BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan
Hasil penelitian tingkat kebermanfaatan layanan bimbingan belajar para siswa kelas VIII SMP SANTO PAULUS Jakarta tahun ajaran 2009/2010 menunjukkan bahwa:
1. Tingkat kebermanfaatan layanan bimbingan belajar para siswa masuk pada
kategori cukup.
2. Terdapat 8 butir kebermanfaatan layanan bimbingan belajar yang menurut persepsi siswa masuk dalam kategori kurang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebermanfaatan layanan bimbingan belajar para siswa masuk dalam kategori cukup, hal ini dikarenakan sebagian besar (60%) siswa menilai kebermanfaatan layanan bimbingan belajar pada kategori cukup, sisanya (40%) dari siswa menilai kebermanfaatan layanan bimbingan belajar masuk dalam kategori tinggi. Dalam penilaian itu tidak ada (0%) siswa yang menilai bahwa layanan bimbingan belajar kurang.
Hasil penelitian tidak dapat dipungkiri sekian banyak manfaat-manfaat yang dirasakan oleh para siswa itu terdeteksi dari bagian butir layanan bimbingan belajar diakui bermanfaat. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa layanan bimbingan belajar di SMP SANTO PAULUS Jakarta sudah cukup membahagiakan. Fakta ini dapat dilihat bahwa Guru BK di SMP SANTO PAULUS Jakarta sungguh memperhatikan kebutuhan para siswa di sekolah dengan memberikan topik-topik layanan bimbingan belajar yang sangat dibutuhkan oleh para
siswa. Guru BK juga terlihat ramah, dekat dengan siswa, terbuka untuk mendengarkan sharing siswa dan aktif mendampingi siswa dalam belajar maupun dalam permasalahan yang dihadapi para siswa, dan hal ini membuat siswa terbuka mengungkapkan pengalamannya. Berdasarkan informasi dari Guru BK maupun para suster bahwa permasalahan yang dihadapi olah para siswa pada umumnya adalah masalah keluarga, dan hal ini mempengaruhi para siswa dalam hal belajar. Peneliti melihat bahwa dengan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh para siswa, Guru BK di SMP SANTO PAULUS Jakarta sungguh bekerja keras mencari dan mempelajari berbagai informasi layanan bimbingan belajar dari berbagai sumber untuk meningkatkan mutu layanan bimbingan dan konseling di sekolah, baik itu dalam hal belajar maupun dalam permasalahan yang dihadapi siswa. Peneliti merasa bangga bahwa dengan adanya usaha dan kerjasama dari Guru BK maupun Bapak Ibu guru, maka program layanan bimbingan dan konseling belajar di SMP SANTO PAULUS Jakarta sungguh dirasakan bermanfaat bagi para siswa.
Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa para siswa masih kurang mampu meningkatkan keterampilan belajar, para siswa masih kurang mampu mengatasi kesulitan dalam belajar, para siswa masih kurang mendapatkan cara belajar yang efektif, para siswa masih kurang mampu mempersiapkan diri menghadapi dan mengikuti tes dan para siswa masih kurang mampu meningkatkan motivasi belajar. Akhirnya sebagian besar siswa menilai kebermanfaatan layanan bimbingan belajar masih masuk
dalam kategori cukup. Penyebab sebagian besar siswa menilai kebermanfaatan layanan bimbingan belajar masuk kategori cukup dapat dilihat dari 8 butir item yang pencapiannya masih dalam kategori kurang.
Hasil analisis 8 butir tingkat kebermanfaatan layanan bimbingan belajar yang belum tercapai pada diri siswa (kategori kurang) antara lain: Terbiasa mengerjakan soal-soal dalam buku pelajaran, penyebab dari butir tersebut bahwa materi layanan bimbingan dalam pelajaran kurang menyadarkan anak untuk terbiasa mengerjakan soal-soal dalam buku pelajaran. Berani bertanya kepada guru bila saya tidak mengerti penyelasannya, ini berarti materi layanan bimbingan dalam pelajaran kurang menanamkan sikap percaya diri dan keberanian dalam diri siswa untuk semakin percaya diri dan berani bertanya pada saat pelajaran berlangsung. Mampu menyusun pertanyaan dalam membaca buku pelajaran, penyebab dari butir tersebut terlihat bahwa materi layanan bimbingan dalam pelajaran kurang menyadarkan anak untuk membuat ringkasan atau pertanyaan setelah membaca buku pelajaran. Menemukan cara mempelajari bahan pelajaran dengan menghafal, hal ini berarti materi layanan bimbingan dalam pelajaran dengan topik “cara belajar yang baik” kurang mendalam, sehingga siswa belum menemukan cara belajar yang baik. Meningkatkan motivasi belajar untuk membaca catatan yang saya tulis saat pelajaran, penyebab butir tersebut bahwa materi layanan bimbingan dalam belajar kurang memotivasikan siswa untuk terbisa membaca catatan yang ditulis saat pelajaran. Mudah berkonsentrasi pada saat membaca buku pelajaran,
ini berarti materi layanan bimbingan dalam pelajaran kurang membantu siswa dalam mengatasi problemnya sehingga siswa sulit berkonsentrasi dalam belajar. Membuat catatan singkat ketika pelajaran di kelas, penyebab butir tersebut bahwa materi layanan bimbingan dalam pelajar kurang menyadarkan siswa akan pentingnya membuat catatan singkat dalam belajar. Semakin peka dan mau belajar dari pengalaman orang lain, penyebab butir tersebut bahwa materi layanan bimbingan dalam pelajaran kurang menyadarkan siswa untuk semakin peka, inisiatif dan terbuka untuk belajar dari pengalaman orang lain. Penyebab dari 8 butir item tersebut diatas hendaknya perlu ditindak lanjutkan untuk disadarkan bahwa butir-butir layanan bimbingan belajar perlu diperbaiki dalam pelajaran sehingga dapat lebih bermanfaat bagi siswa.
Melihat hasil penelitian tersebut, para siswa diharapkan semakin rajin, semangat dan mempunyai kemauan dalam mengikuti layanan bimbingan belajar di sekolah, sehingga memperoleh hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan cita-cita, harapan dari sekolah dan orang tua.
Guru pembimbing dapat membantu siswa untuk semakin merasakan manfaat layanan bimbingan belajar dengan memberikan materi layanan bimbingan yang dibutuhkan siswa dengan memperbaikai butir-butir kebermanfaatan layanan bimbingan belajar yang belum tercapai dalam diri siswa (kategori kurang) serta meningkatkan butir-butir kebermanfaatan layanan bimbingan belajar siswa yang masuk dalam kategori cukup. Guru pembimbing membantu siswa mempertahankan butir-butir kebermanfaatan
layanan bimbingan belajar yang masuk kategori tinggi agar layanan bimbingan belajar semakin bermanfaat bagi siswa.
