• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELAS VII SMP YPSA JUMLAH SISWA

Trans 7 Terhadap Pembentukan Perilaku Anak

No. Pengaruh Materi Frekuensi Persentase (%)

1 Tidak Membentuk 0 - 2 Kurang Membentuk 7 11.5% 3 Membentuk 47 77.0% 4 Sangat Membentuk 7 11.5% Total 61 100% Sumber : P.25/FC.27

Pada tabel 4.24 di atas, diperoleh data tentang pendapat responden mengenai pengaruh materi tayangan Laptop Si Unyil di Trans 7 terhadap pembentukan perilaku anak. Tidak ada yang berpendapat bahwa pengaruh materi tayangan tersebut tidak membentuk perilaku anak. Namun, 7 orang responden (11,5%) berpendapat pengaruh materi tayangan tersebut kurang membentuk anak. Sebaliknya, 47 orang responden (77%) berpendapat bahwa pengaruh materi tayangan tersebut membentuk perilaku anak. Dan 7 orang responden (11,5%) berpendapat bahwa pengaruh tayangan tersebut sangat membentuk perilaku anak.

Hal ini menunjukkan bahwa jawaban yang paling dominan adalah pengaruh materi tayangan Laptop Si Unyil di Trans 7 membentuk perilaku anak dengan perolehan persentase 77%.

Tabel 26

Pendapat Responden Tentang Pengaruh Ilustrasi Dalam Tayangan Laptop Si

Unyil di Trans 7 Terhadap Pembentukan Perilaku Anak

No. Pengaruh Ilustrasi Frekuensi Persentase (%)

1 Tidak Membentuk 0 - 2 Kurang Membentuk 12 19.7% 3 Membentuk 37 60.7% 4 Sangat Membentuk 12 19.7% Total 61 100% Sumber : P.26/FC.28

Pada tabel 4.25 di atas, diperoleh data mengenai pendapat responden tentang pengaruh ilustrasi dalam tayangan Laptop Si Unyil di Trans 7 terhadap pembentukan perilaku anak. Tidak ada yang berpendapat bahwa pengaruh ilustrasi dalam tanyangan tersebut tidak membentuk perilaku anak. Namun, 12 orang responden (19,7%) berpendapat bahwa pengaruh ilustrasi tersebut kurang membentuk perilaku anak. Sebaliknya, 37 orang responden (60,7%) berpendapat bahwa pengaruh ilustrasi dalam tayangan tersebut membentuk perilaku anak. Kemudian 12 orang responden sisanya (19,7%) berpendapat pengaruh ilustrasi tersebut sangat membentuk perilaku anak.

Dengan demikian, dapat dilihat bahwa menurut sebagian besar responden yaitu 60,7%, pengaruh ilustrasi dalam tayangan Laptop Si Unyil di Trans 7 terhadap membentuk perilaku anak.

Tabel 27

Pendapat Responden Terhadap Tayangan Laptop Si Unyil di Trans 7 Menjadi

Inspirasi Dalam Pembentukan Perilaku Anak

No. Inspirasi Frekuensi Persentase (%)

1 Tidak Menginspirasi 0 - 2 Kurang Menginspirasi 7 11.5% 3 Menginspirasi 41 67.2% 4 Sangat Menginspirasi 13 21.3% Total 61 100% Sumber : P.27/FC.29

Pada tabel 4.26 di atas, diperoleh data tentang pendapat responden terhadap tayangan Laptop Si Unyil di Trans 7 menjadi inspirasi dalam pembentukan perilaku anak. Tidak ada yang berpendapat bahwa tayangan tersebut tidak menginspirasi dalam pembentukan perilaku anak. Selanjutnya, 7 orang responden (11,5%) beranggapan bahwa tayangan tersebut kurang menginspirasi dalam pembentukan perilaku anak. Kemudian 41 orang responden (67,2%) berpendapat bahwa tayangan tersebut menginspirasi dalam pembentukan perilaku anak, dan 13 orang responden sisanya (21,3%) berpendapat bahwa tayangan tersebut sangat menginspirasi dalam pembentukan perilaku anak.

Dari hasil yang telah dipaparkan diatas, maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa tayangan Laptop Si Unyil di Trans 7 memang menjadi inspirasi dalam pembentukan perilaku anak dengan perolehan persentase sebesar 67,2%.

