• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembagian Serta Edukasi Tentang Masker, Handsanitizer dan Sabun Cuci Tangan

Hasil Program Kerja

1. Pembagian Serta Edukasi Tentang Masker, Handsanitizer dan Sabun Cuci Tangan

Upaya preventif terhadap meningkatnya jumlah penderita corona virus, seperti yang telah diinformasikan oleh WHO pada Maret 2020 bahwa untuk mengurangi penularan Covid-19 maka semua negara didesak agar melakukan upaya dan langkah efektif(Beiu et al., 2020). Oleh karena itu, langkah pencegahan penularan penyakit jenis ini wajibdilakukan sedini mungkin berdasarkan bunyi UU No.6 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, dimana perlunya pembatasan kegiatan sosial oleh masyarakat(Telaumbanua, 2020). Menjaga kebersihan tangansecara rutin pun merupakan salah satu cara mencegah penyebaran Covid-19 pada masyarakat(Beiu et al., 2020)dan upaya pemakaian masker(Greenhalgh et al., 2020).

Langkah yang mesti dilakukan dikarenakan Covid-19 dengan mudah dapat ditularkan melalui jalur pernapasan (terinfeksi dari tetesan orang, melalui bersin ataupun batuk) dan adanya kontak dengan permukaan yang terkontaminasi. Pemakaian masker telah menjadi kewajiban yang mesti dilakukan seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat China(Feng et al., 2020).

Upaya komprehensif, dalam rangka pencegahan serta pengendalian yang dapat membatasi penyebaran penyakit-penyakit virus saluran pernapasan, termasuk COVID-19 adalah dengan penggunaan masker. Masker dapat digunakan baik untuk melindungi orang yang sehat dan juga untuk orang yang terinfeksi untuk mencegah penularan lebih lanjut.

Adapun Hal yang paling sederhana dan paling efektif menekan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19adalah untuk tetap di rumah saja,menjaga jarak jika berada di tempat umum atau keramaian, menggunakan masker,mencuci tangan, menggunakan hand sanitizerdan istirahatyang cukupagar kekebalan tubuh tetap terjaga dengan baik (Syafrida, 2020).

Saat ini penggunaan hand sanitizer sudah semakin luas, tidak saja untuk tujuan memelihara kesehatan tangan akan tetapi telah digunakan untuk tujuan-tujuan yang lebih praktis misalnya di rumah makan, di restoran cepat saji, di toilet umum, di rumah sakit, di dalam ruang bedah, di pertanian dan di peternakan(Radji, Suryadi, &

Ariyanti, 2007).

Kegiatan Program Kerja Kelompok di laksanakan pada tanggal 1-4 Februari 2021. Kelompok 21 terlebih dahulu untuk mempersiapkan kebutuhan kegiatan tersebut berupa masker dan hand sanitizer. Pada hari sebelumnya, hand sanitizer tersebut masih berada di dalam botol sebanyak beberapa liter. Ada pula kelompok 21 mempersiapkan botol sprey untuk memasukkan hand sanitizer ke

dalam botol sprey tersebut, agar lebih mudah dibagikan kepada masyarakat desa Telaga Bidadari. Hand sanitizer tersebut dimasukkan ke dalam botol sprey dengan isi yang sama setiap botolnya.

Tak lupa, kelompok 21 juga membuat stiker dengan logo kelompok 21 yang ditempelkan di botol hand sanitizer tersebut.

Sehingga botol hand sanitizer tersebut memiliki ciri khas dari kelompok 21. Hand sanitizer yang kelompok 21 bagikan sangat aman untuk digunakan masyarakat desa Telaga Bidadari. Begitupun masker yang kelompok 21 sediakan dan siap untuk dibagikan dengan berbagai macam jenisnya yang mana terdiri dari masker anak-anak, masker dewasa hijab dan non hijab, masker medis dan masker kain.

Dengan beberapa macam jenis masker yang disediakan supaya masyarakat dapat memilih dan mudah memakainya sesuai dengan kenyamanan saat dipakai. Kelompok 21 mempersiapkan dan menyediakan begitu banyak masker untuk dibagikan kepada masyarakat, karena harapan kelompok 21 agar kiranya semua masyarakat desa Telaga Bidadari mendapatkan masker dari kelompok 21 dan bisa memakainya ketika melakukan aktivitas. Masker yang kelompok 21 bagikan sudah memenuhi standar di Indonesia, sehingga aman untuk digunakan dan dapat terhindar dari paparan virus corona.

