• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

5.4 Pemanfaatan Vegetasi oleh Burung

Setiap cluster perumahan di Sentul City memiliki vegetasi yang berbeda-beda. Selama penelitian pada enam cluster perumahan yang diamati, tercatat 30 jenis vegetasi yang dimanfaatakan oleh berbagai jenis burung. Dari keseluruhan jumlah jenis vegetasi yang dimanfaatkan, jenis sengon (Paraserianthes falcataria), akasia (Acacia mangium), dan trembesi (Samanea saman) merupakan jenis vegetasi yang paling digemari oleh burung (Gambar 17).

Gambar 17 Persentase pemanfaatan vegetasi oleh burung.

Jenis vegetasi sengon (Paraserianthes falcataria) merupakan jenis yang tercatat paling banyak dimanfaatkan pada tiga cluster perumahan, yaitu Northridge, Argenia, dan Sentul City Boulevard. Selain itu, jenis akasia (Acacia mangium) merupakan jenis yang paling banyak dimanfaatkan di cluster perumahan Bali dan cluster perumahan Venesia-Pasadena-Sakura. Sedangkan di cluster Mediterania 1 dan bukit Golf Hijau jenis vegetasi yang paling banyak dimanfaatkan adalah trembesi (Samanea saman). Hampir di seluruh lokasi penelitian, bentuk arsitektur pohon yang umumnya banyak dimanfaatkan adalah tipe attim (Lampiran 4).

Jenis burung yang ditemukan selama penelitian di Sentul City pada umumnya memanfaatkan vegetasi yang ada untuk melakukan aktivitas harian.

Aktivitas yang tercatat antara lain bertengger, bertengger dan bersuara, makan serta menelisik yang ditemukan pada empat strata vertikal vegetasi.

Pada cluster perumahan Argenia, tercatat aktivitas bertengger paling banyak dilakukan pada strata 2 yaitu (80%) dan sebagian besar burung yang ditemukan memanfaatkan strata 1 untuk bertengger sambil bersuara. Aktivitas makan pada cluster perumahan ini paling umum ditemukan pada strata 3 yaitu pada rerumputan, meskipun aktivitas makan yang dilakukan oleh burung-burung di lokasi ini dapat ditemukan juga pada bagian strata lainnya (Tabel 21).

Sengon

Tabel 21 Aktivitas pemanfaatan oleh burung cluster Argenia

Aktivitas % Aktivitas pemanfaatan tiap strata

1 2 3 4

Bertengger 20 80

Bertengger & bersuara 61.1 38.9

Makan 25 6.3 56.2 12.5

Sebanyak 75% aktivitas bertengger yang dilakukan oleh burung pada cluster perumahan Venesia-Pasadena-Sakura ditemukan pada strata 1. Sedangkan aktivitas bertengger sambil bersuara dapat ditemukan hampir merata pada strata 1 dan 2 di perumahan ini. Strata 1 pada cluster perumahan ini adalah bagian yang paling disukai oleh burung untuk melakukan aktivitas makan (Tabel 22).

Tabel 22 Aktivitas pemanfaatan oleh burung cluster Venesia-Pasadena-Sakura

Aktivitas % Aktivitas pemanfaatan tiap strata

1 2 3 4

Bertengger 75.6 20 4.4

Bertengger & bersuara 44.4 55.6

Makan 53.3 26.7 6.7 13.3

Pada cluster perumahan Bali, tercatat lebih dari 85% aktivitas bertengger yang dilakukan oleh burung dilakukan pada strata 1. Seperti pada cluster Venesia-Pasadena-Sakura, aktivitas bertengger sambil bersuara tercatat hampir merata pada strata 1 dan 2. Sedangkan aktivitas makan paling sedikit ditemukan pada bagaian strata 2 dan 4 di cluster perumahan ini. Selain ketiga aktivitas tersebut, ditemukan beberapa burung yang melakukan aktivitas menelisik pada bagian strata 1 (Tabel 23).

Tabel 23 Aktivitas pemanfaatan oleh burung cluster Bali

Aktivitas % Aktivitas pemanfaatan tiap strata

1 2 3 4

Bertengger 81.5 18.5

Bertengger & bersuara 58.8 41.2

Makan 76.5 5.8 11.7 5.8

Menelisik 100

Aktivitas bertengger dapat ditemukan pada 3 strata vertikal vegetasi di cluster perumahan Mediterania1-Bukit Golf Hijau, dengan bagian paling banyak ditemukan burung bertengger adalah strata 1. Sebanyak 66.7% aktivitas bertengger ambila bersuara ditemukan pada strata 1 dan hanya sebagian kecil burung yang melakukan aktivitas ini pada bagian strata 3. Aktivitas makan pada umumnya dilakukan pada bagian strata 1 di cluster perumahan ini, sama halnya dengan aktivitas menelisik (Tabel 24).