Tabel 28

Pendapat Responden Tentang Pengaruh Tayangan Laptop Si Unyil di Trans 7

Terhadap Pembentukan Perilaku Anak

No. Pengaruh Tayangan Frekuensi Persentase (%)

1 Tidak Mempengaruhi 2 3.3% 2 Kurang Mempengaruhi 8 13.1% 3 Mempengaruhi 42 68.9% 4 Sangat Mempengaruhi 9 14.8% Total 61 100% Sumber : P.29/FC.30

Pada tabel 4.27 di atas, diperoleh data mengenai pendapat responden tentang pengaruh tayangan Laptop Si Unyil di Trans 7 terhadap pembentukan perilaku anak. Terdapat 2 orang responden (3,3%) yang berpendapat bahwa tayangan tersebut tidak mempengaruhi pembentukan perilaku anak. Tidak jauh berbeda, 8 orang responden (13,1%) berpendapat bahwa tayangan tersebut kurang mempengaruhi pembentukan perilaku anak. Namun, 42 orang responden (68,9%) berpendapat bahwa tayangan tersebut mempengaruhi pembentukan perilaku anak, dan 9 orang responden (14,8%) berpendapat tayangan tersebut sangat mempengaruhi pembentukan perilaku anak.

Dari 61 responden yang diteliti, ternyata 42 di antaranya berpendapat bahwa tayangan Laptop Si Unyil di Trans 7 berpengaruh terhadap pembentukan perilaku anak dengan perolehan persentase 68,9%.

IV.4. Pembahasan

Salah satu dasar untuk menentukan apakah seorang anak telah mengalami perkembangan dengan baik adalah memulai apa yang disebut dengan tugas-tugas perkembangan. Tugas perkembangan masa anak adalah belajar berjalan, belajar mengambil makanan yang padat, belajar berbicara, toilet training, belajar membedakan jenis kelamin dan dapat bekerja kooperatif, belajar mencapai stabilitas fisiologis, pembentukan konsep-konsep yang sederhana mengenai kenyataan sosial dan fisik, belajar untuk mengembangkan diri sendiri secara emosional dengan orang tua, sanak saudara dan orang lain serta belajar membedakan baik dan buruk.

Menurut Havighurst (dalam Hurlock, 1990) tugas perkembangan pada masa anak-anak adalah sebagai berikut:

j. Mempelajari ketrampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan yang umum.

k. Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai mahluk yang sedang tumbuh.

l. Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya. m. Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat.

n. Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung.

o. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari.

p. Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tata dan tingkatan nilai. q. Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan

r. Mencapai kebebasan pribadi.

Perkembangan seorang anak seperti yang telah banyak terurai di atas, tidak hanya terbatas pada perkembangan fisik saja tetapi juga pada perkembangan mental, sosial, dan emosional. Tugas-tugas pada masa setiap perkembangan adalah satu tugas yang timbul pada suatu periode tertentu dalam hidup seseorang, di mana keterbatasan dalam menyelesaikan tugas ini menimbulkan perasaan bahagia serta keberhasilan pada tugas berikutnya, sedangkan kegagalan akan menimbulkan ketidak bahagiaan dan kesulitan atau hambatan dalam menyelesaikan tugas berikutnya. Salah satu dari bentuk perkembangan anak adalah perilaku.

Perilaku adalah setiap cara reaksi atau respons manusia, makhluk hidup terhadap manusia. Perilaku adalah aksi, reaksi, terhadap perangsangan dari lingkungan. Melihat dan memperhatikan perilaku orang maka akan terlihat macam-macam (Gunarsa, 2000:4).

Perilaku manusia pada hakikatnya adalah proses interaksi individu dengan lingkungannya sebagai manifestasi hayati bahwa dia adalah makhluk hidup. (Sri Kusmiyati dan Desminiarti, 1990 : 1).

Penelitian Rogers mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni :

f. Awareness (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui setimulus (objek) terlebihdahulu

g. Interest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulus

h. Evaluation (menimbang – nimbang baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya).Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi

i. Trial,orang telah mulaim encoba perilaku baru

j. Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

Beberapa karakteristik perilaku adalah:

g. Perilaku adalah perkataan dan perbuatan individu. Jadi apa yang dikatakan dan dilakukan oleh seseorang merupakan karakteristik dari perilakunya.

h. Perilaku mempunyai satu atau lebih dimensi yang dapat diukur, yaitu: frekuensi, durasi, dan intensitas.

i. Perilaku dapat diobservasi, dijelaskan, dan direkam oleh orang lain atau orang yang terlibat dalam perilaku tersebut.

j. Perilaku mempengaruhi lingkungan, lingkungan fisik atau social k. Perilaku dipengaruhi lingkungan.

l. Perilaku bisa tampak atau tidak tampak.

Pembentukan perilaku anak bisa dipengaruhi berbagai macam hal baik lingkungan sekitar maupun media. Pada penelitian ini, pembentukan perilaku anak dipengaruhi oleh tayangan acara TV. Tayangan TV tersebut adalah Laptop Si Unyil yang tayang setiap hari di Trans 7 pada pukul 13.00 WIB.

