• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan Hasil Penelitian

2. Pembahasan Data Hasil Wawancara

Berikut ini hasil wawancara tentang pemahaman calon guru fisika terhadap konsep-konsep fisika pada materi gerak lurus dengan mahasiswa yang diteliti berdasarkan indikator-indikator yang telah ditentukan secara keseluruhan:

a. Responden dapat menjelaskan pengertian gerak

Gerak dalam ilmu fisika adalah perubahan posisi benda terhadap titik acuan. Sebuah benda bisa dikatakan bergerak apabila benda itu berubah terhadap titik acuannya.

Sesuai dengan jawaban responden dapat diketahui pemahaman tentang pengertian gerak sudah bisa dikatakan cukup. Rata-rata responden menjawab pengertian gerak adalah perubahan posisi saja tanpa menyebutkan titik acuan. Sebagaimana diungkapkan oleh MF1

dalam wawancara mengungkapkan bahwa “gerak merupakan terjadinya perubahan posisi”.1Namun beberapa responden menjawab benar dan utuh. Sehingga pemahaman responden tentang pengertian gerak belum sempurna atau masih kurang.

b. Responden dapat menjelaskan perbedaan antara jarak dan perpindahan Jarak dalam teori fisika adalah panjang lintasan sebenarnya yang ditempuh oleh benda selama benda itu bergerak. Jarak merupakan besaran skalar. Sedangkan perpindahan adalah perubahan posisi benda pada waktu tertentu dan merupakan besaran vektor karena mempunyai nilai dan arah.

Sesuai dengan jawaban responden dapat diketahui pemahaman tentang perbedaan antara jarak dengan perpindahan bisa dikatakan cukup. Rata-rata responden menjawab dengan benar dalam menjelaskan perbedaan antara jarak dengan perpindahan. Namun dari salah satu responden dalam menjelaskan perbedaannya ada yang ragu- ragu dan pengertian dari keduanya terbalik. Sebagaimana yang diungkapkan oleh MF5 bahwa “ jarak itu lintasan dari titik acuan sampai akhir, sedangkan perpindahan itu panjang darimana titik awal menuju titik akhir ”.2 Yang pada dasarnya MF5 menyatakan persamaan yang sama antara jarak dan perpindahan.

c. Responden dapat menjelaskan perbedaan antara kecepatan dan kelajuan

Dalam teori fisika kecepatan adalah perpindahan benda tiap satuan waktu, kecepatan merupakan besaran vektor yang dapat bernilai positif dan negatif karena memiliki arah. Sedangkan kelajuan adalah jarak yang ditempuh benda tiap satuan waktu, kelajuan ini merupakan

1

Wawancara Nur Izzah, Mahasiswa Jurusan Fisika IAIN Walisongo semester 7 pada tanggal 29 Nopember 2011 di Masjid Al-fitrah Kampus 2 IAIN Walisongo Semarang

2

Wawancara Lukni Maulana, Mahasiswa Jurusan Fisika IAIN Walisongo semester 7 pada tanggal 29 Nopember 2011 di Laboratorium fisika Kampus 2 IAIN Walisongo Semarang

besaran skalar hanya dapat bernilai positif saja karena tidak memiliki arah.

Sesuai dengan jawaban responden dapat diketahui pemahaman tentang perbedaan antara kecepatan dan kelajuan bisa dikatakan cukup. Rata-rata responden menyatakan sesuai dengan kaidah yang ada. Namun salah satu responden ada yang menjawab salah satu dari responden yang menjawab dengan ragu-ragu karena responden menggunakan kata mungkin pada saat menjawab pertanyaan, sebagaimana diungkapkan oleh MF4 bahwa ”mungkin karena kecepatan merupakan besaran skala, sedangkan kelajuan besaran skalar yang tidak memperhatikan arah benda, seperti itu”.3 Sehingga dapat dikatakan pemahaman responden tentang perbedaan antara kecepatan dan kelajuan cukup baik.

d. Responden dapat menjelaskan perbedaan antara percepatan dan perlajuan

Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu, sedangkan perlajuan adalah perubahan kelajuan tiap satuan waktu. Percepatan merupakan turunan kedua dari posisi benda terhadap waktu. Hal ini dapat dinyatakan dengan rumus penurunan sebagai berikut:

