• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIS

2.6. Pemanfaatan Perpustakaan

Kata pemanfaatan berasal dari kata manfaat yang berarti guna, faedah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005, 711) mendefinisikan bahwa “Pemanfaatan mengandung arti, proses, cara, perbuatan memanfaatkan”.

Suatu perpustakaan dapat dikatakan bermanfaat atau tidak bagi penggunanya berkaitan dengan upaya pembinaan koleksi serta layanannya agar dapat dikenal dan dimanfaatkan oleh penggunanya. Menurut Arsyad (2003, 100) pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif memerlukan keterampilan sebagai berikut:

1. Keterampilan mengumpulkan informasi, meliputi: mengenal sumber informasi dan pengetahuan, menentukan lokasi sumber informasi, cara menggunakan katalog dan indeks, menggunakan bahan pustaka baru dan referensi lainnya.

2. Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi, seperti memilih informasi yang relevan dengan kebutuhan dan masalah serta mendokumentasi informasi dan sumbernya.

3. Keterampilan menganalisis, meliputi memahami bahan yang dibaca, dan membedakan antara fakta dan opini.

4. Keterampilan menggunakan informasi, seperti memanfaatkan intisari informasi, menggunakan informasi dalam diskusi dan menyajikan informasi dalam bentuk tulisan.

Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa pemanfaatan perpustakaan merupakan suatu proses dalam memanfaatkan objek dalam hal ini tentunya perpustakaan baik oleh pustakawan maupun pengguna secara maksimal. Dalam proses pemanfaatan perpustakaan memerlukan keterampilan agar pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif.

37 2.6.1. Pemanfaatan koleksi

Pemanfaatan koleksi perpustakaan merupakan suatu proses, cara mendayagunakan sumber informasi yang terdapat di perpustakaan dan jasa informasi yang tersedia. Pemanfaatan koleksi perpustakaan merupakan kegiatan utama pada sebuah perpustakaan dengan cara membaca ataupun meminjam koleksi di perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna.

Pada dasarnya pemanfaatan koleksi perpustakaan mencakup dua hal yaitu menggunakan koleksi dalam ruangan perpustakaan (in library use) dan meminjam koleksi dari bagian sirkulasi (out circulation use).

Menurut Zulkarnaen (2007, 45) beberapa cara memanfaatkan koleksi buku pada perpustakaan sebagai berikut:

1. Meminjam

Biasanya pengguna melakukan peminjaman melalui meja sirkulasi perpustakaan setelah mendapatkan buku yang diinginkan. Dengan melakukan peminjaman, pengguna memiliki waktu yang lebih banyak untuk membaca buku yang dipinjam. Buku tersebut dapat diperpanjang masa peminjamannya dan kemudian dikembalikan lagi ke meja sirkulasi.

2. Membaca di tempat

Bagi pengguna yang memiliki waktu luang yang cenderung membaca di ruang baca perpustakaan. Pengguna dapat memilih beberapa buku untuk dibaca dan menghabiskan waktunya di perpustakaan.

3. Mencatat informasi dari buku

Terkadang pengguna hanya melakukan pencatatan informasi yang diperoleh dari koleksi. Dengan cara seperti ini, pengguna mendapatkan informasi ringkas tentang berbagai masalah dari berbagai buku yang berbeda.

4. Memperbanyak (menggunakan jasa Foto copy)

Dengan memanfaatkan fasilitas mesin Foto copy, pengguna dapat memiliki sendiri informasi-informasi yang diinginkan. Cara seperti ini biasanya dilakukan oleh pengguna yang memiliki waktu terbatas untuk ke perpustakaan.

38 Dari uraian di atas, dijabarkan beberapa cara pemanfaatan koleksi yang biasa dilakukan oleh pengguna. Pemanfaatan koleksi merupakan proses, cara dan perbuatan memanfaatkan koleksi perpustakaan. Pengguna dapat memanfaatkan koleksi yang tersedia dengan cara membaca di tempat, meminjam koleksi, mencatat informasi dari buku serta memperbanyak koleksi.