Perkembangan televisi sebagai media massa begitu pesat, karena sebagai media massa sangat dirasakan manfaatnya, karena dalam waktu yang relatif singkat, dapat menjangkau wilayah dan jumlah penonton yang tidak terbatas. Bahkan, peristiwa yang terjadi pada saat itu juga, dapat segera diikuti sepenuhnya oleh penonton dari belahan bumi manapun. Oleh karena itulah banyak orang menyebutkan, bahwa abad ini sebagai abad komunikasi.

Alat-alat audiovisual (televisi) juga membuat suatu pengertian atau informasi menjadi lebih berarti. Sehingga wajar jika pesan yang disampaikan televisi diterima dan diartikan berbeda-beda oleh pemirsanya tergantung kondisi dan situasinya. Ada yang terhibur dan puas dan ada yang tidak. Seperti yang diungkapkan Wahyudi (1986 : 215), televisi tidak dapat memuaskan semua orang pada saat bersamaan yang memiliki latar belakang, usia, pendidikan, status sosial, kepercayaan, paham, golongan yang berbeda-beda. Televisi dapat membuat orang puas, tidak puas, senang, tidak senang, sedih, gembira, marah, yang semuanya merupakan hal wajar karena sifat manusia yang berbeda-beda.

Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya, yakni memberi informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi. sebagaimana hasil penelitian-penelitaian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD, yang menyatakan bahwa pada umumnya tujuan utama khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan, selanjutnya untuk memperoleh informasi (Ardianto, 2004 : 128).

Tayangan Laptop Si Unyil adalah tayangan yang ditujukan untuk anak-anak dalam membantu menambah pengetahuan di luar yang diperoleh dari sekolah. Program ini menyajikan tayangan yang mencerdaskan dan menghibur untuk anak dan keluarga seperti perkenalan tentang benda, ensiklopedi, permainan daerah, kerajinan tangan dan uji ilmiah yang berkaitan dengan benda tersebut misalnya uji coba mengapa roda bundar (hukum aksi dan reaksi), sejarah dan proses pembuatan lampu dan bagaimana cara menyalakan lampu dengan kincir air yang dihubungkan dengan dynamo bermagnet (konsep perubahan energi). Selain menambah pengtahuan tayangan ini dapat membentuk perilaku anak. Karena format acara yang dibawakan dengan berbentuk

boneka ini biasanya sebelum memperkenalkan pengetahuan baru, biasanya selalu diawali dengan cerita-cerita pengantar yang bervariasi, di mana di dalamnya terkandung cara membentuk perilaku yang baik.

Format acara ini dibawakan oleh pembawa acara yang berbentuk boneka yang seolah-olah hidup dengan gerak dan dapat berbicara. Boneka tersebut bernama Unyil, yang biasanya ditemani salah satu temannya untuk memperkenalkan pengtahuan baru. Salah satunya yang sering menemani Unyil adalah Ipad. Di mana, terkadang Ipad dalam cerita pengantarnya menunjukkan perilaku yang tidak baik. Melihat itu, Unyil sebagai teman memberi pengarahan yang baik agar perilaku Ipad tidak terulang.

Program ini selalu memperkenalkan pengetahuan baru yang diawali dengan cerita-cerita pengantar. Untuk menyajikan suatu pengetahuan baru, program ini mendatangi tempat-tempat untuk melihat secara langsung pembuatan suatu benda atau kebudayaan daerah.

Dari penelitian ini diketahui bahwa para responden yakni para siswa SMP Shafiyyatul Amaliyyah kelas VII dan kelas VIII mayoritas menonton televisi selama 3 – 4 jam, hal ini tampak pada tabel 4.5 mengenai durasi waktu menonton dalam sehari, yaitu 25 orang atau 41%. Materi tayangan yang diminati pun adalah tayangan ilmu pengetahuan, yang dapat dilihat pada tabel 4.4, yaitu 24 orang atau 39,3%.

Mengenai penggunaan boneka Unyil sebagai host tayangan tersebut, mayoritas responden menyatakan host tayangan tersebut menarik, hal tersebut ditunjukkan pada tabel 4.12 yakni ada sebanyak bahwa 37 orang responden (60,7%). Ketertarikan responden akan teknik berkomunikasi Unyil tampak pada tabel 4.13, di mana ada sebesar 50,8% responden (31 orang) menyatakan teknik berkomunikasi host tayangan tersebut menarik. Responden juga tidak kesulitan memahami bahasa yang digunakan

oleh Unyil, yang mana dapat dilihat pada tabel 4.14 yaitu sebanyak 32 orang responden (52,5%) mengerti terhadap bahasa yang digunakan oleh host dan 26 orang responden (42,6%) menyatakan sangat mengerti.