Sesuai dengan jawaban responden dapat diketahui pemahaman tentang perbedaan antara percepatan dengan perlajuan masih kurang. Rata-rata responden menyatakan pengertian percepatan adalah laju perubahan kecepatan tiap satuan waktu, yang seharusnya tidak ada laju dalam pengertiannya. Hanya beberapa yang menyatakan sesuai dengan

3

Wawancara Muhammad Dikiya Suraya, Mahasiswa Jurusan Fisika IAIN Walisongo semester 7 pada tanggal 29 Nopember 2011 di Laboratorium fisika Kampus 2 IAIN Walisongo Semarang

teori yang ada. Dalam membuktikan percepatan adalah turunan kedua dari perubahan posisi terhadap waktu, responden kurang memahami, hanya satu yang bisa menjawab dengan benar. Sehingga bisa dikatakan responden kurang dalam memahami turunan dari percepatan tersebut.

Akan tetapi untuk membedakan pengertian antara percepatan dan perlajuan semua responden menjawab benar. Salah satu contoh MF2 mengungkapkan bahwa “ percepatan merupakan perubahan kecepatan tiap satuan waktu, sedangkan perlajuan adalah perubahan kelajuan tiap satuan waktu”.4 Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman responden pada pengertian percepatan dan perlajuan adalah baik.

e. Responden dapat menjelaskan pengertian gerak lurus

Gerak lurus adalah gerak suatu benda yang mempunyai lintasan lurus. Hampir semua responden dapat menjawab benar tentang indikator ini. Hanya satu yang menjawab salah pada pertanyaan ini, MF5 mengungkapkan “pengertian gerak lurus adalah gerak dengan lintasan lurus dengan kecepatan konstan”.5 Pengertian tersebut merupakan pengertian dari gerak lurus beraturan, Hal ini dikarenakan responden kurang memperhatikan ketika peneliti memberi pertanyaan. Dari jawaban Responden dapat disimpulkan bahwa para responden paham mengenai indikator ini.

f. Responden dapat menyebutkan macam-macam gerak lurus

Gerak lurus pada umumnya terbagi menjadi dua macam yaitu gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan. Pada indikator ini salah satu dari responden menjawab berbeda. MF1 menjawab bahwa “macam-macam gerak lurus yaitu gerak lurus

4

Wawancara dengan Nurul Qomariyah, Mahasiswa Jurusan Fisika IAIN Walisongo semester 7 pada tanggal 29 Nopember 2011 di Masjid Al-fitrah Kampus 2 IAIN Walisongo Semarang

5

Wawancara dengan Lukni Maulana, Mahasiswa Jurusan Fisika IAIN Walisongo semester 7 pada tanggal 29 Nopember 2011 di Laboratorium fisika Kampus 2 IAIN Walisongo Semarang

beraturan, gerak lurus berubah beraturan, dan gerak lurus tak beraturan”.6 Gerak lurus tak beraturan merupakan benda yang bergerak pada percepatan berubah terhadap waktu.7 Akan tetapi secara umum macam-macam gerak lurus dibagi menjadi dua yaitu gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan.

Dalam indikator ini rata-rata responden menjawab dengan benar, sehinnga dapat dikatakan pemahaman responden tentang macam-macam gerak lurus cukup baik.

g. Responden dapat menjelaskan konsep gerak lurus beraturan

Gerak lurus beraturan adalah gerak dengan lintasan lurus dan kecepatannnya konstan. Adapun grafik yang perlu dipahami dalam indikator ini yaitu:

Grafik ini adalah grafik jarak terhadap waktu, grafik ini menunjukkan bahwa kecepatan atau laju benda bergerak lurus beraturan dapat ditentukan dengan

Dalam indikator ini rata-rata responden menyatakan jawaban yang benar, bahwa grafik tersebut merupakan grafik hubungan jarak dan waktu.

