• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setelah melakukan evaluasi pembelajaran, guru menganalisis hasil evaluasi guna perencanaan kegiatan tindak lanjut. Ada dua jenis kegiatan tindak lanjut hasil evaluasi, yaitu pengulangan (remedial) dan pengayaan

(enrichment).

Kegiatan pengulangan dilakukan oleh guru terhadap peserta didik yang dianggap belum mencapai skor minimal yang ditetapkan sekolah dalam suatu mata pelajaran tertentu. Kegiatan remedial dalam makna yang sederhana atau sempit dapat dilakukan dengan cara: a) guru memberi soal yang sama agar dikerjakan kembali oleh peserta didik; b) guru memberi soal yang berbeda dengan tingkat kesulitan yang selevel; c) guru memberikan pembelajaran kembali kepada peserta didik; d) guru memberi tugas lain yang memiliki tingkat kesulitan yang selevel. Sedangkan, remedial dalam makna yang luas, guru dapat memperbaiki desain program pembelajaran yang pernah dirancang guna meminimalisir kegagalan peserta didik dalam pembelajaran mendatang jika program kegiatan yang telah dirancang dipandang tidak efektif.

Kegiatan pengayaan (enrichment) dilakukan oleh guru bersama peserta didik yang telah mengalami ketuntasan belajar. Kegaitan ini dimaksudkan untuk memperkaya, memperluas, memperdalam peserta didik atas materi pembelajaran yang disampaikan guru. Kegiatan pengayaan dapat berupa tugas untuk membaca materi yang serupa dari sumber belajar yang lain atau penugasan lain untuk mempraktikkan teori yang dipelajari peserta didik (jika dapat dipraktikkan).

Ukuran ketuntasan belajar adalah menyesuaikan dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan oleh sekolah yang bersangkutan. Dalam hal ini KKM ditentukan dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan KD atau materi pembelajaran, keadaan peserta didik

(entering behavior) dan ketersediaan daya dukung pembelajaran yang ada di sekolah. Ketuntasan belajar dapat diukur melalui ketuntasan indikator, yaitu manakala skor masing-masing indikator telah memenuhi standar minimal. Guru juga dapat mengetahui skor nilai KD tertentu dengan mencari rerata dari nilai indikator pada KD yang bersangkutan.

Contoh penghitungan ketuntasan indikator: Kompetensi Dasar (KD) Indikator Kriteria Ketuntasan Nilai Peserta didik Ketuntasan 1 60 70 Tuntas 2 65 75 Tuntas 3 65 60 Tidak Tuntas 4 60 65 Tuntas

BAB VIII

PENYUSUNAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF

A. Silabus

Silabus merupakan garis besar atau pokok-pokok isi materi pembelajaran. Silabus adalah suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari kompetensi yang ingin dicapai, materi pokok yang perlu dipelajari peserta didik dalam rangka pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Silabus merupakan rencana pembelajaran yang masih bersifat global pada suatu mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup kompetensi yang ingin dicapai, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator kompetensi, penilaian alokasi waktu dan sumber belajar (Trianto, 2010:153).

Guru dipandang sebagai pihak yang berkompeten dalam menyusun silabus pembelajarn karena dialah yang paling tahu keadaan peserta didik, tingkat kemampuan intelektual, latar belakang, daya serap dan berbagai keadaan daya dukung pembelajaran yang ada di sekolahnya. Silabus pembelajaran disusun oleh guru yang selanjutnya dijabarkan secara lebih detail dalam rencana pembelajaran.

Menurut Muslih (dalam Trianto, 2010:153), silabus dikembangkan dengan memperhatikan prinsip ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, actual dan kontekstual. Sedangkan menurut Saud, beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam mengembangkan silabus pembelajaran tematik adalah:

1. Materi pembelajaran yang disajikan harus dapat dipertanggungjawabkan secara imiah, sehingga dalam penyusunannya harus melibatkan pakar ahli dalam bidangnya.