Teori S-O-R merupakan model penelitian yang beranjak dari anggapan bahwa organisme akan menghasilkan perilaku atau reaksi tertentu jika diberikan suatu kondisi stimulus tertentu kepadanya. Efek yang timbul adalah reaksi terhadap stimulus tersebut, sehingga seseorang dapat mengharapkan kesesuaian antara pesan dengan reaksi komunikan atau dorongan yang berupa pesan, organism adalah manusia atau seorang penerima, response adalah reaksi, efek, pengaruh atau tanggapan.

Asumsi stimulus respon mengacu kepada isi media massa sebagai stimulus yang diberikan kepada individu yang menghasilkan respon tertentu yang sesuai dengan stimulus yang diberikan. Dalam proses perubahan sikap yang akan dialami oleh komunikan, sikapnya akan berubah jika stimulus yang menerpanya benar-benar melebihi apa yang pernah ia alami.

Dalam mempelajari sikap yang baru tersebut ada tiga variabel yang harus diperhatikan, yaitu: perhatian, pengertian, dan penerimaan. Proses tersebut dalam penelitian ini, tampak pada tabel 4.20 mengenai pemahaman responden terhadap isi/materi tayangan Laptop Si Unyil di Trans 7. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan mereka memahami isi/materi tayangan Laptop Si Unyil di Trans 7 yakni dinyatakan oleh 31 orang responden (50,8%). Menurut para responden ilustrasi yang disajikan dalam tayangan Laptop Si Unyil di Trans 7 dapat membantu membentuk perilaku anak, ini dibuktikan pada tabel 4.25 yakni sebesar 37 orang responden (60,7%) berpendapat bahwa pengaruh ilustrasi dalam tayangan tersebut membentuk perilaku anak. Para responden juga merasa terinspirasi oleh tayangan Laptop Si Unyil di Trans 7

untuk terus dapat membentuk perilaku anak yang dapat dilihat pada tabel 4.26, yakni sebesar 41 orang responden (67,2%).

Jadi, para siswa SMP Shafiyyatul Amaliyyah kelas VII dan kelas VIII mengemukakan bahwa mereka sebagai responden dalam penelitian ini, menerima bahwa tayangan Laptop Si Unyil di Trans 7 memang memiliki pengaruh dalam pembentukan perilaku anak.

BAB V

PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan penyajian dan analisis data yang telah dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang dituntut dan telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Cerita Unyil yang dahulunya hanya bercerita tentang kehidupan anak pedesaan tidak begitu menarik banyak penonton. Apalagi dengan banyaknya tayangan baru yang membuat tayangan Unyil semakin sedikit penontonnya. Namun, dengan ide yang sangat kreatif, mereka dapat membuat tayanngan Unyil lebih menarik. Dahulunya hanya menceritakan tentang kehidupan anak desa, sekarang dapat memperkenalkan banyak hal baru kepada khlayaknya. Selain itu, dengan tidak meninggalkan budaya lama tayangan laptop Si Unyil tetap menyajikan cerita yang dapat membentuk perilaku anak. Untk itu, dari hasil yang di teliti oleh peneliti tayangan Laptop Si Unyil selain dapat menambah pengetahuan juga dapat membentuk perilaku anak,

2. Para siswa SMP YP. Shafiyyatul Amaliyyah mengemukakan bahwa mereka sebagai responden dalam penelitian ini, menerima dan tayangan Laptop si Unyil sebagai pembentuk perilaku anak dan sebagai penambah pengetahuan di luar sekolah.

V.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah peneliti peroleh selama melakukan penelitian, maka peneliti mengajukan sejumlah saran sebagai berikut:

1. Peneliti melihat bahwa tayangan laptop Si Unyil selain dapat menambah pengetahuan juga dapat membentuk perilaku seorang anak. Dari beberapa pengantar cerita yang diberikan sebelum memperkenalkan suatu pengetahuan. Namun, terkadang cerita tersebut masih terbilang minim. Oleh karena itu, sebelum memperkenalkan suatu pengetahuan akan lebih baik disajikan dengan cerita yang lebih banyak yang dapat membentuk perilaku anak dan yang berkaitan dengan ilmu yang akan diinformasikan.

2. Pengunaan boneka unyil cukup kreatif. Namun, terkadang peran Unyil masih monoton. Misalnya, dari segi berpakaian Unyil masih dengan gaya lamanya. Sedangkan dari judul tayangan sudah menggunakan sebuah barang elektronik yaitu Laptop. Apalagi ilmu yang diinformasikan sudah sangat canggih.

Dokumen terkait