• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4 Pembahasan

Setelah menganalisis jawaban dari setiap kuesioner yang diperoleh dari 100 orang responden, maka dilanjutkan dengan menguji hipotesis. Dengan hipotesa yang diajukan, diharapkan dapat menunjukkan sejauh manakah pengaruh antara Word of Mouth terhadap Keputusan Pembeliandi Cafe Shelter 1 Coffee. Berdasarkan dari hasil uji-t yang dilakukan menghasilkan nilai nilai thitung

> ttabel dengai nilai 4,475 > 0,05 dengan signifikanisi 0,000 ≤ 0,05. Hal ini membuktikan bahwa Ha diterima, maka terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel word of mounth terhadap keputusan pembelian pada Cafe Shelter 1 Coffee. Artinya, semakin baik word of mounthpada Cafe Shelter 1 Coffee maka semakin meningkat pula konsumen yang melakukakn pembelian di Cafe Shelter 1 Coffee tersebut. Hal ini sejalan dengan penelitin yang dilakukan oleh Oktavina Benazir Kumala yang berjudul “Pengaruh Word of Mouth terhadap minat beli konsumen pada Tune Hotels Kuta Bali”. Penelitian ini menggunakan analisis regresi lineardan pengaruh yang ditimbulkan adalah positif sehingga semakin tinggi Word of Mouth, maka akan memberikan dampak secara signifikan terhadap peningkatan minat beli.

Selanjutnya berdasarkan hasil jawaban 100 orang responden berdasarkan karakteristik responden diperoleh bahwa pengaruh Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian di Cafe Shelter 1 Coffee dominan terjadi pada laki – laki dengan jumlah persentase 79%. Hal ini dikarenakan suasana dan menu yang di sajikan di Cafe Shelter 1 Coffee lebih dominan disukai oleh laki – laki. Selain itu juga diperoleh bahwa mayoritas usia responden adalah 21 – 30 tahun

dengan persentase sebesar 60%, dimana usia ini adalah umumnya adalah umur kalangan mahasiswa. Hasil ini juga didukung bila melihat segmentasi pasar dari Cafe Shelter 1 Coffee adalah kalangan mahasiswa. Berdasarkan jawaban responden diperoleh dari informasi Cafe Shelter 1 Coffee jawaban responden di dominasi mereka dapatkan dari teman.

Berdasarkan penelitian ini juga diperoleh hasil bahwa variabel Word of Mouth berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian dengan memilih Cafe Shelter 1 Coffee. Pengaruh yang bersifat positif dapat dilihat dari koefisien regresi untuk variabel Word of Mouth menunjukkan nilai positif sebesar 0.775. Ini berarti apabila Word of Mouth ditingkatkan 1 satuan maka Keputusan Pembelian akan meningkat sebesar 0.775. Maka semakin tinggi Word of Mouth akan berdampak pada semakin tinggi pula pembeliandi Cafe Shelter 1 Coffe. Hal ini menunjukkan bahwa proses Keputusan Pembelian di pengaruhi oleh Word of Mouth sebesar 17.0%. Word of Mouth terjadi secara alami, ketika konsumen merasa sangat menikmati sebuah produk atau jasa yang membuat mereka merasa puas dan kemudian dengan keinginan sendiri membuat mereka membagi pengalaman mereka kepada orang lain. Dengan hasil tersebut, maka sebagai implikasinya yaitu berdampak terhadap pihak Cafe Shelter 1 Coffee, bahwa Word of Mouth mempunyai pengaruh yang kuat terhadap Keputusan Pembelian pada konsumen. Dalam hal ini sebaiknya informasi yang diperoleh oleh konsumen melalui Word of Mouth yang mereka terima dari orang lain menjadi pertimbangan dan masukan bagi pihak Cafe Shelter 1 Coffee.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai word of mouth terhadap keputusan konsumen memilih Cafe Shelter 1 Coffee sebagai tempat nongkrong dan menghabiskan waktu bersama teman-teman, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruhvariabel word of mouthyangsangat besarterhadap keputusan pembelian di café tersebut. Pengaruh yang ditimbulkan adalah positif sehingga semakin tinggi promosi menggunakan caraword of mouth, akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan keputusan pembelian.

