• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA KAJIAN PUSTAKA

HASIL PENELITIAN

D. PEMBAHASAN HASIL ANALISIS DATA

Setelah menilai model secara keseluruhan dan menguji hubungan kausalitas seperti yang dihipotesiskan, tahap selanjutnya adalah pembahasan hasil penelitian. Penelitian ini memiliki 6 hipotesis yang dijawab dengan diuraikan hasil hipotesis sebagai berikut :

1. Hipotesis 1 kualitas pelayanan berhubungan positif dengan kepuasan mahasiswa :

Menurut dalam Zulian Yamit (mengutip pendapat Goetsch Davis,1994) menyatakan bahwa, “kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang

commit to user

berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang

memenuhi atau melebihi harapan” (2005:8). Kualitas pelayanan yang baik

dari perguruan tinggi akan menimbulkan kepuasan bagi mahasiswa. Mahasiswa mampu mengevaluasi dari apa yang diharapkan terhadap kinerja yang diberikan.

Hasil pengujian dapat diketahui bahwa variabel kualitas pelayanan mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan mahasiswa dengan critical

ratio sebesar 9,208 diperoleh dari koefisien jalur (standardized regression

weight estimate) dan tingkat signifikansi critical ratio diatas 1,96 untuk

signifikansi 5%, hal ini menunjukkan bahwa hipotesa I yang menyatakan kualitas pelayanan berhubungan positif dengan variabel kepuasan mahasiswa didukung oleh data dan hipotesa 1(H1) diterima.

Penelitian ini menemukan bahwa kualitas pelayanan memberikan pertimbangan mahasiswa merasa puas terhadap kualitas pelayanan Universitas Sebelas Maret Surakarta meliputi kondisi keadaan bangunan yang bersih, jaminan yang diberikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, keamanan Universitas Sebelas Maret Surakarta, sikap empati dan kehandalan karyawan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Hipotesis 1 diterima, maka penelitian ini konsisten dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Hishamuddin Fitri Abu Hasan (2008) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan memiliki hubungan positif terhadap kepuasan mahasiswa.

2. Hipotesis 2 kepuasan mahasiswa berhubungan positif dengan variabel komitmen mahasiswa.

Menurut J. Supranto (mengutip pendapat Oliver, 1980) mengungkapkan bahwa, “Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah

membandingkan kinerja/hasil yang dirasakannya dengan harapannya” (2006:

233). Kepuasan mahasiswa merupakan hasil evaluasi yang diperoleh dari pelayanan Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam bentuk aspek sarana prasaranan, kemampuan dosen dalam penyampaian materi, administrasi yang

commit to user

mudah dan sebagainya. Dari hasil evaluasi mahasiswa, mahasiswa mampu percaya terhadap Perguruan Tinggi dan komitmen untuk belajar sampai kelulusan.

Hasil nilai critical ratio sebesar 10,647 diperoleh dari koefisien jalur

(standardized regression weight estimate) dan tingkat signifikansi critical

ratio diatas 1,96 untuk signifikansi 5%, hal ini menunjukkan bahwa hipotesa

2 yang menyatakan bahwa kepuasan mahasiswa secara positif dan signifikan berhubungan terhadap komitmen mahasiswa didukung oleh data dan hipotesa 2 (H2) diterima.

Variabel kepuasan mahasiswa yang ditemukan dalam penelitian ini memberikan pertimbangan mahasiswa untuk komitmen belajar di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kepuasan itu diwujudkan dengan niat dan bersungguh-sungguh terhadap kuliah, berdedikasi terhadap Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Jose. I et al (2009) yang menyatakan kepuasan mahasiswa berhubungan positif dengan komitmen mahasiswa dengan diterimanya hipotesis 2.

3. Hipotesis 3 kepuasan mahasiswa berhubungan positif kepercayaan mahasiswa.

Menurut J. Supranto (mengutip simpulan Oliver, 1980) mengungkapkan bahwa, “Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja/hasil yang dirasakannya dengan harapannya” (2006: 233). Kepuasan mahasiswa merupakan hasil evaluasi yang diperoleh dari kepercayaan mahasiswa terhadap Universitas Sebelas Maret dari pelayanan Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam bentuk aspek sarana prasaranan, kemampuan dosen dalam penyampaian materi, administrasi yang mudah dan sebagainya. Dari hasil evaluasi mahasiswa, mahasiswa mampu percaya terhadap Perguruan Tinggi dan komitmen untuk belajar sampai kelulusan.

Tingkat signifikansi critical ratio diatas 1,96 untuk signifikansi 5%, dengan critical ratio sebesar 9,529 diperoleh dari koefisien jalur

commit to user

hipotesa 3 yang menyatakan bahwa kepuasan mahasiswa berhubungan positif dengan variabel kepercayaan mahasiswa didukung oleh data, artinya hipotesa 3 (H3) diterima.