2.6.2. Tujuan Pemanfaatan Perpustakaan

Sebagai pusat sumber informasi, perpustakaan dituntut untuk selalu memberikan pelayanan kepada pengguna. Perpustakaan terus berusaha untuk menyediakan berbagai sumber informasi dan bahan-bahan yang relevan bagi penggunanya sehingga pengguna lebih efektif dalam pemanfaatan koleksi.

Sebagai pusat pemanfaatan informasi perpustakaan harus mampu menyebarluaskan informasi kepada pengguna sehingga tujuan pemanfaatan koleksi perpustakaan dapat tercapai. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005, 1216), bahwa “Tujuan bermakna arahan, haluan (jurusan), yang dituju, maksud, tuntutan (yang dituntut)”. Sedangkan menurut Salim (2002, 928), bahwa “pengertian pemanfaatan sebagai proses, cara atau perbuatan pemanfaatan”.

Dari kedua pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa tujuan pemanfaatan yakni sebagai proses, cara dan perbuatan pengguna dalam kegiatan pemanfaatan koleksi perpustakaan.

Selanjutnya Sutarno (2003, 112) menyatakan bahwa:

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan informasi dan ilmu pengetahuan masyarakat dapat menemukannya di perpustakaan.Apabila kedatangan anggota masyarakat di perpustakaan atas pengaruh, desakan, perintah ataupun ajakan orang lain, maka hanya bersifat sementara/spontan.

39 Sedangkan yang diharapkan adalah kunjungan rutin sebagai suatu kegemaran, kebiasaan, dan keperluan yang berkaitan perpustakaan.

Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa jika tujuan kedatangan anggota masyarakat/ pengguna untuk memanfaatkan perpustakaan dilatar belakangi oleh pengaruh, desakan, perintah ataupun ajakan orang lain, maka pemanfaatan tersebut hanya bersifat sementara/ spontan. Namun sebaliknya yang diharapkan adalah kunjungan yang sifatnya rutin dan didasari oleh ketertarikan pengguna terhadap perpustakaan baik dari segi kelengkapan koleksi, kenyamanan serta layanan dan sarana yang diberikan dan disediakan dengan baik oleh pihak perpustakaan sehingga pengguna tidak merasa ada paksaan ketika berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan.

2.6.3. Frekuensi Pemanfaatan Perpustakaan

Setiap kehadiran atau kunjungan pengguna perpustakaan mempunyai frekuensi pemanfaatan yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan bergantung dengan kebutuhan mereka akan informasi dan kepentingan lainnya, karena setiap orang mempunyai waktu dan kesempatan yang berbeda-beda. Ada pengguna perpustakaan yang selalu menyempatkan diri untuk memanfaatkan fasilitas dan layanan perpustakaan setiap hari, dan ada pula pengguna perpustakaan yang sama sekali jarang memanfaatkan fasilitas perpustakaan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005, 322), ”Arti dari frekuensi pengguna adalah kekerapan”. Sedangkan menurut Salim (2002, 93), dijelaskan bahwa ”Frekuensi adalah sejumlah pengulangan kejadian tertentu yang teratur”.

Dari kedua pendapat tersebut, menjelaskan bahwa frekuensi pemanfaatan perpustakaan adalah kekerapan seorang pengguna perpustakaan untuk

40 menggunakan atau memanfaatkan koleksi perpustakaan dan layanan perpustakaan dalam waktu tertentu. Keseringan pemanfaatan merupakan suatu rutinitas pengguna perpustakaan, dimana frekuensi pemanfaatan tersebut berhubungan dengan kebutuhan pengguna sehingga frekuensi pemanfaatan dapat menjadi tolok ukur pemanfaatan perpustakaan. Rutinitas yang dilakukan oleh pengguna perpustakaan meliputi banyak hal seperti, memanfaatkan koleksi buku yang ada, baik membaca ditempat maupun meminjam koleksi, memanfaatkan sarana internet, memanfaatkan OPAC sebagai sarana penelusuran dan lain sebagainya. Sintesis:

Yang dimaksud dengan pemanfaatan perpustakaan adalah cara atau proses dalam menggunakan semua layanan dan fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan, dengan indikator (1) keterampilan pemanfaatan perpustakaan (2) tujuan pemanfaatan perpustakaan (3) frekuensi pemanfaatan Perpustakaan

41

Dokumen terkait