• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER BIOLA

KAJIAN TERHADAP KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SISTEM PEMBELAJARAN SERTA SOLUSINYA

5.3 Langkah-Langkah Penerapan Buku Panduan A Tune A Day , Suzuki

5.4.1 Proses penerapan

Dalam pengajarannya guru berperan penting dalam pelaksanaan ini pertemuan yang dilakukan selama 45 menit dan dalam sebulan dilakukan 4x dalam 1 bulan dan bahan proses untuk pra dasar diselesaikan selama 6 bulan.

• Pertemuan I guru mengenalkan cara memegang biola dan alat geseknya (Bow) kepada peserta didik sampai guru benar-benar memastikan anak bermain dengan posisi yang baik dan tidak memaksa ketika memainkan biola dan peserta didik dapat menggesek secara baik. Sebaiknya dilakukan sesuai dengan cara guru memainkan biola namun jangan memaksakan peserta didik jika posisi peserta didik tidak memungkinkan dan guru dapat mengajarkan peserta didik tanpa buku panduan terlebih dahulu, agar peserta didik dapat melihat gesekannya dan dapat menirukan apa yang dilakukan guru ketika mengajarnya. Setelah peserta didik dapat melakukan gesekan dengan baik guru dapat menggunakan bahan yang ada pada buku panduan sebagai pembelajaran.

• Pertemuan II guru dapat melihat kembali perkembangan peserta didik dan meneliti kembali apa yang diajarkan pada pertemuan pertama, kemudian guru dapat mengulang pelajaran gesekan dari buku panduan. Guru dapat

memberitahu anak teknik gesekan turun (down bow) dan naik (up bow) dan mengajarkan peserta didik teknik mengangkat bow (circle) sebaiknya guru menggunakan biola untuk menirukannya kepada peserta didik dan bermain bersama dengan peserta didik.

• Pertemuan III kembali peserta didik diajarkan cara menggesek secara baik yang di awali dari senar A dikarenakan posisi yang paling sejajar tidak terlalu tinggi, guru dapat melanjutkan buku panduan dengan teknik bow yang ada.

• Pertemuan ke IV dilanjutkan dengan senar D,E,G guru juga harus meneliti lengan peserta didik agar sejajar dengan bow yang berbentuk persegi dengan melanjutkan bahan yang ada pada buku panduan. Sebaiknya guru memainkan biola agar dapat menjadi contoh pada pertemuan tersebut. • Pertemuan V guru dapat mengulang kembali pelajaran menggesek untuk

tahap perbaikan yang dilakukan peserta didik dengan melanjutkan lesson yang ada pada buku panduan. Guru juga harus memperhatikan gesekan dan bentuk tangan peserta didik dikarenakan posisi tangan peserta didik dapat berubah karena fokus membaca not pada buku panduan.

• Pertemuan VI anak diajarkan jari pertama sebaiknya dilakukan pada senar A, guru lebih teliti mendengar hasil yang dibunyikan peserta didik dari gesekan dan penjariannya kemudian melatih jari peserta didik secara berulang-ulang dengan memakai buku panduan yang ada. Sebaiknya guru menggunakan biola dan piano agar guru dapat memberikan contoh serta mendengar nada yang dihasilkan dari penjarian dan gesekan.

• Pertemuan VII pengulangan pada jari satu yang dilakukan pada senar D,E,G sehingga peserta didik lebih terbiasa pada senar-senar yang lain dan juga memainkan lagu-lagu pendek yang ada pada buku panduan dan teknik gesekan yang dilakukan peserta didik, sebaiknya guru menggunakan piano.

• Pertemuan VIII Guru harus lebih memperhatikan penjarian peserta didik ketika menggunakan jari satu dikarenakan papan penjarian (fingerboard) biola tidak selalu sama tempat jari satu pada senar A,D,E, dan G jika peserta didik menggunakan jari I.

