• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

4.1.5. Analisis Deskriptif

4.1.5.5. Pemanfaatan HKm

Pemanfaatan HKm adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat setempat untuk mendapatkan manfaat sumberdaya hutan secara optimal dan adil melalui pengembangan kapasitas dan pemberian akses dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Analisis deskriptif jawaban responden tentang Pemanfaatan HKm didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan-pernyataan seperti yang terdapat dalam kuesioner yang disebarkan kepada responden, dapat dilihat pada Tabel 4.16.:

Tabel 4.16. Pemanfaatan HKm Jawaban Responden No Butir Pernyataan Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL f % f % f % f % f % f % 1 Keanggotaan peserta HKm dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan sudah jelas. 96 100 0 0 0 0 0 0 0 0 96 100 2 Keanggotaan peserta HKM dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan memberikan manfaat status yang jelas.

96 100 0 0 0 0 0 0 0 0 96 100

3 Batas sumberdaya hutan yang diberikan kepada peserta HKm sudah jelas dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan.

96 100 0 0 0 0 0 0 0 0 96 100

4 Batas sumberdaya hutan

yang jelas pernah

menimbulkan masalah buat peserta HKm dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan. 0 0 0 0 0 0 0 0 96 100 96 100 5 Kewenengan memanfaatkan hutan diberikan sepenuhnya buat peserta HKm dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan.

77 80 19 20 0 0 0 0 0 0 96 100

6 Kewenangan bagi peserta HKm menimbulkan

masalah dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan.

7 Peserta HKm saling berbagi ilmu pengetahuan tentang nilai sumberdaya hutan.

31 32 65 68 0 0 0 0 0 0 96 100

8 Ilmu pengetahuan tentang nilai sumberdaya hutan yang diperoleh peserta HKm dari berbagai sumber telah diterapkan dalam memanfaatkan hutan.

41 43 54 56 1 1 0 0 0 0 96 100

9 Peserta HKm saling berbagi ilmu pengetahuan tentang fungsi hutan.

43 45 51 53 2 2 0 0 0 0 96 100

10 Fungsi dari hutan memberikan manfaat buat peserta HKm dalam ilmu pengetahuan.

52 54 44 46 0 0 0 0 0 0 96 100

11 Dalam memanfaatkan hutan, lembaga internal (kelompok tani/peserta HKm) lebih mendukung dibandingkan dengan lembaga eksternal (campur tangan pemerintah). 37 39 58 60 1 1 0 0 0 0 96 100 12 Lembaga eksternal (campur tangan pemerintah) saat ini kurang berperan dalam pemanfaatan hutan.

3 3 4 4 11 12 48 50 30 31 96 100

13 Peraturan yang disusun secara realistis telah berdampak positif terhadap pemanfaatan hutan.

76 79 19 20 1 1 0 0 0 0 96 100

14 Peraturan yang telah dibuat, masih dilanggar oleh peserta HKm dalam memanfaatkan hutan

0 0 0 0 0 0 0 0 96 100 96 100

15 Kemampuan dari peserta HKm dapat memantau dan menegakkan peraturan dalam pemanfaatan hutan.

48 50 48 50 0 0 0 0 0 0 96 100

16 Peserta HKm selalu aktif dalam memantau dan menegakkan peraturan dalam pemanfaatan hutan.

89 93 5 5 2 2 0 0 0 0 96 100

17 Mekanisme penyelesaian konflik selalu dilakukan dengan biaya rendah.

0 0 0 0 0 0 0 0 96 100 96 100

18 Peserta HKm selalu dapat menyelesaikan konflik

dengan tidak menimbulkan masalah

yang besar dalam pemanfaatan hutan.

96 100 0 0 0 0 0 0 0 0 96 100

19 Kemampuan untuk memantau kondisi

20 Peserta HKm mampu memantau kondisi sumberdaya hutan tanpa bantuan dari pemerintah.

7 7 2 2 33 34 36 38 18 19 96 100

21 Teknologi tepat guna sudah diterapkan untuk kelayakan/ peruntukan dalam memanfaatkan hasil hutan.

41 43 49 51 6 6 0 0 0 0 96 100

22 Teknologi tepat guna sangat membantu peserta

HKm dalam memanfaatkan hasil hutan.

77 80 17 18 2 2 0 0 0 0 96 100

Hasil jawaban responden pada Tabel 4.16. mayoritas menjawab sangat setuju sebanyak 96 orang (100,00%) keanggotaan peserta HKm dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan sudah jelas dan mayoritas menjawab sangat setuju sebanyak 96 orang (100,00%) keanggotaan peserta HKm dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan memberikan manfaat status yang jelas. Hal ini menunjukkan pemerintah memberikan kewenangan atas pemanfaatan lahan HKm kepada peserta HKm dengan keanggotaan yang jelas dan membentuk kelompok tani sebagai wadah dan legalitas peserta pemanfaatan hutan kemasyarakatan.