6

Wawancara dengan Nur Izzah, Mahasiswa Jurusan Fisika IAIN Walisongo semester 7 pada tanggal 29 Nopember 2011 di Masjid Al-fitrah Kampus 2 IAIN Walisongo Semarang

7

Tri Kuntoro Priyambodo dan Bambang Murdaka Eka Jati, Fisika Dasar Untuk Mahasiswa Ilmu Komputer dan Informatika, (Yogyakarta: CV. Andi Offset. 2009), hlm. 43

α s (m)

h. Responden dapat menjelaskan konsep gerak lurus berubah beraturan Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda dengan lintasan lurus dan mempunyai percepatan tetap. Dalam indikator ini grafik yang harus difahami yaitu :

Grafik di atas menunjukkan grafik kecepatan terhadap waktu yang menyatakan bahwa percepatan benda yang bergerak lurus berubah beraturan dapat ditentukan dengan 𝑎=𝑡𝑎𝑛 𝛼.

Dalam grafik ini rata-rata responden menyatakan bahwa semakin besar nilai kecepatan maka waktu yang diperlukan semakin sedikit. Dan besarnya percepatan ditunjukkan pada tan 𝛼.

i. Responden dapat menjelaskan perbedaan antara gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan

Gerak lurus beraturan kecepatannya konstan dan gerak lurus berubah beraturan percepatannya yang konstan. Semua responden menjawab dengan benar, dan ini dapat menunjukkan bahwa responden mampu membedakan antara gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan.

Demikianlah fakta-fakta yang ditemukan di lapangan melalui wawancara terhadap para responden. Hasil wawancara tersebut menghasilkan beberapa indikator pemahaman calon guru fisika terhadap konsep-konsep fisika pada materi pokok gerak lurus. Hasil wawancara tersebut, dijadikan peneliti sebagai data penguat dari hasil pengisian tes.

ν (m/s)

t (s) α

Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa fisika semester tujuh IAIN Walisongo sebagai calon guru Fisika mempunyai pemahaman tentang gerak lurus meliputi:

1) Pemahaman Terjemahan

Pemahaman terjemahan di sini menurut Nana Sudjana adalah kemampuan untuk memahami suatu ide yang dinyatakan dengan cara lain dari pernyataan aslinya yang dikenal sebelumnya.8 Dengan melihat jawaban- jawaban dari responden yang tidak semata-mata sama dengan definisi aslinya secara literen. Akan tetapi mereka menggunakan bahasa verbal mereka sendiri, seperti jawaban dari MF2 dan MF3, dari hasil wawancara MF2 menjelaskan pengertian gerak adalah perubahan posisi dari posisi A menuju ke posisi B dimana posisi A sama halnya dengan titik acuan.9 Sedangkan MF3 menjelaskan bahwa gerak merupakan perubahan posisi benda terhadap titik acuan.10 Jawaban mereka pada dasarnya sama tetapi mereka menjawab dengan uraian kata yang berbeda. Sedangkan definisi gerak secara literen adalah perubahan posisi benda terhadap titik acuan. Sedangkan responden yang lainnya menjawab dengan tidak yakin, seperti mahasiswa yang bernama MF4, ia menjawab dengan tidak yakin karena ia menambahi jawabannya dengan kata-kata “kayaknya seperti itu”. Meskipun jawaban MF4 benar, akan tetapi ada keraguan yang membuat jawaban tersebut tidak meyakinkan.

2) Pemahaman Penafsiran

Pemahaman penafsiran menurut nana sudjana adalah Kemampuan menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan yang

8

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999), hlm. 24.

9

Wawancara dengan Nurul Qomariyah, Mahasiswa Jurusan Fisika IAIN Walisongo semester 7 pada tanggal 29 Nopember 2011 di Masjid Al-fitrah Kampus 2 IAIN Walisongo Semarang

10

Wawancara dengan Eli Sopiyatun, Mahasiswa Jurusan Fisika IAIN Walisongo semester 7 pada tanggal 30 Nopember 2011 di Laboratorium fisika Kampus 2 IAIN Walisongo Semarang

diketahui berikutnya, dapat menghubungkan beberapa bagian dari grafik dengan kejadian atau dapat membedakan yang pokok dari yang bukan pokok.11 Dalam pengertian ini, responden seharusnya memahami gambar grafik mengenai gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan dalam pertanyaan angket dan wawancara dalam penelitian ini.

