• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIK

A. Pemasaran

jaringan komersial lainnya (Kotler dan Amstrong, 2008: 36). Dengan demikian media sosial dapat menjadi sebuah penghubung yang baik untuk intelijen pasar (Balakrishnan et al., 2014:5)

Tren pembelian online mulai diminati karena keputusan pembelian online tidak serumit keputusan pembelian offline. Pembelian online dapat menghemat waktu, menghemat biaya, dan memudahkan kita dalam pembelian online dibandingkan pembelian offline, karena harus mendatangi toko yang dituju. Menurut (Kotler dan Keller, 2009: 208), proses keputusan pembelian ada beberapa tahap dari pencarian informasi, membandingkan alternatif yang ada, pengambilan keputusan, dan perilaku setelah pembelian.

Faktor pertama yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah harga.

Harga juga sangat mempengaruhi dalam keputusan konsumen. Konsumen mengharapkan harga toko online lebih rendah daripada toko offline (tradisional) sehingga konsumen mencari tahu perbandingan harga produk

offline dan produk online. Dalam beberapa kasus, harga produk toko online lebih murah dari toko offline (Verina et al: 2014).

Faktor kedua yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah kualitas produk. Kualitas merupakan kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya (Kotler dan Amstrong, 2003:347). Suatu produk dikatakan berkualitas apabila produk tersebut dapat memenuhi harapan konsumen. Berbagai usaha yang ditempuh oleh perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas antara lain dengan menerapkan kontrol ketat pada setiap proses dalam pembuatan produk (Habibah dan Sumiati, 2016).

Selain harga dan kualitas produk, faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan berperan penting dalam menarik konsumen untuk melakukan pembelian. Dengan kualitas pelayanan yang memuaskan, akan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian produk ataupun untuk melakukan pembelian ulang (Indrayanti, 2013:20). Kualitas pelayanan merupakan sebuah tingkatan kemampuan (abilty) dari penjual dalam memberikan segala yang menjadi harapan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Produk Fesyen Melalui Media Sosial di Yogyakarta”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk fesyen melalui media sosial di Yogyakarta ?

2. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk fesyen melalui media sosial di Yogyakarta ?

3. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk fesyen melalui media sosial di Yogyakarta ?

4. Apakah harga, kualitas produk, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk fesyen melalui media sosial di Yogyakarta ?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, penulis membatasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Penelitian dilakukan pada semua konsumen pengguna media sosial (Instagram, Facebook, dan Twitter). Dan pernah melakukan pembelian melalui media sosial (Instagram, Facebook, dan Twitter).

2. Penelitian lebih difokuskan pada produk fesyen. Data yang diperoleh oleh MARS menunjukkan fesyen merupakan barang yang paling sering dibeli secara online yaitu sebesar 67%.

3. Faktor pertimbangan keputusan pembelian produk fesyen melalui media sosial di Yogyakarta dibatasi pada harga, kualitas produk dan kualitas

pelayanan.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk menguji dan menganalisis apakah harga dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk fesyen melalui media sosial di Yogyakarta?

2. Untuk menguji dan menganalisis apakah kualitas produk dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk fesyen melalui media sosial di Yogyakarta?

3. Untuk menguji dan menganalisis apakah kualitas pelayanan dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk fesyen melalui media sosial di Yogyakarta?

4. Untuk menguji dan menganalisis apakah harga, kualitas produk, kualitas pelayanan dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk fesyen melalui media sosial di Yogyakarta?

E. Definisi Operasional

Dalam Penelitian ini terdapat empat variabel yang akan diteliti oleh penulis yaitu variabel Harga (X1), Kualitas Produk (X2), dan Kualitas Pelayanan (X3) yang disebut sebagai variabel bebas dan Keputusan Pembelian (Y) sebagai variabel terikat.

Definisi Operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Harga dalam penelitian ini adalah persepsi dari konsumen terhadap keterjangkauan harga produk yang ditawarkan melalui media sosial.

Indikator harga meliputi: keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan manfaat, kesesuaian harga dengan kualitas, daya saing harga, harga promo dan grosir, dan biaya ongkos kirim murah. Variabel harga diukur dengan menggunakan skala Likert dengan kategori: sangat terjangkau, terjangkau, dan tidak terjangkau.

