• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIS

2.5 Pemanfaatan Perpustakaan

Pemanfaatan merupakan salah satu bentuk usaha penggunaan fasilitas sarana dan prasarana yang ada. Menurut Sutarno (2006: 215) “pemberdayaan atau pendayagunaan perpustakaan adalah suatu upaya memanfaatkan perpustakaan dan segala fasilitas yang tersedia, baik oleh penyelenggara maupun oleh penggunanya secara maksimal”. Berarti dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan perpustakaan adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh pengguna dengan menggunakan berbagai layanan dan fasilitas yang ada di perpustakaan. Perpustakaan dikatakan berhasil jika pemustaka dapat memanfaatkan perpustakaan dengan baik dan dari pemanfaatan perpustakaan itu, pengguna dapat memenuhi kebutuhan informasinya.

Bimbingan pemanfaatan perpustakaan merupakan salah satu bentuk layanan perpustakaan yang sering dilakukan oleh berbagai jenis perpustakaan. Tujuan layanan ini adalah untuk membantu pengguna perpustakaan agar dapat memanfaatkan semua bentuk sarana layanan perpustakaan dengan mudah. (Darmono, 2001 : 199).

Bimbingan pemanfaatan perpustakaan merupakan salah satu cara untuk membantu memperkenalkan perpustakaan dan membantu pengguna agar pengguna dapat memanfaatkan perpustakaan dengan baik, dan secara tidak langsung pun pengguna dapat mengetahui manfaat perpustakaan.

Menurut Hardiana (2010: 91) ada beberapa indikator yang dapat dikaji untuk melihat dan menilai manfaat dan keberadaan perpustakaan yaitu tujuan pemanfaatan koleksi, frekuensi pemanfaatan koleksi, dan tingkat kunjungan ke perpustakaan. 1. Tujuan Pemanfaatan Koleksi

Menurut Rubiyanti (2007: 20-21) tujuan pemanfaatan koleksi oleh pengguna terdiri dari:

a. Sirkulasi dan transaksi informasi, yaitu siklus berputarnya informasi dimulai dari: dibaca dan dipelajari, diteliti, dikaji dan dianalisis, dimanfaatkan dan dikembangkan di dalam kegiatan-kegiatan pendidikan, penelitian, laboratorium, dan ditransformasikan kepada orang lain.

b. Dipinjam dari perpustakaan dan dibawa pulang, bagi anggota perpustakaan dengan persyaratan yang telah ditetapkan.

c. Disalin (fotokopi) dalam batas-batas tertentu, untuk kepentingan ilmiah, bukan komersial.

d. Dibaca di tempat untuk koleksi yang tidak dapat dipinjam keluar perpustakaan (referensi).

e. Diakses langsung oleh pengguna dan dipergunakan melalui elektronik.

Sebagai pusat informasi, perpustakaan dituntut untuk selalu memberikan pelayanan kepada pengguna. Untuk itu perpustakaan terus berusaha untuk menyediakan berbagai sumber informasi dan bahan-bahan yang relevan bagi penggunanya sehingga pengguna lebih efektif dalam pemanfaatan koleksi. Sebagai pusat pemanfaatan informasi perpustakaan harus mampu menyebarluaskan informasi kepada pengguna sehingga tujuan pemanfaatan koleksi perpustakaan dapat tercapai. 2. Frekuensi Pemanfaatan Koleksi

Setiap pengguna perpustakaan keliling memiliki frekuensi pemanfaatan koleksi yang berbeda-beda. Hal ini tergantung pada kebutuhan informasi, waktu dan kesempatan yang dimiliki. Oleh sebab itu, frekuensi pemanfaatan merupakan indicktor untuk mengetahui sejauh mana pengguna memanfaatkan koleksi di perpustakaan keliling.

Tersedianya koleksi di perpustakaan keliling juga mempengaruhi tingkat pemanfaatan. Perpustakaan keliling yang mempunyai koleksi yang tersedia dengan baik dan lengkap akan cenderung sering dimanfaatkan oleh pengguna

jumlah putaran ulang per peristiwa dalam satua

Jika dilihat dari bidang ilmu perpustakaan, frekuensi pemanfaatan koleksi yaitu kekerapan penggunaan koleksi oleh pengguna dalam memenuhi kebutuhan informasinya.

3. Tingkat Kunjungan Ke Perpustakaan

Setiap perpustakaan mempunyai pengunjung, anggota dan pemakai perpustakaan. Oleh karena itu, kehadiran masyarakat dan pengguna menjadi salah satu kunci keberhasilan perpustakaan. Sutarno (2006: 123) menyatakan bahwa sebab masyarakat baru mau ke perpustakaan jika mereka tahu arti dan manfaat perpustakaan, membutuhkan sesuatu di perpustakaan, tertarik dengan perpustakaan, merasa senang dengan perpustakaan dan dilayani dengan baik oleh pihak perpustakaan.