Pada grafik Gerak Lurus Beraturan disini menyatakan bahwa grafik hubungan antara jarak dan waktu adalah kecepatan atau laju benda yang bergerak lurus beraturan dapat ditentukan dengan 𝑣=

𝑡𝑎𝑛 𝛼. Sedangkan dari hasil wawancara rata-rata responden menjawab hubungan antara jarak dan waktu dalam grafik menunjukkkan bahwa kecepatan pada gerak lurus beraturan adalah konstan. Akan tetapi responden rata-rata tidak menyebutkan kedudukan 𝛼 dalam grafik gerak lurus ini, yang pada dasarnya responden rata-rata belum bisa menafsirkan grafik tersebut. Hanya satu responden yang bisa menafsirkan secara utuh, yaitu MF3 menafsirkan bahwa “grafik yang pertama ini grafik menunjukkan GLB dimana jarak tempuh sebanding dengan waktu dan dimana disini menunjukkan kecepatannya konstan. Yang 𝛼 nya menunjukkan besarnya kecepatan”.12 Dan pada grafik gerak lurus berubah beraturan rata-rata responden menjawab dengan benar. Seperti jawaban dari MF1 dan MF2 mengungkapkan bahwa “semakin besar nilai kecepatannya atau v

maka t nya semakin sedikit nilainya”.13

Sedangkan penafsiran grafik yang literen dari Grafik gerak lurus berubah beraturan tersebut adalah grafik kecepatan terhadap waktu grafik ini menunjukkan bahwa percepatan benda yang bergerak

11

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar, hlm. 24. 12

Wawancara dengan Eli Sopiyatun, Mahasiswa Jurusan Fisika IAIN Walisongo semester 7 pada tanggal 30 Nopember 2011 di Laboratorium fisika Kampus 2 IAIN Walisongo Semarang

13

Wawancara nurul Qomariyah dan Nur Izzah, Mahasiswa Jurusan Fisika IAIN Walisongo semester 7 pada tanggal 29 Nopember 2011 di Masjid Al-fitrah Kampus 2 IAIN Walisongo Semarang

lurus berubah beraturan dapat ditentukan dengan 𝑎= 𝑡𝑎𝑛 𝛼. Responden tidak menyebutkan kedudukan 𝛼 didalam grafik gerak lurus berubah beraturan. Dari penafsiran tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa responden sudah bisa menafsirkan arti grafik dengan baik walaupun belum sempurna.

3) Pemahaman Ekstrapolasi

Pemahaman extrapolasi adalah Kemampuan melihat di balik yang tertulis, membuat ramalan tentang konsekuensi sesuatu atau dapat memperluas persepsinya dalam arti waktu, dimensi, kasus/masalah.14 Yang termasuk pemahaman ekstrapolasi pada penelitian ini adalah penurunan dari percepatan yang membuktikan bahwa percepatan merupakan turunan kedua dari posisi benda teradap waktu. Dari hasil wawancara ini hanya satu responden yang menjawab benar yaitu MF6 yang menuliskan pernyataan seperti ini:15

𝑣 =𝑠/𝑡 s - nya adalah x 𝑑𝑣 = 𝑑𝑥 𝑑𝑡 dan 𝑎 =𝑑𝑣/𝑑𝑡 Sehingga 𝑎= 𝑑 2𝑥 𝑑𝑡2

Dari jawaban responden di atas menunjukkan bahwa responden bisa mengekstrapolasikan suatu materi gerak lurus dengan baik. Pemahaman ekstrapolasi ini merupakan tingkat pemahaman yang tinggi karena responden harus bisa melihat di balik yang tertulis, dapat membuat ramalan tentang konsekuaensi atau dapat memperluas presepsi dalam arti waktu, dimensi, kasus, ataupun masalahnya.

14

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar, 25. 15

Wawancara de ngan Iffatun Nadzifah, Mahasiswa Jurusan Fisika IAIN Walisongo semester 7 pada tanggal 30 Nopember 2011 di Laboratorium fisika Kampus 2 IAIN Walisongo Semarang

Dokumen terkait