Pada hari senin tepatnya tanggal 01 Februari 2021 dilaksanakannya program kerja pembagian masker dan hand sanitizer kepada masyarakat desa Telaga Bidadari, Hulu Sungai Selatan.

Kegiatan membagikan masker dan hand sanitizer sangat penting untuk dilaksanakan pada masa pandemi covid-19 saat ini tanpa melupakan untuk mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan covid-19.

Gambar 24. Edukasi dan Pembagian Masker Kepada Warga Desa Telaga Bidadari

Berbagai macam alasan yang dilontarkan ketika ditanya mengapa tidak memakai masker dan menggunakan hand sanitizer.

Banyak masyarakat yang menganggap bahwa virus corona itu tidak ada bahkan dengan santai tidak menerapkan protokol kesehatan.

Kelompok 21 berupaya melaksanakan program kerja membagikan masker dan hand sanitizer guna menekankan kepada masyarakat akan pentingnya memakai masker dan menggunakan hand sanitizer.

Gambar 25. Edukasi dan Pembagian Masker Serta Hand Sanitizer Kepada Warga Desa Telaga Bidadari

Pembagian masker dan hand sanitizer sangat mendapat dukungan dari masyarakat desa Telaga Bidadari, terbukti pada saat dilaksanakannya pembagian masker dan hand sanitizer begitu banyak warga yang antusias dan dengan senang hati mendapat masker dan hand sanitizer secara gratis. Sebelumnya di desa Telaga Bidadari, banyak sekali masyarakat yang kurang sadar akan pentingnya memakai masker dan menggunakan hand sanitizer untuk menjaga diri dan keluarganya dari paparan virus corona.

Kelompok 21 bukan hanya untuk menjalankan program kerja, namun juga berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat desa Telaga Bidadari agar terhindar dari paparan virus corona yang sangat mematikan tersebut. Sudah banyak kasus kematian yang terjadi disebabkan oleh virus corona, akan tetapi masyarakat tidak mempercayai akan adanya virus tersebut. Sembari membagikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat, kelompok 21 juga menjelaskan akan apa itu virus corona, gejala, sampai dampak hingga

kematian yang bisa saja menghampiri seseorang ketika terpapar virus corona.

Kelompok 21 dengan berjalan kaki ke rumah-rumah warga dan di pinggir jalan untuk membagikan masker dan hand sanitizer. Ketika kelompok 21 sedang berjalan, dijumpailah sekelompok anak kecil yang sedang bermain namun tidak menggunakan masker. Maka dihampirilah oleh kelompok 21 untuk memberikan masker dan memberitahukan cara menggunakan masker yang baik dan benar kepada anak-anak tersebut.

Gambar 26. Edukasi dan Pembagian Masker Serta Hand Sanitizer Kepada Anak-Anak Desa Telaga Bidadari

Anak-anak tersebut sangat antusias ketika mendapatkan masker dan hand sanitizer yang diberikan. Mereka langsung memakai masker dan menggunakan hand sanitizer agar terjaga dari virus corona. Kelompok 21 juga memberitahukan kepada anak-anak untuk tidak berkerumun dan harus menjaga jarak, akan lebih baik untuk berdiam diri di rumah dan belajar. Berada di luar rumah dapat memicu

kehadiran virus corona, entah kontak fisik saat berkerumun ataupun berjabat tangan tanpa sengaja. Itu semua terjadi kadang tanpa sadar dilakukan. Oleh karena itu, akan lebih baik untuk selalu berada di rumah dan menerapkan protokol kesehatan guna menjaga diri dan keluarga yang disayangi.

Sesudah dilaksanakannya program kerja membagikan masker dan hand sanitizer tersebut, masyarakat jadi lebih sadar akan pentingnya memakai masker dan menggunakan hand sanitizer untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Hal tersebut terlihat ketika kelompok 21 masih berada di desa Telaga Bidadari. Masyarakat sudah banyak memakai masker dan menggunakan hand sanitizer.

Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat desa Telaga Bidadari terkait pembagian masker dan hand sanitizer tersebut adalah dapat terhidar dari paparan virus corona, menjaga diri dari virus corona, tidak tertular virus corona melalui orang lain, dan lain-lain. Banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan dengan terlaksananya program kerja membagikan masker dan hand sanitizer tersebut.

Dari manfaat yang sudah dirasakan oleh masyarakat, masyarakat juga mengungkapkan bahwa begitu banyak terjadi perubahan ketika memakai masker dan menggunakan hand sanitizer.

Perubahan tersebut dimulai dari kesadaran yang dirasakan oleh masyarakat akan virus corona yang mematikan, bahkan yang dulunya mempunyai gaya hidup yang kurang sehat dan bersih, sekarang ini harus sehat dan bersih bagaimanapun juga.

Kelompok 21 juga mengungkapkan bahwa dengan dibagikannya masker dan hand sanitizer berguna untuk menjauhkan dan menghindarkan masyarakat desa Telaga Bidadari dari terpapar virus corona yang mematikan.

Pada hari yang berbeda, kelompok 21 kembali lagi ke desa Telaga Bidadari untuk melanjutkan beberapa program kerja yang belum terlaksana. Program kerja tersebut yaitu pembagian sabun cuci

tangan di mesjid, langgar, dan sekolah yang ada di desa Telaga Bidadari. Sabun cuci tangan yang kelompok 21 bagikan agar kiranya dapat digunakan masyarakat sekitar di desa Telaga Bidadari untuk menjaga kebersihan tangan.

Gambar 27. Edukasi dan Pembagian Sabun Cuci Tangan Di SDN Anjiran

Kebersihan tangan sangat penting untuk dijaga, karena dari tanganlah sumber segala virus dan penyakit dapat menjangkit sehingga menular kepada orang lain. Apabila diri sendiri tidak dapat menjaga kebersihan diri sendiri maka ia pun tidak dapat menjaga keluarga sebagai orang tersayang baginya. Untuk itu, menjaga kebersihan diri dimulai dari diri sendiri lalu kepada orang lain.

Gambar 28. Edukasi Cara Memakai Masker dan Penggunaan Handsanitizer Serta Pembagian Sabun Cuci Tangan Di SDN Anjiran

Penerapan gaya hidup sehat dari memakai masker, menggunakan hand sanitizer, dan mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19. Seperti yang dipaparkan sebelumnya, covid-19 harus selalu diwaspadai karena virus tersebut tidak pandang bulu entah itu orang kaya, orang kurang mampu, tua, muda, remaja, dan anak-anak pun dapat terpapar virus corona.

Kelompok 21 harus selalu menekankan akan pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir agar terhindar dari virus corona. Setelah melaksanakan sholat zuhur dan hari yang mendung, kelompok 21 tetap semangat membagikan sabun cuci tangan di tempat-tempat umum seperti mesjid, langgar, dan sekolah.

Tempat-tempat tersebut menjadi pilihan kelompok 21 setelah dipertimbangkan dan kesepakatan dari semua anggota kelompok 21, karena dengan dibagikannya sabun cuci tangan di tempat-tempat umum agar kiranya mensterilkan diri dari penyakit dan virus corona.

Dari tempat-tempat umum seperti mesjid dan langgar itu lah

terkadang menjadi tempat berkumpulnya masyakat untuk melaksanakan sholat berjamaah, sehingga perlu adanya sabun cuci tangan.

.Gambar 29. Pembagian Sabun Cuci Tangan Di Langgar atau Mushola Desa Telaga Bidadari

Kelompok 21 beriringan menggunakan kendaraan roda dua untuk membagikan sabun cuci tangan sampai stoknya tidak bersisa.

Kelompok 21 puas akan kegiatan yang dilaksanakan karena sangat bermanfaat bagi masyarakat. Setelah tersedianya sabun cuci tangan di mesjid, langgar, dan sekolah, masyarakat menjadi rajin cuci tangan.

Terbukti ketika kelompok 21 kembali memantau sabun cuci tangan tersebut sudah berkurang isinya pada keesokan harinya.

Dokumen terkait