2. Sequence dan tingkat kesulitan materi pembelajaran harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik, dan materi tersebut menunjang bagi pencapaian penguasaan kompetensi

3. Semua komponen yang ada dalam silabus tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan logis

4. Silabus dikembangkan berdasarkan keterkaitan kompetensi dengan tema yang dipilih

5. Kegiatan pembelajaran dikembangkan sesuai dengan kompetensi dan tema yang ada, mampu mengembangkan krativitas dan pemikiran peserta didik serta mengembangkan pembelajaran kontekstual

6. Kompetensi dasar yang tidak dapat tercakup dalam tema, dapat dikembangkan dalam silabus tersendiri

Silabus pembelajaran tematik disusun dengan menggunakan pendekatan sistem, artinya komponen yang ada di alamnya merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling terkait dalam rangka mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Komponen silabus pembelajaran termatik terdiri dari: a) identitas; b) kompetensi inti; c) mata pelajaran; d) kompetensi dasar; e) kompetensi dasar; f) indikator; g) materi pembelajaran; h) kegiatan pembelajaran; i) penilaian; j) alokasi waktu; k) sumber belajar. Format silabus dapat dilihat pada contoh tabel berikut.

SILABUS Satuan Pendidikan : Kelas/semester : Tema : Kompetensi Inti : Mata pelajaran Kompetensi Dasar

Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar

B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Dalam Lampiran IV Permendikbud Nomor 81A/2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran disebutkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. Sementara itu dalam lampiran Permendikbud

nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses disebutkan bahwa RPP merupakan rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema pembelajaran untuk satu kali petemuan atau lebih yang dikembangkan dari silabus pembelajaran.

Pengembangan RPP untuk pembelajaran tematik integratif ada sedikit perbedaan jika dibandingkan dengan model RPP sebelumnya. Perbedaan tersebut adalah:

RPP Tematik KTSP 2006 RPP Tematik Integratif 2013

Pemetaan tema dan perumusan indikator dilakukan oleh guru

Pemetaan tema dan perumusan indikator dilakukan oleh Kemendikbud

Pembuatan jaring-jaring tema dan materi dilakukan oleh guru

Pembuatan jaring-jaring tema dan materi dilakukan oleh

Kemendikbud Tujuan pembelajaran dirumuskan oleh

guru

Tujuan pembelajaran sudah disusun, guru dapat

menyempurnakan Kegiatan inti dalam pembelajaran

terdiri dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi

Kegiatan inti dalam pembelajaran meliputi: mengamati, menanya, mengeksperimen/mengeksplorasi, mengasosiasi dan

mengkomunikasikan Langkah-langkah kegiatan

pembelajaran dirumuskan oleh guru

Langkah kegiatan pembelajaran sudah dirumuskan, guru dapat menambah atau mengurangi sesuai dengan kondisi sekolah dan

lingkungannya.

1. Prinsip penyusunan RPP

RPP merupakan rancangan acuan yang akan dijadikan guru dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran di kelas. Dalam menyusun RPP ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan guru, yaitu:

a. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.

Perbedaan individu perlu mendapat perhatian guru dari sejak menyusun perencanaan pembelajaran. Tujuannya adalah agar masing- masing peserta didik mendapat layanan yang sesuai dengan keadaan dirinya. Sebagai guru harus menyesuaikan diri dengan keadaan peserta didik yang berperbedaan, bukan peserta didik yang harus menyesuaikan dengan gurunya.

b. Mendorong partisipasi aktif peserta didik.

RPP dirancang dengan berbagai aktivitas yang mendorong peserta didik aktif terlibat dalam kegiatan. Keterlibatan peserta didik tersebut mencakup keterlibatan aktivitas kognitif, mental, dan aspek motorik; keaktivan secara individu maupun keaktivitas dalam aktivitas berkelompok.

c. Mengembangkan budaya membaca dan menulis.

Dalam menyusun RPP, hendaknya dirancang yang sedemikian rupa sehingga kegiatan pembelajarannya memacu peserta didik untuk mengembangkan budaya membaca dan menulis. Budaya membaca dan menulis peserta didik dapat dikembangkan pada kegiatan awal, inti, akhir (kurikuler) maupun kegiatan lain di luar jam kegiatan belajar mengajar di sekolah (kokurikuler).

d. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.