• Pertemuan IX guru mengulang kembali mengajarkan peserta didik jari satu dengan melanjutkan buku panduan yang ada. Guru juga harus mendengar nada yang dimainkan peserta didik dikarenakan peserta didik sering sekali hanya berpanduan dengan not dan jari yang dibuatnya tanpa mendengar nada yang dihasilkan ketika bermain. Guru harus membuat pengertian bahwa instrumen biola produksi nadanya diciptakan oleh jarinya sendiri tidak seperti piano.

• Pertemuan X guru mengajarkan jari II dan menggabungkan jari I yang telah di ajarkan pada peserta didik pada pertemuan ketiga dan keempat. Guru juga harus memperhatikan bentuk jari peserta didik, ketika peserta didik menggunakan jari II guru harus menyarankan peserta didik agar tidak melepaskan jari I agar berfungsi untuk mengingatkan peserta didik bentuk penjarian pertama dan membuat pundasi pada teknik dan bentuk penjarian. Guru juga dapat menggunakan buku panduan yang peserta

didik pada lagu sehingga peserta didik tidak bosan. Sebaiknya guru mengunakan piano agar dapat mengiringi dan memberi contoh nada yang benar kepada peserta didik.

• Pertemuan XI mengulang kembali penjarian I dan II sehingga lebih mengingatkan dan memperkokoh penjarian yang dilakukan anak pada pertemuan minggu yang lalu dengan lagu-lagu yang ada pada buku panduan. Guru juga harus selalu mengingatkan anak, ketika peserta didik melakukan penjarian ke II jari I jangan dilepas. guru dapat memberikan tugas latihan untuk peserta didik dengan bahan-bahan yang ada.

• Pertemuan XII guru dapat membuat pengulangan serta melanjutkan bahan lagu pada buku panduan. Masih tetap menggunakan jari 1 dan 2 agar peserta didik tidak terlalu dituntut untuk teknik-teknik yang baru dan peserta didik dapat bermain secara senang dengan lagu-lagu yang ada pada buku panduan.

• Pertemuan ke XIII guru mengajarkan jari ketiga kepada peserta didik dengan bahan yang ada dan guru harus berperan aktif mengecek nada yang peserta didik mainkan. Peserta didik juga harus memiliki rasa, perhitungan jarak jari, dan pendengaran nada yang baik agar peserta didik dapat mendengar nada yang dimainkannya sendiri. Guru dapat memberikan pelatihan bahan yang ada pada buku panduan, sebaiknya guru menggunakan piano untuk mengiringinya dan peserta didik dapat mendengarkan hasil nada yang dimainkannya.

• Pertemuan XIV guru mengajarkan peserta didik tangga nada a mayor pada instrumen biola serta bermain lagu dengan jari ketiga yang ada pada buku panduan yang ada.

• Pertemuan XV guru mengajarkan peserta didik tanda baca penjarian dengan menggunakan 0,1,2,3 jika naik dan jika turun 0,3,2,1 hal ini sangat membantu peserta didik untuk membaca namun guru harus menekankan kembali bahwa membaca dengan nada bukan dengan penjarian, hal ini cukup signifikan jika salah mengartikan peserta didik akan selamanya membaca dengan penjarian 0,1,2,3 dan 0,3,2,1 maka hal ini harus dimengerti oleh seorang guru. (Lihat contoh) guru dapat mengajarkan kembali tangga nada dengan nada dasar D dan G mayor. Kemudian guru melanjutkan lagu yang terdapat pada buku panduan.

• Pertemuan XVI guru dapat mengulang kembali tangga nada A,D, dan G mayor dengan penjarian yang baik. Guru juga harus menekankan bahwa ketika peserta didik menggunakan jari ketiga jari 1 dan 2 jangan dilepas agar peserta didik dapat membentuk jari yang baik dan memiliki panduan jari ketika jauh maupun rapat ketika memainkan sebuah lagu yang ada. Guru juga dapat melanjutkan lagu-lagu yang ada pada buku panduan. • Pertemuan XVII guru mengajarkan tangga nada dan tri suara A,D, dan G

mayor kepada peserta didik mengajarkan lagu-lagu pendek yang ada sesuai dengan buku panduan yang ada, kemudian jangan memaksa anak memainkan dinamika, biarkan peserta didik bermain dengan nada yang tertera dan guru juga harus mengajarkan bahwa not yang ada dibuku

panduan tidak dibaca dengan penjarian namun dibaca melalui nada baik secara movebel do maupun viks do.