Hasil penelitian menemukan bahwa, kepuasan mahasiswa akan mempengaruhi kepercayaan mahasisswa. Mahasiswa merasa percaya dengan memilih Universitas Sebelas Maret Surakarta bukan merupakan pilihan yang salah, dengan rasa puas dari pelayanan yang diberikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, mahasiswa percaya bahwa Universitas Sebelas Maret Surakarta memiliki integritas yang tinggi dalam melayani kebutuhan, keinginan mahasiswa.

Diterimanya hipotesis 3 maka penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Jose. I et al (2009) yang menyatakan kepuasan mahasiswa berhubungan positif dengan kepercayaan mahasiswa.

4. Hipotesis 4 komitmen mahasiswa berhubungan positif dengan variabel loyalitas mahasiswa.

Menurut Menurut J. Supranto (mengutip simpulan Oliver, 1980) menyatakan bahwa, “Loyalitas konsumen adalah suatu komitmen untuk bertahan secara mendalam dengan melakukan pembelian ulang atau berlanganan kembali dengan produk atau jasa yang terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku”

(2006:233). Dengan adanya komitmen dari seorang mahasiswa untuk tetap belajar di Universitas Sebelas Maret maka mahasiswa memliki tujuan untuk loyal terhadap perguruan tinggi.

Hasil koefisien jalur (standardized regression weight estimate) dengan

critical ratio sebesar 0,372 dan tingkat signifikansi critical ratio dibawah

1,96 untuk signifikansi 5%, hal ini menunjukkan bahwa hipotesa 4 yang menyatakan bahwa komitmen mahasiswa berhubungan secara positif dan tidak signifikan terhadap loyalitas mahasiswa dan tidak didukung oleh data, artinya hipotesa 4 (H4) ditolak. Komitmen yang diberikan mahasiswa kepada universitas belum cukup maksimal untuk mengarah kesikap loyal terhadap

commit to user

perguruan tinggi, hal ini didasari adanya kesempatan bagi mahasiswa semester awal untuk berpindah ke universitas lain.

Tindakan perkecualian pada variabel komitmen atas jawaban dari responden, maka hipotesis 4 ditolak, sehingga penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Jose. I et al (2009) yang menyatakan komitmen mahasiswa berhubungan positif dengan loyalitas mahasiswa. 5. Hipotesis 5 kepuasan mahasiswa berhubungan positif dengan variabel

loyalitas mahasiswa.

Menurut Fandy Tjiptono (2002) menjelaskan bahwa, “Loyalitas disebabkan oleh suatu kombinasi dari kepuasan, rintangan pengalihan

(switching barrier) dan penanganan keluhan (voice)” (hlm. 36). Kepuasan

mahasiswa terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh perguruan tinggi menjadikan mahasiswa loyal terhadap perguruan tinggi.

Hipotesa 5 yang menyatakan kepuasan mahasiswa mempunyai hubungan positif dengan variabel loyalitas mahasiswa didukung oleh data dan hipotesa 5 diterima. Berdasarkan pengujian dapat diketahui bahwa variabel kepuasan mahasiswa mempunyai pengaruh positif terhadap variabel loyalitas mahasiswa dengan critical ratio sebesar 2,722 diperoleh dari koefisien jalur

(standardized regression weight estimate dan tingkat signifikansi critical

ratio diatas 1,96 untuk signifikansi 5%.

Penerimaan hipotesis 5 dalam penelitian ini, menjadikan penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Jose. I et al (2009) yang menyatakan kepuasan mahasiswa berhubungan positif dengan kepercayaan mahasiswa.

6. Hipotesis 6 kepercayaan mahasiswa berhubungan positif dengan variabel loyalitas mahasiswa.

Menurut Mega Kartika (mengutip simpulan Lau dan Lee, 1999 ) mendefinisikan kepercayaan sebagai kesediaan (willingness) seseorang untuk menggantungkan dirinya pada suatu merek dan risikonya karena adanya harapan bahwa merek itu akanmemberikan hasil yang positif (2002). Dengan adanya rasa percaya terhadap perguruan tinggi, maka terciptalah loyalitas

commit to user

mahasiswa terhadap perguruan tinggi, sehingga mahasiswa mampu loyal terhadap perguruan tinggi.

Berdasarkan pengujian dapat diketahui bahwa variabel kepercayaan maahsiswa berhubungan positif dengan variabel loyalitas mahasiswa dengan

critical ratio sebesar 2,671 diperoleh dari koefisien jalur (standardized

regression weight estimate) dan tingkat signifikansi critical ratio diatas 1,96

untuk signifikansi 5%, artinya hipotesa 6 yang menyatakan kepercayaan mahasiswa berhubungan positif dengan variabel loyalitas mahasiswa didukung oleh data dan hipotesa 6 (H6) diterima.

Dengan diterimanya hipotesis 6 maka penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Jose. I et al (2009) yang menyatakan kepercayaan mahasiswa berhubungan positif dengan loyalitas mahasiswa.

commit to user

69

BAB V

Dokumen terkait