BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.3 Pembahasan
Uji normalitas dilakukan dengan perhitungan menggunakan rumus One
Sample Kolmogorov Sminov-Tes pada program PASW 18 for Windows.
Perhitungan menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan semua mean pretest dan posttest baik dikelompok eksperimen maupun kontrol mempunyai harga sin. (2-tailed)> 0,05.
Uji homogenitas skor pretest minat dilakukan dengan menggunakan
Lavene’s Test. Hasil pengujian homogenitas skor pretest minat siswa
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan harga sig. (
2-tailed) sebesar 0,119> 0,05 maka daapat disimpulkan bahwa data bersifat
homogen.
Uji perbedaan mean menunjukkan ada kenaikan skor rata-rata antara
pretest dan posttest minat dikelompok eksperimen yaitu sebesar 3,77 dengan
sig. (2-tailed) 0,003 < 0,05. Kenaikan skor rata-rata antara pretest dan posttest
minat dikelompok eksperimen tergolong signifikan. Dikelompok kontrol skor rata-rata pretest dan posttest minat mengalami kenaikan sebesar 4,15 kenaikannya tergolong tinggi ini disebabkan karena pada pretest berjumlah 19 siswa dan pada saat posttest jumlah siswa menjadi 20. Kenaikan skor rata-rata antara pretest dan posttest minat dikelompok kontrol tidak signifikan yang ditunjukkan dari harga sig. (2-tailed) 0,261 >0,05.
Perbandingan rata-rata posttest minat kelompok eksperimen dan posttest
kelompok kontrol menunjukkan perbedaan sebesar 4,59 dengan sig. (2-tailed) 0,029< 0,05. Hal ini menunjukkan perbedaan yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode penemuan berpengaruh secara signifikan terhadap minat IPA pada materi perubahan gerak akibat pengaruh udara. Metode penemuan dapat merangsang peserta didik untuk melibatkan seluruh kemampuan mencari dan menyelidiki sehingga mereka dapat lebih tertarik kepada sesuatu hal. Penerapan metode ceramah pada kelas kontrol tidak meningkatkan minat siswa karena pembelajaran terpusat kepada guru. Dalam kelas eksperimen suasana pembelajaran lebih terpusat pada siswa,
siswa lebih berpartisipasi dalam pembelajaran hal ini dapat ditunjukkan dari siswa lebih sering bertanya dan menjawab pertanyaan.
4.2 Keaktifan 4.2.1 Data
Data keaktifan siswa dinyatakan dalam perbedaan mean skor 8 pernyataan pada pengamatan pembelajaran dikelompok kontrol dan eksperimen. Dibawah ini adalah data skordi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Data skor selengkapnya terlampir pada halaman 74 dan 82 Tabel 11. Skor Keaktifan Siswa Kelompok Ekperimen
dan Kelompok Kontrol
Siswa Skor Eksperimen Kontrol 1 5 0 2 10 0 3 4 1 4 10 0 5 11 1 6 8 0 7 7 0 8 6 0 9 9 2 10 6 0 11 13 0 12 6 1 13 12 4 14 7 1 15 11 0
16 8 0 17 8 1 18 7 0 19 10 1 20 5 1 21 18 Rata-rata 8,62 0,65 4.2.2 Analisis
Langkah yang dilakukan untuk menjawab hipotesis tentang pengaruh metode penemuan dan metode ceramah terhadap keaktifan terdiri dari 2 tahap, yaitu uji normalitas, dan uji pengaruh perlakuan.
1. Uji normalitas
Uji normalitas skor minat siswa dapat dilihat pada tabel berikut. Perhitungan selengkapnya terlampir pada halaman 91.
Tabel 12. Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
No Kelompok Mean Asymp. Sig. (2-tailed)
Analisis Keterangan
1 Kontrol 0,65 0,062 Sig>0,05 Normal 2 Eksperimen 8,62 0,757 Sig> 0,05 Normal
2. Uji pengaruh perlakuan
Uji Pengaruh Perlakuan keaktifan siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini.Perhitungan selengkapnya terlampir pada halaman 92.