• Pertemuan XVIII guru mengajarkan lagu-lagu yang ada pada buku panduan serta menerapkan penjarian yang dilatih peserta didik ketika bermain tangga nada dan tri suara serta melatih peserta didik menghafal lagu agar peserta didik lebih yakin memainkan lagu dan juga ketika meletakkan jari.

• Pertemuan XIX guru mengenalkan peserta didik teknik staccato dan memainkannya secara baik dan anak senang melakukannya dengan contoh-contoh yang ada dibuku panduan secara tertulis. Guru harus dapat mencontohkan teknik tersebut dengan baik sehingga dapat menirunya dikarenakan anak lebih mudah melihat dan menirukankannya dari pada membaca atau mendengarkan, guru dapat mengajarkan lagu-lagu yang ada pada buku panduan dengan teknik staccato, sebaiknya guru menggunakan biola.

• Pertemuan XX peserta didik diajarkan etude staccato yang ada dibuku panduan dan memainkan lagu yang ada di buku panduan guru harus dapat mencontohkan lagu sebaiknya guru memainkan biola agar dapat memberikan contoh kepada peserta didik ketika bermain bersama.

• Pertemuan XXI guru mengenalkan peserta didik teknik legato (disambung) dikarenakan teknik ini cukup sulit untuk dimainkan peserta didik, teknik legato adalah teknik bow yang memainkan lebih dari satu nada yang dimainkan satu bow, teknik ini cukup rumit untuk di praktikan.

Masalah yang sering dihadapi guru peserta didik akan selalu kehabisan bow sebelum ketukannya habis. Guru dapat mengajarkan peserta didik bermain dengan buku panduan yang ada sebaiknya guru menggunakan biola untuk memberikan contoh pada peserta didik.

• Pertemuan ke XXII guru mengajarkan teknik legato yang ada pada buku panduan dan lagu yang ada pada buku panduan. guru dapat meneliti permainan peserta didik sebaiknya menggunakan biola agar dapat bermain sama dengan peserta didik.

• Pertemuan XXIII peserta didik dilatih dengan teknik staccato legato

dalam memainkan sebuah lagu dan guru harus memperhatikan teknik yang dimainkan peserta didik dan nada yang dihasilkan anak melalui gesekannya

• Pertemuan XXVI guru dapat melanjutkan teknik permainan tangga nada tri suara dan lagu yang ada dibuku panduan dengan baik dan benar. Guru sebaiknya memainkan piano agar peserta didik dapat mandiri dan guru dapat megiringinya dengan sebuah akor.

5.5 Dasar I

Pra dasar kedua adalah sebuah bentuk edukasi yang dibuat agar peserta didik dapat memainkan lagu-lagu yang ada pada buku panduan secara baik, tujuan dari hal ini adalah agar peserta didik dapat bermain biola secara baik dan banyak menerapkan teknik yang dipelajari peserta didik pada sebuah lagu dengan penjarian, gesekan, nada dan teknik-teknik yang terdapat pada instrumen biola.

figure guru sangat penting untuk mengajarkan anak dengan teknik-teknik yang ada pada buku panduan, guru juga harus mendoktrin peserta didik agar berlatih dirumah dan tidak waktu bertemu dengan guru saja. buku panduan dasar I untuk instrumen biola memiliki tempo cepat dan lambat pada lagu-lagu yang ada pada buku panduan dan kurikulum ABRSM dipilih oleh seorang anak untuk bahan yang akan diujiankan.

• Peserta didik bermain sebuah lagu. • Mengajarkan peserta didik jari keempat.

• Mengajarkan anak teknik staccato, legato dan detache.

• Peserta didik bermain tangga nada dengan mengguakan jari keempat.

Dokumen terkait