Responden mayoritas menjawab sangat setuju sebanyak 96 orang (100,00%) batas sumberdaya hutan yang diberikan kepada peserta HKm sudah jelas dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan. Batas sumberdaya hutan yang jelas pernah menimbulkan masalah buat peserta HKm dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan mayoritas menjawab sangat tidak setuju sebanyak 96 orang (100,00%). Hal ini menjelaskan bahwa batas sumberdaya hutan yang diberikan kepada masing-masing peserta hutan kemasyarakatan sudah jelas sesuai dengan luasannya dan tidak pernah terjadi masalah mengenai batas antar peserta HKm maupun antar kelompok tani HKm.

Kewenangan memanfaatkan hutan diberikan sepenuhnya buat peserta HKm dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan, jawaban responden mayoritas menjawab sangat setuju dan setuju, sebanyak 77 orang (80,00%) menyatakan sangat setuju dan sebanyak 19 orang (20,00%) menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan tanggungjawab dalam pemanfaatan hutan harus diberikan sepenuhnya buat peserta HKm, karena mereka yang lebih mengenal kondisi hutan di kawasan tersebut. Mayoritas responden menjawab sangat tidak setuju sebanyak 96 orang (100,00%) terhadap pernyataan kewenangan bagi peserta HKm menimbulkan masalah dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan. Hal ini menunjukkan bahwa tanggungjawab dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan yang diberikan kepada peserta HKm dapat dijalankan dengan baik tanpa ada masalah.

Peserta HKm saling berbagi ilmu pengetahuan tentang nilai sumberdaya hutan, responden mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju. sebanyak 65 orang (68,00%) menyatakan setuju dan sebanyak 31 orang (32,00%) menyatakan sangat setuju. Ilmu pengetahuan tentang nilai sumberdaya hutan yang diperoleh peserta HKm dari berbagai sumber telah diterapkan dalam memanfaatkan hutan, responden mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju, sebanyak 54 orang (56,00%) menyatakan setuju dan sebanyak 41 orang (43,00%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa peserta HKm sangat bergantung pada sumberdaya hutan, sehingga peserta HKm sangat memerlukan ilmu dan berbagi ilmu pengetahuan mengenai pemanfaatan hutan. Ilmu pengetahuan yang dimiliki peserta HKm melalui pembinaan dan sosialisasi oleh instansi terkait akan

bermanfaat bagi peserta HKm dalam memanfaatkan sumberdaya hutan dan menambah nilai sumberdaya hutan tersebut.

Peserta HKm saling berbagi ilmu pengetahuan tentang fungsi hutan, responden mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju. sebanyak 51 orang (53,00%) menyatakan setuju dan sebanyak 43 orang (45,00%) menyatakan sangat setuju. Fungsi dari hutan memberikan manfaat buat peserta HKm dalam ilmu pengetahuan, mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju, sebanyak 52 orang (54,00%) menyatakan sangat setuju dan sebanyak 44 orang (46,00%) menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan dengan adanya organisasi atau kelompok tani yang telah dibentuk dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan memberikan manfaat bagi peserta HKm untuk saling berbagi ilmu pengetahuan tentang fungsi hutan, pemanfaatan hutan dan pemanfaatan hasil hutan yang berdampak terhadap pendapatan peserta HKm.

Dalam memanfaatkan hutan, lembaga internal (kelompok tani/peserta HKm) lebih mendukung dibandingkan dengan lembaga eksternal (campur tangan pemerintah), jawaban responden mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju, sebanyak 58 orang (60,00%) menyatakan setuju dan sebanyak 37 orang (39,00%) menyatakan sangat setuju, artinya bahwa kelompok HKm lebih berperan aktif dalam pemanfaatan hutan khususnya hutan kemasyarakatan, dibandingkan keikutsertaan pemerintah dalam hal pemanfaatan HKm. Lembaga eksternal (campur tangan pemerintah) saat ini kurang berperan dalam pemanfaatan hutan, jawaban responden mayoritas tidak setuju dan sangat tidak setuju, sebanyak 48 orang (50,00%) menyatakan tidak setuju dan sebanyak 30 orang (31,00%) menyatakan sangat tidak setuju, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat peserta

HKm masih membutuhkan informasi, masukan dan campur tangan pemerintah dalam hal pemanfaatan HKm. Campur tangan pemerintah dalam hal ini yaitu pembinaan masyarakat peserta HKm, sosialisasi mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang serta kegiatan pengawasan areal HKm.