2. Kualitas Produk

Kualitas produk dalam penelitian ini adalah persepsi dari konsumen terhadap produk yang dimuat pada media sosial. Indikator kualitas produk meliputi: keunikan produk, pilihan produk beragam, desain produk modis, bahan produk bagus dan model sesuai dengan selera konsumen. Variabel kualitas produk diukur dengan menggunakan skala Likert dengan kategori: sangat sesuai, sesuai, dan tidak sesuai.

3. Kualitas Pelayanan

Pelayanan dalam penelitian ini adalah persepsi para konsumen terkait layanan yang diberikan oleh karyawan. Indikator pelayanan meliputi:

Ketanggapan dalam merespon konsumen, Sopan santun dalam pelayanan, Bisa menjawab pertanyaan konsumen, Kelengkapan informasi. Variabel kualitas pelayanan diukur dengan menggunakan skala Likert dengan kategori: sangat baik, baik, dan buruk.

4. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian dalam penelitian ini adalah persepsi kecenderungan konsumen untuk mengambil tindakan membeli produk.

Indikator keputusan pembelian meliputi: kebutuhan akan produk,

keinginan menggunakan produk, menyadari resiko yang mungkin terjadi setelah membeli produk, menggunakan berbagai informasi mengenai produk, dan pilihan rekening bank pembayaran yang ditawarkan sama dengan rekening bank yang dimiliki konsumen.

Variabel keputusan pembelian diukur dengan menggunakan skala Likert dengan kategori: pasti membeli, cenderung membeli, dan tidak membeli.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan penulis dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi Pihak Toko Online Shop

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan atau informasi tambahan bagi para pemilik toko online shop untuk lebih memperhatikan faktor-faktor penting seperti harga, kualitas produk, dan pelayanan yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian terhadap produk yang mereka tawarkan.

2. Bagi Penulis

Penulis dapat memahami perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian sehingga ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dapat dipraktekkan di dunia kerja.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk membantu mahasiswa yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut dan sebagai bahan bacaan yang bisa menambah wawasan di bidang bauran pemasaran.

12 BAB II

KAJIAN TEORITIK A. Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2016:27), adalah “marketing is meeting needs profitability”, maksudnya yaitu pemasaran merupakan hal yang dilakukan untuk memenuhi setiap kebutuhan (kebutuhan konsumen) dengan cara yang menguntungkan semua pihak.

American Marketing Association (AMA) dalam Kotler dan Keller (2016:27), menawarkan definisi formal berikut : Marketing is the activity, set of institution, and processes for creating, communicating, delivering, and exchanging offerings that have value for customers, clients, partners, and society at large. Arti dari definisi tersebut, pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, menghantarkan dan memberikan nilai kepada pelanggan yang unggul.

2. Manajemen Pemasaran

Kotler dan Keller (2016:27) menuliskan bahwa: Marketing management as the art and science of choosing target markets and getting, keeping, and growing customers through creating, delivering, and communicating superior customer value”. Arti dari definisi tersebut, manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, mempertahankan, serta meningkatkan jumlah pelanggan

dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.

Manajemen pemasaran bertugas mempengaruhi tingkat, waktu dan komposisi permintaan untuk membantu perusahaan mencapai sasarannya.

Manajer pemasaran melakukan tugas ini dengan melakukan penelitian pemasaran, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Dalam perencanaan pemasaran; pemasar memutuskan pasar yang dituju, posisi produk di pasar, pengembangan produk, pemberian harga, saluran distribusi, distribusi fisik, komunikasi dan promosi.

Di dalam suatu perusahaan tentu menerapkan berbagai komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran merupakan kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi dan mempengaruhi pasar sasaran agar bersedia menerima, membeli dan setia pada produk yang ditawarkan produsen. Sarana dalam komunikasi pemasaran diantaranya :

a. Face to face

Face to face merupakan komunikasi pemasaran secara langsung yang dilakukan penjual kepada pembeli. Komunikasi seperti ini kadang tidak diminati para marketer bisnis karena sering terjadi kendala waktu dan biaya.

b. Media Cetak

Media cetak juga bisa digunakan untuk komunikasi pemasaran produk, dengan menggunakan media cetak seperti brosur,

majalah, koran, spanduk, dan lain sebagainya. cara ini sering digunakan pebisnis untuk mendapatkan simpati dari konsumen.

c. Internet

Internet merupakan sarana komunikasi pemasaran yang hebat dan hampir semua pebisnis menjalankan pemasarannya melalui internet. Internet lebih mudah menginformasikan produk dan internet memiliki jumlah pengguna yang banyak.

Dokumen terkait