Tabel 13. Perbandingan skor posttest
Mean keaktifan Perbedaan
Sig.(2-tailed) Analisis Keterangan Kontrol: 0,65 Eksperimen: 8,62 7,79 0,000 Sig<0,05 Berbeda signifikan
4.2.3 Pembahasan
Uji normalitas data skor keaktifan dilakukan dengan perhitungan menggunakan rumus One Sample Kolmogorov Sminov-Tes pada program
PASW 18 for Windows. Perhitungan menunjukkan bahwa data berdistribusi
normal. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan semua baik dikelompok eksperimen maupun kontrol mempunyai harga sin. (2-tailed)> 0,05.
Hasil uji pengaruh perlakuan skor rata-rata keaktifan siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan perbedaan sebesar 7,79 dengan sig. (2-tailed) 0,000< 0,05. Hal ini menunjukkan perbedaan yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode penemuan berpengaruh secara signifikan terhadap keaktifan siswa pada materi perubahan gerak akibat pengaruh udara mata pelajaran IPA. Metode penemuan dapat membangun sikap aktif, kreatif, dan inovatif dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran. Metode penemuan juga dapat membangun sikap percaya diri dan terbuka terhadap hasil temuan sehingga anak dirangsang untuk aktif berbuat dan mencari sesuatu sesuai dengan aspirasinya. Pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah hanya memberikan kesempatan kepada siswa untuk pasif, dan menerima saja semua informasi yang diberikan oleh guru.
4.3 Kemampuan Memprediksi 4.3.1 Data
Data kemampuan memprediksi siswa dinyatakan dalam perbedaan mean pada 8 soal pernyataan essay kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dibawah ini adalah hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Tabel 14. Skor Kemampuan Memprediksi Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol.
Siswa Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
Skor pretest
Skor posttest Skor pretest Skor posttest
1 2 4 1 2 2 3 4 3 3 3 4 5 3 5 4 2 6 2 2 5 2 5 3 3 6 4 6 3 2 7 4 8 5 4 8 5 7 4 1 9 8 9 3 4 10 6 8 3 3 11 3 6 3 2 12 4 6 4 4 13 5 6 1 2 14 5 5 4 5 15 3 5 8 4 16 4 6 5 2 17 4 5 4 3 18 4 6 0 2 19 5 6 3 1 20 2 4 3 2 21 4 7 Rata-rata 3,95 5,9 3,25 2,8
4.3.2. Analisis
Langkah yang digunakan untuk menjawab tentang perbandingan metode penemuan dan metode ceramah terhadap kemampuan memprediksi terdiri dari empat tahap yaitu uji normalitas, uji homogenitas, uji perbedaan pretest ke
posttest, dan uji pengaruh perlakuan.
1. Uji normalitas
Uji normalitas skor kemampuan memprediksi siswa dapat dilihat pada tabel berikut.
Perhitungan selengkapnya terlampir pada halaman 93.
Tabel 15. Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
Kelompok Mean Asymp.
Sig. (2-tailed)
Analisis Keterangan
Pretest kontrol 3,25 0,196 Sig> 0,05 Normal Posttest kontrol 2,8 0,17 Sig> 0,05 Normal Pretest eksperimen 3,95 0,362 Sig> 0,05 Normal Posttest eksperimen 5,9 0,202 Sig> 0,05 Normal
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas mean pretest kemampuan memprediksi siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Perhitungan selengkapnya terlampir pada halaman 93
Tabel 16. Perbandingan skor pretest
Pretest Mean Sig.
(2-tailed) Analisis Hasil Kemampuan Memprediksi Eksperimen: 3,95 0,759 Sig> 0,05 Homogen Kontrol: 3,25
3. Uji perbedaan Pretest ke Posttest
Uji perbedaan Pretest ke Posttest skor mean siswa pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Perhitungan selengkapnya terlampir pada halaman 94.