Peraturan yang disusun secara realistis telah berdampak positif terhadap pemanfaatan hutan, hasil jawaban responden mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju, sebanyak 76 orang (79,00%) menyatakan sangat setuju dan sebanyak 19 orang (20,00%) menyatakan setuju, artinya bahwa peraturan yang ada dan telah dijalankan oleh peserta HKm memberikan dampak yang positif terhadap pemanfaatan HKm di Desa Gudang Garam. Dampak positifnya yaitu terjaganya kawasan hutan, nilai sumberdaya hutan yang meningkat serta bertambahnya pendapatan peserta HKm. Peraturan yang telah dibuat, masih dilanggar oleh peserta HKm dalam memanfaatkan hutan, dalam hal ini responden menjawab sangat tidak setuju, sebanyak 96 orang (100,00%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini membuktikan peserta HKm telah setuju dengan pemerintah dalam memanfaatkan hutan kemasyarakatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan dan tidak boleh dilanggar.

Kemampuan dari peserta HKm dapat memantau dan menegakkan peraturan dalam pemanfaatan hutan, responden mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju, sebanyak 48 orang (50,00%) menyatakan sangat setuju dan sebanyak 48 orang (50,00%) menyatakan setuju. Peserta HKm selalu aktif dalam memantau dan menegakkan peraturan dalam pemanfaatan hutan, responden mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju, sebanyak 89 orang (93,00%)

Dalam menegakkan peraturan peserta HKm sudah lebih mengerti, karena manfaat yang diperoleh dari hasil hutan sangat berpengaruh dalam perekonomian peserta HKm, sehingga peserta HKm selalu aktif memantau dan menegakkan peraturan kepada orang-orang yang ingin merusak hutan kemasyarakatan.

Mekanisme penyelesaian konflik selalu dilakukan dengan biaya rendah, jawaban responden mayoritas menjawab sangat tidak setuju yaitu sebanyak 96 orang (100,00%). Mayoritas menjawab sangat setuju sebanyak 96 orang (100,00%), terhadap pernyataan peserta HKm selalu dapat menyelesaikan konflik dengan tidak menimbulkan masalah yang besar dalam pemanfaatan hutan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak pernah terjadi konflik di areal hutan kemasyarakatan baik antar peserta HKm maupun antar kelompok tani peserta HKm. Apabila ada permasalahan di lokasi HKm, peserta HKm dapat menyelesaikan konflik dengan bermusyawarah sehingga tidak membutuhkan campur tangan orang lain dan tidak membutuhkan biaya dalam menyelesaikan konflik tersebut.

Responden mayoritas menjawab sangat setuju, dimana sebanyak 96 orang (100,00%) menyatakan bahwa kemampuan untuk memantau kondisi sumberdaya hutan selalu dilakukan peserta HKm. Kemampuan untuk memantau kondisi sumberdaya hutan selalu dilakukan peserta HKm sejak diberikan hak memanfaatkan lahan HKm oleh pemerintah sampai sekarang. Peserta HKm mampu memantau kondisi sumberdaya hutan tanpa bantuan dari pemerintah, responden menjawab sangat tidak setuju, tidak setuju dan kurang setuju, dimana sebanyak 36 orang (38,00%) menyatakan tidak setuju, 33 orang (34,00%) menyatakan kurang setuju dan 18 orang (19,00%) peserta HKm menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan peserta HKm tidak mampu memantau

hutan kemasyarakatan secara keseluruhan dan peserta HKm berharap campur tangan pemerintah dalam hal pengawasan kawasan hutan kemasyarakatan. Pemerintah dan peserta HKm bersama-sama menjaga hutan dan melestarikan hutan.

Teknologi tepat guna sudah diterapkan untuk kelayakan/peruntukan dalam memanfaatkan hasil hutan, jawaban responden mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju, sebanyak 49 orang (51,00%) menyatakan setuju dan sebanyak 41 orang (43,00%) menyatakan sangat setuju. Teknologi tepat guna sangat membantu peserta HKm dalam memanfaatkan hasil hutan, mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju, sebanyak 77 orang (80,00%) menyatakan sangat setuju dan sebanyak 17 orang (18,00%) menyatakan setuju. Hal ini menjelaskan bahwa peserta HKm telah memiliki kemampuan dan teknik dalam pemanfaatan hutan baik dalam hal menjaga hutan, mengelola dan memanfaatkan lahan, memanfaatkan hasil hutan serta melestarikan hutan.

Dokumen terkait