Kunjungan dapat diartikan berkunjung, datang atau pergi, atau dapat juga diartikan menjenguk. Jadi tingkat kunjungan adalah tingkat berkunjung atau juga dapat disebut dengan frekuensi berkunjung. Setiap pengguna perpustakaan pasti memiliki frekuensi kunjungan yang berbeda-beda dalam memanfaatkan koleksi dan layanan perpustakaan.

Di dalam perpustakaan kunjungan adalah faktor penentu keberhasilan perpustakaan. Seperti halnya yang diketahui bahwa perpustakaan yang berhasil adalah perpustakaan yang dikunjungi oleh penggunanya. Jadi agar dapat dimanfaatkan dan dikunjungi dengan baik perpustakaan haruslah menyediakan

fasilitas dan layanan yang baik kepada pengguna, misalnya dengan koleksi yang memadai dan mutakhir atau tidak ketinggalan zaman.

2. 5. 1 Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Informasi

Kawasan pemanfaatan dalam teknologi pendidikan membidangi tentang bagaimana secara teori dan praktek proses dan sumber informasi dimanfaatkan untuk kepentingan informasi. Informasi merupakan suatu kebutuhan yang telah dikenal dan bahkan sadar atau tidak sadar telah dilakukan manusia. Aktualisasi potensi ini sangat berguna bagi manusia untuk dapat menyesuaikan diri demi pemenuhan kebutuhannya. Kebutuhan informasi dapat juga berlangsung di perpustakaan.

Menurut Azwar (2003: 100-101) pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber informasi secara efektif memerlukan keterampilan berikut:

1. Keterampilan mengumpulkan informasi meliputi: mengenal sumber informasi dan pengetahuan, menentukan lokasi sumber informasi, cara menggunakan katalog dan indeks, menggunakan bahan pustaka baru dan referensi lainnya.

2. Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi, seperti memilih informasi yang relevan dengan kebutuhan dan masalah serta mendokumentasikan informasi beserta sumbernya.

3. Keterampilan menganalisis, meliputi memahami bahan yang dibaca, dan membedakan antara fakta dan opini.

4. Keterampilan menggunakan informasi, seperti memanfaatkan intisari informasi, menggunakan informasi dalam diskusi dan menyajikan informasi dalam bentuk tulisan.

Perpustakaan sebagai salah satu sumber informasi merupakan sarana yang didalamnya memuat bahan kandungan informasi dan dapat digunakan sebagai acuan dalam mengelola informasi yang terkandung didalamnya, sehingga pemenuhan kebutuhan informasi dapat mencapai hasil yang optimal.

Menurut Darmono (2001: 2) perpustakaan merupakan pusat sumber informasi yang menyimpan, mengelola, dan memberikan layanan koleksi baik buku dan non buku kepada masyarakat umum, dan mengatur koleksi secara sistematis untuk digunakan oleh pengguna sebagai sumber informasi. Jika dikaitkan dengan pengertian sumber informasi, maka perpustakaan merupakan salah satu dari berbagai macam sumber informasi lainnya yang tersedia di lingkungan masyarakat. Dengan demikian perpustakaan merupakan salah satu sarana di lingkungan masyarakat guna memenuhi kebutuhan informasi pengguna.

2. 5. 2 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Perpustakaan

Dalam sebuah penelitian yang dijelaskan oleh Neneng Komariah yaitu : “indikator suatu perbuatan adalah seberapa sering seseorang melakukan perbuatan tersebut dan apa alasan atau tujuan yang bersangkutan melakukan perbuatan tersebut. Jadi faktor frekuensi seseorang memanfaatkan perpustakaan dan tujuan dia memanfaatkan perpustakaan merupakan indikator dalam pemanfaatan perpustakaan” (Komariah, 2009: 10). Sedangkan sebuah penelitian mengenai pemanfaatan perpustakaan yang dijelaskan oleh Ninis Agustini dijelaskan bahwa “ada beberapa indikator dalam pemanfaatan perpustakaan diantaranya frekuensi dan intensitas” (Agustini, 2003). Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui tingkat pemanfaatan perpustakaan keliling tidak terlepas dari peran perpustakaan itu sendiri. Jadi kualitas penggunaan perpustakaan dapat dilihat dari frekuensi pemanfaatan, intensitas pemanfaatan perpustakaan, dan motif atau tujuan pengguna memanfaatkan perpustakaan.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemanfaatan perpustakaan menurut Prayantini (2012: 6) antara lain adalah:

1. Ruangan perpustakaan 2. Suasana perpustakaan 3. Pelayanan perpustakaan 4. Tujuan ke perpustakaan

5. Rata-rata jumlah peminjaman buku 6. Frekuensi kunjungan ke perpustakaan 7. Durasi kunjungan ke perpustakaan 8. Pemanfaatan koleksi

Adapun beberapa faktor lain yang mempengaruhi terhadap pemanfaatan perpustakaan adalah:

1. Minat Baca

Faktor minat pengguna sangat menentukan terhadap pemanfaatan perpustakaan, karena adanya kesadaran pribadi pengguna sebagai pendorong jiwanya untuk memanfaatkan perpustakaan, Hal ini menunjukkan bahwa minat merupakan kecenderungan jiwa seseorang. Dengan adanya minat pengguna terutama dalam hal membaca buku-buku yang tersedia di perpustakaan maka dengan sendirinya perpustakaan tersebut turut membantu terhadap pemanfaatan sumber informasi. Karena bagaimanapun kelengkapan, baik sarana dan fasilitas yang ada pada suatu perpustakaan tidak akan bermanfaat sebagaimana yang diinginkan kalau tidak ada minat pengguna untuk memanfaatkannya.

2. Tenaga Pengelola

Faktor ini sangat memegang peranan yang sangat menentukan berhasil tidaknya sebuah perpustakaan. Oleh karena itu untuk membuat perpustakaan bermanfaat sesuai dengan tugas, fungsi dan tujuannya. Maka para pengelola, penyelenggara bisa menyadari akan kepentingan dan kedudukan perpustakaan bagi masyarakat luas. Menurut Larasati (1991;76), Seorang pengelola perpustakaan tidak cukup hanya dibekali keahlian teknis dan pengetahuan yang memadai tentang ilmu keperpustakaan, melainkan harus memiliki kemampuan mental tertentu. Seorang petugas perpustakaan harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap pengelolaan perpustakaan agar misi yang ditanggung oleh perpustakaan dapat dicapai. Seorang pustakawan yang sejati tidak akan senang melihat ruang perpustakaan sunyi, sepi dan buku-buku perpustakaan rapi dan teratur dan bersih yang berarti tidak pernah dimanfaatkan. Untuk menjadi pustakawan perlu memenuhi persyaratan tertentu, antara lain menguasai kurikulum dengan kegiatan perpustakaan. Pustakawan hendaknya mampu menyebarluaskan misi dan pencapaian tugas perpustakaan serta membina dan meningkatkan minat baca.

3. Koleksi Perpustakaan

Menurut Larasati (1991;55), bahwa fungsi perpustakaan adalah berusaha memberikan pelayanan kepada masyarakat luas. Bahan-bahan yang diperlukan untuk koleksi perpustakaan selain buku-buku adalah majalah, surat kabar, kliping, bahan-bahan stensilan, pamplet-pamplet dan alat peraga.

4. Motivasi

Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong untuk melakukan sesuatu. Menurut Donald dalam Sardiman (1998;73), motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Ada dua jenis motivasi, yaitu:

a. Motivasi Ekstrinsik

Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu.

b. Motivasi Intrinsik.

Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemampuan sendiri.

5. Gedung dan Fasilitas Perpustakaan

Mengenai keadaan gedung perpustakaan ini yang harus diperhatikan adalah letak, jumlah ruangan dan tata ruangannya perlu diperhatikan untuk mendirikan perpustakaan. Selain gedung, fasilitas perpustakaan merupakan hal yang penting, yang dimaksudkan adalah segala perkakas yang digunakan dalam penyelenggaraan perpustakaan selain buku-buku dan bahan pustaka. Perlengkapan atau fasilitas ini meliputi rak buku, rak surat kabar, rak majalah, kabinet gambar, meja sirkulasi, lemari atau kabinet katalog, papan display, papan pengumuman, meja baca dan perlengkapan lainnya yang digunakan secara tidak langsung. Selain kelengkapan fasilitas perpustakaan tersebut, yang perlu diperhatikan adalah penataan ruangan perpustakaan sehingga memberikan kelancaran bagi pengelola dalam menyelenggarakan perpustakaan, juga pemakai perpustakaan pada umumnya

Menurut Handoko (2005: 28), bahwa dari segi pengguna pemanfaatan bahan pustaka di perpustakaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.

Faktor internal meliputi:

1. Kebutuhan, yang dimaksud dengan kebutuhan disini adalah kebutuhan akan informasi.

2. Motif, merupakan suatu yang melingkupi semua penggerak, alasan atau dorongan yang menyebabkan ia berbuat sesuatu.

3. Minat, adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Faktor eksternal meliputi:

1. Kelengkapan koleksi, yaitu banyaknya koleksi yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna.

2. Keterampilan pustakawan dalam melayani pengguna, dapat dilihat melalui kecepatan dan ketepatan mereka memberi layanan.

3. Keterbatasan fasilitas dalam pencarian kembali.

Dari uraian tersebut terdapat 2 (dua) faktor yang mempengaruhi pengguna memanfaatkan bahan pustaka yaitu faktor internal yang meliputi kebutuhan, motif dan minat, faktor eksternal yang meliputi kelengkapan koleksi, keterampilan pustakawan dalam melayani pengguna dan keterbatasan dalam pencarian kembali.

Dokumen terkait