Tabel 17. Uji perbedaan Pretest ke Posttest
Kelompok Mean Kemampuan Memprediksi Selisih Sig. (2-tailed) Analisis Keterangan Pretest Posttest
Kontrol 3,25 2,80 -0,45 0,234 Sig> 0,05 Tidak berbeda
Eksperimen 3,95 5,90 1,95 0,000 Sig< 0,05 Berbeda
4. Uji Pengaruh Perlakuan
Uji Pengaruh Perlakuan kemampuan memprediksi siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Perhitungan selengkapnya terlampir pada halaman 96.
Tabel 18. Perbandingan skor posttest Mean Posttest Kemampuan Memprediksi Perbedaan Sig.(2-tailed) Analisis Keterangan Kontrol: 2,8 Eksperimen: 5,9 3,1 0,000 Sig<0,05 Berbeda 4.3.3.Pembahasan
Uji normalitas dilakukan dengan perhitungan menggunakan rumus One
Sample Kolmogorov Sminov-Tes pada program PASW 18 for Windows.
Perhitungan menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan semua mean pretest dan posttest baik dikelompok eksperimen maupun kontrol mempunyai harga sin. (2-tailed)> 0,05.
Uji homogenitas skor pretest dilakukan dengan menggunakan rumus
Lavene’s test. Hasil pengujian homogenitas skor pretest kemampuan
memprediksi siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan harga sig. (2-tailed) sebesar 0,759> 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data bersifat homogen.
Uji perbedaan mean menunjukkan ada kenaikan skor rata-rata antara
pretest dan posttest kemampuan memprediksi dikelompok eksperimen yaitu
sebesar 1,95 dengan sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05. Kenaikan skor rata-rata antara pretest dan posttest minat dikelompok eksperimen tergolong signifikan. Dikelompok kontrol skor rata-rata pretest dan posttest minat mengalami penerunan sebesar 0,45 dengan harga sig. (2-tailed) 0,234 >0,05, maka dikelompok kontrol tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
Perbandingan rata-rata posttest kemampuan memprediksi kelompok eksperimen dan posttest kelompok kontrol menunjukkan perbedaan sebesar 3,1 dengan sig. (2-tailed) 0,000< 0,05. Hal ini menunjukkan perbedaan yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode penemuan berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan memprediksi siswa pada mata pelajaran IPA, materi perubahan gerak akibat pengaruh udara. Metode penemuan dapat merangsang peserta didik untuk melibatkan seluruh kemampuan mencari dan menyelidiki sehingga mereka dapat lebih tertarik kepada sesuatu hal. Penerapan metode ceramah pada kelas kontrol tidak meningkatkan minat siswa karena pembelajaran terpusat kepada guru.
4.4. Prestasi 4.4.1 Data
Data prestasi siswa dinyatakan dalam perbedaan mean pada 10 soal pilihan ganda kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dibawah ini adalah hasil
pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Data skor
selengkapnya terlampir pada halaman 77, 78, 85, dan 86.
Kelompok Kontrol.
Siswa Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
Skor pretest
Skor posttest Skor pretest Skor posttest
1 2 8 1 0 2 6 6 2 0 3 2 5 2 5 4 6 9 2 5 5 2 8 1 2 6 4 8 5 4 7 7 3 3 2 8 4 7 3 3 9 5 8 8 5 10 3 5 6 4 11 5 7 2 5 12 6 7 1 4 13 3 9 6 5 14 3 6 3 6 15 3 8 5 5 16 4 8 2 3 17 5 8 3 4 18 4 7 0 4 19 3 7 6 8 20 1 6 5 4 21 5 9 Rata-rata 3,95 7,10 3,3 3,9
4.4.2. Analisis
Langkah yang digunakan untuk menjawab tentang perbandingan metode penemuan dan metode ceramah terhadap prestasi terdiri dari empat tahap yaitu uji normalitas, uji homogenitas, uji perbedaan pretest ke posttest, dan uji pengaruh perlakuan.