Tabel 24 Aktivitas pemanfaatan oleh burung cluster Mediterania1-Bukit Golf Hijau

Aktivitas % Aktivitas pemanfaatan tiap strata

1 2 3 4

Bertengger 74.3 14.3 11.4

Bertengger & bersuara 66.7 32.2 1.1

Makan 50 .3 25 18.7

Menelisik 100

Pada cluster perumahan Northridge, aktivitas bertengger banyak ditemukan pada strata 1 (61.4%). Aktivitas bertengger dan bersuara sering ditemukan pada strata 1 dan 3 di cluster perumahan ini. Sedangkan aktivitas makan dan menelisik, umumnya ditemukan pada strata 1 (Tabel 25).

Tabel 25 Aktivitas pemanfaatan oleh burung cluster Northridge

Aktivitas % Aktivitas pemanfaatan tiap strata

1 2 3 4

Bertengger 61.4 15.9 22.7

Bertengger & bersuara 53.8 15.4 30.8

Makan 58.4 8.3 8.3 25

Menelisik 100

Di Sentul City Boulevard, aktivitas bertengger banyak ditemukan pada strata 1 dan 2. Sedangkan aktivitas bertengger sambil bersuara banyak ditemukan pada strata 2 dan 3. Secara umum, aktivitas makan yang dilakukan oleh burung pada lokasi ini dilakukan pada strata 1. Aktivitas menelisik hanya ditemukan pada strata 1 (Tabel 26).

Tabel 26 Aktivitas pemanfaatan oleh burung di Sentul City Boulevard

Aktivitas % Aktivitas pemanfaatan tiap strata

1 2 3 4

Bertengger 50 44.4 5.6

Bertengger & bersuara 11.2 44.4 44.4

Makan 69.2 23.1 7.7

Menelisik 100

BAB VI

Jenis burung dari suku Cuculidae merupakan jenis yang paling banyak ditemukan, yaitu sebanyak lima jenis. Pada penelitian ini tercatat lebih banyak jenis burung jika dibandingkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Handikto (1997) di wilayah Kotamadya Bogor, dengan kesamaan jenis yang ditemukan sekitar 58%.

Namun, jika dibandingkan dengan hasil penelitian (Hernowo 1985) keanekaragaman jenis burung pada enam lokasi penelitian di Sentul City lebih rendah. Hal ini diduga karena perbedaan struktur dan komposisi vegetasi serta tingkat gangguan pada lokasi penelitian tersebut. Pada penelitian yang dilakukan oelh Hernowo (1985) vegetasi dominan pada lokasi penelitiannya adalah jenis-jenis tanaman buah. Selain menyediakan pakan burung berupa buah-buahan yang dihasilkan oleh vegetasi, tanaman pekarangan juga menyediakan sumber pakan lain yaitu serangga. Kondisi vegetasi di Sentul City berupa taman-taman buatan, sedangkan pada lokasi penelitian Hernowo (1985) pada areal pedesaan cenderung lebih alami.

Dari daftar jenis MacKinnon yang dihasilkan pada ke enam lokasi menunjukkan kurva spesies area yang semakin landai bahkan cenderung mendatar pada daftar-daftar terakhir. Jumlah daftar yang didapatkan adalah 10 daftar jenis pada tiap lokasi penelitian. Pada cluster Argenia, kurva mulai terlihat landai pada daftar ke 4, sedangkan pada cluster perumahan Venesia-Pasadena-Sakura kurva mulai landai pada daftar ketiga (Gambar 8). Seperti pada penelitian yang dilakukan Dewi et al. (2007), pada habitat kebun yang menunjukkan kelandaian kurva pada daftar ke 7. Hal tersebut dapat menduga bahwa tidak ada pertambahan jenis baru pada lokasi penelitian (MacKinnon et al. 1998). Namun, pada cluster Northridge dapat terlihat bahwa kurva tidak terlihat melandai secara signifikan seperti pada cluster perumahan yang lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa di lokasi tersebut masih ada kemungkinan ditemukannya jenis burung lain. Menurut

Dokumen terkait