Umpan balik dapat dimaknai respon guru atas perilaku peserta didik. Respon guru sangat berarti bagi peserta didik sebagai bukti perhatian guru kepada pesera didiknya. Peserta didik yang mendapat respon atas perilakunya dari gurunya akan mampu menjadi pendorong bagi aktivitas berikutnya yang serupa, namun jika guru tidak merespon aktivitasnya maka peserta didik akan lemah semangat dalam pembelajaran. Dalam hal ini, guru perlu memperbanyak positive respond terhadap aktivitas peserta didiknya.

Sementara itu, tindak lanjut merupakan follow up dari apapun kejadian yang menimpa pesera didik. Tindak lanjut ini sangat penting

bagi pengembangan diri peserta didik, karena segala permasalahan akan selesai dengan tuntas.

b. Mengakomodasi pada keterkaitan dan keterpaduan KD, Keterkaitan dan keterpaduan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.

c. Mengakomodasi pembelajaran tematik-internal, keterpaduan- eksternal, keterpaduan lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

Dimaksudkan dengan tematik internal adalah keterpaduan materi pelajaran dalam satu bidang mata pelajaran, misalnya keterpaduan biologi, fisika, kimia dalam rumpun mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA); keterpaduan eksternal adalah keterpaduan pembahasan yang melibatkan berbagai mata pelajaran; sedangkan yang dimaksud dengan keterpaduan lintas aspek belajar adalah keterpaduan domain-domain kompetensi individu dalam capaian pembelajaran, yaitu aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik.

d. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi perlu mendapat perhatian yang khusus dalam pembelajaran tematik integratif. Pemanfaatan perangkat teknologi dalam kegiatan pembelajaran merupakan bentuk respon aktif dunia pendidikan terhadap perkembangan IPTEK yang ada di sekitarnya. Selain itu, guru juga dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi untuk memperkaya (enrichment) materi pembelajaran dan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan (funny learning). 2. Komponen RPP

Komponen RPP tematik integratif 2013 tidak jauh berbeda dengan komponen RPP tematik sebelumnya. Dalam lampiran IV Permendikbud nomor 81A/2013 diuraikan bahwa komponen RPP terdiri atas: a) Sekolah; b) Mata pelajaran/Tema; c) Kelas/ semester; d) Materi Pokok; e) Alokasi Waktu; f) Kompetensi Inti; g) Kompetensi dasar dan Indikator; h) Tujuan;

i) Materi Pembelajaran; j) Metode pembelajaran; k) Media Pembelajaran, Alat, dan Sumber Pembelajaran; l) Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran; m) Penilaian. Masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Sekolah

Berisi nama satuan pendidikan, sekolah b. Mata pelajaran/Tema

Diisi mata pelajaran atau tema pembelajaran c. Kelas/semester

Disi sesuai dengan kelas atau semester yang bersangkutan d. Materi Pokok

Bagian ini berisi tentang materi pokok pembelajaran, yaitu tema yang akan dibahas pada pertemuan. Misalnya : Teman Baru, Menghias Kartu Nama

e. Alokasi Waktu

Berisi alokasi waktu pembelajaran f. Kompetensi Inti

Berisi KI yang akan dicapai, namun KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan karena dicapai melalui pembelajaran tak langsung (misalnya pembiasaan)

g. Kompetensi dasar dan Indikator

Dalam menulis rumusan Kompetensi dasar setiap mata pelajaran didasarkan pada Permendikbud Nomor 67 tahun 2013. Rumusan Kompetensi dasar dan indikator kompetensi dapat dilihat di buku pegangan guru.

h. Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran dirumuskan sesuai dengan KD yang ada, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan terukur yang mencakup pengembangan aspek afektif, kognitif dan psikomotor. Rumusan tujuan yang lengkap memuat aspek A (audience) /siswa, B

