotel.
Bait kelima lirik lagu “Keong Racun” adalah sebagai berikut :
Sorry sorry sorry jack Jangan remehkan aku Sorry sorry sorry bang Ku bukan cewek murahan
Pada lirik pertama Sorry sorry sorry jack,
Penanda (signifier) : Sorry sorry sorry jack (maaf maaf maaf jack)
Petanda (signified) : penolakan perempuan terhadap laki-laki
Sorry : berasal dari kata bahasa inggris yang artinya maaf, arti kata maaf yaitu ungkapan permintaan izin untuk melakukan sesuatu permintaan maaf, naum pengulangan kata maaf tiga kali menunjukan sebuah ungkapan permintaan izin untuk melakukan sesuatu namun penolakan (penolakan atas ajakan laki-laki).
Jack : kata bahasa prokem untuk sebutan seorang laki-laki.
Makna konotasi lirik pertama adalah permintaan maaf untuk sebuah penolakan perempuan kepada ajakan laki-laki untuk melakukan
sesuatu yang dimaksudkan hubungan badan karena perempuan tersebut merasa dilecehkan.
Pada lirik kedua Jangan remehkan aku,
Penanda (signifier) : Jangan remehkan aku
Petanda (signified) : pelecehan laki-laki terhadap perempuan
Jangan : kata yang menyatakan larangan atau tidak boleh.
Remehkan : kata dasarnya remeh yang mendapat akhiran kan yang artinya sebuah penegasan, remeh yaitu meremehkan atau tidak menghargai, tidak menghargai seorang perempuan.
Aku : saya, diri sendiri.
Makna konotasi lirik kedua adalah menyatakan larangan kepada laki-laki agar tidak pernah meremehkan seorang perempuan karena perempuan mempunyai hak yang sama.
Pada lirik ketiga Sorry sorry sorry bang,
Penanda (signifier) : Sorry sorry sorry bang
Petanda (signified) : penolakan perempuan terhadap laki-laki
Sorry sorry sorry : permintaan maaf, ungkapan permintaan izin untuk melakukan sesuatu namun sebuah penolakan (penolakan atas ajakn laki-laki).
Bang : merupakan bahasa betawi yang merupakan panggilan untuk kepada orang yang lebih tua.
Makna konotasi lirik ketiga adalah permintaan maaf untuk sebuah penolakan perempuan kepada ajakan laki-laki untuk melakukan sesuatu yang dimaksudkan hubungan badan karena perempuan tersebut merasa dilecehkan.
Pada lirik keempat Ku bukan cewek murahan,
Penanda (signifier) : Ku bukan cewek murahan
Petanda (signified) : anggapan laki-laki terhadap perempuan
Ku : kata ganti orang pertama.
Bukan : berlawanan dengan yang sebenarnya (dipakai untuk menyangkal).
Cewek : sebutan kepada wanita atau perempuan yg masih muda (gadis).
Murahan : tidak bermutu (tentang barang), atau angapan perempuan yang gampang terbujuk atau gampang diajak hubungan intim.
Makana konotasi lirik keempat adalah anggapan laki-laki terhadap perempuan yang baru dikenal bahwa perempuan yang baru dikenal murahan dan gampang untuk diajak berhubungan intim disini perempuan merasa di lecehkan hingga sang perempuan mengungkapkan sebuah penyangkalan.
4.3. Pemaknaan Hubungan Laki-laki dan Perempuan Dalam Lirik Lagu