1. Uji normalitas
Uji normalitas skor prestasi siswa dapat dilihat pada tabel berikut. Perhitungan selengkapnya terlampir pada halaman 97.
Tabel 20. Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
Kelompok Mean Asymp. Sig.
(2-tailed)
Analisis Keterangan
Pretest kontrol 3,30 0,368 Sig> 0,05 Normal Posttest kontrol 3,90 0,282 Sig> 0,05 Normal Pretest eksperimen 3,95 0,708 Sig> 0,05 Normal Posttest eksperimen 7,10 0,363 Sig> 0,05 Normal
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas mean pretest prestasi siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Perhitungan selengkapnya terlampir pada halaman 97.
Tabel 21. Perbandingan skor pretest
Pretest Mean Sig.
(2-tailed) Analisis Hasil Prestasi Eksperimen 3,95 0,124 Sig> 0,05 Homogen Kontrol 3,3
3. Uji perbedaan Pretest ke Posttest
Uji perbedaan Pretest ke Posttest skor mean siswa pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 22. Uji perbedaan Pretest ke Posttest
Kelompok Mean Prestasi Selisih Sig.
(2-tailed)
Analisis Keterangan Pretest Posttest
Kontrol 3,3 3,9 0,6 0,214 Sig> 0,05 Tidak berbeda
Eksperimen 3,95 7,1 3,15 0,000 Sig< 0,05 berbeda
4. Uji Pengaruh Perlakuan
Uji Pengaruh Perlakuan prestasi siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Perhitungan selengkapnya terlampir pada halaman 100.
Tabel 23. Perbandingan skor posttest
Mean Posttest Prestasi Perbedaan Sig.(2-tailed) Analisis Keterangan Kontrol 3,9 Eksperimen 7,1 3,2 0,000 Sig<0,05 Berbeda 4.4.3. Pembahasan
Uji normalitas dilakukan dengan perhitungan menggunakan rumus One
Sample Kolmogorov Sminov-Tes pada program PASW 18 for Windows.
Perhitungan menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan semua mean pretest dan posttest baik dikelompok eksperimen maupun kontrol mempunyai harga sin. (2-tailed)> 0,05.
Uji homogenitas skor pretest prestasi dilakukan dengan menggunakan rumus Lavene’s test. Hasil pengujian homogenitas skor pretest prestasi siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan harga sig. (
2-tailed) sebesar 0,214> 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data bersifat
Uji perbedaan mean menunjukkan ada kenaikan skor rata-rata antara
pretest dan posttest prestasi dikelompok eksperimen yaitu sebesar 3,15 dengan
sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05. Kenaikan skor rata-rata antara pretest dan posttest
prestasi dikelompok eksperimen tergolong signifikan. Dikelompok kontrol skor rata-rata pretest dan posttest prestasi mengalami sedikit kenaikan yaitu sebesar 0,6. Kenaikan skor rata-rata antara pretest dan posttest prestasi dikelompok kontrol tidak signifikan yang ditunjukkan dari harga sig. ( 2-tailed) 0,214 >0,05.
Perbandingan rata-rata posttest prestasi kelompok eksperimen dan posttest
kelompok kontrol menunjukkan perbedaan sebesar 3,2 dengan sig. (2-tailed) 0,000< 0,05. Hal ini menunjukkan perbedaan yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode penemuan berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi siswa pada materi perubahan gerak akibat pengaruh udara mata pelajaran IPA. menggunakan metode penemuan peserta didik membangun komitmen belajar, yang dapat diwujudkan dengan keterlibatan, kesungguhan mencari dan menemukan sesuatu dalam proses belajar sehingga siswa merasa dihargai dan tertantang untuk mencari jawabannya sendiri dan akhirnya siswa memperoleh hasil yang memuaskan. Penerapan metode ceramah pada kelas kontrol tidak meningkatkan minat siswa karena pembelajaran terpusat kepada guru, sehingga siswa tidak diberi kesempatan untuk mencari dan menemukan jawaban atas sesuatu hal yang ingin mereka ketahui.