(degree) / Tingkat kemampuan. Contoh : Setelah mengikuti permainan lempar bola siswa dapat memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama panggilan secara benar. Kalau diuraikan dengan mengikuti kriteria ABCD maka dapat dikatakan bahwa:

Setelah mengikuti permainan lempar bola: C (condition)

Siswa : A (audience)

Dapat memperkenalkan diri: B (behavior)

Dengan menyebutkan nama panggilan secara benar: D (degree)

i. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran berisi uraian materi yang dapat mengacu pada buku pegangan guru dan peserta didik untuk satu kegiatan pembelajaran. Guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan keadaan lingkungan sekitarnya.

j. Metode pembelajaran

Pada bagian ini guru memaparkan tentang metode pembelajaran yang dipilih sesuai dengan tuntutan KD dan keadaan peserta didik. Metode pembelajaran yang dipilih guru harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang aktif interaktif, inspiratif, menantang, menyenangkan, efisien, memotivasi peserta didik untuk aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran, memberikan ruang yang cukup bagi peserta didik untuk berprakarsa, mengembangkan krativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat dan minat, serta sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis peserta didik.

k. Media Pembelajaran, Alat, dan Sumber Pembelajaran

Bagian ini berisi tentang media pembelajaran yang digunakan guru agar pembelajaran lebih efektif dan efisien. Bagian sumber belajar berisi rujukan atau reference yang dijadikan sebagai tempat pengambilan materi ajar oleh guru. Guru dianjurkan memanfaatkan keragaman sumber belajar yang ada untuk memperkaya cakupan materi pembelajaran baik sumber belajar dari buku ajar, lingkungan (manusia

dan bukan manusia), internet, majalah, pengalaman guru, dan sebagainya.

l. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pada bagian ini diuraikan langkah-langkah yang akan dilakukan guru bersama peserta didik kegiatan pembelajaran mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.

Dalam kegiatan pendahuluan yang dilakukan guru adalah: a) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik; b) memberi motivasi belajar; c) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; d) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan e) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan.

Pada kegiatan inti, guru menguraikan rencana kegiatan utama yang akan dilakukan bersama peserta didik. Pada bagian ini diuraikan penerapan metode dan media yang dirancang guru dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapkan langkah-langkah pembelajaran dengan scientific approach, yaitu mengamati (observing), menanya

(questioning), melakukan percobaan, eksplorasi (experimenting, exploring), menghubungkan, mangasosiasi (associating), dan mengkomunikasikan (communicating), pendekatan penemuan (discovery) dan atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) sesuai dengan karakteristik kompetensi, peserta didik, dan jenjang pendidikan. Pada bagian inti ini juga akan tergambarkan kegiatan integratif yang memuat pengembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik.

Bagian kegiatan bagian akhir diuraikan kegiatan guru bersama peserta didik untuk menemukan manfaat dari kegiatan pembelajaran yang telah selesai dilaksanakan. Guru menguarikan kegiatan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun

kelompok; dan menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

m.Penilaian

Bagian ini berisi tentang model penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur ketercapaian hasil belajar. Jenis penilaian yang dipilih disesuaikan dengan jenis tuntutan kompetensi yang dominan dalam pembelajaran yang bersangkutan. Pada bagian penilaian ini ditulis soal penilaian sekaligus kunci jawabannya, jika berbentuk pengamatan maka ditulis instrumennya. Penilaian dapat dilakukan melalui penilaian Kinerja, penilaian Proyek, penilaian Portofolio, penilaian Tertulis. Guru dapat mengembangkan penilaian dengan mengacu pada model penilaian yang tertuang dalam buku pegangan guru.

Sekedar untuk memberikan gambaran riil tentang RPP tematik integratif, berikut disajikan contoh.

Contoh RPP Tematik Integratif.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : Sekolah Dasar/Madarah Ibtidaiyah …………..