5.2 Saran

Berdasarakan hasil penelitian dan kesimpulan maka peneliti mencoba memberikan beberapa saran, sebagai berikut :

1. Pemilik cafe lebih kreatif dan lebih sering melakukan kegiatan promosi yang di fokuskan di media sosial karna saat ini sebagian dari masyarakat menghabiskan waktu bersama gadget, sehingga hal tersebut membuat para konsumen lebih tertarik untuk datang ke cafe tersebut. Menu makanan agar lebih di tambah persediaannya agar konsumen tidak hanya minum kopi tetapi bisa juga memakan makan kecil seperti snack dan makanan besar seperti nasi goreng maupun indomie sejenisnya.

2. Desain cafe lebih dibuat kreatif atau unik agar konsumen yang berada di kafe merasa nyaman, sehingga konsumen akan melakukan pengunjungan yang berulang-ulang. Hal ini dapat dilakukan dengan terus memberikan inovasi-inovasi terbaru, memberikan hiburan-hiburan yang lebih menarik, sehingga memberikan kepuasan untuk konsumen

3. Bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti tentang pengaruh word of mouth terhadap keputusan pembelian, disarankan untuk menambah variabel-variabel lain yang mempengaruhi keputusan pembelian sehingga dapat lebih memperkaya pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pada sebuah kafe maupun tempat lainnya.

DAFTAR PUSTAKA Buku

Aaker, David, 1991, Managing Brand Equity; Capatilizing on the Value of Brand Name.

Free Press, New York.

Andryanto, R. D., dan Haryanto , J. O. (2010). Analisis Pengaruh Internet Marketing Terhadap Pembentukan Word of Mouth dan Brand Awareness untuk Memunculkan Intention to Buy,9(1).

Atmaja,LS.(2009). Statistik untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Boyd, Harper W, 2000, Manajemen pemasaran, Edisi Kedua, Erlangga, jakarta.

Chan, Syafruddin. (2003). Relationship Marketing: Inovasi Pemasaran Yang Membuat Pelanggan Bertekuk Lutut. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Cooper, D.R dan Schindler P.S. 2006. Metode Riset Bisnis, Volume 2, Edisi 9. Jakarta : PT. Media Global Edukasi.

David, Downey, 2002, Manajemen Agribisnis, Buku Keempat, Erlangga, Jakarta.

Ferdinand, 2002.Structural Equation Modeling dalam Penelitian manajemen, B.P, UNDIP Semarang

Kotler, Philip, 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 1 (Edisi Kesebelas). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kotler Philip, Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran. Jilid 2 (Edisi keduabelas).

Jakarta: PT. Indeks.

Supranto, Nandan, 2007, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran untuk Memenangkan Persaingan Bisnis, Edisi Pertama, Mitra Wacana Media, Jakarta.

Sugiyono. 2008. Metode penelitian bisnis: Pendekatan kuantitatif, kualitatif.

Bandung: Alfabeta.

Umar, Husein. (2003). Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta: Ghalia Indonesia

Skripsi dan Jurnal

Benazir, Kumala Octaviana. 2012. Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Tunes Hotel Kuta Bali. Universitas Indonesia FISIP Ilmu Administrasi Niaga Depok

Mufti Ulil Azmi Ihwani. Pengaruh Word Of Mouth Terhadap Santri Memilik Pondok Pesantre. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Nugraha, Finnan Aditya dkk. 2015. Pengaruh Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian dan Keputusan Konsumen. Universitas Brawijaya

Manurung, Doanta Samuel. 2016. Analisis Peranan Word Of Mouth Marketing CommunicationTerhadap Keputusan pembelian konsumen. Universitas Sumatera Utara

Rahmi Fauziah. 2016. Pengaruh Word Of Mouth CommunicationTerhadap Keputusan Menggunakan Jasa Bimbingan Belajar Nurul Fikri JL. Iskandar Muda No. 57 Medan. Universitas Sumatera Utara

Dokumen terkait