Tema : Diriku

Subtema : Aku dan Teman Baruku

Kelas : I (Satu)

Semester : 1 (Ganjil)

A. Materi Pokok

1. Teman Baru

2. Menghias Kartu Nama

B. Alokasi Waktu

(1 x 5 jam pelajaran (1 hari/ 1 kali pertemuan) 1 jam pelajaran SD/MI adalah 35 menit)

C. Kompetensi Inti

1.1Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah

2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila

D. Kompetensi Dasar dan Indikator

PKn

2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila (boleh ditulis atau tidak karena pembiasaan).

4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah

Bahasa Indonesia

2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud dan sifat benda melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah (boleh ditulis atau tidak karena pembiasaan).

2.2 Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan tubuh melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah (boleh ditulis atau tidak karena pembiasaan).

4.4 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

PJOK

2.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan (boleh ditulis atau tidak karena pembiasaan)

4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar manipulatif yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional

SBDP

2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni (boleh ditulis atau tidak karena pembiasaan)

4.1 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentuk berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar

Indikator PKn

1. Menjalankan peraturan pada permainan di sekolah

Bahasa Indonesia

1. Memperkenalkan diri dengan menyebut nama lengkap 2. Memperkenalkan diri dengan menyebut nama panggilan 3. Menyebutkan nama temannya

PJOK

1.Melakukan gerakan melempar 2.Melakukan gerakan menangkap

SBDP

E. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mengikuti permainan lempar bola, siswa dapat memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama panggilan secara benar

2. Dengan melakukan permainan siswa dapat menyebut nama lengkap dengan benar 3. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menghias kartu nama dengan

rapi

F. Materi Pembelajaran

(Materi diuraikan secara rinci sesuai dengan buku pegangan siswa) Contoh

Teman Baru

Di sekolah banyak teman Kita membutuhkan teman Kita senang memiliki teman

Lagu Siapa Namamu Siapakah namamu

Namaku ………

Dan seterusnya

Menghias Kartu Nama

(Gambarlah kartu nama yang akan dihias)

G. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Bermain peran 4. Bernyanyi 5. Permainan 6. Penugasan 7. Dan seterusnya

H. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Bola plastik

2. LCD, lap top, tape recorder 3. Kartu nama yang dihias 4. Dan seterusnya

Sumber Belajar

1. Buku Pelajaran

2. Benda di lingkungan sekolah tempat bermain

I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo‟a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh

khidmat;

No. Kegiatan Waktu

b. Menjelaskan tujuan dengan cara:

1) Hari ini anak-anak telah memiliki teman baru 2) Hari ini kita akan belajar berkenalan namanya

c. Anak-anak nanti diminta menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, dan menghias kartu nama

2 Kegiatan Inti a. Mengamati

1) Guru memperkenalkan diri dan siswa diminta mengamati cara memperkenalkan diri

2) Guru meminta siswa mengamati buku pelajaran dan guru membaca teks isi buku

3) Guru menjelaskan selain bermain, untuk mengenal temannya juga dapat dilakukan dengan kartu nama, siswa diminta mengamati contoh kartu nama guru yang sudah disiapkan dari rumah

b. Menanya

1) Guru bertanya pada siswa, anak-anak siapa temanmu yang sudah anak kenal?

2) Apa gambar yang ada dalam buku? 3) Dan seterusnya….

c. Melakukan

1) Guru meminta salah satu siswa untuk memperkenalkan diri 2) Guru meminta siswa berkenalan dengan temannya yang ada

disampingnya dengan menyebutkan nama panggilan 3) Guru meminta dua siswa untuk berkenalan sebagaimana

dicontohkan dalam buku

4) Siswa diajak berkenalan dengan bermain lempar bola untuk saling berkenalan

5) Guru mengajak siswa untuk melingkar duduk/berdiri dan menjelaskan aturan permainan yang mendapatkan bola agar menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan

6) Guru memulai permainan dengan bernyanyi. Dari guru sebagai

contoh, nama ibu/bpk …, nama panjang ………, biasa dipanggil ibu/bpk ……….. kemudian melempar bola ke salah satu siswa

7) Siswa yang menagkap bola diminta menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan kemudian meminta siswa untuk melempar bola ke salah satu temannya. Kegiatan ini diulang sampai semua siswa mendapatkan bola

8) Guru mengajak siswa bernyanyi sebagai mana lagu dalam buku sambil mengingat nama temannya

9) Guru bernyanyi sambil mengelilingi siswa kemudian menepuk pundak salah satu siswa dan diminta menyebutkan nama panggilannya sampai selesai

10) Guru membagikan kartu nama yang akan dihias

11) Guru meminta siswa menghias kartu nama masing-masing 12) Guru meminta siswa untuk memakai kartu namanya masing-

masing

No. Kegiatan Waktu d. Asosiasi/ menghubungkan

Siswa diminta menyebutkan nama panggilan dan nama lengkap temannya yang ada di rumah atau yang ada di TK/RA

e. Komunikasi.

1) Siswa diminta maju ke depan untuk berkenalan dengan cara menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan

2) Siswa diminta maju ke depan untuk menyebutkan lima nama temannya yang ada di kelasnya sambil menunjuk orangnya

3. Penutup

a.Guru menanyakan apa yang dilakukan hari ini b. Guru menanyakan apa manfaat berkenalan c. Guru menanyakan apa manfaat memiliki teman

d. Guru mengomentari hal-hal yang terjadi dalam proses kegiatan belajar hari ini. Misalnya komentar hal baik/buruk yang terjadi, mengomentari siswa yang pemalu untuk diberi motivasi

e. Meminta siswa nanti setelah sampai di rumah untuk menyebutkan nama teman-temannya

f. Meminta siswa menyimpan kartu namanya dan dipakai di sekolah selama tiga hari

g. Menyampaikan materi yang akan datang yakni, belajar tentang bilangan bersama temannya

h. Guru menutup pelajaran dengan berdoa yang dipimpin salah satu teman

….

menit

J. Penilaian

1. Jenis penilaian Unjuk kerja siswa 2. Instrumen penilaian

Unjuk kerja siswa selama proses pembelajaran

No Nama Siswa Kriteria Keterangan Kemampuan memperkenalkan diri Kemampuan menjalankan peraturan pada permainan Kemampuan dalam gerakan melempar dan menangkap 1 2 3 4 5 6 Skor penilaian : Skor perolehan Nilai = x 100 Skor Maksimal

Kriteria Nilai

A = 4 : Baik Sekali

B = 3 : Baik

C = 2 : Cukup

D = 1 : Perlu bimbingan

Unjuk Kerja siswa tentang hasil kerja menghias kartu nama

No Nama Siswa

Kriteria Keterangan

Komponen Kartu nama Jumlah warna yang digunakan 1 2 3 4 5 Skor penilaian : Skor perolehan Nilai = x 100 Skor Maksimal Kriteria Nilai: A = 4 : Baik Sekali B = 3 : Baik C = 2 : Cukup D = 1 : Perlu bimbingan Mengetahui, Kepala SD/MI…… ... NIP. ... ..., ... Guru Kelas I ... NIP. ...

BAB IX

CONTOH APLIKASI PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF Ketika akan menerapkan pembelajaran tematik integratif, pertama-tama guru harus mencermati buku pebugangan guru. Dalam buku tersebut telah dipaparkan berbagai hal terkait dengan penerapan pembelajaran tematik integratif mulai dari pemetaan indikator beserta langkah-langkah kegiatan pembelajarannya sebagai pedoman pokok. Guru juga harus menelaah buku pegangan siswa agar dapat mensinkronkan berbagai hal yang ada pada kedua buku tersebut.

Dalam buku pedoman guru, pembelajaran pertama dipaparkan jaringan tema sebagai berikut.

Setelah memahami jaringan tema, kompetensi dasar dan indikator masing- masing mata pelajaran yang tercakup dalam tema, guru kemudian melihat uraian kegiatan pembelajaran. Dalam uraian kegiatan dipaparkan tentang:

Tema : Teman Baru

Tema pembelajaran pertama pada pertemuan hari itu adalah Teman Baru

Dokumen terkait